Trading: Pengertian, Jenis, Risiko, dan Tipsnya

Trading: Pengertian, Jenis, Risiko, dan Tipsnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 24 January, 2024
Share

Industri finansial menyimpan prospek kerja yang cukup luas, lho. Selain bergabung sebagai tim finance dan accounting di suatu perusahaan, kamu juga bisa bekerja di bidang trading sebagai trader.

Trading adalah kegiatan transaksi yang berlangsung di pasar finansial. Namun, objek yang diperjualbelikan bukanlah pertukaran barang dan jasa biasa. 

Lantas, apa yang dimaksud dengan tradingYuk, kita belajar trading bareng-bareng! 


⁠Apa Itu Trading? 

Arti trading dalam bahasa Indonesia adalah perdagangan. Dalam konteks pasar finansial, trading artinya aktivitas membeli aset dengan harga tertentu, kemudian dijual kembali dengan harga yang diharapkan bisa lebih tinggi daripada saat membeli. 

Nah, kamu sebagai trader bisa memperoleh keuntungan dari kenaikan harga penjualan tersebut. Beberapa contoh aset yang umum diperjualbelikan dalam trading adalah saham, emas, bitcoin, dan mata uang asing. 

Supaya bisa menjual aset dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli, seorang trader perlu memonitor pergerakan aset tersebut, kemudian menganalisis polanya untuk memprediksi posisi di masa depan. 

Nah, pergerakan harga aset dalam trading biasanya memiliki fluktuasi tinggi. Artinya, harganya bisa naik dan turun dalam waktu cepat. 

Itulah kenapa trading berpeluang memperoleh keuntungan dalam waktu cukup singkat. 

Karena adanya faktor profit ini, trading kerap disamakan dengan investasi. Padahal, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan.


⁠Perbedaan Trading dan Investasi 

Seorang trader sedang melakukan trading saham melalui gadget.

Trading dan investasi memang sama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pasar finansial. Namun, kalau dilihat dari beberapa faktor, kamu bisa melihat perbedaan jelas di antara keduanya. Berikut penjelasannya:

Jangka waktu 

Umumnya, jangka waktu trading relatif singkat, bisa dalam beberapa minggu, hari, bahkan menit. 

Di sisi lain, investasi mempunyai jangka waktu yang lebih panjang, biasanya mulai dari setahun hingga lebih dari lima tahun. 

Risiko 

Kegiatan jual-beli aset dalam trading punya pergerakan yang sangat cepat sehingga risikonya pun cenderung besar. 

Di sisi lain, risiko investasi relatif lebih rendah. Biasanya, investor akan menyeleksi aset yang mereka beli terlebih dulu. 

Prinsip 

Trading memiliki prinsip buy and sell, di mana trader membeli aset untuk dijual kembali pada waktu mendatang. 

Hal ini berbeda dari investasi yang memegang prinsip buy and hold, yakni investor membeli aset untuk disimpan hingga nilainya mampu memenuhi tujuan investasi. 

Analisis 

Baik trading dan investasi melibatkan proses analisis demi mendapatkan profit maksimal. Dalam trading, analisis lebih banyak fokus pada hal-hal teknis seperti bagan, grafik, dan pergerakan harga aset.  

Sementara itu, fokus analisis dalam investasi cenderung bersifat fundamental, seperti laporan keuangan, cash flow, dan prospek bisnis. 

Capital growth 

Saat melakukan trading, biasanya trader mengincar profit jangka pendek sebagai fokus capital growth mereka. Selama strategi dan analisis sudah tepat, nilai modal akan ikut meningkat.  

Di lain sisi, fokus capital growth dalam investasi adalah menambah kekayaan dalam jangka panjang. Umumnya, investor melakukan investasi untuk mendapatkan passive income melalui pembagian dividen. 

Tolok ukur kesuksesan 

Trader bisa dikatakan sukses melakukan trading apabila mendapatkan profit dari aktivitas jual-beli aset. 

Di sisi lain, tolok ukur keberhasilan investasi salah satunya adalah ketika investor mencapai tujuan investasinya. 

Usaha yang dilakukan 

Seperti yang telah disebutkan, investasi dan trading sama-sama membutuhkan analisis demi mendapatkan keuntungan maksimal. 

Investor biasanya lebih sering melakukan analisis pada awal investasi, terutama untuk memilih instrumen investasi yang akan dibeli. 

Sedangkan dalam trading, usaha analisis lebih sering dilakukan, bahkan hampir setiap waktu. Hal ini bisa terjadi karena fluktuasi pasar uang dan aset yang cukup tinggi.  

Jika trader melakukan trading untuk lebih dari satu tipe aset, tentunya analisis yang harus dilakukan akan lebih sering. Memangnya, trading terdiri dari berapa jenis? 


⁠Beberapa Jenis Trading 

Membahas apa itu trading, kita tidak bisa melewatkan jenis-jenis aset yang diperjualbelikan. 

Soalnya, jenis trading didasarkan pada aset yang kamu perdagangkan. Yuk, kita cek berbagai jenisnya berikut ini:

1. Trading saham 

Sederhananya, trading saham merupakan kegiatan jual-beli saham dalam jangka waktu singkat. Trader akan membeli saham saat harganya rendah, lalu menjualnya kembali saat harga sedang naik. 

Bedakan dari investasi saham, ya. Kalau investasi saham, investor biasanya membeli saham dalam jangka panjang hingga tujuan investasi tercapai. 

2. Trading bitcoin 

Selain saham, kamu juga bisa melakukan trading crypto atau mata uang digitalAset kripto tentu menjadi instrumen yang diperjualbelikan dalam crypto trading. 

Nah, salah satu contoh kripto yang populer untuk trading adalah Bitcoin. 

Tenang saja, kamu tetap bisa melakukan trading crypto Bitcoin menggunakan mata uang Rupiah. 

Namun, crypto trading biasanya mempunyai pergerakan harga yang lebih tinggi daripada jenis aset lain. Alhasil, trader perlu meluangkan banyak waktu untuk memantau pergerakan pasar. 

3. Trading emas 

Tipe trading satu ini tidak jauh berbeda dengan trading saham maupun Bitcoin. Hanya saja, aset yang menjadi instrumen trading adalah emas.  

Jika tertarik melakukan trading emas, kamu perlu rutin memantau fluktuasi mata uang Dolar dan situasi ekonomi Amerika Serikat. 

Soalnya, kedua faktor tersebut sangat memengaruhi pergerakan harga trading emas. 

4. Trading binary 

Trading binary sangat berbeda dengan pertukaran barang atau jasa biasa. Kamu perlu ekstra hati-hati jika hendak melakukan trading binary karena sering kali ia merupakan penipuan. 

Umumnya, trading binary dilakukan saat transaksi judi pertandingan bola atau pacuan kuda. 

Dalam trading ini, trader harus menetapkan target serta mempertaruhkan uang dalam jumlah tertentu. 

Apabila target tercapai, trader akan mendapat keuntungan besar. Namun, kalau target meleset, tentu akan mengalami kerugian. 

5. Trading forex 

Trading forex adalah kegiatan jual-beli kurs mata uang asing. Sumber keuntungan trading forex adalah kenaikan nilai trading mata uang asing yang dibeli terhadap mata uang negara asing yang diinginkan. 

Misalnya, katakanlah nilai 1 USD hari ini adalah Rp 13.000. Karena ingin membeli 5 USD, maka kamu harus membayar Rp 65.000.  

Tapi, saat kamu menukarnya kembali ke Rupiah beberapa hari kemudian, nilai 1 USD ternyata naik jadi Rp 15.000. Alhasil, kamu menerima Rp 75.000. Nah, berarti kamu dapat keuntungan Rp 10.000 dari trading forex. 


⁠Gaya-gaya Trading 

Ilustrasi trading.

Bukan cuma terdiri dari beberapa jenis, aktivitas trading juga bisa kamu lakukan dengan menerapkan gaya-gaya tertentu. 

Tiap trader biasanya memiliki gaya andalan saat tradingMemangnya, gaya seperti apa, sih, yang dimaksud?

Swing Trader 

Dalam melakukan trading, para swing trader biasanya menggabungkan analisis teknikal dan fundamental. 

Mereka akan fokus memantau pola grafik pada analisis teknikal. Beberapa jenis grafik yang biasanya jadi andalah swing trader adalah daily chart, weekly chart, dan monthly chart.  

Jenis grafik tersebut dipilih karena mereka cenderung melakukan trading dalam waktu lebih panjang, seringnya dalam hitungan harian, mingguan, dan bulanan. 

Scalp Trader 

Berbanding terbalik dari swing trader, para scalp trader cenderung melakukan trading dalam jangka waktu yang sangat pendek, bahkan dalam hitungan menit dan detik.  

Itulah kenapa gaya trading-nya pun sangat aktif. Mereka umumnya mengincar pasar modal yang likuid dan fluktuasinya tidak terlalu tinggi. 

Karena itu, mayoritas scalp trader biasanya hanya menggunakan analisis teknikal tanpa mempertimbangkan analisis fundamental, dengan mengandalkan grafik hourly chart dan minute chart.

Day Trader 

Day trading artinya kegiatan trading yang fokus mengambil profit dari pergerakan harga harian. Jadi, day trader akan membeli aset dan menjualnya pada hari yang sama. 

Biasanya, mereka hanya menyimpan posisi trading dalam beberapa jam saja. 

Seperti scalp trader, para day trader juga mengandalkan analisis teknikal sebagai senjata utama. 

Adapun beberapa grafik yang sering digunakan oleh day trader adalah daily chart, hourly chart, dan minute chart. 

Position trader 

Position trader menerapkan gaya trading dengan waktu yang lebih lama daripada swing trader, bisa mencapai hitungan minggu hingga bulan. 

Bahkan, ada pula position trader yang menahan trading sampai 1-2 tahun. 

Dalam melakukan trading, mereka mengombinasikan analisis teknikal dan fundamental. Lalu, karena target waktunya cukup panjang, biasanya grafik yang dipakai adalah monthly chart dan weekly chart. 

Nah, berbagai gaya tersebut bisa diaplikasikan saat trading aset jenis apa pun. Salah satu jenis aset trading yang populer di Indonesia adalah saham. 


⁠Cara Kerja Trading Saham 

Dalam trading saham, kamu melakukan jual-beli saham dengan mempertimbangkan fluktuasi harga pasar. Sebagai gambaran, berikut cara kerja trading saham:

Periode waktu singkat 

Pada umumnya, aktivitas trading memiliki periode waktu yang singkat, apalagi jika dibandingkan dengan investasi saham yang fokusnya jangka panjang. 

Nah, hal ini berlaku pula pada trading saham. Bahkan, ada beberapa posisi trading saham yang ditahan selama beberapa menit saja. 

Lebih menekankan analisis teknikal daripada fundamental

Agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari trading, seorang trader perlu melakukan analisis. 

Dalam trading saham, analisis teknikal lebih sering digunakan daripada analisis fundamental. 

Soalnya, analisis teknikal dapat membantu trader untuk menganalisis pasar modal secara real-time, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik, kapan harus menjual atau membeli saham. 

Menerapkan prinsip beli dan jual 

Cara kerja trading saham sangat mengandalkan prinsip buy and sell atau beli dan jual. 

Setelah membeli saham dengan harga tertentu, trader akan segera menjualnya kembali selama nilainya sudah berada dalam range yang diincar.  

Gimana, jadi semakin tertarik untuk trading saham? Tenang saja, kamu bisa belajar trading saham untuk pemula melalui cara-cara di bawah ini.


⁠Cara Memulai Trading Saham untuk Pemula 

Setiap trader berpengalaman pasti memulai perjalanan mereka sebagai pemula. Jadi, jangan ragu untuk melakukan trading saham meskipun ini pertama kalinya untuk kamu. 

Sebagai bekal awal, kamu bisa memperhatikan beberapa cara berikut: 

Persiapan dana 

Supaya bisa melakukan trading saham, kamu butuh dana yang cukup untuk membeli aset. Namun, pastikan kamu hanya memakai uang dingin untuk trading saham, ya.  

Uang dingin adalah uang yang tidak kamu gunakan untuk budget kebutuhan pokok maupun prioritas lain. 

Jadi, kalau seandainya hasil trading belum memenuhi ekspektasi, uang tersebut tidak bakal mengganggu pengeluaran. 

Tak kalah penting, sebaiknya mulailah dengan dana kecil terlebih dulu. Anggaplah dana ini sebagai capital untuk membantu kamu memahami kondisi pasar trading. 

Platform perdagangan saham yang dipercaya 

Setelah menyiapkan dana, saatnya memilih platform trading saham yang terpercaya. 

Pastikan platform tersebut sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga lebih terjamin keamanannya. 

Pengetahuan mengenai pasar saham 

Trading saham mengharuskan kamu untuk melakukan analisis supaya tahu kapan harus menjual atau membeli aset. 

Karenanya, bekali diri kamu dengan pengetahuan seputar pasar saham dan analisis trading.  

Beberapa resource yang direkomendasikan untuk belajar trading saham adalah Trading View dan Trading Economic.  

Trading View menyediakan berbagai tools yang kamu butuhkan untuk melakukan analisis trading, mulai dari tren, pola grafik, grafik interaktif, dan masih banyak lagi.  

Sementara itu, kamu bisa mengakses Trading Economic untuk mendapatkan berita terkini seputar pasar saham, kabar ekonomi, data-data pentinghingga rekomendasi trading. 

Kesiapan psikologis 

Sebagai trader, kamu harus mampu mengontrol emosi saat trading, terutama dalam menghadapi tingginya fluktuasi saham. 

Usahakan untuk tenang dalam situasi apa pun. Sebagai tips, kamu bisa menentukan rencana trading terlebih dulu. 

Bertahanlah pada rencana tersebut supaya kamu tidak mudah terpengaruh dalam menghadapi pergerakan saham yang naik-turun. 

Pengelolaan keuangan 

Kelola keuangan dengan tepat agar kamu tidak kehilangan modal dalam waktu singkat. Sebelum mulai trading, tentukan batas keuntungan (take profit) yang ingin kamu capai. 

Jadi, ketika aset yang diperjualbelikan sudah mencapai batas tersebut, kamu bisa keluar dari posisi dan mengambil keuntungan. 

Selain take profit, tentukan juga batas kerugian atau stop loss. Seandainya posisi aset pilihanmu sudah mencapai batas stop loss, segera keluar dari posisi trading agar tidak rugi lebih besar. 

Timing yang tepat 

Jangan buru-buru dalam mengambil keputusan jual-beli trading saham. Luangkan waktu untuk melakukan analisis teknikal maupun fundamental. 

Kamu bisa mengasah kemampuan ini seiring jam terbang trading yang semakin tinggi. 

Pilihan alternatif emiten 

Sebaiknya, jangan hanya terpaku pada satu emiten saham untuk diperjualbelikan. Gunakan modalmu untuk melakukan trading di beberapa saham sekaligus. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir risiko kerugian. 


⁠Kelebihan Trading 

Seorang trader sedang melakukan trading saham.

Trading dianggap sebagai kegiatan yang menguntungkan, terutama untuk menambah kekayaan. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kelebihan yang ditawarkannya, yakni:

1. Fleksibilitas 

Kegiatan trading bisa kamu lakukan dari mana pun dan kapan pun selama terhubung dengan akses internet. Pastikan juga kamu menggunakan perangkat yang memadai serta platform trading terpercaya, ya. 

2. Alur praktis 

Karena bisa dilakukan secara online, trading tidak hanya fleksibel, tetapi juga praktis. 

Apalagi, sekarang juga sudah tersedia fitur auto-trading untuk memudahkan kamu dalam memonitor fluktuasi harga aset serta menentukan keputusan jual-beli trading. 

3. Terjangkaunya biaya dan relatif aman 

Tidak butuh modal terlalu besar untuk bisa mulai trading! Banyak platform trading online yang memungkinkan kamu untuk membuat akun secara gratis. 

Jika ada biaya komisi dan spread pun biasanya masih relatif terjangkau. 

Soal keamanan, kamu juga tidak perlu khawatir selama memilih platform trading yang punya track record positif dan terdaftar OJK. 

4. Tersedia akun demo untuk pemula 

Kabar baiknya lagi, saat ini juga sudah banyak platform trading yang menyediakan demo. 

Dengan menggunakan fitur ini, kamu akan mendapat informasi dan bimbingan seputar trading sebelum benar-benar melakukannya sendiri nanti. 


⁠Berbagai Risiko Trading 

Selain keuntungan, trading juga memiliki sejumlah risiko yang penting untuk kamu ketahui. Jadi, kamu pun bisa lebih waspada supaya terhindar dari kerugian besar. Berikut adalah beberapa risiko trading:

1. Penyetoran dana yang signifikan 

Beberapa platform trading zaman sekarang memang menggratiskan biaya pembuatan akun. Namun, tidak sedikit yang mengharuskan trader untuk menyetor dana awal dalam jumlah besar.  

Di satu sisi, modal awal bisa menghasilkan profit tinggi. Tapi, risiko kerugiannya juga tidak main-masin. 

Karena itu, siapkan diri kamu untuk menghadapi risiko kerugian tersebut saat trading. Soalnya, trading tidak punya lembaga yang menjamin uang simpanan para trader. 

2. Pemilihan broker yang tidak tepat 

Risiko lain bisa datang dari kesalahan memilih broker atau platform trading. 

Luangkan waktu untuk meriset setiap platform dengan cara mencari tahu track record-nya, membaca testimoni dari para trader, serta cek legalitas operasionalnya. Jangan sampai kamu rugi hanya karena salah pilih broker. 


⁠Kesimpulan

Trading dapat memberikan untung besar jika dilakukan secara tepat. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan pengetahuan mendalam seputar trading dan pasar finansial. Namun, tidak semua orang punya waktu untuk melakukannya. Karena itu, kamu bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan mengembangkan karier sebagai trader profesional.

Kalau kamu ingin bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal trading, kamu bisa mengunjungi situs Jobstreet by SEEK karena ada ribuan lowongan kerja terpercaya.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier soal dunia kerja di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Trading 

  1. Apa yang dimaksud dengan trading? 
    Dalam konteks pasar finansial, arti trading adalah aktivitas membeli aset dengan harga tertentu, kemudian dijual kembali dengan harga yang diharapkan bisa lebih tinggi daripada saat membeli. 
  2. Apa tujuan dari trading? 
    Tujuan dari trading adalah mendapatkan untung melalui jual-beli aset di pasar finansial. Keuntungan didapat jika harga jual aset lebih tinggi daripada harga beli. 
  3. Apakah trading itu aman? 
    Ya, trading cukup aman selama kamu memilih broker atau platform trading yang legal, berizin, dan terpercaya. Jangan sampai terkena penipuan karena salah memilih broker trading tanpa izin. 
  4. Bagaimana cara kerja trading? 
    ⁠Cara kerja trading menganut prinsip buy and sell, di mana trader membeli aset untuk dijual kembali pada waktu mendatang. 
  5. Apa keuntungan ikut trading? 
    Keuntungan melakukan trading adalah aktivitasnya yang fleksibel dan praktis karena bisa dilakukan secara online, relatif aman, biaya terjangkau, serta adanya akun demo untuk trader pemula. 
  6. Bagaimana cara memulai trading untuk pemula? 
    Berikut cara memulai trading untuk pemula: 
    ⁠- Siapkan dana cukup sebagai modal
    ⁠- Pilih platform trading yang berizin dan terpercaya
    ⁠- Banyak belajar tentang trading
    ⁠- Usahakan selalu tenang dalam menghadapi pergerakan posisi aset
    ⁠- Kelola keuangan supaya tidak rugi besar
    ⁠- Lakukan analisis untuk menentukan waktu tepat jual-beli aset
    ⁠- Jangan hanya fokus pada satu aset

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.