Personal Trainer
Bagaimana rasanya menjadi Personal Trainer?
Personal Trainer bertugas untuk mengevaluasi kondisi fisik klien dan membuat program latihan olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh dan tujuan yang diharapkan. Misalnya program menurunkan dan menambah berat badan, membentuk massa otot, hingga memperindah body line.
Tugas dan kewajiban
- Membuat program latihan olahraga yang sesuai dengan tujuan klien.
- Memberikan saran untuk pola makan yang sesuai dengan kondisi klien.
- Memberikan pelatihan seputar teknik olahraga dan mengoreksi postur.
- Memonitor kemajuan dan perkembangan kesehatan klien.
- Memberikan pertolongan pertama ketika klien mengalami cedera.
- Mempromosikan gaya hidup sehat.
Selain itu, Personal Trainer juga dapat membantu memberikan saran seputar gizi dan pola makan yang dapat membantu klien mencapai tujuannya. Personal Trainer dapat bekerja di berbagai tempat, seperti pusat kebugaran atau gym, rumah pribadi klien, hingga secara daring.
Cara menjadi Personal Trainer
Biasanya, untuk menjadi Personal Trainer tidak memerlukan pendidikan pada bidang ilmu tertentu. Namun, keterampilan seperti kemampuan mengajar, berkomunikasi, dan intrapersonal yang baik dapat membantu pengembangan karir Personal Trainer.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu olahraga yang baik. Seorang Personal Trainer harus memiliki pemahaman yang kuat seputar anatomi tubuh, fisiologi, hingga nutrisi dan gizi.
Memiliki gelar minimal SMA. Biasanya, lembaga sertifikasi nasional mensyaratkan calon Personal Trainer untuk memiliki ijazah minimal SMA atau sederajat.
Memiliki sertifikasi Certified Fitness Trainer (CFT) yang diterbitkan oleh Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI). Sebagai syarat kelulusan, calon Personal Trainer perlu mengikuti rangkaian workshop, lulus ujian First-Aid Training, dan lulus seluruh tahapan ujian CFT. Sertifikasi ini berlaku hingga 5 tahun sejak diterbitkan.
Bandingkan gaji kamu
Lowongan Personal Trainer terbaru di Jobstreet
Keterampilan dan pengalaman yang perusahaan cari
