Promosi: Arti, Tipe, Contoh, dan Strateginya

Promosi: Arti, Tipe, Contoh, dan Strateginya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 17 April, 2024
Share

(Image by Markus Spiske on Pexels

 

Sebagai konsumen, promosi adalah hal yang biasanya membuat kita akan tertarik pada produk incaran kita. Rasanya, keinginan untuk membeli produk tersebut jadi meningkat!

Dengan kata lain, adanya promosi dapat memengaruhi keputusan kita untuk membeli suatu produk.

Itulah kenapa banyak brand berusaha menawarkan produk dengan promosi terbaik kepada para konsumennya.

Para brand ingin agar konsumen tertarik beli produk mereka, dan promosi adalah cara yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut.

Nah, agar promosi tidak merugikan brand, perlu adanya strategi penerapan yang tepat. Hal ini biasanya dilakukan oleh tim marketing di suatu brand atau perusahaan.

Jadi, kalau kamu tertarik berkarier di bidang marketing, promosi penjualan adalah salah satu aspek yang penting dikuasai.

Memangnya apa itu promosi? Yuk, kita kenalan lebih jauh dengan pengertian promosi, manfaat promosi, tujuan, contoh, hingga strategi pembuatannya secara tepat!

Pengertian promosi 

Dalam konteks marketing, pengertian promosi adalah upaya untuk meyakinkan atau membujuk target konsumen agar tertarik beli produk yang dijual oleh brand.

Ia termasuk salah satu bagian dari konsep dasar pemasaran atau disebut juga dengan marketing mix.

Selain promosi, marketing mix juga terdiri dari empat elemen lain, yaitu people (audiens), product (produk), place (distribusi), dan price (harga).

Dengan kata lain, brand pasti melakukan promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.

Apalagi, promosi juga dapat memberikan manfaat tersendiri bagi brand. Apa saja, sih, manfaat promosi?

Manfaat promosi 

Ilustrasi promosi di laptop

(Image by rawpixel on Freepik

Melalui promosi, konsumen bisa mendapatkan penawaran terbaik saat memberi produk. Namun, sebetulnya promosi tidak hanya menguntungkan konsumen, lho.

Perusahaan atau brand juga dapat merasakan berbagai manfaat promosi berikut ini:

1. Meningkatkan manfaat bagi pelanggan 

Agar bisa menarik minat pelanggan secara maksimal, kamu perlu memberikan penawaran terbaik sebagai bagian dari promosi penjualan.

Buatlah penawaran semenarik mungkin hingga pelanggan merasa sayang untuk melewatkan penawaran tersebut. Nah, penawaran inilah yang dapat meningkatkan manfaat bagi pelanggan.

Contoh penawaran yang menarik pelanggan adalah kamu bisa memberikan promosi penjualan buy 1 get 2, sehingga pelanggan akan mendapatkan lebih banyak value tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Dengan menawarkan produk yang punya banyak promosi penjualan, pelanggan pun akan senang belanja dari kamu. Alhasil, kemungkinan mereka kembali pun akan lebih besar.

2. Memperluas pangsa pasar 

Coba posisikan diri kamu sebagai calon konsumen. Sebelum membeli suatu produk, biasanya kamu akan membandingkan harga antara satu produk dengan produk lainnya.

Lalu, kamu akan cenderung beli produk dengan harga paling terjangkau atau yang menawarkan promosi penjualan menarik.

Jadi, dengan promosi penjualan yang tepat, kamu bisa menggaet lebih banyak calon pembeli, termasuk yang sebelumnya tidak pernah beli produk kamu.

Lebih banyak calon pembeli yang bisa kamu gaet dapat memperluas pangsa pasar dari produk tersebut sehingga penjualan akan meningkat.

Apalagi, tingkat persaingan di pasar terus naik. Kamu pun perlu strategi agar bisa bertahan. Nah, salah satu fungsi promosi penjualan akan membantumu melakukan hal tersebut.

3. Meningkatkan penjualan 

Untuk mengetahui progress penjualan suatu produk, bisanya brand akan menghitung penjualan selama periode tertentu. Supaya bisa meningkatkan penjualan, promosi pun harus berjalan lancar.

Promosi penjualan adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan penjualan tersebut. Melalui promosi, kamu bisa meyakinkan calon konsumen untuk beli produk kamu.

Jika dilakukan secara konsisten, kamu bisa meningkatkan penjualan secara stabil.

4. Mendukung branding 

Promosi penjualan bukan cuma tentang memberikan promo menarik kepada pelanggan, tapi juga menonjolkan keunggulan produk.

Ketika kamu melakukan hal tersebut secara konsisten, image produk yang positif pun akan terbentuk.

Dengan kata lain, fungsi promosi ternyata juga berdampak terhadap branding. Program promosi penjualan yang tepat akan meningkatkan brand awareness produk yang ditawarkan, sehingga dapat menarik perhatian pelanggan untuk membelinya.

5. Menciptakan ide-ide baru

Supaya promosi bisa sama-sama menguntungkan kamu dan pelanggan, perlu adanya strategi yang tepat.

Kamu pun didorong untuk menciptakan ide-ide promosi yang kreatif agar menarik perhatian pelanggan.

Tidak masalah, kok, kalau misalnya kamu menawarkan program promosi produk yang mirip dengan pesaing.

Misalnya sama-sama memberikan diskon atau cashback. Namun, promosikan diskon tersebut dengan cara kreatif agar kamu lebih unggul daripada pesaing.

Nah, dengan berbagai manfaat yang telah disebutkan, penerapan promosi yang ditawarkan memiliki tujuan tersendiri. Apa saja, sih, tujuan yang dimaksud?

Tujuan promosi adalah ini!

Tiap brand mungkin punya tujuan spesifik di balik penerapan promosi.

Namun pada umumnya, tujuan promosi brand adalah untuk memperkenalkan produk, mempersuasi pelanggan, mempertahankan image, dan menambah nilai.

Berikut ini detail informasinya!

1. Memperkenalkan produk atau jasa

Sebagus apapun kualitas suatu produk, hal tersebut akan percuma jika tidak ada pelanggan yang membeli.

Maka dari itu, kamu perlu mempromosikan produk tersebut agar orang-orang mengetahui keberadaannya.

Tujuan satu ini bisa disebut juga sebagai informing, yakni memperkenalkan produk atau jasa kepada target pelanggan.

Dengan mengenal produk tersebut, kemungkinan pelanggan untuk melakukan pembelian pun akan lebih besar. Soalnya, kebanyakan pelanggan cenderung beli produk yang sudah mereka kenal.

2. Mempersuasi pelanggan untuk membeli produk

Tujuan promosi juga mencakup persuasi, yaitu meyakinkan pelanggan untuk beli produk kamu.

Biasanya, mereka akan beli produk jika memiliki motivasi yang cukup besar. Nah, kamu bisa memberikan motivasi tersebut melalui promosi yang pas.

Namun, hanya memberikan informasi tentang produk tidak akan cukup. Untuk mempersuasi pelanggan dengan efektif, kamu perlu menonjolkan kelebihan, value, dan manfaat produk.

Lalu, komunikasikan dalam gaya bahasa yang relatable dengan mereka.

3. Mempertahankan citra

Di tengah persaingan yang cukup tinggi, brand harus memutar otak agar produk mereka tetap relevan.

Nah, promosi bisa membantumu melakukan hal tersebut. Melalui promosi, kamu dapat mengingatkan pelanggan tentang keberadaan dan ketersediaan produk.

Tak hanya itu, promosi juga bertujuan untuk mengingatkan pelanggan tentang keunggulan dan manfaat produk kamu.

Dengan begitu, citra produk pun terjaga sehingga meningkatkan loyalitas konsumen.

4. Menambah nilai

Meskipun sudah mengenal suatu produk, beberapa pelanggan bisa jadi masih merasa ragu untuk membelinya.

Mereka khawatir apakah dapat mengambil keputusan yang tepat. Namun, kamu bisa meyakinkan mereka melalui promosi.

Soalnya, salah satu tujuan promosi adalah menambah nilai. Kamu dapat melakukannya dengan cara menonjolkan keunggulan produk atau memberikan promo menarik.

Jadi, pelanggan pun akan mendapat keuntungan saat beli produk kamu.

Nah, agar kamu bisa mencapai berbagai tujuan di atas, lakukan promosi yang tepat. Terdapat macam macam promosi yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan produk.

Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!

Jenis-jenis promosi 

Gambar SALE di sebuah kertas

(Image by rawpixel on Freepik

Ternyata, apa itu promosi memiliki beragam jenis. Kamu bisa mempromosikan produk dengan kegiatan pemasaran langsung, promosi penjualan, pemasaran digital, atau secara personal.

Ada pula iklan, hubungan masyarakat, dan sponsor. Berikut masing-masing perbedaannya!

1. Pemasaran langsung

Sesuai namanya, pemasaran langsung adalah jenis promosi yang menginfokan produk dan promo secara langsung kepada target pelanggan. Ia disebut juga sebagai direct marketing.

Karena bersifat langsung, jenis promosi satu ini pun relatif efektif dan cepat untuk mempromosikan produk.

Pada umumnya, brand melakukan pemasaran langsung dengan menggunakan media tertentu. Contohnya seperti brosur dan email.

2. Promosi penjualan

Disebut juga sebagai sales promotion, promosi penjualan adalah jenis promosi bersifat sementara untuk menaikkan penjualan.

Contoh dari promosi penjualan adalah flash sale dan pemberian voucher yang hanya berlaku selama periode tertentu.

Promosi penjualan dapat memberikan motivasi kepada pelanggan untuk segera beli produk.

Biasanya, brand menerapkan jenis promosi ini untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pelanggan. Di sisi lain, cara tersebut juga dapat membuat kamu unggul dari pesaing.

3. Pemasaran digital

Pemasaran digital atau digital marketing juga termasuk jenis jenis promosi, lho.

Jenis promosi satu ini menggunakan platform digital untuk mempromosikan suatu produk. Jadi, konten promosinya pun hanya bisa kamu akses melalui internet.

Contohnya ada banyak, apalagi di era digital seperti sekarang. Beberapa di antaranya adalah konten media sosial, search engine optimization (SEO), dan search engine marketing (SEM).

4. Penjualan personal

Penjualan personal adalah promosi yang mengharuskan kamu untuk berkomunikasi langsung secara perorangan kepada pelanggan.

Biasanya, penjualan personal atau personal selling melibatkan pembicaraan empat mata atau melalui telepon.

Karena bersifat personal, jenis promosi satu ini mampu mendekatkan hubungan kamu dengan pelanggan.

Tujuan dari promosi penjualan personal adalah agar mereka mau membeli dan menggunakan produk kamu, terutama produk-produk baru.

5. Iklan

Pernah menyaksikan iklan yang muncul saat kamu menonton tayangan di televisi? Nah, iklan televisi tersebut termasuk dalam jenis promosi satu ini.

Selain televisi, beberapa media lain yang juga sering dipakai untuk pasang iklan adalah radio, baliho, dan brosur.

Pada umumnya, brand memasang iklan bukan untuk menyasar target pelanggan tertentu. Namun, iklan bertujuan untuk memberitahukan tentang suatu promosi kepada masyarakat luas.

6. Hubungan masyarakat

Macam macam promosi juga mencakup hubungan masyarakat atau public relation. Jenis promosi satu ini bertujuan untuk membantu menjaga citra brand di kalangan masyarakat.

Kamu bisa menerapkan public relation untuk memengaruhi pandangan publik terhadap brand kamu.

Salah satu contoh kegiatan hubungan masyarakat adalah publikasi press release untuk menyampaikan pernyataan atas suatu isu atau topik.

Selain publikasi press release, contoh kegiatan hubungan masyarakat lainnya adalah pelaksanaan event khusus dengan tujuan tertentu, misalnya memperkenalkan produk baru.

7. Sponsor

Kamu juga bisa melakukan promosi dengan cara menjadi sponsor untuk berbagai event. Namun, pastikan event tersebut masih satu industri dengan brand kamu, ya.

Selain event, kamu pun dapat menjadi sponsor untuk para influencer. Jadi, kamu membayar orang-orang tersebut untuk mempromosikan produk kamu.

Melalui sponsor, sebuah brand bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Apakah kamu tertarik untuk memberikan sponsor? Atau kamu lebih tertarik dengan jenis promosi yang lain? Apapun pilihannya, pastikan kamu menyusun strategi promosi dengan tepat, ya!

Cara menyusun strategi promosi 

Membuat gambar startegi promosi di buku

(Image by rawpixel on Freepik

Brand melakukan promosi karena ingin mencapai tujuan tertentu. Agar bisa mencapai tujuan tersebut, perlu adanya strategi yang tepat. Untuk itu, kamu bisa melakukan cara-cara di bawah ini:

1. Mengerti kebutuhan audiens sasaran

Kunci dari promosi yang efektif adalah tepat sasaran. Hal ini bisa kamu capai dengan memahami target audiens terlebih dulu.

Lakukan riset mendalam untuk mengetahui demografis mereka, gaya hidup, kebiasaan belanja, hingga hal-hal yang mereka butuhkan.

Kamu dapat menyebarkan kuesioner, wawancara langsung, hingga melakukan focus-group discussion.

Hasil riset tersebut dapat membantu kamu menyusun strategi promosi secara lebih spesifik dan to the point.

Hal tersebut diatas yang akan mendukungmu untuk menyampaikan promosi dengan tepat sasaran. Dengan begitu, promosi buatanmu akan relatable sehingga audiens pun tertarik beli produk.

2. Menetapkan tujuan promosi

Jangan lupa menentukan tujuan promosi agar strategimu bisa lebih terarah. Saat melakukan hal tersebut, usahakan agar tujuanmu bersifat realistis dan dapat diukur. Kamu bisa menerapkan metode SMART.

SMART merupakan singkatan dari specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound. Berikut penjelasannya:

  • Specific: tujuan promosi harus jelas dan spesifik
  • Measurable: tujuan promosi harus dapat diukur progress-nya
  • Achievable: tujuan promosi harus realistis
  • Relevant: tujuan promosi harus relevan dengan misi perusahaan
  • Time-bound: tujuan promosi harus punya tenggat waktu yang jelas

3. Menentukan saluran pemasaran 

Ada banyak saluran pemasaran yang bisa kamu gunakan untuk promosi.

Tiap saluran mempunyai karakteristik dan demografis pengguna yang berbeda. Oleh sebab itu, pilihlah saluran pemasaran yang sesuai dengan target audiens kamu.

Sebagai contoh, kalau kamu ingin mempromosikan produk ke kalangan Gen Z, platform TikTok dan Instagram merupakan pilihan tepat.

Namun, kalau ingin menjangkau kalangan orang tua, kamu bis promosi melalui saluran Facebook.

4. Membangun kombinasi promosi yang optimal 

Masih ingat, kan, bahwa promosi termasuk salah satu bagian dari marketing mix?

Marketing mix sendiri terdiri dari lima elemen yang mencakup promotion (promosi), people (audiens), product (produk), place (distribusi), dan price (harga).

Agar suatu promosi bisa optimal, kamu perlu mengombinasikan kelima elemen dalam marketing mix tersebut.

Nah, riset audiens termasuk dalam elemen people, sedangkan saluran pemasaran termasuk dalam elemen place.

Tak kalah penting, kamu juga perlu menjaga kualitas dan menonjolkan keunggulan produk. Imbangi pula dengan penetapan harga yang tepat.

Masih ingat, kan, bahwa promosi termasuk salah satu bagian dari marketing mix?

Marketing mix sendiri terdiri dari lima elemen yang mencakup promotion (promosi), people (audiens), product (produk), place (distribusi), dan price (harga).

Agar suatu promosi bisa optimal, kamu perlu mengombinasikan kelima elemen dalam marketing mix tersebut.

Nah, riset audiens termasuk dalam elemen people, sedangkan saluran pemasaran termasuk dalam elemen place.

Tak kalah penting, kamu juga perlu menjaga kualitas dan menonjolkan keunggulan produk. Imbangi pula dengan penetapan harga yang tepat.

5. Membuat pesan promosi 

Buat promosi kamu dengan membuat komunikasi yang mudah dipahami oleh target audiens. Sesuaikan gaya komunikasi dengan target audiens kamu.  

Kamu bisa membuat pesan dengan gaya bahasa yang kasual dan kekinian jika berencana menjangkau Gen Z. Sertakan pula slang dan emotikon agar lebih relevan dengan mereka. 

Namun, gunakan gaya bahasa yang lebih formal kalau target audiensmu berasal dari kalangan profesional. 

6. Menetapkan anggaran 

Pada umumnya, promosi produk membutuhkan biaya. Nah, agar penggunaan biaya tidak membengkak, sebaiknya tetapkan anggaran terlebih dulu.

Kamu bisa menyesuaikannya dengan tujuan promosi dan sumber daya yang terlibat.

Usahakan agar seluruh aspek tersebut seimbang, ya. Soalnya, kalau tujuan kamu cukup tinggi, tapi anggaran biaya kurang memadai, hasil promosi pun bisa kurang efektif.

7. Memantau hasil secara teratur

Setelah melakukan promosi, pantau hasilnya secara teratur. Tujuannya untuk mengetahui apakah promosi tersebut mampu mencapai target yang ditentukan.

Melalui pemantauan, kamu bisa mengetahui aspek-aspek yang efektif bekerja dan mana yang butuh perbaikan.

Proses pemantauan juga dapat membantu kamu melacak kesalahan dengan lebih cepat, sehingga kamu bisa segera memperbaikinya.

Untuk memantau promosi, gunakan perangkat marketing dan analisis data yang tersedia.

Kemudian, agar keseluruhan strategi promosi berjalan efektif, perhatikan pula langkah-langkahnya. Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!

Langkah efektif promosi produk

Banyak cara untuk mempromosikan produk secara efektif. Beberapa di antaranya adalah dengan memberikan diskon, membuat content marketing, kolaborasi dengan brand lain, serta mengadakan event. Berikut informasinya!

Memberikan diskon

Harga menjadi salah satu pertimbangan utama pelanggan sebelum beli produk. Mereka senang jika bisa beli produk dengan harga yang lebih murah. Oleh sebab itu, kamu dapat memberikan diskon pada produk yang dijual.

Jenis diskon pun bermacam-macam, mulai dari penggunaan persentase, pengurangan harga, hingga buy 1 get 1. Kamu bisa memilih jenis diskon sesuai kebutuhan, ya!

Melalui content marketing

Kalau kamu pernah membuka akun brand di media sosial, postingan mereka juga termasuk bentuk promosi, lho! Hal ini dikenal pula sebagai content marketing.

Biasanya, konten seperti itu tidak melulu mempromosikan produk secara langsung.

Banyak brand yang juga berbagai konten interaktif untuk meningkatkan keterlibatan audiens. Contohnya seperti konten kuis, Q&A, dan giveaway.

Selain postingan media sosial, content marketing juga bisa hadir dalam bentuk artikel di blog atau website.

Jadikan website sebagai sumber informasi yang kredibel untuk pelanggan. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan mereka terhadap produk kamu.

Kolaborasi dengan merek lain

Langkah promosi satu ini bisa kamu lakukan jika ingin memperluas jangkauan pasar. Soalnya, dengan berkolaborasi bersama brand lain, brand kamu jadi ikut dikenal oleh target audiens dari brand lain tersebut.

Kamu dan brand lain dapat bersama-sama menyusun strategi untuk menghasilkan produk yang spesial. Sudah banyak brand yang melakukan ini, lho, termasuk Nike dan Apple.

Kedua brand diatas berkolaborasi membuat aplikasi untuk mendukung aktivitas olahraga dan kebugaran.

Sedangkan di Indonesia, belakangan ini kolaborasi brand lebih sering dilakukan oleh brand kecantikan dan makanan.

Contoh kolaborasi brand kecantikan dan makanan seperti Dear Me Beauty dan Sasa, By Lizzie Parra dan Kopi Tuku, serta Somethinc dan Kopi Kenangan.

Event marketing

Kalau ingin produk kamu lebih dikenal masyarakat, kamu bisa menyelenggarakan event marketing. Itulah kenapa biasanya banyak brand mengadakan event untuk memperkenalkan atau merilis produk baru.

Alternatifnya, kamu juga dapat menjadi sponsor atas event tertentu. Namun, pastikan event tersebut masih sejalan dengan industri brand kamu, ya.

Misalnya, kalau produk kamu adalah sepatu olahraga, kamu bisa menjadi sponsor event lari maraton. Contoh lainnya adalah menjadi sponsor event kelas makeup buat kamu yang menjual produk kecantikan.

Sudah terbayang, belum, kira-kira promosi seperti apa yang akan kamu lakukan? Sebagai inspirasi, kamu bisa melihat berbagai contoh bentuk promosi di bawah ini, ya!

Contoh bentuk promosi 

Promosi fashion di laptop

(Image by Freepik

Dari berbagai jenis jenis promosi yang telah disebutkan, terdapat banyak bentuk promosi yang lebih spesifik.

Mulai dari promosi produk terbaru sampai pemberian sampel produk, berikut beberapa bentuk promosi yang bisa kamu pilih:

Promosi produk terbaru

Menjual produk baru jadi tantangan tersendiri buat brand. Kamu perlu memperkenalkan produk tersebut dengan baik agar pelanggan mau membelinya.

Nah, untuk membuat pelanggan tertarik membeli, kamu bisa memberikan promosi khusus produk baru tersebut. Misalnya dengan menawarkan promo “buy 1 get 1”, pemberian harga khusus, atau gratis hadiah tertentu.

Promosi diskon dan potongan

Berikan diskon atau potongan harga khusus agar pelanggan tertarik untuk membeli produk kamu. Untuk mendorong pelanggan agar segera melakukan pembelian, tawarkan promosi ini dalam periode tertentu saja.

Sebagai contoh, kamu bisa memberikan diskon khusus hanya saat tanggal 25 setiap bulan dalam rangka pay day.

Namun, diskon tersebut berlaku untuk produk yang berbeda setiap bulannya. Hal ini dapat membuat pelanggan merasa sayang untuk melewatkan diskon tersebut.

Momen lain yang dapat kamu manfaatkan untuk memberikan diskon adalah tanggal kembar, libur akhir tahun, dan hari raya.

Program cashback dalam promosi 

Cashback adalah pengembalian uang dalam jumlah tertentu dari harga jual produk. Jadi, katakanlah kamu menjual produk seharga Rp100.000. Lalu, kamu menawarkan cashback sebesar Rp20.000.

Setelah pelanggan membayar produk seharga Rp100.000, ia akan mendapatkan uang kembali sebesar Rp20.000.

Dengan kata lain, ia membeli produk tersebut seharga Rp80.000 saja. Nah, cashback bisa kamu kembalikan dalam bentuk uang tunai, saldo e-wallet, atau poin e-commerce.

Promosi dengan memberikan sampel produk atau uji coba

Pernahkah kamu mendapat tester parfum yang disemprotkan ke selembar kertas? Hal tersebut termasuk promosi dengan sampel produk, lho. Tujuannya untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan dan membuat mereka tertarik membeli.

Bentuk promosi satu ini juga bisa kamu terapkan pada produk berupa layanan. Biasanya, perusahaan menawarkan promo free trial agar pelanggan bisa mencoba layanan mereka. Dari hasil free trial tersebut, pelanggan dapat menentukan apakah mereka cocok dengan layanan kamu.

Kesimpulan tentang apa itu promosi

Dalam konteks marketing, pengertian promosi adalah upaya untuk meyakinkan atau membujuk target konsumen agar tertarik beli produk yang dijual oleh brand.

Ia termasuk salah satu bagian dari konsep dasar pemasaran atau disebut juga dengan marketing mix.

Berbagai manfaat promosi adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan manfaat bagi pelanggan
  • Memperluas pangsa pasar
  • Meningkatkan penjualan
  • Mendukung branding
  • Menciptakan ide-ide baru

Sedangkan beberapa tujuan promosi adalah sebagai berikut:

  • Memperkenalkan produk atau jasa
  • Mempersuasi pelanggan untuk membeli produk
  • Mempertahankan citra
  • Menambah nilai

Jadi, sudah tahu, kan, apa yang dimaksud dengan promosi? Promosi merupakan upaya untuk meyakinkan target pelanggan agar tertarik membeli produk milik brand.

Dengan melakukan promosi, kamu bisa memperkenalkan produk, mempersuasi pelanggan, mempertahankan citra, hingga menambah nilai.

Mengingat pentingnya tujuan promosi, kamu yang tertarik berkarier di bidang marketing pun perlu menguasai hal tersebut.

Untuk memperluas wawasan tentang dunia bisnis, kamu juga bisa mengunjungi blog Jobstreet

Bahkan, Jobstreet juga menyediakan platform pencarian kerja hingga ribuan lowongan, termasuk di bidang marketing!

Yuk, kunjungi website Jobstreet sekarang juga! Agar lebih praktis, download aplikasi mobile Jobstreet melalui Apple App Store atau Google Play Store. Gratis!

Pertanyaan Seputar Promosi 

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait apa itu promosi

1. Apa yang dimaksud dengan promosi?

⁠Dalam konteks marketing, promosi merupakan upaya untuk meyakinkan atau membujuk target konsumen agar tertarik membeli produk yang dijual oleh brand.

2. Apa saja bentuk-bentuk promosi?

⁠Bentuk-bentuk promosi terdiri dari pemasaran langsung, promosi penjualan, pemasaran digital, penjualan personal, iklan, hubungan masyarakat, dan sponsor.

3. Apa saja contoh-contoh promosi?

⁠Contoh-contoh promosi misalnya promosi produk terbaru, promosi diskon dan potongan harga, program cashback, serta promosi dengan memberikan sampel produk atau uji coba.

4. Apa yang menjadi tujuan promosi?

⁠Promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa, mempersuasi pelanggan, mempertahankan citra, dan menambah nilai.

5. Bagaimana cara promosi agar menarik?

⁠Agar promosi menarik, kamu bisa melakukan cara-cara berikut ini:

  • Mengerti kebutuhan audiens sasaran
  • Menetapkan tujuan promosi
  • Menentukan saluran pemasaran
  • Membangun kombinasi promosi yang optimal
  • Membuat pesan promosi
  • Menetapkan anggaran
  • Memantau hasil secara teratur.

6. Bagaimana cara mempromosikan sebuah produk?

⁠Kamu bisa mempromosikan sebuah produk dengan cara memberikan diskon, membuat content marketing, menyelenggarakan event marketing, atau berkolaborasi dengan merek lain.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.