Waiter dan Waitress: Tugas, Keahlian, Gaji dan Prospek Kariernya

Waiter dan Waitress: Tugas, Keahlian, Gaji dan Prospek Kariernya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 16 January, 2024
Share

Banyak yang mengira waiter atau pramusaji hanya bertugas melayani pengunjung restoran saja. Padahal, tugas mereka lebih kompleks daripada itu, lho. 

Waiter sudah menjadi bagian penting yang bisa meningkatkan pengalaman pelanggan saat bersantap di sebuah resto atau kafe. Pasalnya, waiter atau waitress akan menjadi orang pertama yang menyambut pengunjung. 

Selain mengarahkan pengunjung ke meja kosong, waiter juga bertugas sebagai penasihat kuliner yang merekomendasikan menu best seller atau menu yang sesuai dengan mereka. 

Nah, supaya kamu punya gambaran lebih jelas tentang arti waiter, tugas, dan besaran gajinya, simak artikel ini sampai habis, ya.


Temukan lowongan kerja waiter hanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK.

Apa Itu Waiter? 

Seorang pria tampak serius bekerja sebagai waiter di kafe.

Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus memahami apa arti waiter atau waitress. Dengan demikian, kamu akan bisa memahami tugas dan tanggung jawab mereka secara saksama. 

Menurut Fandbfood, waiter artinya seorang pelayan yang tugasnya mengambil pesanan makanan dari tamu dan kemudian memberikan catatan tersebut kepada staf dapur. Ketika proses memasak selesai, pelayan pun harus menyajikan makanan dan minuman ke meja tamu. 

Sedangkan menurut The Waiter's Academywaiter adalah orang yang berkomunikasi langsung dengan para tamu tentang kebutuhan makanan dan minuman, menyampaikan pesanan ke dapur, dan secara profesional menyajikan makanan dan minuman sesuai dengan keinginan para tamu. 

Dari pengertian tersebut, waiter atau waitress merupakan orang yang bekerja di pusat bisnis kuliner. Tugas mereka berfokus pada memberi pengalaman makan yang baik kepada para pelanggan.

Perbedaan Waiter dan Waitress 

Ilustrasi pekerjaan waiter dan waitress di sebuah kafe.

Setelah mengetahui apa itu waiters, kamu mungkin masih bertanya-tanya apa perbedaan waiter dan waitress. Istilah waiter merujuk pada pramusaji laki-laki. Di sisi lain, waitress adalah istilah merujuk pada pramusaji perempuan.

Tipe Waiter dan Waitress Berdasarkan Pembagian Tugas 

Seorang waiter sedang bekerja menyajikan minuman untuk pelanggan restoran.

Ketika sedang bersantap di sebuah kafe atau restoran, kamu mungkin pernah melihat adanya perbedaan tugas antara pelayan satu dengan lainnya. Ada pelayan yang menyambut dan mengantarkan tamu ke meja makan. Ada pula pelayan yang mencatat pesanan makanan dan minuman.  

Perbedaan tersebut karena adanya variasi peran atau tugas dari waiter/waitress. Nah, berikut beberapa tipe waiter dan waitress berdasarkan pembagian tugasnya:

Penerima Tamu (Greeter) 

Seperti namanya, tipe pelayan ini hanya menyambut dan memberi salam kepada pengunjung yang datang dan pergi. Setelah mengantarkan pengunjung ke meja yang telah disiapkan, seorang greeter juga bertugas memberikan buku menu kepada pengunjung. 

Seorang greeter memiliki tanggung jawab untuk melakukan inspeksi rutin terhadap semua layanan ruang makan. Ia juga berkewajiban untuk memantau serta menanggapi semua permintaan khusus dari pengunjung. 

Penerima Pesanan (Order Taker) 

Seorang order taker umumnya akan mendekati pelanggan, segera setelah greeter selesai menjalankan tugasnya. 

Terkait tugasnya, seorang order taker harus mempunyai skill membaca situasi yang baik. Penerima pesanan harus tahu apakah pengunjung akan langsung memesan atau tidak. Pengunjung mungkin membutuhkan bantuan order taker untuk menentukan menu mana yang ingin dipesan. 

Seorang order taker harus mampu memberikan rekomendasi menu yang sesuai. Bisa dari menu favorit, menu yang paling mahal, atau jenis sajian yang sesuai dengan preferensi pelanggan. 

Setelah pelanggan membuat keputusan untuk memesan, order taker akan mencatat semua pesanan makanan dan minuman secara cermat.  

Server 

Peran dan tanggung jawab seorang server tidak sekadar mengantarkan makanan dan minuman kepada tamu saja. Server juga bertanggung jawab untuk menciptakan pengalaman makan yang berkesan. Hal ini dimulai dari menyambut pengunjung dengan senyum ramah saat mereka pertama kali datang. 

Selain itu, server juga harus dapat menangani keluhan dengan sopan. Karena itu, wawasan, keterampilan, dan dedikasi seorang server sangat dibutuhkan. 

Dengan bantuan server, sebuah kafe atau restoran dapat menjamin kepuasan pelanggan sekaligus menjaga reputasi layanannya.  

Pemeriksa Makanan (Food Checker) 

Food checker membantu memastikan bahwa pengalaman makan pelanggan selama di resto tetap baik. 

Meski begitu, food cheker umumnya tidak berhubungan langsung dengan pelanggan. Dia lebih fokus kepada hubungan internal di dalam restoran. Hal ini karena tanggung jawab utama seorang pemeriksa makanan adalah setelah pencatatan pesanan pelanggan.  

Seorang food checker wajib memastikan semua pesanan disampaikan secara jelas kepada tim dapur. Karena itu, food checker perlu mempunyai pemahaman yang mendalam terkait semua menu yang disajikan; apa saja bahan-bahan yang dipakai di dalamnya, bagaimana presentasi hidangannya, atau informasi tentang persiapan khusus yang mungkin perlu dilakukan dalam penyajian masakan tertentu. 

Setelah pesanan diterima di dapur, food checker akan kembali mengecek bahwa setiap hidangan dan minuman yang dipersiapkan sudah sesuai dengan detail pesanan. Pengecekan biasanya akan mencakup semua komponen hidangan: apakah proporsinya sudah sesuai, atau ada permintaan khusus, seperti misalnya tingkat pedas dan lain sebagainya.  

Pengantar Pesanan (Runner) 

Tanggung jawab dari seorang runner adalah mengantarkan hidangan langsung ke meja pelanggan setelah pesanan dicek oleh food checker. 

Namun, tugasnya tentu bukan cuma mengantarkan makanan saja. Runner juga harus memastikan bahwa presentasi makanan tetap tertata baik saat ia mengantarkannya ke meja pelanggan. 

Di sisi lain, seorang runner berperan sebagai penghubung antara antara pihak dapur dan meja pelanggan, sehingga pelayanan bisa dilakukan secara cepat dan efektif.  

Tidak kalah penting, runner juga perlu memastikan bahwa setiap hidangan yang disajikan sudah sesuai dengan pesanan yang dicatat sebelumnya. Karena itu, seorang runner wajib menguasai prosedur memasak, bahan-bahan, hingga menu. Alhasil, mereka bisa menjawab pertanyaan atau memberikan klarifikasi kepada pengunjung jika diperlukan. 

Baca Juga: Ingin Menjadi Pelayan Restoran Yang Andal? Berikut Tipsnya!

Tanggung Jawab Waiter Waitress 

Seorang waiter sedang mengantar minuman pesanan pelanggan ke meja.

Waiter atau waitress bertanggung jawab atas kenyamanan pelanggan selama berada di restoran. Untuk lebih memahami tanggung jawab dan tugas mereka, simak penjelasannya berikut ini, ya. 

Tugas dan Tanggung Jawab Waiter Terhadap Pelanggan

  • Menyambut tamu dengan wajah yang ramah dan kemudian memberikan buku menu.
  • Menjelaskan secara rinci terkait menu makanan atau minuman yang disajikan di restoran kepada tamu.
  • Memastikan kelengkapan peralatan makan di meja tamu.
  • Mengantarkan pesanan dengan cermat ke meja tamu.
  • Menangani keluhan tamu dengan cara yang sopan dan tanggap.
  • Mengembalikan dan merapikan meja serta kursi setelah tamu pergi.
  • Menyimpan peralatan makan yang telah dibersihkan pada tempat yang ditentukan. 

Tugas dan Tanggung Jawab Waiter Terhadap Manajemen Restoran

  • Membersihkan dan menyiapkan peralatan sesuai standar operasional yang ditetapkan.
  • Menata meja dengan rapi agar nantinya bisa siap dipakai tamu.
  • Memeriksa dan menyiapkan buku menu di setiap meja.
  • Membuat laporan dan catatan kinerja harian.
  • Mengecek peralatan yang digunakan dan mematikan listrik setelah selesai digunakan.
  • Menutup dan mengunci pintu restoran setelah semua tamu telah pergi.
  • Berkoordinasi dengan anggota tim lainnya untuk menjaga efisiensi kerja.
  • Berpartisipasi dengan tim lainnya dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman pelanggan.

Tugas Waiter dan Waitress 

Seorang waitress sedang menyiapkan minuman pelanggan restoran.

Tugas waiters tidak sebatas menyambut pengunjung dan memberikan rekomendasi menu. Berikut gambaran rinci tentang apa saja yang perlu mereka lakukan sebelum, saat, dan setelah restoran tutup.  

Sebelum Restoran Dibuka 

Sebelum restoran dibuka, para pelayan harus bersiap terlebih dahulu. Karenanya, mereka biasanya akan datang jauh sebelum jam operasional dimulai, yakni antara satu atau dua jam sebelum jam buka resto. 

Tugas waiters yang perlu dilakukan saat restoran akan dibuka, antara lain:

  • Menata ruangan dan semua meja restoran.
  • Memastikan kebersihan ruangan dan meja untuk memberikan kenyamanan kepada pelanggan.
  • Menyusun meja dengan rapi dan memastikan semua kelengkapannya sudah tersedia, termasuk ada tidaknya tisu dan alat makan yang diperlukan. 

Ketika Restoran Beroperasi 

Ketika restoran sudah dibuka, tugas seorang waiter atau waitress tentunya akan menjadi lebih sibuk. Jam-jam sibuk umumnya terjadi saat makan siang. 

Maka, tugas yang perlu dilakukan oleh seorang pelayan selama restoran dibuka, yakni:

  • Memberikan sambutan kepada pelanggan di area yang sudah ditentukan.
  • Memberikan rekomendasi tempat duduk sesuai kebutuhan pelanggan, dengan mempertimbangkan jumlah dan preferensi pelanggan.
  • Memberikan buku menu kepada pelanggan.
  • Memberikan rekomendasi menu favorit atau menu baru di resto kepada pelanggan.
  • Mengulang pesanan pelanggan untuk memastikan ketepatan pesanan.
  • Memastikan bahwa kondisi meja tamu selalu dalam keadaan bersih.
  • Mengatasi komplain dengan cara yang sopan dan baik.
  • Memberikan arahan jika pelanggan membutuhkan bantuan atau informasi tambahan. 

Setelah Restoran Ditutup 

Setelah restoran tutup, tugas waiter tentu belum selesai. Mereka tetap memiliki tugas  yang perlu diselesaikan setelahnya. Berikut di antaranya: 

  • Membersihkan area restoran, terutama meja makan.
  • Memastikan semua barang kembali pada tempatnya, terutama buku menu dan alat makan.
  • Mengikuti evaluasi kinerja bersama tim lain, terutama jika ada keluhan atau masalah selama resto buka.
  • Membuat laporan kinerja pribadi bila dibutuhkan.
  • Melakukan evaluasi kinerja bersama tim untuk perbaikan di masa depan.

Keahlian yang Dimiliki Waiter dan Waitress 

Seorang waiters dengan ekspresi ramah sedang mencatat pesanan pelanggan.

Tertarik untuk memulai karier sebagai waiter atau waitress? Ada sejumlah keterampilan yang harus kamu kuasai agar bisa sukses di bidang tersebut. Berikut ini beberapa keahlian yang wajib kamu kuasai:

Berkomunikasi secara efisien 

Untuk menjadi waiter atau waitress, kamu harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar dapat menyampaikan informasi secara jelas, baik itu yang sifatnya verbal maupun tertulis. 

Keahlian berkomunikasi penting, terutama ketika kamu sedang menjelaskan menu makanan dan minuman kepada tamu, memberikan pertanyaan atau klarifikasi, dan memastikan pesanan disampaikan dengan benar ke staf dapur. 

Keterampilan mendengarkan 

Keterampilan mendengarkan juga perlu kamu kuasai jika ingin menjadi seorang waiter yang profesional. Dengan begitu, kamu dapat memahami pesan yang disampaikan oleh tamu, serta menciptakan pengalaman makan yang lebih positif di restoran. 

Kemampuan melakukan banyak tugas sekaligus 

Seorang pelayan harus mampu mengambil pesanan dari beberapa tamu sekaligus. Di sisi lain, ia perlu memastikan layanan yang diberikan tetap berkualitas dan terus memantau status pesanan di setiap meja. 

Pengetahuan menu 

Seorang waiter dan waitress juga harus memiliki pemahaman yang baik terkait semua menu yang disajikan. Mulai dari informasi tentang bahan-bahan di dalamnya, cara penyajian, hingga rekomendasi sajian terbaik di resto. Dengan menguasai wawasan tersebut, kamu bisa memberikan panduan yang baik kepada pelanggan. 

Penggunaan bahasa yang positif 

Selain itu, seorang pelayan harus mampu menyampaikan setiap informasi dengan nada yang positif. Kemampuan dalam menggunakan bahasa yang positif dapat membantu dalam memberikan solusi yang efektif, serta menjawab permintaan tamu dengan baik. 

Kemampuan mengatasi masalah 

Kemampuan lain yang harus dikuasai waiter atau waitress adalah mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang memuaskan, baik itu bagi pihak restoran maupun tamu. Keahlian ini tentu penting untuk dimiliki, karena sangat membantu dalam mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama pelayanan berlangsung. 

Daya tahan dan ketangguhan 

Kemampuan ini akan membuat kamu tetap bersikap positif dalam situasi sulit. Skill ini sangat dibutuhkan. Sebab, fokus seorang waiter adalah memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi, terutama saat restoran sedang ramai atau ketika harus berhadapan dengan tamu yang terbilang kritis. 

Berorientasi pada detail  

Kemampuan seorang pelayan dalam menjaga perhatiannya terhadap setiap detail sangat krusial. Skill ini dibutuhkan terutama ketika mencatat pesanan, menyajikan hidangan, serta menjaga meja tetap rapi. Karena seperti diketahui, kesalahan kecil saja dapat memengaruhi pengalaman makan pelanggan. 

Baca Juga: Ganti Profesi: Kapan dan Bagaimana Cara Menggapainya (Infografis)

Standar Operasional Dasar Waiter dan Waitress 

Dua orang waiters sedang memeriksa catatan pesanan pelanggan.

Untuk memastikan kinerja waiter dan waitress tetap baik, pihak restoran perlu menerapkan Standar Operasional Dasar (SOP). Panduan tersebut akan membuat para pelayan dapat bekerja secara konsisten sesuai tugasnya. 

Berikut adalah hal-hal yang biasanya ada dalam SOP para pelayanan restoran atau kafe:

  • Menjaga penampilan diri
    Pelayan harus menjaga kebersihan dirinya, yang bisa terlihat dari bagaimana kerapian seragam hingga penampilan. Dengan penampilan yang bersih dan rapi, seorang waiter atau waitress akan memberikan kesan pertama yang baik kepada tamu.
  • Menyambut tamu dengan ramah
    Pelayan harus aktif menyambut tamu dengan senyuman, sapaan, dan salam, serta mengantarkan tamu ke mejanya.
  • Memberikan menu
    Setelah menyambut tamu, pelayan perlu memberikan buku menu kepada pelanggan. Mereka pun biasanya diminta untuk menawarkan menu atau promo yang menarik, serta menyampaikan informasi tambahan seperti menu yang sudah habis.
  • Mencatat pesanan
    ⁠Pelayan kemudian mencatat pesanan tamu dengan teliti. Mereka juga harus memastikan bahwa pesanan tersebut sudah sesuai yang diminta tamu, sebelum nantinya catatan itu disampaikan ke staf dapur.
  • Menyajikan makanan
    ⁠Setelah semua hidangan disajikan secara cermat, pihak waiter harus kembali memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam penyajian. Bila sudah, pelayan perlu menyapa tamu sekali lagi dengan tersenyum, sambil mengucapkan “selamat makan”.
  • Memberikan tagihan
    ⁠Bila memang diminta, pelayan dapat memberikan tagihan langsung kepada tamu. Setelah itu, waiters dapat mengucapkan terima kasih dan mengundang tamu untuk berkunjung kembali ke restoran.
  • Membersihkan meja
    Tahap selanjutnya, waiters segera membersihkan meja setelah tamu meninggalkan tempatnya. Hal itu perlu dilakukannya guna memastikan kebersihan dan kenyamanan untuk tamu berikutnya.
  • Melayani keluhan tamu
    ⁠Pelayan perlu bersikap profesional dalam menghadapi keluhan dari tamu. Mereka tetap harus melayani dengan ramah dan menganggap keluhan tersebut sebagai saran untuk perbaikan di masa depan.

Gaji Waiter dan Waitress 

Seorang waiter dengan gaji UMR sedang membersihkan meja pelanggan.

Lalu, berapa gaji seorang waiters? Dalam data Jobstreet, waiter atau waitress di tahap pemula memiliki range gaji antara Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000. 

Namun, seiring berjalannya waktu dan banyaknya pengalaman yang dimiliki, tentunya peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi bakal makin terbuka.  

Sebagai contoh, waiters yang memiliki segudang pengalaman dan menguasai bahasa asing, bisa bekerja di restoran kapal pesiar. Upah yang didapat dari posisi tersebut tentunya bakal sangat menjanjikan. 

Melansir dari IDX Channel, gaji seorang waiters di sebuah kapal pesiar mewah bisa mencapai USD 3.000 sebulan atau setara Rp 46,3 juta.

Prospek Karier Waiter dan Waitress 

Seorang waiter dengan ekspresi ramah sedang menyajikan pesanan pelanggan.

Makin tertarik untuk menggeluti profesi waiters? Yuk, cari tahu di sini bagaimana prospek kariernya! 

Level Junior 

Pada level junior, seorang waiter dan waitress memiliki tanggung jawab dasar seperti menyambut dan mengantarkan tamu ke meja pelanggan. Setelah itu, pelayan perlu memberikan buku menu dan mencatat pesanan.  

Level Menengah 

Memasuki level menengah, seorang waiter dan waitress biasanya akan dilibatkan pada tugas yang lebih kompleks. Mereka harus bisa memberikan rekomendasi menu secara lebih proaktif ataupun menanggapi keluhan pelanggan.  

Level Senior 

Pada level senior, seorang waiter idan waitress dianggap sudah memiliki tingkat keahlian yang lebih tinggi. Karena itu, mereka biasanya akan dilibatkan dalam pelatihan dan pembinaan staf junior, serta pengelolaan operasional harian restoran.  

Baca Juga: Etika Kerja yang Wajib Dimiliki untuk Tingkatkan Karir

Tips Menjadi Waiter dan Waitress yang Profesional 

Seorang waiter tampak sangat profesional menjelaskan dan mencatat menu pesanan pelanggan.

Karena pekerjaan waiter melibatkan interaksi langsung dengan berbagai tipe orang, tantangan yang bakal dihadapi tentunya tidak mudah. Agar bisa menjalankan tugasnya dengan lancar, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:

Menunjukkan sikap ramah 

Seorang pelayan restoran harus selalu menampilkan sikap yang ramah kepada pelanggan. Untuk itu, mereka harus bisa memberikan senyuman dan sapaan yang hangat sehingga dapat menciptakan suasana yang lebih menyenangkan bagi pelanggan.  

Memahami menu makanan dan minuman secara mendalam 

Untuk memberikan pelayanan yang optimal, waiters juga wajib memiliki wawasan mendalam tentang menu yang ditawarkan. Kemampuan menjelaskan setiap menu secara detail tentu akan membantu meningkatkan pengalaman makan pelanggan. 

Memerhatikan kebutuhan pelanggan dengan baik 

Pelayan resto juga harus memerhatikan kebutuhan dan preferensi setiap pelanggan. Karenanya, waiter perlu menguasai kemampuan dalam memberikan saran, menjawab pertanyaan, dan menyesuaikan pelayanan dengan keinginan pelanggan. 

Melakukan upselling dengan bijaksana 

Untuk meningkatkan penjualan, pelayanan restoran juga harus menguasai teknik upselling dan cross-selling.

Upselling melibatkan penawaran produk dengan harga yang lebih tinggi, sedangkan cross-selling adalah penawaran produk tambahan yang relevan dengan pesanan pelanggan. 

Namun, penerapan teknik ini perlu dilakukan secara bijaksana sehingga bisa memberikan nilai tambah tanpa membuat pelanggan merasa terbebani. 

Tetap tenang saat menghadapi kritik 

Kritik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari industri hospitality. Oleh sebab itu, seorang waiter dan waitress yang profesional harus bisa tetap tenang dan berempati saat menghadapi kritik dari tamu. 

Ketika menghadapi kritik, sebaiknya dengarkan dahulu kritik tersebut dengan baik, lalu minta maaf jika diperlukan. Setelah itu, tawarkan solusi yang memuaskan bagi pelanggan agar mendapat respons yang baik dari mereka.  

Menguasai bahasa asing 

Memahami istilah-istilah umum di industri kuliner yang sering dituliskan dalam bahasa Inggris akan memudahkan kamu dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Apalagi, jika kamu berencana untuk bekerja di kapal pesiar asing atau tempat makan yang melayani pelanggan internasional. Maka, kemampuan dalam berbahasa Inggris sangatlah penting untuk dikuasai.  

Senantiasa bekerja sesuai SOP yang berlaku 

Waiter yang profesional harus memahami dengan baik setiap detail dalam SOP yang berlaku di restoran. Hal ini diperlukan teurtama terkait dengan prosedur pengambilan pesanan, penyajian makanan, dan tata cara pembayaran.

Kesimpulan

Dengan mengadopsi semua panduan di atas, seorang waiter atau waitress tentunya akan bisa mengasah keterampilannya, dan memiliki tingkat profesionalisme yang lebih baik. Untuk kamu yang benar-benar berminat untuk melamar sebagai waiter/waitress, temukan lowongan pekerjaan tersebut hanya di platform kredibel seperti Jobstreet.  

Melalui Jobstreet by SEEK, pelamar bisa mengeksplorasi berbagai opsi pekerjaan, memperluas jaringan profesional, dan mendapatkan wawasan mendalam mengenai dunia kerja.  

Untuk memaksimalkan potensi kariermu, jangan lupa kunjungi Tips Karier di situs Jobstreet. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.

Download aplikasi Jobstreet di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Pertanyaan Seputar Waiter dan Waitress

  1. Apa saja tugas seorang waiter?
    Waiters memiliki tugas seperti menyambut dan mengantar pelanggan ke meja, memberikan buku menu, menjawab pertanyaan pelanggan tentang hidangan yang ditawarkan, dan menyajikan pesanan.
  2. Apa arti dari waiter dan waitress?
    ⁠Perbedaan keduanya terletak pada jenis kelamin masing-masing. Waiter adalah pramusaji laki-laki. Di sisi lain, waitress adalah pramusaji wanita.
  3. Berapa gaji seorang waiter?
    ⁠Gaji seorang waiter bervariasi, tergantung pada lokasi geografis, jenis restoran, pengalaman, dan kebijakan perusahaan. Umumnya, waiter mendapat gaji sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 4.000.000.
  4. Waitress termasuk bidang apa?
    Waitress masuk dalam bidang industri hospitality (hotel) atau food and beverage. Perannya terfokus di sektor restoran atau kafe, di mana mereka dapat memainkan peran penting dalam memberikan pelayanan langsung kepada pelanggan.
  5. Apa tanggung jawab waiter?
    Pekerjaan waiter memiliki tanggung jawab seperti menyambut pelanggan dengan hangat dan kemudian membimbing mereka ke meja yang nyaman. Selain itu, mereka juga perlu memberikan buku menu disertai penjelasan yang ramah, lalu menerima pesanan dengan teliti. Mereka juga harus mengantarkan makanan dan minuman tepat waktu, serta menjaga kebersihan di area kerja untuk memastikan kenyamanan pelanggan. 
  6. Apa bedanya pelayan dan waitress?
    ⁠Sebetulnya, kedua profesi tersebut terbilang serupa. Hanya saja, penyebutan waitress lebih sering diterapkan pada pelayanan yang berorientasi di area tempat makan seperti resto atau kafe dengan tugas yang lebih kompleks.
  7. Pelayan cafe disebut apa?
    ⁠Penyebutan untuk pelayan kafe juga bisa memakai istilah waiter untuk pelayan laki-laki dan waitress untuk pelayan perempuan. Karena pada dasarnya, jobdesk mereka sama.
  8. Apa bedanya runner dan waiter?
    ⁠Perbedaan antara runner dan waiter terletak pada tugas dan tanggung jawab masing-masing. Runner bertanggung jawab untuk mengantarkan makanan dan minuman dari dapur ke meja pelanggan. Sementara itu, waiter bisa jadi hanya ditugaskan untuk menyambut dan mengambil pesanan saja.

More from this category: Tren gaji & profesi

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.