Pengetahuan dan kemampuan dalam bidang keuangan akan selalu dibutuhkan di dunia kerja. Menganalisis laporan laba rugi adalah salah satunya. Jenis laporan keuangan ini dapat membantu perusahaan dalam menganalisa profitabilitas bisnisnya.
Hasil dari analisis inilah yang akan menjadi pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.
Lalu, apa itu laporan laba rugi dan apa saja komponen di dalamnya? Yuk, simak selengkapnya pada artikel berikut ini!
Melansir dari Investopedia, pengertian laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang mencantumkan kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Laporan laba rugi disebut juga dengan profit and loss statement atau income statement. Secara umum, laporan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu biaya, pendapatan, dan laba bersih.
Manfaat dari laporan laba rugi adalah membantu perusahaan mengevaluasi kondisi keuangan melalui data yang disajikan.
Tetapi, ada perbedaan antara laporan laba rugi perusahaan dagang dan jasa. Dalam laporan laba rugi perusahaan dagang, terdapat harga pokok penjualan (HPP). Sebab, perusahaan ini menjual barang.
Sementara itu, penghitungan HPP tidak akan kamu temukan dalam laporan laba rugi perusahaan jasa.
Pada intinya, laporan laba rugi ditujukan untuk mengetahui kondisi keuangan; apakah untung atau rugi. Informasi ini akan menjadi salah satu pertimbangan utama perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis.
Secara umum, laporan laba rugi perusahaan dagang, jasa, bahkan manufaktur, memiliki unsur yang sama. Hal yang membedakan keriganya hanya rincian penyusunannya, tergantung ketentuan pada tiap perusahaan.
Ada beberapa unsur atau komponen yang terdapat pada laporan laba rugi. Nantinya, laporan yang lengkap akan memudahkan financial reporting analyst untuk melakukan analisa mendalam.
Berikut ini unsur-unsur dalam profit and loss statement:
Salah satu unsur-unsur yang terdapat dalam laporan laba rugi adalah laba bersih per saham atau earnings per share (EPS). EPS adalah laba bersih perusahaan yang dibagi sesuai jumlah saham beredar.
Net income adalah istilah lain dari laba bersih. Arti net income adalah jumlah laba yang diterima perusahaan sebelum pajak, kemudian dikurangi dengan pajak yang wajib dibayarkan.
Dalam laporan laba rugi perusahaan, income before taxes merujuk pada pendapatan sebelum pajak. Pendapatan ini diperoleh dari aktivitas operasional yang sudah dikurangi dengan biaya non-operasional.
Sesuai namanya, elemen biaya pajak bukan merupakan pengurang dari angka ini.
Gross profit atau laba koto adalah total pendapatan perusahaan yang sudah dikurangi oleh Harga Pokok Penjualan (HPP).
Unsur laba kotor biasanya jarang ditemukan dalam laporan laba rugi perusahaan jasa.
Unsur berikutnya adalah operating income atau pendapatan operasional. Ini merupakan gross profit yang telah dikurangi dengan biaya operasional perusahaan.
Revenue adalah pendapatan yang masuk ke perusahaan selama suatu periode. Pendapatan yang dimaksud bukan sekadar penjualan produk saja. Namun, juga bisa dalam bentuk bunga, dividen, sewa, hingga ongkos service.
Berbanding terbalik dari revenue, expenses adalah total pengeluaran perusahaan selama suatu periode. Beberapa jenis pengeluaran yang termasuk dalam unsur ini antara lain:
Unsur lain yang terdapat dalam laporan laba rugi adalah cost of goods sold (COGS). Unsur ini merujuk pada HPP atau biaya yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang.
Depreciation atau depresiasi adalah penurunan nilai dari suatu aset perusahaan. Aset ini bisa aset berwujud maupun tidak berwujud.
Contoh depreciation adalah nilai kendaraan operasional perusahaan atau mesin produksi yang menurun seiring berjalannya waktu.
EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. Dalam bahasa Indonesia, EBITDA adalah pendapatan bersih perusahaan sebelum dikurangi pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi.
Kamu mungkin masih belum memahami amortisasi. Secara garis besar, amortisasi adalah teknik dalam akuntansi untuk menurunkan nilai aset tak berwujud dan nilai utang dalam suatu periode laporan keuangan.
Depresiasi dan amortisasi sangat penting dalam penilaian aset perusahaan.
Isi laporan laba rugi biasanya juga mencakup beberapa jenis unsur laba secara lebih spesifik.
Perusahaan dapat mengevaluasi kondisi keuangan mereka melalui data yang disajikan. Data tersebut hanya bisa muncul melalui penghitungan rumus laporan laba rugi.
Nah, rumus ini melibatkan berbagai unsur laba berikut:
Laba operasi disebut juga sebagai operating profit. Jenis laba ini mengacu pada pendapatan bersih yang diterima perusahaan melalui kegiatan operasional utama bisnis.
Penghitungannya juga tidak melibatkan komponen lain. Alhasil, laba operasi kerap dianggap sebagai indikator kesehatan keuangan yang akurat bagi perusahaan.
Laporan laba rugi yang komprehensif biasanya jufa mencakup laba bersih. Perhitungannya diperoleh dari pendapatan perusahaan yang sudah dikurangi oleh semua biaya dan pengeluaran seperti HPP, beban operasional, beban umum dan administrasi, pajak, serta bunga.
Jenis laba ini mampu memberi angka paling akurat tentang jumlah uang yang dihasilkan perusahaan. Pada laporan laba rugi perusahaan, laba bersih umumnya berada di bagian bawah. Untuk itulah, laba ini disebut sebagai “garis bawah”.
Laba kotor adalah nilai yang tersisa setelah dikurangi pendapatan dan seluruh biaya produksi. Idealnya laba kotor atau gross profit hanya melibatkan biaya variabel tanpa mencakup biaya tetap.
Selanjutnya ada jenis laba dari total laba perusahaan sebelum nilainya dikurangi pajak dan bunga yang harus dibayarkan. Unsur laba satu ini juga dikenal dengan istilah earnings before tax.
Dalam laporan laba rugi, tercantum data pemasukan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu.
Untuk itulah, laporan satu ini sangat penting bagi perkembangan sebuah bisnis. Berikut ini fungsi income statement dalam perusahaan:
Format laporan laba rugi mengharuskan kamu untuk menghitung pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Hanya dengan begitulah kamu bisa mengetahui apakah perusahaan untung atau rugi.
Cara ini membantu perusahaan untuk mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu.
Sebagai contoh, laporan keuangan sebuah perusahaan menunjukkan penjualan bersih kuarter ini lebih rendah daripada kuarter sebelumnya.
Lewat laporan laba rugi, perusahaan itu bisa menganalisis penyebab dan menemukan solusi agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Apapun jenis usahanya, akan ada sejumlah biaya untuk melakukan produksi dan kegiatan operasional. Nah, laporan laba rugi berfungsi menunjukkan rincian dari seluruh pengeluaran tersebut.
Berdasarkan data tersebut, kamu bisa tahu sektor bisnis yang mengeluarkan paling banyak biaya. Jadi, kalau memang jumlah biaya itu ternyata melampaui budget, perusahaan dapat segera ambil tindakan untuk menghemat pengeluaran.
Laporan laba rugi perusahaan manufaktur, dagang, jasa, maupun lainnya juga bisa digunakan untuk perencanaan investasi, lho.
Sebab, perusahaan dapat mengetahui laba bersih yang diperoleh selama periode tertentu. Data ini bisa digunakan untuk menilai apakah perusahaan mempunyai modal yang cukup dan untuk melihat apakah ada dana yang dapat diinvestasikan kembali ke bisnis.
Berdasarkan hasil laporan keuangan laba rugi, perusahan dapat mempelajari kinerja perusahaan, apakah hasilnya sudah sesuai dengan target yang ditetapkan atau belum.
Pengetahuan tersebut bisa menjadi panduan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis pada periode mendatang.
Sebagai contoh saat perusahaan belum berhasil mendapatkan laba sesuai target. Perusahaan dapat menerapkan strategi lain untuk meningkatkan laba pada periode selanjutnya.
Setiap perusahaan mungkin memiliki format dan rumus laporan laba rugi masing-masing. Namun, umumnya pembuatan profit and loss statement tidak jauh berbeda antar-perusahaan, bahkan jika perusahaan menyusun laporan laba rugi bahasa Inggris sekalipun.
Yuk, intip caranya di bawah ini!
Tentukan dulu rentang waktu laporan laba rugi perusahaan. Apakah untuk bulanan, quarter, semester, atau tahunan.
Dengan menentukan periode, kamu dapat memahami perkembangan bisnis secara berkelanjutan.
Dalam mayoritas contoh laporan laba rugi perusahaan dagang, jasa, hingga manufaktur, biasanya terdapat saldo akhir pada periode yang sudah ditentukan.
Agar lebih praktis, kamu bisa menggunakan software atau aplikasi untuk menghemat waktu dan tenaga.
Selanjutnya, hitunglah seluruh penjualan yang dilakukan perusahaan selama satu periode. Caranya dengan menjumlahkan setiap item pada bagian pendapatan di laporan saldo.
Baru setelah itu isilah nominal total pendapatan pada periode tersebut.
Jangan lupa memasukkan item seperti overhead barang dan jasa, tenaga kerja, serta biaya bahan baku saat menghitung harga pokok laporan saldo.
Tuliskan daftar tersebut setelah baris pendapatan perusahaan.
Format laporan laba rugi juga idealnya mencantumkan gross margin atau margin kotor. Untuk mengetahui margin kotor, kurangi pendapatan dengan total biaya penjualan.
Kemudian, input biaya operasional di bagian neraca saldo. Nantinya, kamu bisa memasukkan total nilai sebagai item biaya administrasi dan penjualan di bawah margin kotor.
Pada tahap ini, kurangi biaya administrasi dan penjualan dari margin kotor.
Tuliskan hasil penghitungan ini di bagian bawah laporan, ya. Dengan menghitung penghasilan, kamu bisa tahu total pendapatan perusahaan sebelum dipotong pajak.
Penghitungan pajak harus ada dalam setiap contoh laporan laba rugi perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur.
Kurangi pendapatan perusahaan dengan pajak yang harus dibayarkan. Kamu bisa menginput pajak di baris penghasilan sebelum pajak. Kemudian, tulis angkanya pada laporan berisi pendapatan bersih.
Jika didasarkan pada bentuk, ada dua jenis laporan laba rugi, yaitu:
Pada contoh laporan laba rugi Single-Step, jumlah pendapatan dan biaya ditampilkan secara keseluruhan tanpa memisahkan jenis-jenis dari pendapatan dan biaya tersebut.
Format single-step bisa digunakan untuk laporan laba rugi perusahaan manufaktur, dagang, maupun jasa.
Berikut adalah contoh laporan laba rugi single-step:
Sementara itu, laporan jenis multiple-step memisahkan transaksi operasional dan non-operasional.
Kamu juga dapat membandingkan pendapatan dengan beban dan biaya yang berhubungan.
Manfaat laporan laba rugi multiple-step adalah untuk menunjukkan perbedaan antara aktivitas biasa dan yang bersifat insidentil atau di luar ekspektasi.
Terdapat beberapa unsur pada laporan laba rugi Multiple-Step, yaitu:
Contoh sederhana bentuk laporan laba rugi multiple-step adalah sebagai berikut:
Jika dibandingkan, format multiple-step menyajikan data keuangan secara lebih rinci daripada format single-step.
Itulah kenapa perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur yang menggunakan format multiple-step.
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan yang sangat penting untuk kamu ketahui. Apalagi, jika kamu ingin berkarir di bidang corporate finance.
Dalam laporan ini, kamu dapat menganalisa kinerja keuangan perusahaan selama periode akuntansi tertentu.
Laporan yang disebut juga dengan profit and loss statement atau income statement ini juga dapat membantu perusahaan mengevaluasi kondisi keuangan melalui data yang disajikan.
Selain dalam bahasa Indonesia, juga tersedia pembuatan laporan laba rugi bahasa Inggris. Kedua format ini penting untuk diketahui agar kamu bisa menyesuaikan saat berpindah perusahaan.
Tertarik bekerja di bidang keuangan atau akuntansi? Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.
Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat.
Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!