Google Search Console: Pengertian, Fitur, Panduan Lengkap

Google Search Console: Pengertian, Fitur, Panduan Lengkap
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 19 December, 2023
Share

Google Search Console adalah salah satu tool yang wajib dipahami oleh siapa pun yang memiliki website. Melalui tool ini, kamu bisa memantau kinerja website secara optimal. Artinya, alat ini dapat membantu suatu website untuk tampil di halaman utama mesin pencari (search engine) seperti Google

Seiring berkembangnya zaman, keberadaan website telah menjadi salah satu sarana untuk melakukan promosi produk. Oleh karena itu, tim marketing perusahaan wajib memahami perkembangan ini agar tidak tertinggal.

Namun, memahami fungsi dan cara kerja website saja tidak cukup. Kamu juga perlu mengeksplorasi berbagai alat yang dapat mendukung kinerja website secara optimal. Tentu agar website mendapat ranking teratas di hasil pencarian. Salah satu alat yang wajib dikuasai yaitu Google Search Console. 

Mengapa harus Google Search Console dan seperti apa fungsinya dalam optimalisasi kinerja website? Yuk, cari tahu jawabannya pada artikel ini.

Apa Itu Google Search Console?

Seorang pria sedang mengakses Google Search Console di laptopnya.

Google Search Console adalah platform gratis dari Google untuk memonitor kinerja website secara organik. Penggunaan alat ini penting bagi marketer saat ini agar website tampak semakin optimal di mata Google. 

Setiap melakukan penelusuran konten di mesin pencari seperti Google, umumnya kamu akan mengetikkan suatu kata kunci atau keyword. Setelah itu, kamu dapat melihat deretan artikel yang disajikan oleh search engine

Kemunculan artikel website di hasil penelusuran mesin pencarian dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya adalah bagaimana cara kamu mengoptimalkan Google Search Console (GSC). Pemanfaatan tool ini secara optimal mampu memberi dampak positif bagi perkembangan website dan perusahaan. 

Google Search Console mampu membuat website dikenali oleh mesin pencarian Google. Sehingga saat ada yang memasukkan kata kunci yang relevan, Google akan merekomendasikan situs tersebut kepada pencari. 

Di samping itu, alat ini juga mampu menyajikan berbagai informasi terkait aktivitas sebuah website. Misalnya, untuk melihat kueri serta halaman yang paling banyak dikunjungi atau memiliki jumlah traffic tinggi. 

Untuk mengakses Google Search Console, kamu harus memiliki akun Google dan sebuah website. Sebab, dalam proses cara daftar Google Search Console, kamu  harus menginput nama website untuk dapat terverifikasi.  

Secara teknis, penggunaan Google Search Console bisa dibilang susah-susah gampang. Mungkin kamu akan merasa bingung saat baru pertama kali melihat tampilan Google Search Console. Namun, setelah dipelajari, kamu akan lebih mudah memahami dan memanfaatkan berbagai fitur dari tool ini untuk mengoptimalkan website

Fungsi Google Search Console

Tampilan Google Search Console di layar laptop.

Mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana dan sejauh apa fungsi Google Search Console dalam memantau kinerja sebuah website. Nah, berikut penjelasannya: 

1. Menemukan keyword populer untuk bisnismu

Konten yang diunggah pada suatu website dapat ditemukan dengan mudah oleh pihak yang membutuhkan melalui keyword yang relevan. Artinya, keberadaan keyword sangat penting bagi sebuah website

Nah, Google Search Console bisa membantu kamu menemukan keyword paling populer guna keperluan bisnis. Secara teknis, setiap pengunjung dapat menemukan konten dari website kamu berkat keyword yang mereka masukkan dalam mesin pencari. Dari sini, kamu bisa memantau keyword apa saja yang paling banyak digunakan oleh pengunjung untuk masuk ke website

Alat ini akan membantu kamu melihat informasi tentang jumlah kemunculan website pada hasil pencarian berdasar kata kunci tertentu. Selain itu, kamu juga mengetahui berapa kali website dikunjungi oleh pengunjung berdasarkan hasil pencarian organik tanpa bantuan iklan berbayar.

Maka dari itu, penggunaan Google Search Console sangat penting untuk sebuah website. Kamu akan tahu keyword apa saja yang efektif dan tidak untuk dimaksimalkan melalui Search Engine Optimization (SEO). Selanjutnya, kamu pun bisa menyusun strategi untuk kemajuan bisnis berdasarkan informasi dari data yang disajikan oleh Google Search Console. 

2. Mengidentifikasi halaman yang paling banyak diakses

Website dengan banyak konten artinya memiliki banyak halaman. Nah, di antara halaman-halaman tersebut, tentu jumlah pengunjungnya juga berbeda-beda. Dengan menggunakan Google Search Console, kamu bisa mengidentifikasi halaman mana yang paling banyak diakses dan halaman yang kurang optimal.

3. Mengidentifikasi channel yang digunakan pegunjung

Pengunjung setiap halaman website pastinya bukan hanya berasal dari satu sumber saja. Bagi pengusaha yang memanfaatkan website untuk berbisnis, informasi seputar asal datangnya pengunjung website sangat penting untuk diketahui. 

Google Search Console bisa membantu kamu untuk mendapatkan informasi tersebut. Alat ini memungkinkan pengelola website mengidentifikasi dari mana datangnya setiap pengunjung berdasarkan saluran media bahkan wilayah. Dengan begitu, kamu dapat merancang konten yang paling sesuai berdasarkan minat dan demografi audiens. 

4. Menemukan perangkat apa yang digunakan pengunjung

Fungsi Google Search Console selanjutnya yaitu menemukan perangkat yang paling banyak digunakan oleh pengunjung untuk mengakses website. Apakah mereka masuk menggunakan laptop atau perangkat mobile lainnya. 

Lalu, apakah fungsi ini penting bagi pemilik website? Tentu, hal ini berkaitan dengan bagaimana kamu dapat menyebarkan konten website dengan maksimal nantinya.  

Pengunjung via perangkat desktop tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan pengunjung via perangkat mobile. Jika kamu sudah tahu mayoritas perangkat yang digunakan pengunjung, maka kamu bisa memperbanyak konten dengan tampilan sesuai perangkatnya. 

5. Memeriksa kompatibilitas website dengan mobile

Istilah kompatibilitas mengacu pada kemampuan suatu website untuk dapat diakses dengan baik melalui berbagai perangkat. Sederhananya, konten pada website dapat dibuka melalui komputer maupun ponsel dengan tampilan yang nyaman bagi pengguna. 

Untuk mengetahui kompatibilitas website pada perangkat memang dapat dilakukan langsung dengan mengakses website tersebut melalui perangkat mobile atau desktop. Namun, cara ini tidak cukup memberi penilaian yang akurat. Maka, penggunaan Google Search Console sangat diperlukan.  

Alat ini memiliki satu fitur yang bisa digunakan untuk mengecek kompatibilitas website di perangkat mobile secara akurat, yaitu Mobile Usability. Jika kompatibilitas website belum optimal, fitur tersebut akan memberi masukan terkait upaya-upaya yang harus dilakukan guna meningkatkan kinerja website. 

6. Melihat backlink ke website

Salah satu indikator penting dalam SEO adalah backlink. Semakin banyak backlink berkualitas yang mengarah ke website, maka nilai SEO juga akan semakin baik. Hal ini kemudian akan memengaruhi ranking website maupun satu halaman tertentu di mesin pencari. 

Lewat webmaster Google Search Console, kamu bisa mengetahui website-website mana saja yang memasang backlink ke website. Di samping itu, kamu juga akan tahu halaman mana saja yang paling banyak mendapatkan backlink, juga anchor text yang paling banyak digunakan. 

7. Memeriksa broken link

Seiring berjalannya waktu, tidak jarang link yang disematkan di dalam konten website dapat rusak karena berbagai penyebab. Karena itu, wajib bagi pengelola website untuk segera mengidentifikasi dan melakukan perbaikan. Google Search Console dapat untuk memeriksa broken link alias tautan yang mengalami kerusakan, agar ke depan bisa segera diperbaiki.

8. Mengidentifikasi masalah keamanan website

Keamanan website merupakan hal urgent yang harus diperhatikan oleh pemilik website dan perusahaan. Hal ini demi melindungi berbagai data penting perusahaan agar tidak sampai bocor dan jatuh ke tangan yang salah. Untuk menjaga keamanan website, kamu bisa memanfaatkan tool guna mengidentifikasi masalah terkait keamanan yang barang kali ditemukan pada website.

9. Submit sitemap ke Google

Mesin pencari Google memiliki aktivitas crawlng atau perayapan pada website untuk mendeteksi setiap konten yang ada di dalamnya. Nah, untuk memudahkan proses crawling, maka setiap website perlu memiliki sitemap atau peta situs. Melalui Google Search Console, kamu bisa menambahkan sitemap tersebut secara otomatis pada website.

10. Menganalisis tautan internal

Tautan internal adalah tautan yang mengarah ke sebuah halaman pada website yang sama. Tautan internal membuat pengunjung dapat mengunjungi halaman lainnya dengan lebih mudah. Cukup dengan satu klik, mereka bisa langsung diarahkan menuju halaman yang berkaitan. 

Selain itu, salah satu manfaat menggunakan tautan internal yaitu dapat memperkaya halaman suatu website. Sehingga membuat website menjadi semakin bagus di mata Google. 

Google Search Console dapat digunakan untuk memantau apakah tautan internal yang disematkan pada masing-masing halaman website sudah sesuai kaidah SEO atau belum. Jika memang belum, kamu bisa memperbaikinya. 

Proses ini diperlukan sebagai salah satu upaya mengoptimalkan tautan internal. Ketika tautan internal pada suatu halaman website semakin optimal, maka peringkatnya di mesin pencari juga sangat mungkin untuk meningkat jadi lebih baik. 

11. Memantau halaman yang diindeks oleh Google

Salah satu kriteria website yang baik ialah telah terindeks Google. Sederhananya, website beserta konten-konten di dalamnya telah tercatat dalam data Google. Hal ini selanjutnya akan bermanfaat dalam mendukung posisi website di mesin pencari. 

Jika website belum terindeks oleh Google, maka halaman-halaman di dalamnya tidak akan tampil saat seseorang melakukan penelusuran dengan kata kunci tertentu. Hal tersebut terjadi sekalipun website sudah memasang berbagai keyword yang relevan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk memastikan apakah website sudah terindeks Google atau belum. 

Kabar baiknya, Google Search Console tools menawarkan fungsi ini. Alat tersebut bisa digunakan untuk memantau halaman sebuah website yang telah terindeks oleh Google. Jika memang ada yang belum terindeks, kamu bisa melacaknya. Bahkan, jika kamu ingin agar halaman atau URL tertentu tidak diindeks Google, maka hal tersebut juga bisa dilakukan melalui tool Google ini. 

Caranya mudah, cukup menghapus URL yang dimaksud atau memasukkannya ke dalam daftar URL yang tidak ingin diindeks Google. Di samping itu, alat ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi keyword apa saja yang diblokir pada halaman website

12. Memperbaiki HTML website

Tidak jarang suatu website mengalami permasalahan HTML. Misalnya,mengalami duplikat judul pada salah satu halaman, adanya kesalahan pada meta deskripsi, juga hadirnya halaman-halaman yang tidak bisa diindeks oleh Google. 

Nah, berbagai permasalahan ini bisa diatasi dengan memanfaatkan layanan Google Search Console. Tool ini bisa melakukan beberapa upaya berikut untuk lebih mengoptimalkan kinerja dari sebuah website

  • Memakai kata kunci yang banyak dicari dan sesuai dengan muatan website
  • Menghindari kemunculan judul yang sama pada sebuah website
  • Memasukkan meta deskripsi yang sesuai ke dalam website
  • Meng-input judul beserta tag relevan pada setiap halaman website yang bermasalah. 

Fitur-Fitur Penting Google Search Console

Seorang pria sedang mengakses Google Search Console di laptop.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tool gratis dari Google ini berguna untuk meningkatkan performa sebuah website. Untuk mewujudkan peningkatan performa tersebut, maka pengguna wajib memahami berbagai fitur penting yang dimiliki alat ini. 

Nah, berikut daftar lengkap fitur Google Search Console untuk meningkatkan kinerja website:

1. Performance

Jika ingin mengetahui tentang performa website yang sedang kamu kelola, fitur ini bisa membantumu. Fitur Performance dapat menampilkan data terkait performa website pada Serp Engine Result Page (SERP) selama 16 bulan terakhir.

Data-data tersebut meliputi total klik yang didapatkan untuk masing-masing keyword, halaman website dengan performa paling memukau, juga halaman dengan Rasio Klik Per Tayang (RKTP) paling sedikit. 

Di samping itu, ada pula catatan pada laman Discover yang berguna untuk melihat reaksi para pengunjung terhadap halaman website yang dikunjungi. Hal ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk mengetahui durasi kunjungan audiens ke website, serta konten-konten apa saja yang paling menarik minat mereka. 

2. URL Inspection

Fitur ini berguna untuk memberikan pesan kepada Google agar kembali melakukan perayapan pada website, saat website tersebut selesai dibangun atau diperbaiki. Selain itu, fitur URL Inspection juga dapat dimanfaatkan untuk memperbarui robots.txt, merilis bagian-bagian dari website baru, menyusun rancangan mobile yang lebih kekinian, juga melakukan migrasi dari HTTP ke HTTPS.

3. Experience

Fitur Experience merupakan salah satu fitur penting yang dimiliki Google Search Console. Fitur ini berguna untuk menentukan peringkat suatu halaman website pada hasil pencarian Google. Secara umum, fitur Experience memiliki tiga bentuk laporan. Berikut uraiannya:

  • Core Web Vitals
    ⁠⁠Melalui laporan ini, kamu bisa melihat seperti apa tingkat kualitas dari pengalaman pengguna ketika mengunjungi website. Hal tersebut ditunjukkan dalam bentuk data Cumulative Layout Shift (CLS), First Input Delay (FID), juga Largest Contentful Paint (LCP).
  • Page Experience
    ⁠Bentuk laporan berikutnya ialah Page Experience yang menunjukkan berbagai pengalaman pengguna saat datang ke website dalam bentuk rangkuman. Pada setiap website URL, Google akan selalu melakukan evaluasi pengukuran tingkat pengalaman ini. Oleh sebab itu, hasil dari pengukuran yang dilakukan akan membantu menentukan peringkat website di mesin pencari. Secara rinci, laporan ini menunjukkan beberapa data, seperti persentase URL harian terbaik, jumlah tayangan URL terbaik, serta persentase URL secara keseluruhan yang paling baik.
  • Mobile Usability
    ⁠Terakhir, ada laporan Experience dalam bentuk Mobile Usability. Dalam hal ini, Google Search Console menyediakan suatu alat yang memungkinkan website dapat dikontrol secara seluler.  Secara teknis, tool ini dapat digunakan untuk menentukan strategi desain website agar memberikan performa yang jauh lebih cepat saat dikunjungi. Melalui tool ini pula, kamu bisa memastikan bahwa website dapat bekerja secara optimal dalam mode seluler, sekalipun terdapat berbagai variasi segmen. 

4. Index

Jika kamu ingin mendapat data-data terkait kinerja konten dalam pencarian Google, fitur index bisa dimanfaatkan. Secara detail, kamu bisa melihatnya pada bagian menu Index Report. 

Di samping itu, fitur Index juga sangat berguna untuk memahami tentang aksesibilitas CSS, upaya hapus URL, juga pembengkakan indeks yang terjadi pada suatu website. Fitur ini terdiri dari tiga bagian, meliputi Sitemap, Coverages, juga Removal.

  • Sitemap
    ⁠Bagian ini berfungsi sebagai petunjuk terkait semua elemen yang ada di website. Bahkan, ketika kamu melakukan perubahan sangat kecil sekalipun, elemen tersebut akan tercatat pada sitemap.
  • Coverages
    Berbeda dengan sitemap yang memberi petunjuk tentang semua elemen website,  Coverages hanya menunjukkan halaman-halaman yang telah didata oleh sistem Google. Di samping itu, bagian ini juga dapat menunjukkan kesalahan ketika proses crawling dilakukan. Artinya, dari situ kamu bisa tahu bagian-bagian website mana saja yang mengalami kerusakan.
  • Removal
    Bagian ketiga dari fitur Index ialah Removal yang memiliki tiga fungsi berbeda berdasar bagiannya masing-masing. Pertama, ada Temporary Removals untuk menghapus konten dalam kurun waktu 6 bulan sampai 1 hari. Kedua, Outdated Content untuk menghapus konten yang sudah kedaluwarsa. Ketiga, SafeSearch Filtering untuk menghapus konten bermuatan dewasa.

5. Security & Manual Actions

Fitur ini berkaitan dengan aspek keamanan terhadap penggunaan website serta beragam respons manual yang ditujukan kepada pemilik website.  Ada dua bagian utama yang membentuk fitur Security & Manual Actions, yaitu Security Issues serta Manual Actions. 

Lewat fitur ini, kamu bisa melihat semua bagian website untuk melihat ada kesalahan yang terjadi atau tidak. Jika memang ada kesalahan, kamu pun bisa segera melakukan tindakan untuk memperbaikinya. 

6. Enhancement

Fitur Enhancement berguna untuk melakukan peningkatan performa website melalui beberapa segmen laporan. Berikut di antaranya.

  • Breadcrumbs
    ⁠Laporan yang berguna untuk memberikan informasi terkait masalah tidak terlihatnya Breadcrumbs ini pada hasil penelusuran.
  • Sitelinks Searchbox 
    Laporan yang menunjukkan informasi seputar parameter performa dan kesalahan-kesalahan yang muncul pada kolom pencarian website
  • Accelerated Mobile Pages (AMP) 
    Laporan yang menunjukkan data-data terkait kenaikan halaman website dalam versi mobile. Selain di segmen ini, laporan AMP juga bisa diakses melalui fitur Performance

7. Links

Fitur pada Google Search Console tools ini memungkinkan kamu untuk mengetahui berbagai  link yang ada pada website, baik itu link internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, keberadaannya sangat penting mengingat keberadaan link pada halaman website sangat memengaruhi kualitas SEO, juga membantu menentukan peringkatnya di mesin pencari.

8. Legacy Tools and Reports

Ada berbagai data yang bisa didapat dari fitur ini. Mulai dari Messages, International Targeting, serta Website Tools. Messages berguna untuk menampilkan pesan-pesan yang disampaikan oleh Google. 

Sementara itu, International Targeting berguna untuk mengetahui informasi-informasi seputar target negara khusus. Sedangkan Website Tools berguna untuk memudahkan pengguna dalam mengelola iklan, termasuk di dalamnya adalah Google Ads serta Google My Business.

Cara Mengoneksikan Website ke Google Search Console

Seseorang sedang mengoneksikan website miliknye ke Google Search Console.

Sebagai tool tambahan, maka untuk memanfaatkan Google Search Console, kamu harus mengoneksikannya dengan website terlebih dahulu. Proses ini mudah dilakukan, cukup dengan delapan langkah berikut ini:

  1. Silakan untuk login ke akun Google kamu. 
  2. Buka Webmaster Google Search Console. 
  3. Pilih Add Property”. 
  4. Jika sudah, pilih Website”. 
  5. Kemudian pilih lagi Website pada menu drop-down, lalu masukkan website URL milik kamu. 
  6. Klik tombol Continue”. 
  7. Di sini kamu akan diminta untuk memilih cara verifikasi Google Search Console dari berbagai alternatif yang disediakan. Misalnya, dengan mengunggah file HTML, HTML tag, penyedia nama domain, atau memasukkan kode penelusuran Google Analytics
  8. Jika sudah memilih salah satu, lanjutkan proses dengan menambahkan domain secara terpisah. Maksudnya, masukkan domain sebanyak dua kali, yaitu dalam versi https:// serta versi http://. 

Berbagai Data yang Bisa Diperoleh

Tampilan Google Search Console di layar laptop.

Melalui Google Search Console, ada beberapa data penting terkait kinerja suatu website yang bisa diperoleh. Data-data ini selanjutnya bisa dimanfaatkan guna meningkatkan performa dari website tersebut. Berikut beberapa jenis data yang dimaksud.

  • Informasi mengenai keberadaan link yang telah mengantarkan pengunjung hingga masuk ke website tersebut. 
  • Data untuk mengelola isu indexing, sehingga jika terjadi masalah, bisa segera diperbaiki dan diajukan untuk indexing kembali. 
  • Data tentang pemakaian Google Search Traffic untuk memberikan wawasan soal bagaimana wesbite ditampilkan oleh Google. 
  • Data-data terkait troubleshoot serta penggunaan website secara mobile
  • Informasi terkait proses crawling yang dilakukan Google pada website
  • Peringatan terkait keberadaan spam dan isu indexing
  • Data-data terkait laporan performa, seperti CTR, jumlah klik, average position, serta impression dari website

Cara Menggunakan Google Search Console

Seseorang sedang mengakses Google Search Console di laptop.

Setelah berhasil mengoneksikan Google Search Console dengan website, sekarang kamu bisa mulai menggunakannya. Berikut panduannya secara singkat dan jelas:

1. Pahami Pengertian-Pengertian dalam Google Search Console

Dalam tool ini, ada banyak istilah yang mungkin asing. Agar bisa menggunakannya dengan baik, kamu harus memahami istilah-istilahnya terlebih dahulu, di antaranya: 

  • Click: Banyaknya pengguna yang menekan link pada hasil pencarian Google, kemudian diarahkan untuk masuk ke dalam website
  • Impression: Jumlah kemunculan URL dari suatu website pada mesin pencari. 
  • Click Through Rate (CTR): Persentase dari jumlah Click dibagi dengan jumlah Impression

2. Identifikasi Negara Target

Untuk menggaet pengunjung website secara optimal, kamu perlu menyusun target dengan memilih negara tertentu. Misalnya, website kamu berisi konten seputar kehidupan di Indonesia, maka kamu bisa menjadikan Indonesia sebagai negara target. Demikian halnya jika konten-konten kamu mengulas seputar negara lainnya. 

Nah, melalui Google Search Console, kamu bisa mengatur hal tersebut. Caranya, saat sudah berada di halaman Google Search Console login, pilih “Search Traffic”. Kemudian, klik "International Targeting”, dan pilih Country”. 

3. Tambahkan Peta Situs XML

Sebuah website sebaiknya memang memiliki peta situs XML atau sitemap XML. Fitur ini akan membantu mesin pencari Google untuk melakukan crawling ke halaman-halaman pada website.

Untuk itu, agar penggunaan Google Search Console tools berjalan optimal, jangan lupa untuk menambahkan peta situs XML di dalamnya. Caranya mudah, saat sudah di laman dashboard, pilih menu Sitemap, lalu ketikkan sitemap_index.xml dan klik Submit.

4. Sambungkan Google Search Console dan Google Analytics

Proses berikutnya untuk menggunakan tool dari Google ini ialah menyambungkannya dengan Google Analytics. Hal ini berguna untuk menganalisis berbagai data dari Google Search Console di platform Google Analytics. Dari proses ini, kamu bisa mendapatkan berbagai informasi baru mengenai kata kunci dan konten yang paling optimal untuk dipakai. 

Nah, cara untuk menghubungkan kedua tool ini bisa dilakukan melalui dashboard Google Analytics. Di sana, pilih menu Admin, kemudian masuk ke Property Settings dan klik Adjust Search Console. Jika sudah, pilihlah situs yang akan kamu kaitkan dengan Google Analytics dan klik “Sav. 

5. Perbaiki Kendala Indeks Pencarian

Kendala terkait indeks pencarian akan berpengaruh pada peringkat suatu website di mesin pencari. Oleh sebab itu, permasalahan ini perlu segera diatasi demi mempertahankan performa website.

Nah, melalui menu Coverage dalam fitur Index Google Search Console, kamu mungkin bisa menemukan penyebab permasalahan dan memperbaikinya. Permasalahan tersebut biasanya berhubungan dengan aktivitas indexing serta crawling yang berhenti pada mesin pencari. Bentuknya bisa berupa 404 Error, Soft 404 Error, Server Error, serta Not Followed. 

6. Kumpulkan Kata Kunci yang Berpotensi

Langkah berikutnya untuk menggunakan GSC adalah dengan mengumpulkan kata kunci yang berpotensi mendatangkan banyak pengujung. Hal ini bisa dilakukan melalui menu Performance di halaman Google Search Console login. Selain itu, pada menu ini pula kamu bisa mendapat kata kunci baru yang berhubungan dengan kata kunci utama.

7. Optimalisasi Kata Kunci

Optimalisasi kata kunci pada Google Search Console merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.  Hal ini merupakan satu upaya yang dapat menaikkan peringkat website di mesin pencari. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut untuk mengoptimalkan kata kunci. 

Buka menu Performance, lalu klik ikon filter. Jika sudah, pilih Position dan saring kata kunci menggunakan average position yang lebih tinggi dari, misal, 7. Terakhir, klik Done dan selesai. 

8. Tinjau Konten

Untuk meninjau konten yang telah diunggah caranya mudah. Pertama, masuk ke dalam tab Performance lalu pilih Pages. Jika sudah, pilih halaman website yang ingin ditinjau guna mengetahui kinerjanya. Klik tab Queries dan kamu pun akan melihat daftar kata kunci yang banyak menghasilkan impression pada halaman tersebut.

9. Cari Sumber Backlink

Untuk menemukan sumber backlink, kamu cukup memanfaatkan menu Top Linking Sites pada GSC. Di sana akan ada berbagai informasi seputar website eksternal yang telah memasang link menuju website kamu.

10. Tingkatkan Kualitas Tautan Internal

Keberadaan internal link dapat memberikan pemahaman kepada mesin pencari terkait hubungan antarhalaman pada suatu website yang sama. Artinya, dari sini mesin pencari bisa mendeteksi sekaligus menilai halaman-halaman mana saja yang paling penting jika ditinjau melalui internal link yang diberikan. 

Untuk itu, internal link perlu treatmen khusus agar kualitasnya dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. Salah satunya melalui layanan GSC dengan klik menu Link, kemudian pilih Internal Link. Dari informasi yang didapatkan di sini, kamu bisa memeriksa halaman mana saja yang belum banyak memiliki internal link, kemudian menambahkannya. 

 11. Tingkatkan Performa Situs di Perangkat Mobile

Website dengan performa mobile friendly memiliki kesempatan untuk mendapat peringkat lebih baik di mesin pencari, dibanding yang lainnya. Untuk itu, penting bagi pengelola untuk meningkatkan performa situs pada perangkat mobile. Hal tersebut bisa dilakukan melalui Google Search Console dengan fitur Mobile Usability.

 12. Manfaatkan Fetch as Google

Melalui Fetch as Google, kamu bisa mengetahui seperti apa Google melakukan crawling terhadap URL pada website. Di samping itu, fitur ini juga memungkinkan kamu untuk mengecek apakah ada gambar atau konten lainnya pada website yang diblokir oleh Googlebot.

Untuk mengaktifkan Fetch as Google, kamu bisa melakukannya dengan login ke akun Google Search Console. Setelah itu, cari menu Crawl, dan pilih Fetch as Google. 

Pada halaman Fetch as Google, salah satu informasi penting yang diperlukan ialah kode respons. Kode ini bisa menunjukkan kondisi dari suatu halaman, apakah sedang baik-baik saja atau justru sebaliknya. 

13. Hapus URL dari Hasil Pencarian

Konten di website yang sudah terindeks oleh Google  cukup sulit untuk dihapus secara keseluruhan. Untuk itu, jika kamu memang sangat ingin menghapus konten yang dianggap tidak penting, tool GSC ini bisa dimanfaatkan. 

Langkah-langkahnya dimulai dengan masuk ke halaman dashboard Google Search Console, lalu pilih Google Index dan klik Remove URL. Setelah itu, klik Temporary Hide untuk memasukkan URL yang ingin dihapus. Penggunaan fitur ini akan menyembunyikan halaman website selama 90 hari di mesin pencari. 

14. Tambahkan Pengguna

Terakhir, kamu juga bisa menambahkan pengguna jika kamu berencana untuk mengelola GSC tidak secara mandiri, tetapi bersama dengan teman atau rekan kerja. Langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan hal ini cukup dengan masuk ke GSC, lalu pilih Setting dan klik User and Permission. 

Pada jendela tersebut, pilih Add User” dan masukkan email pengguna yang hendak ditambahkan. Setelah itu, pilih jenis permission, antara Full (akses penuh) atau Restricted (hanya melihat, tidak bisa menambah). Jika sudah, pengguna baru akan mendapat pemberitahuan email guna aktivasi.⁠

Kesimpulan

Demikian uraian lengkap mengenai Google Search Console, meliputi pengertian, fitur-fitur, hingga prosedur lengkap untuk menggunakannya. 

Tool ini sangat bermanfaat untuk kegiatan bisnis, khususnya berkaitan dengan website. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk menguasai penggunaan GSC tersebut.

⁠Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Pertanyaan Seputar Google Search Console

  1. Google Search Console untuk apa?
    Google Search Console dapat digunakan untuk memantau dan meningkatkan kinerja suatu website, sehingga dapat membuatnya memiliki posisi peringkat yang bagus di hasil pencarian mesin pencari.
  2. Apa pengertian indexed pada report Google Search Console?
    Dalam laporan GSC, indexed berarti daftar halaman pada suatu website yang telah terindeks oleh Google. Artinya, halaman tersebut dapat muncul di mesin pencari Google ketika seseorang melakukan penelusuran dengan kata kunci yang berkaitan.
  3. Apa fungsi indexing di Google Search Console?
    Indexing pada GSC berfungsi untuk mengindeks halaman website agar masuk ke dalam mesin pencari. Jika belum terindeks, konten-konten dalam website tak akan bisa ditemukan melalui mesin pencari dengan kata kunci apa pun.
  4. Bagaimana cara Google mengindex sebuah website?
    Cara Google mengindex sebuah website dilakukan dengan memanfaatkan mesin crawler untuk mendeteksi halaman-halaman pada suatu website. Kedatangan mesin crawler dari Google ini bisa diupayakan dengan beberapa langkah. Mulai dari membuat sitemap XML, konten yang menarik, internal link, backlink, hingga ping URL dan sebagainya.
  5. Bagaimana cara verifikasi Google Search Console?
    Proses verifikasi situs pada GSC dapat dilakukan melalui beberapa upaya. Pertama, bisa dengan unduh dan unggah HTML. Kemudian, menambahkan tag HTML di bagian header website. Selain itu, verifikasi TXT DNS Record, Google Analytics, juga Google Tag Manager.
  6. Apa saja fungsi Google Search Console?
    Google Search Console memiliki banyak fungsi. Namun, yang paling utama adalah untuk meningkatkan kinerja website agar bisa memiliki peringkat yang baik di mesin pencari.
  7. Bagaimana cara menggunakan Google Search Console?
    Untuk menggunakan Google Search Console, hal pertama yang diperlukan adalah mengetahui cara daftar Google Search Console. Setelah itu, kamelaksanakan panduan penggunaannya, mulai dari mengenali istilah, menentukan negara target, menambahkan Sitemap XML dan sebagainya.
  8. Apa perbedaan Google Search Console dengan Google Tag Manager
    Google Tag Manager merupakan salah satu platform pengelolaan gratis dari Google yang dapat dimanfaatkan untuk menambahkan tag pemasaran ke dalam website. Hal ini bertujuan untuk memantau sekaligus mengumpulkan data-data terkait pemasaran. 
    ⁠Sementara itu, GSC merupakan tool gratis Google untuk mengelola website agar tampil optimal di halaman utama mesin pencari. Artinya kedua tool ini sangat berbeda dari segi layanan. 
  9. Apa kaitan SEO dengan Google Search Console?
    Google Search Console berguna untuk mengoptimalkan website dari sisi teknis. Semakin baik kondisi website, maka skor SEO juga akan semakin berkualitas. Sebagai contoh, Google Search Console dapat membantu menemukan keyword potensial. Selanjutnya, ketika keyword digunakan dalam konten, maka hal tersebut dapat meningkatkan skor SEO. Artinya, SEO sangat beririsan dengan GSC. 
  10. Mengapa Google Search Console penting untuk website?
    Google Search Console penting untuk website karena tools tersebut dapat meningkatkan performa website sekaligus membuatnya menjadi lebih aksesibel untuk semua kalangan. Salah satunya diwujudkan dengan pengelolaan tampilan website yang mobile friendly.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.