Sebelum membeli produk dari suatu bisnis, mayoritas orang biasanya membaca online review terlebih dahulu. Sebagai pemilik bisnis, kamu dapat memantaunya melalui Google My Business.
Menurut studi dari BrightLocal, sebanyak 82% konsumen terkadang membaca online review bisnis lokal. Artinya, saat bisnis tidak memiliki online presence yang kuat, maka bakal sulit ditemukan.
Nah, Google My Business (GMB atau Google Bisnisku) adalah tools yang menjadi media digital marketing yang efektif. Tools gratis ini dapat membantu bisnis lokal untuk meningkatkan online presence mereka.
Melalui GMB, bisnis dapat dipantau dengan mudah serta mengembangkannya dengan baik. Tentunya, kamu harus terlebih dulu memahami dengan baik apa itu Google My Business, ya.
Cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini!
Google My Business adalah salah satu tools untuk mengelola informasi tentang bisnis yang muncul pada hasil pencarian dan Google Maps.
Sederhananya, saat kamu mencari sebuah bisnis melalui mesin pencari Google, di bagian kanan layar akan muncul informasi seputar bisnis tersebut, seperti alamat, telepon, jam operasional, hingga foto.
Nah, teknologi ini memungkinkan kamu untuk melengkapi informasi tersebut dengan detail. Jadi, calon konsumen pun bisa mendapatkan informasi yang valid. Sebab, sumbernya berasal dari sang pemilik bisnis sendiri.
Sebetulnya, Google Bisnisku telah berganti nama menjadi Google Business. Perubahan ini membuat aplikasi Google My Business tidak lagi tersedia.
Sebagai gantinya, kamu bisa mengakses Google Search dan Google Maps untuk mengelola informasi bisnis. Pemilik bisnis dapat menggunakan tools ini secara gratis.
Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa nama GMB sudah terlanjur melekat di benak publik. Apalagi, fungsi dan manfaat yang ditawarkan juga tetap sama.
GMB menyimpan banyak fungsi dan manfaat bagi bisnis. Mulai dari memperkuat strategi branding hingga meningkatkan traffic ke website.
Berikut ini beberapa fungsi manfaat dari Google Business:
Setiap bisnis pasti memiliki image tertentu yang ingin ditampilkan kepada target konsumen. Nah, GMB dapat memperkuat image bisnis dengan mendukung strategi branding mereka.
Sebab, GMB memungkinkan bisnis untuk mengelola detail profil mereka sendiri. Pemilik bisnis dapat melihat logo, foto tempat bisnis, hingga ulasan konsumen. Jika info yang ditampilkan cenderung positif, tentu image suatu bisnis juga ikut baik.
Meningkatnya online presence jadi salah satu manfaat utama GMB. Hal ini membuat bisnis jadi mudah ditemukan karena berbagai info telah tercantum di halaman pencarian.
Saat seseorang butuh info tentang suatu bisnis, mereka bisa mendapatkannya dengan mudah secara online.
Dengan menggunakan GMB, konsumen bisa menuliskan review tentang bisnis kamu. Selama kamu menyediakan produk dan layanan maksimal, review konsumen pun pasti akan positif.
Hal ini dapat menarik orang lain untuk ikut mencoba. Alhasil, jumlah konsumen kamu akan meningkat!
SEO (Search Engine Optimization) adalah strategi membuat konten menempati peringkat atas di Google. Apalagi, orang memang cenderung akan membuka konten yang muncul pada daftar teratas.
Kabar baiknya, manfaat Google My Business juga termasuk peningkatan performa SEO bisnis. Ketika seseorang mencari suatu bisnis di Google, GMB membuat bisnis kamu lebih mudah terdeteksi. Kemudian, bisa muncul pada halaman pertama hasil penelusuran Search.
Dengan mendaftarkan bisnis pada GMB, kamu bisa mendapatkan ulasan bisnis dari para pelanggan. Hal ini bisa memperkuat keyakinan calon pelanggan lain, lho!
Menurut hasil riset dari Think with Google, mayoritas pelanggan percaya akan ulasan online sama seperti mereka percaya dengan rekomendasi dari orang-orang terdekat.
Dengan membaca ulasan pada GMB, calon pelanggan pun bisa lebih yakin untuk membeli produk suatu bisnis.
Daftar Google My Business dapat mengoptimalkan strategi marketing suatu bisnis.
Melalui GMB, kamu bisa mengunggah konten promosi, misalnya event spesial atau penawaran khusus. Konten-konten tersebut nyatanya dapat menarik perhatian pelanggan.
Salah satu info yang bisa kamu cantumkan pada GMB adalah alamat bisnis.
Ketika seseorang meng-klik alamat tersebut, mereka akan langsung diarahkan menuju titik lokasi di Maps. Dengan begitu, calon pelanggan bisa lebih mudah menemukan tempatnya.
Planggan zaman sekarang biasanya melakukan riset online sebelum membeli produk atau mendatangi bisnis.
Nah, melalui GMB, kamu bisa menyediakan info lengkap seputar bisnis, mulai dari lokasi, jam operasional, kontak, foto, hingga menu. Dengan adanya info tersebut, calon pelanggan jadi lebih yakin untuk mendatangi bisnis kamu.
Google Bisnisku merupakan perangkat gratis! Artinya, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun untuk menggunakan GMB.
Kamu pun bisa mengalokasikan biaya tersebut untuk kebutuhan bisnis yang lebih urgent.
Tidak hanya tempat, kontak, dan waktu operasional, kamu juga bisa mencantumkan alamat website bisnis pada GMB.
Jadi, calon pelanggan bisa langsung klik link untuk kenalan lebih jauh dengan bisnismu. Alhasil, traffic ke website bisnis pun akan meningkat!
Meskipun aplikasi Google My Business tidak lagi tersedia, fitur-fiturnya masih bisa kamu gunakan untuk mengelola informasi bisnis.
Berikut detail informasinya!
Salah satu fitur yang cukup penting dari Google My Business adalah Deskripsi. Pada bagian ini, kamu bisa menjelaskan produk atau jasa yang ditawarkan suatu bisnis.
Pastikan kamu menuliskannya dengan jelas dan jujur, ya! Hal itu bertujuan agar calon pelanggan bisa dengan mudah memahami nilai jual bisnis kamu.
Tak kalah penting, kamu juga tidak boleh melupakan fitur Kategori. Melalui fitur ini, kamu bisa mengelompokkan jenis bisnis dengan mudah.
Fitur ini tidak cuma memudahkan pengguna untuk mencari bisnis, tapi membantu Google mengenali jenis bisnis yang kamu jalankan.
Selain data dalam bentuk teks, GMB juga memungkinkan kamu untuk menampilkan foto terkait bisnis. Contohnya seperti foto indoor kafe untuk menunjukkan suasana, foto daftar menu, foto produk unggulan, atau foto makanan dan minuman.
Pastikan juga kamu memberikan deskripsi pada foto-foto tersebut agar calon pelanggan tidak bingung. Keberadaan foto akan semakin meyakinkan calon pelanggan untuk mendatangi tempat bisnis.
Jika daftar Google My Business, pelanggan bisa menuliskan pengalaman saat menggunakan produk kamu. Untuk meningkatkan ulasan positif, pastikan kamu memberikan produk dan layanan berkualitas baik.
Adanya review bisa menjadi media promosi yang sangat efektif. Tujuannya agar calon pelanggan dapat membaca online review yang sejujurnya.
Fitur satu ini bisa kamu gunakan untuk menyediakan info tambahan jika diperlukan. Contohnya pada informasi bisnis yang akan ditayangkan di Google Maps bisnis. Kamu bisa mencantmkan ketersediaan kursi bayi, protokol kesehatan, cara reservasi, event, dan lainnya.
Jadi, fitur Atribut dapat menolong calon pelanggan mendapatkan info lain yang mereka butuhkan.
Bagi yang aktif di media sosial, kemungkinan besar kamu tidak akan asing dengan fitur ini. Melalui fitur Post, kamu bisa upload berbagai foto menarik yang dapat memancing rasa penasaran calon pelanggan.
Dengan begitu, mereka akan terdorong untuk berkenalan lebih jauh dengan bisnis kamu.
Misalnya, kamu bisa posting foto poster berisi promo diskon. Namun, untuk mendapatkan diskon tersebut, calon pelanggan harus subscribe dulu di website bisnis. Alhasil, traffic ke website bisnis juga akan ikut meningkat.
Google My Business juga dapat berfungsi sebagai platform komunikasi yang interaktif, lho. Hal ini bisa terjadi berkat adanya fitur Q&A.
Melalui fitur ini, calon pelanggan bisa mengajukan pertanyaan seputar bisnis kamu. Lalu, kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut. Selain langsung dijawab oleh pemilik bisnis, pengguna lain juga dapat ikut menjawab, lho!
Rajinlah mengecek akun GMB untuk memastikan tidak ada pertanyaan yang terlewat. Dengan aktif menjawab pertanyaan, kamu telah menciptakan pengalaman yang positif bagi pelanggan.
Khusus fitur satu ini hanya dapat diakses dan dilihat oleh pemilik bisnis. Google My Business Insights menyediakan data analitik terkait profil bisnis yang dikelola.
Beberapa di antaranya seperti jumlah views, jumlah visitors, dari mana calon pelanggan menemukan bisnis, hingga konten yang mereka cari pada profil bisnis. Kamu bisa menggunakan data tersebut untuk mengoptimalkan strategi marketing.
Semua fitur GMB di atas bisa kamu gunakan gratis untuk mengelola informasi soal bisnis secara optimal.
Tidak hanya memiliki fitur lengkap, Google My Business juga menawarkan cara mudah bagi siapapun yang membuat akun.
Langsung saja ikuti langkah-langkahnya di bawah ini, ya!
Bagi yang sudah punya akun Google, kamu bisa langsung melakukan proses akun Google My Business login. Kunjungi situs resminya atau klik di sini.
Sedangkan bagi yang belum punya akun Google, lakukan sign up terlebih dulu di halaman Google Account, ya.
Setelah Google My Business login sukses dilakukan, kamu akan diminta untuk memasukkan nama perusahaan atau bisnis. Penting untuk diketahui bahwa nama inilah yang akan muncul pada halaman Google Search.
Jadi, pastikan tidak ada typo.
Tekan “Enter”, lalu pilih kategori yang sesuai dengan bisnis kamu. Misalnya, apakah itu toko pakaian, restoran, coffee shop, toko alat tulis, dan sebagainya.
Selanjutnya, kamu bisa menuliskan alamat lengkap. Sekali lagi, pastikan detail alamat yang kamu tulis sudah benar, ya.
Alamat inilah yang akan muncul pada Google Maps untuk membantu calon pelanggan menemukan tempat kamu.
Pada tahap ini, kamu harus melengkapi informasi kontak bisnis, seperti nomor telepon dan website.
Bagi yang tidak punya website bisnis, kamu dapat memasukkan Facebook Page resmi bisnis kamu.
Klik tombol “Finish” yang muncul pada halaman selanjutnya.
Kini kamu bisa sudah bisa mengelola bisnis menggunakan Google Bisnisku. Langsung saja menginput informasi lainnya sesuai kebutuhan, ya!
Pada dasarnya, Google Bisnisku merupakan tool yang efektif untuk membantu mengembangkan suatu bisnis. Supaya akun GMB yang baru saja kamu buat bisa memberikan hasil optimal, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
Yuk, simak langkah mengoptimasi Google Business berikut ini:
Suatu bisnis bisa saja sudah mempunyai listing di GMB. Padahal, mereka belum pernah membuat akun. Hal ini biasanya terjadi pada bisnis yang sudah beroperasi cukup lama.
Tak perlu panik jika hal tersebut terjadi. Kamu bisa melakukan klaim atas Business Profile dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah disediakan.
Setelah berhasil klaim, barulah kamu dapat mengelola informasi terkait bisnis.
Sedangkan untuk listing bisnis yang belum pernah terdaftar, kamu bisa mengikuti cara membuat Google My Business dulu. Biasanya, proses verifikasi butuh waktu sekitar seminggu sejak pendaftaran.
Setelah verifikasi, usahakan untuk melengkapi setiap bagian informasi pada akun GMB. Hal ini dapat menaikkan posisi kamu pada hasil pencarian Google.
Kalau terdapat informasi yang tidak bisa disediakan, setidaknya prioritaskan untuk mengisi bagian berikut:
Kamu juga bisa melakukan update postingan, membalas ulasan dari pelanggan, serta menjawab pertanyaan.
Profil GMB dapat menjadi sumber utama bagi calon pelanggan yang mencari infor suatu bisnis. Jadi, pastikan kamu mengisi detail kontak supaya calon pelanggan tidak mendapat informasi keliru.
Nama bisnis pada GMB haruslah benar-benar sama dengan nama yang tertera pada toko atau tempat bisnis. Tidak perlu menambah keyword atau lokasi pada bagian nama karena bisa dianggap spam oleh Google.
Selain itu, jangan lupa cantumkan jam buka dan tutup di tempat bisnis. Tuliskan juga hari liburnya. Dengan begitu, calon pelanggan tahu kapan harus mendatangi bisnis kamu.
Ternyata, 84% tampilan profil GMB berasal dari penelusuran di Google Search. Artinya, mayoritas orang memasukkan keyword berdasarkan produk atau kategori bisnis daripada mengetik langsung nama bisnisnya.
Itulah kenapa kamu tidak boleh melewatkan mengisi kategori pada GMB.
Lengkapi kategori utama terlebih dulu, tapi tetaplah spesifik. Misalnya, pilihlah kategori “Restoran Indonesia” daripada hanya “Restoran”.
Kemudian, lengkapi kategori sekunder supaya makin spesifik. Kamu bisa pilih kategori “Restoran Masakan Padang” atau “Restoran Soto Ayam”.
Atribut adalah informasi tambahan yang dicari calon pelanggan. Misalnya, “gratis Wi-Fi”, “dine-in only”, atau “tersedia menu vegetarian”. Nah, di Google Bisnis, tersedia banyak atribut yang bisa kamu centang sesuai kondisi tempat bisnis.
Atribut dari Google bahkan bisa dibilang cukup detail. Bahkan, terdapat tag seperti “populer di kalangan wisatawan” atau “nyaman untuk bekerja”.
Pada tampilan profil bisnis di halaman Search, terdapat deskripsi singkat di bawah nama bisnis. Sayangnya, deskripsi tersebut tidak bisa kamu atur karena Google sendiri yang menulisnya.
Namun, tak perlu khawatir karena biasanya Google membuat deskripsi yang cukup oke.
Apalagi, kamu juga masih bisa mengatur deskripsi bisnis yang ada di bagian “From Business”. Perhatikan beberapa hal ini untuk mengoptimalkan penulisannya:
Mirip dengan media sosial, GMB juga menyediakan fitur untuk posting konten ke profil bisnismu. Kamu bisa memanfaatkannya untuk posting acara, produk baru, promosi, atau pengumuman lain.
Usahakan untuk posting secara berkala, misalnya seminggu sekali. Dengan begitu, Google akan menilai bahwa bisnis kamu aktif.
Jangan lupa cantumkan call-to-action dan tautan link pada tiap post, ya! Hal ini bertujuan untuk mendorong calon pelanggan melakukan tindakan sesuai target.
Kamu juga perlu rajin mengunggah foto secara rutin untuk menunjukkan bahwa bisnis kamu aktif. Melalui foto, kamu juga dapat menampilkan kualitas produk atau menyediakan daftar menu.
Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk mengoptimalkan foto di Google Business:
Kamu bisa berinteraksi bersama calon pelanggan melalui fitur FAQ. Supaya tidak ada pertanyaan yang terlewat, aktifkan notifikasi yang disediakan. Jadi, kamu bisa langsung tahu tiap kali ada pertanyaan masuk.
Kemudian, jawablah pertanyaan tersebut secara detail. Jika memungkinkan, masukkan keywords tertentu dalam jawaban tersebut untuk menaikkan performa profil bisnismu di halaman Google Search.
Selain pertanyaan, pelanggan juga bisa meninggalkan review pada profil bisnismu di GMB. Kumpulkan seluruh review tersebut, baik yang bernada positif maupun negatif. Pelajari semua review untuk memperbaiki kualitas produk dan layanan.
Tak kalah penting, jangan lupa untuk merespons setiap review yang masuk. Jika memang ada komplain, akui kesalahan dan minta maaf kepada pelanggan. Pastikan juga kamu selalu mengatakan terima kasih.
Pastikan kamu menginput detail produk pada profil bisnismu, baik barang atau jasa. Pada tiap produk, lengkapi dengan nama, deskripsi, serta harga (opsional). Tiap kali pengunjung meng-klik produk, deskripsi tersebut akan ikut muncul.
Menambahkan informasi produk juga dapat memperbaiki peringkat profil bisnis di halaman Google Search.
Agar calon pelanggan bisa lebih mudah dan cepat menghubungi bisnis, lengkapi profil GMB dengan fitur chat. Untuk mengaktifkannya, masuklah ke tab “Messaging” pada dashboard Google Bisnis.
Kemudian, kamu bisa pilih untuk install aplikasi chat melalui Apple App Store atau Google Play. Berkat adanya fitur chat, calon pelanggan bisa langsung klik tombol tertentu pada profil untuk terhubung dengan bisnis kamu.
Setelah membuat profil bisnis menggunakan GMB, jangan mendiamkannya begitu saja. Kamu perlu memantaunya secara berkelanjutan supaya bisa mendapatkan hasil optimal.
Jika ada perubahan informasi pada bisnis, misalnya pindah alamat atau ganti nomor telepon, segera update pada profil.
Ikuti terus perkembangan fitur GMB supaya kamu bisa terus mengelola profil bisnis secara optimal.
Google My Business saat ini sudah berganti menjadi Google Business. Tools ini dapat digunakan secara gratis untuk mengelola informasi mengenai bisnis yang muncul pada hasil pencarian serta Google Maps.
Sebagai pemilik bisnis atau praktisi digital marketing, kamu sebaiknya memahami penggunaannya dengan baik. Google Business terbukti sudah membantu banyak bisnis untuk mengelola profil mereka di Google.
Kemampuan mengoptimasi Google Business juga sangat penting untuk mendukung karier-mu, lho! Apalagi, kalau kamu menggeluti bidang digital marketing.
Jadi, kamu bisa mencantumkan Google Business sebagai skill pada curriculum vitae (CV) atau cover letter kamu.
Setelah siap, kamu bisa melamar pekerjaan di JobStreet. Temukan ribuan lowongan kerja sesuai bidang yang kamu minati, termasuk digital marketing.
Untuk lebih mudah, akses JobStreet melalui aplikasi mobile di Apple App Store serta Google Play.