Perencana Keuangan
Bagaimana rasanya menjadi Perencana Keuangan?
Tugas seorang Financial Planner atau Perencana Keuangan adalah membantu klien, baik perusahaan maupun individu, untuk merencanakan keuangannya agar dapat mengatur dan memenuhi tujuan keuangan mereka. Seorang Perencana Keuangan membuat program keuangan jangka panjang untuk klien dengan cara berkonsultasi dengan klien tentang tujuan keuangan, toleransi risiko, dan tipe investasi yang diinginkan. Perlu diingat bahwa profesi ini tidak secara langsung memegang dan mengelola keuangan klien atas nama klien, namun hanya merancang program keuangan jangka panjang untuk dilaksanakan oleh klien sendiri.
Tugas dan kewajiban
- Mengevaluasi kondisi keuangan klien.
- Berkonsultasi dengan klien untuk mengetahui kebutuhan dan tujuan keuangan klien.
- Merancang program perencanaan keuangan jangka panjang untuk klien.
- Membuat rekomendasi berkaitan dengan investasi, dana pensiun, dan perencanaan pensiun.
- Membantu klien menjalankan program rencana yang telah dibuat.
- Memberi solusi untuk permasalahan keuangan klien.
Cara menjadi Perencana Keuangan
Seorang Perencana Keuangan umumnya menjalankan pendidikan perguruan tinggi dan memiliki sertifikasi yang valid untuk terjun ke dalam karir ini. Karir ini erat kaitannya dengan ekonomi dan manajemen bisnis.
Memiliki gelar S1 di bidang keuangan, seperti S1 Ekonomi. Program studi keuangan umumnya dapat diselesaikan dalam waktu empat tahun atau delapan semester, dan merupakan program studi yang sangat umum ada dalam perguruan tinggi Indonesia.
Memiliki pengalaman kerja setidaknya tiga tahun di bidang jasa keuangan, seperti akuntan, manajer keuangan, staff pembukuan, dan lain-lain.
Menyelesaikan pelatihan perencanaan keuangan dari penyelenggara pelatihan yang resmi terdaftar di Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia.
Mengikuti ujian sertifikasi Certified Financial Planner (CFP) yang merupakan sertifikasi internasional oleh FPSB.
Keterampilan dan pengalaman yang perusahaan cari
