Dalam menjalankan sebuah bisnis, kamu perlu memahami apa itu neraca saldo atau trial balance. Jenis laporan keuangan ini dibutuhkan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan secara detail.
Neraca saldo memiliki peran penting dalam menyajikan informasi terkait aktivitas keuangan di sebuah perusahaan. Tidak jarang, laporan neraca saldo juga menjadi dasar pengambilan keputusan dalam bisnis.
Lalu, apa saja jenis neraca saldo dan bagaimana cara membuatnya? Untuk itu, simak baik-baik artikel berikut ini, ya!
Apa itu neraca saldo? Melansir Corporate Finance Institute, pengertian neraca saldo adalah laporan yang mencantumkan saldo semua akun buku besar perusahaan pada periode waktu tertentu.
Golongan akun yang dicatat dalam neraca saldo adalah semua item akuntansi utama, termasuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.
Sementara menurut AccountingCoach, neraca saldo adalah laporan internal yang mencantumkan semua akun dalam buku besar atau semua akun yang memiliki saldo.
Jumlah saldo debit dimasukkan dalam satu kolom, sedangkan jumlah saldo kredit dimasukkan ke kolom lain. Kemudian, setiap kolom dijumlah untuk melihat total saldo debit sama dengan total saldo kredit sama.
Dari pengertian di atas, dapat dilihat betapa pentingnya pembukuan neraca saldo secara teratur. Karena dari sana, kamu bisa mengetahui seperti apa cash flow perusahaan dengan melihat keseimbangan debit dan kreditnya.
Neraca saldo memiliki manfaat besar dalam pengelolaan keuangan perusahaan, di antaranya:
Neraca saldo menyediakan transaksi keuangan yang rinci dan lengkap untuk digunakan dalam membuat laporan keuangan yang akurat.
Nantinya, laporan keuangan tersebut diteruskan ke manajemen, investor, dan pihak lain yang terkait. Sehingga mereka bisa menilai bagaimana performa perusahaan dari sisi finansial.
Neraca saldo merupakan alat yang efektif untuk memastikan keakuratan informasi keuangan dari suatu perusahaan. Ketelitian diperlukan selama proses penyusunan neraca saldo.
Check and recheck dilakukan secara teliti pada setiap entri debit dan kreditnya. Dengan begitu, perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan atau ketidaksesuaian data yang mungkin terjadi.
Setelah memahami manfaat neraca saldo, sekarang mari kita membahas empat fungsi utama neraca saldo, yaitu:
Pada neraca saldo, kamu bisa mengetahui pencatatan setiap transaksi keuangan di setiap akun akuntansi secara rinci. Pencatatan tersebut kemudian menjadi dasar untuk menyajikan informasi akurat dan menyeluruh tentang keuangan perusahaan.
Fungsi monitoring pada neraca saldo artinya adalah detail perhitungan transaksi di dalamnya dapat digunakan sebagai alat untuk memantau aktivitas keuangan di setiap akun akuntansi. Perusahaan pun dapat memastikan kepatuhan terhadap setiap kebijakan keuangan yang sudah ditetapkan.
Fungsi utama neraca saldo selanjutnya yaitu sebagai bahan pembuatan laporan keuangan akhir. Pada tahap ini, akuntan harus menyusun data keuangan yang telah dicatat dalam trial balance secara sistematis.
Persiapan ini juga menjadi langkah awal dalam menyajikan informasi keuangan yang lebih lengkap kepada pihak-pihak terkait, khususnya para pemangku kepentingan.
Fungsi koreksi mengacu pada kegunaan neraca saldo sebagai alat koreksi terhadap semua catatan dan siklus akuntansi yang telah dilakukan. Caranya adalah dengan membandingkan hasil akhir pada kolom debit dan kredit.
Langkah ini akan memastikan bahwa informasi yang kamu sajikan dalam laporan keuangan tersebut benar-benar akurat dan valid.
Terdapat tiga jenis neraca saldo utama dengan isi dan tujuan yang berbeda. Yuk, pahami bersama jenis neraca saldo berikut ini:
Neraca saldo sebelum penyesuaian disebut juga saldo yang belum disesuaikan. Jenis neraca saldo ini dibuat setelah semua transaksi dicatat dan di-posting ke dalam buku besar. Selanjutnya, saldo akun yang telah di-posting di buku besar akan ditransfer ke dalam daftar saldo.
Tujuan dari neraca saldo sebelum penyesuaian adalah untuk menentukan apakah ada kesalahan pencatatan total saldo debit atau kredit di buku besar. Di sisi lain, jenis neraca saldo ini nantinya juga dapat membantu auditor dalam proses audit laporan keuangan.
Sementara itu, neraca saldo setelah penyesuaian menyajikan daftar saldo setelah melalui proses penyesuaian pada beberapa akun tertentu. Intinya, ada beberapa akun yang harus diatur ulang sebelum membuat laporan keuangan pada metode pencatatan akuntansi berbasis akrual.
Jika tidak disesuaikan, laporan keuangan yang dihasilkan mungkin tidak dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya atau hasilnya kurang valid.
Neraca saldo setelah penutupan atau Post Closing Trial Balance biasanya dipakai untuk memastikan buku besar perusahaan memiliki saldo yang sesuai, guna memulai periode akuntansi berikutnya.
Sebenarnya, siklus akuntansi sudah bisa selesai setelah jurnal penutup disetujui. Tapi, beberapa perusahaan meneruskannya hingga neraca saldo setelah penutupan.
Karena itu, neraca saldo ini bersifat opsional. Laporannya menunjukkan saldo untuk rekening yang permanen saja. Tujuannya untuk meyakinkan adanya keseimbangan saldo.
Sebagai laporan finansial yang penting bagi perusahaan, neraca saldo memiliki beberapa unsur penting yang harus kamu ketahui. Berikut ini di antaranya:
Untuk membuat neraca saldo, unsur pertama yang harus ada adalah nomor akun. Bagian ini merujuk pada identifikasi unik setiap akun dalam sistem akuntansi perusahaan.
Nomor akun ini juga digunakan untuk memudahkan pengelompokan dan identifikasi setiap transaksi yang telah dicatat.
Bentuk neraca saldo yang baik juga harus berisi nama akun. Item ini menjelaskan setiap jenis akun yang tercatat dalam neraca secara lebih spesifik. Misalnya, akun kas, piutang, atau modal.
Dengan menyertakan nama akun, kamu dapat lebih mudah memahami sifat dan tujuan masing-masing akun.
Debit juga menjadi salah satu unsur utama dalam neraca saldo. Bagian ini secara khusus merujuk pada penambahan nilai atau peningkatan aset dalam suatu akun. Saat suatu transaksi dicatat pada debit, artinya terjadi penambahan nilai pada sisi kiri akun tersebut.
Kredit menjadi unsur keempat yang harus ada dalam neraca saldo. Kredit berarti pengurangan nilai atau penurunan aset dalam suatu akun.
Transaksi yang dicatat pada kredit menandakan adanya pengurangan nilai pada sisi kanan akun tersebut. Contoh, pembayaran utang menggunakan kredit pada akun kas.
Selain keempat unsur tersebut, proses penyusunan neraca saldo juga mengacu pada beberapa item penting berikut ini:
Item ini masuk dalam kategori aset, yang meliputi semua hal bernilai yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Aktiva menggambarkan nilai ekonomi yang bisa memberikan manfaat di masa depan, seperti kas, piutang, dan inventaris misalnya.
Informasi pendapatan diperoleh dari aktivitas penjualan perusahaan selama periode tertentu. Hal ini berarti mencakup semua penerimaan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa.
Item ini adalah jenis dana yang digelontorkan perusahaan untuk mendukung kegiatan pemasaran dan penjualan. Biaya tersebut biasanya terdiri atas berbagai pengeluaran yang terkait penjualan, termasuk promosi, iklan, dan biaya distribusi.
Beban adalah dana yang dikeluarkan perusahaan untuk barang atau jasa yang tidak secara langsung terkait dengan kegiatan penjualan. Beban biasanya melibatkan biaya operasional seperti gaji karyawan, tagihan listrik, dan sewa tempat.
Seperti namanya, item ini mengacu pada konsep depresiasi atau penurunan nilai untuk aset perusahaan. Bagian penyusutan berisi catatan perubahan nilai aset tetap dalam jangka waktu tertentu karena faktor-faktor tertentu.
Penting untuk memahami semua unsur di atas sebelum membuat laporan keuangan. Sebab, unsur neraca saldo dapat menjadi landasan bagi analis keuangan, akuntan, maupun auditor dalam penyusunan laporan yang akurat.
Setelah mengetahui apa saja unsur utama dalam neraca saldo, sekarang mari masuk ke pembahasan penyusunan neraca saldo. Ada dua metode umum yang digunakan untuk menyusun neraca saldo, yakni:
Pendekatan ini melibatkan pemindahan sisi debit dan kredit dari setiap akun dalam buku besar.
Pada tahap awal, total sisi debit dari setiap akun ditempatkan terpisah di dalam kolom debit. Sementara itu, untuk total sisi kredit, bagian tersebut akan ditempatkan di dalam kolom saldo kredit.
Selanjutnya, jumlah total dari kolom kredit dan debit pada setiap akun buku besar ditransfer ke neraca saldo. Perlu diperhatikan bahwa jumlah total sisi debit harus seimbang dengan jumlah total sisi kredit.
Alasannya adalah untuk memastikan pencatatan keuangan yang sedang kamu lakukan telah mengikuti prinsip dasar double-entry accounting. Artinya, setiap transaksi harus bisa mencatat dua sisi yang seimbang—antara kolom debit dan kredit.
Di sisi lain, keselarasan antara total debit dan kredit juga menjadi indikator bahwa penyusunan neraca saldo milikmu sudah akurat dan konsisten.
Jadi, metode ini tidak hanya memberikan gambaran lengkap tentang posisi keuangan suatu perusahaan, tetapi juga dapat menjamin keakuratan pencatatan dalam laporan akuntansi.
Balance method hanya akan menampilkan saldo dari setiap akun transaksi dalam buku besar. Fokus utama neraca saldo balance method ada pada jumlah akhir atau saldo akun, bukan pada total transaksi individual yang terjadi selama suatu periode.
Meski demikian, metode neraca saldo ini memiliki aturan khusus. Hal ini terletak pada penempatan saldo akun dalam kolom debit atau kredit pada neraca saldonya.
Umumnya, metode ini akan melibatkan penempatan saldo akun tertentu ke dalam kolom debit, seperti aktiva, akun biaya, saldo tunai, saldo bank, dan kerugian.
Sementara itu, saldo akun lainnya yang mungkin dipakai adalah Kewajiban, Akun Pendapatan, Akun Modal, dan Profit, yang umumnya akan ditempatkan pada kolom saldo kredit.
Untuk memudahkan kamu menyusun trial balance, buatlah minimal empat kolom utama: kolom kode (nomor) akun, kolom nama akun (keterangan), kolom debit, dan kolom kredit.
Nah, berikut contoh neraca saldo sederhana yang bisa kamu cermati:
Contoh tabel neraca saldo dari UD. Keret Land pada 30 Desember 2023
No. Akun | Nama Akun | Debit | Kredit |
101 | Kas | 10.000.000 | |
103 | Piutang Dagang | 5.000.000 | |
104 | Persediaan Barang Dagang | 14.000.000 | |
105 | Perlengkapan Toko | 1.000.000 | |
112 | Peralatan Toko | 5.000.000 | |
113 | Akumulasi Penyusutan Peralatan Toko | 500.000 | |
211 | Utang Dagang | 4.500.000 | |
311 | Modal Usaha | 30.000.000 | |
411 | Penjualan | 2.000.000 | |
412 | Retur Penjualan | 2.000.000 | |
JUMLAH | 37.000.000 | 37.000.000 |
Nah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk menyusun contoh neraca saldo perusahaan dagang atau jenis bisnis lainnya.
Merupakan langkah awal dalam proses pencatatan keuangan perusahaan. Setiap transaksi akan dicatat secara terperinci dalam buku jurnal.
Kamu juga perlu mencatat setiap debet dan kredit yang terkait dengan transaksi tersebut. Informasi yang dicatat akan mencakup tanggal, deskripsi transaksi, dan jumlah uang yang tersedia.
Contoh:
Tanggal | Keterangan | Ref. | Debit | Kredit |
02 Maret | Kas | 20.000.000 | ||
Modal | 20.000.000 | |||
03 Maret | Sewa dibayar di muka | 4.000.000 | ||
Kas | 4.000.000 |
Setelah semua transaksi tercatat rapi di buku jurnal, langkah berikutnya adalah melakukan posting ke buku besar. Proses ini umumnya melibatkan kegiatan seperti mentransfer informasi dari buku jurnal ke akun-akun yang sesuai dalam buku besar.
Setiap akun umumnya mempunyai halaman tersendiri dalam buku besar, yang bakal memudahkan dalam pengelompokan transaksi sesuai dengan jenis akun.
Contoh:
Akun 111 | Kas Tunai | |||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo |
01 Maret | 6.000.000 | |||
03 Maret | Penerimaan piutang | 1.000.000 | 7.000.000 |
Akun 112 | Piutang Usaha | 7.000.000 | ||
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo |
01 Maret | ||||
02 Maret | Penjualan Kredit | 3.000.000 | 10.000.000 |
Penting untuk memastikan bahwa jumlah total debit pada buku besar sama dengan jumlah total kredit. Hal ini karena prinsip dasar akuntansi double-entry mengharuskan adanya keseimbangan antara debit dan kredit.
Karena itu, saat menelusuri kesalahan pencatatan pada laporan finansial, kamu bisa langsung mengeceknya pada total debet dan kredit apakah seimbang atau tidak.
Selanjutnya, siapkan lembar kerja dengan empat kolom. Kolom pertama untuk nomor akun, kolom kedua untuk nama akun (keterangan), kolom ketiga untuk debit, dan kolom keempat untuk kredit.
Lembar kerja ini akan memudahkanmu dalam menyusun trial balance yang akurat dan efisien.
Contoh:
Nomor Akun | Nama Akun | Debit | Kredit |
(1) | (2) | (3) | (4) |
Setelah lembar kerja disiapkan, isilah nama akun dan saldo ke dalam kolom yang sesuai. Informasi ini perlu kamu ambil dari buku besar, yang umumnya akan mencakup saldo awal serta transaksi yang telah di-posting.
Contoh:
No. Kode | Nama Akun | Debit | Kredit |
111 | Kas | 20.000.000 | |
112 | Piutang usaha | 4.000.000 | |
113 | Perlengkapan | 6.500.000 |
Proses berikutnya adalah menjumlahkan kolom debit dan kredit pada lembar kerja. Hal ini bisa membantu dalam memastikan keakuratan total jumlah transaksi yang tercatat. Pastikan hasil keduanya seimbang, ya!
Contoh:
512 | Beban listrik dan telepon | 900.000 | |
513 | Beban administrasi dan umum | 450.000 | |
31.850.000 | 31.850.000 |
Keseimbangan debit dan kredit pada neraca saldo menunjukkan bahwa pencatatan keuangan telah dilakukan dengan benar dan sesuai prinsip akuntansi. Setelah memastikan keseimbangan antara debit dan kredit, neraca saldo dapat ditutup.
Proses penutupan neraca saldo melibatkan transfer saldo akhir dari neraca saldo ke laporan laba rugi atau modal. Tahapan ini juga menandakan bahwa kamu sudah berhasil menyelesaikan satu siklus akuntansi periode tertentu.
Memahami neraca saldo tentunya sangat penting dalam manajemen keuangan. Pasalnya, itu bisa menjadi panduan utama dalam mengevaluasi kesehatan finansial sebuah perusahaan.
Bahkan, data pada neraca tersebut umumnya juga dipakai untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih cerdas.
Buat kamu yang tertarik untuk mengembangkan karier di bidang keuangan, manfaatkan Jobstreet untuk menemukan pekerjaan impianmu.
Plus, jangan lupa untuk selalu memperbarui profilmu di situs atau aplikasi Jobstreet by SEEK! Sertakan skill terbaru yang kamu kuasai, agar para perekrut dapat melihat versi paling update dari profilmu.
Dapatkan juga tips tentang melamar kerja, pengembangan karier, dan informasi lainnya seputar dunia kerja di laman Tips Karier Jobstreet by SEEK.
Kalau mau lebih simpel, cukup unduh aplikasi Jobstreet by SEEK di Google Play Store dan Apple App Store. Jadi, kamu pun bisa mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja.