30+ Contoh Soal Tes Psikotes Kerja dan Tips Agar Lolos

30+ Contoh Soal Tes Psikotes Kerja dan Tips Agar Lolos
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 14 December, 2023
Share

Bagi sebagian orang, tes psikotes kerja menjadi hal yang menakutkan. Bukan rahasia, kalau pertanyaan psikotes terbilang sulit dan menguras konsentrasi. Jika kamu salah memilih jawaban, bisa jadi kamu gagal dalam seleksi kerja.  

Untuk itulah, sebaiknya kamu sudah mulai mempelajari soal-soal tes psikotes kerja meskipun belum mendapat undangan. Persiapan yang matang tentu bisa membuatmu lebih percaya diri saat menghadapinya. 

Salah satu caranya adalah dengan mencoba latihan tes psikotes online.  

Lalu, soal psikotes seperti apa yang sering muncul saat seleksi kerja? Mari kupas tuntas semuanya pada artikel berikut ini!

Apa itu tes psikotes kerja?

Seorang wanita sedang mengerjakan soal tes psikotes untuk keperluan melamar kerja.

Psikotes adalah tahap lanjut dari sebuah proses rekrutmen yang berfungsi untuk mengenal sisi psikologis seorang calon karyawan. 

Melansir dari Harvard Business Review, sebanyak 76% perusahaan melibatkan tes psikologi dalam tahapan seleksi karyawan. Biasanya, perusahaan akan mengajukan permintaan khusus terkait tes ini kepada lembaga psikologi.  

Seperti yang diketahui, menyusun psikotes memerlukan penjelasan ilmu psikologi.  

Jawaban dari psikotes inilah yang digunakan untuk memahami kepribadian, fungsi neurologis, kemampuan, atribut mental, dan pola perilaku seorang kandidat. Rekruter  pun dapat memperoleh gambaran tentang bagaimana performanya di lingkungan kerja. 

Contoh soal tes psikotes kerja

Seorang wanita sedang mengerjakan soal tes psikotes untuk keperluan melamar kerja.

Soal tes psikotes memiliki berbagai macam tipe. Cara menjawab masing-masing soal juga akan berbeda.   

Berikut ini contoh-contoh soal tes psikologi beserta jawabannya:  

1. Tes psikotes analog verbal 

Tes analogi verbal adalah metode evaluasi kemampuan diferensial yang melibatkan kata-kata. Tujuannya mengukur kemampuan seseorang dalam berpikir dan memecahkan masalah.  

Contoh soal psikotes analogi verbal:

1) Pontianak : Kalimantan Barat  

A. Cirebon : Jawa Barat
⁠B. Banyuwangi : Jawa Timur 
⁠C. Kendari : Sulawesi Tenggara
⁠D. Banjarmasin : Kalimantan Timur 
 

Jawaban: A.

2) Belalai - Gajah = Kumis - ....

A. Ayam
⁠B. Ular
⁠C. Beruang
⁠D. Kucing
 

Jawaban: D.  

2. Tes psikotes logika algoritma 

Soal pada tes logika algoritma umumnya berupa deret angka berpola. Tes ini biasanya diujikan pada pelamar untuk posisi yang memerlukan ketelitian tinggi. Misalnya, bagian data analyst atau finansial.

Contoh soal logika algoritma: 

1) 11, 22, 44, 88, 176 ... . 704

A. 352
⁠B. 325
⁠C. 523
⁠D. 615
 

Jawaban: A 

2) 26, 23, 30, 27,...., 31 

A. 32
⁠B. 33
⁠C. 34
⁠D. 35
 

Jawaban: C

3. Tes logika matematika 

Tes psikotes Matematika ini bertujuan mengukur logika dan penalaran. Mengerjakan soal logika matematika memerlukan analisis informasi serta hitungan matematika yang tepat. Berikut adalah dua contoh soal tes logika matematika:

1) Doni memiliki dana sebesar Rp 4.5000.000. Uang itu akan digunakan untuk membeli kamera senilai Rp 2.500.000 sebelum dikenakan diskon sebesar 20%. Selain itu, ia juga menggunakan uangnya untuk pengeluaran lain sejumlah Rp 1.500.000. Berapa sisa uang yang dimiliki Doni saat ini? 

A. Rp 1.000.000
⁠B. Rp 1.200.000
⁠C. Rp 1.300.000
⁠D. Rp 1.400.000
 

Jawaban: A 

2) Rara dan Sekar memiliki sejumlah uang dengan perbandingan 3 : 2. Jika dijumlahkan, uang Rara dan Sekar menjadi Rp 150.000. Berapa masing-masing uang Rara dan Sekar? 

A. Rp 80.000 dan Rp 60.000
⁠B. Rp 90.000 dan Rp 70.000
⁠C. Rp 90.000 dan Rp 60.000
⁠D. Rp 100.000 dan Rp 80.000
 

Jawaban: C

4. Contoh soal tes psikotes logika penalaran 

Sesuai namanya, tes psikotes ini dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan logika dan penalaran.  

Hasilnya dapat mengevaluasi sejauh apa kemampuan memahami, menganalisis, dan menyelesaikan masalah calon kandidat. 

Contoh soal tes logika penalaran psikotes: 

1) Semua siswa mahir dalam berbahasa Inggris. Siswa yang mahir berbahasa inggris juga pintar berpidato. Beberapa di antara siswa yang pintar berpidato tidak menyukai pelajaran Matematika. 

A. Sebagian siswa tidak suka Matematika dan tidak mahir berbahasa Inggris.
⁠B. Sebagian siswa suka Matematika tetapi tidak mahir berbahasa Inggris.
⁠C. Sebagian siswa suka Matematika tetapi tidak suka berbahasa Inggris.
⁠D. Sebagian siswa suka Matematika dan mahir berbahasa Inggris.
 

Jawaban: D 

2) Semua wisatawan asing membawa paspor. Sebagian wisatawan asing membawa paspor Jerman. Maka .... 

A. Wisatawan asing yang membawa paspor adalah wisatawan Jerman
⁠B. Sebagian wisatawan asing tidak membawa paspor Jerman
⁠C. Yang membawa paspor Jerman pasti wisatawan
⁠D. Semua wisatawan asing membawa paspor Jerman
 

Jawaban: C. 

5. Tes psikotes kraepelin / pauli 

Disebut juga tes koran psikotes, tes Kraepelin / Pauli menggunakan deretan angka dalam lembar kertas A4. Peserta harus menjumlahkan deret angka secara vertikal dalam waktu yang dibatasi.  

Walau memiliki perbedaan, keduanya dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan aspek psikologis kandidat. Terlebih, yang relevan dengan pekerjaan. Mulai dari kemampuan bertahan, konsentrasi, dan manajemen emosi.   

Sementara itu, pada tes Kraepelin, peserta mulai dari bagian kiri bawah. 

Walau memiliki perbedaan, baik tes Kraepelin maupun Pauli sama-sama dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif dan aspek psikologis yang relevan dengan pekerjaan. Mulai dari kemampuan bertahan, konsentrasi, dan manajemen emosi. 

1) Contoh Tes Kraepelin

Contoh Tes Kraepelin.

2) Contoh Tes Pauli

Contoh Tes Pauli.

6. Tes psikotes EPPS 

Edwards Personal Preference Schedule (EPPS) adalah tes kepribadian verbal dengan metode forced choice. Dalam mengerjakan tes ini, peserta harus memilih salah satu dari dua pernyataan pada setiap item. 

Tes psikotes ini dikembangkan pada tahun 1938. Tujuannya untuk memberikan gambaran mengenai variabel kepribadian normal, motivasi, kebutuhan, dan motif seseorang.  

Contoh soal psikotes EPPS: 

1) A. Saya suka memberikan bantuan kepada teman saat mereka mengalami kesulitan.
⁠B. Saya ingin berfokus menyelesaikan pekerjaan saya dengan sebaik mungkin.
 

2) A. Saya ingin tulisan yang saya hasilkan rapi, teliti, dan tersusun dengan baik.
⁠B. Saya bercita-cita menjadi seorang ahli yang dihormati dalam suatu bidang.

7. Tes Army Alpha Intelligence 

Tes Army Alpha Intelligence terdiri dari kombinasi deretan angka dan bentuk. Jawaban peserta dapat menilai kemampuan peserta dalam melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.   

Daya tangkap kognitif, kemampuan mengidentifikasi pola, dan hubungan antar elemen kandidat akan diuji. 

Contoh soal tes psikotes Army Allpha Intelligence: 

1) Perhatikan lingkaran - lingkaran berikut:

Contoh soal tes psikotes Army Allpha Intelligence.

Buatlah sebuah tanda silang di lingkaran ke-2 dan sebuah huruf di lingkaran ke-5.

2) Perhatikan lingkaran-lingkaran bernomor berikut:

Contoh soal tes psikotes Army Allpha Intelligence.

Buatlah sebuah garis dari lingkaran ke-3 sampai lingkaran ke-6. Garis tersebut harus ada di bawah lingkaran ke-4 dan di atas lingkaran ke-5.

 8. Tes psikotes Draw A Man 

Tes Draw A Man (DAM) disebut juga Draw A Person (DAP) adalah tes gambar psikotes yang dikembangkan oleh Goodenough pada tahun 1926.  

Pada awalnya tes ini dirancang untuk memprediksi kemampuan kognitif anak usia 3–10 tahun. Kamu akan diminta untuk menggambar sesuai instruksi yang diberikan. Akurasi dan detail gambar tersebut, dapat mencerminkan tingkat kematangan intelektual. 

Nah, tes psikotes gambar orang ini juga digunakan sebagai bagian dari seleksi rekrutmen. 

Pasalnya, tokoh tes psikologi menyatakan hasil tes ini dapat menggambarkan proyeksi self concept, sikap terhadap lingkungan, ideal self image, dan ekspresi emosi.  

Contoh instruksi soal Draw A Man: 

1) Silakan tuliskan nama, jenis kelamin, dan usia Anda. Setelah itu, balikkan kertas. Pada halaman kosong, gambarlah satu figur manusia yang menurut Anda benar-benar mencerminkan gambaran manusia sebagaimana mestinya. 

2) Tulis identitas diri Anda di sisi kanan atas (nama, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan). Kemudian, silakan saudara menggambar orang. 

9. Tes psikologi Wartegg 

Tes kepribadian yang satu ini terbilang unik. Tes Wartegg tidak memiliki jawaban benar atau salah. Namun, tes ini menilai kepribadian individu.   

Dalam mengerjakan tes ini, peserta akan diminta melengkapi gambar dalam kotak sesuai keinginan mereka. Krueger dan Sander mengembangkan tes ini bertujuan mengukur emosi, imajinasi, dan intelektual individu.   

Nantinya, masing-masing peserta akan diberi kertas dengan 8 kotak berukuran 4 cm x 4 cm yang berisi tanda cetak berbeda-beda. Cek contohnya di bawah ini: 

Contoh soal Tes Wartegg.

Peserta kemudian akan diminta melanjutkan gambar sesuka hati. Selanjutnya, peserta akan diminta menuliskan nomor urut gambar yang diselesaikan dengan cepat.  

Kandidat akan menyebut gambar paling mudah dan sulit. Lalu, memberikan penjelasan tentang gambar yang disukai dan tidak disukai. 

Soal tes psikotes kerja Wartegg hanya ada satu macam. Hanya saja, mungkin ada sedikit perbedaan dalam memberikan instruksi. Sebagai contoh: 

1) Pada lembaran kertas di hadapan Anda, terdapat delapan kotak yang dibatasi oleh garis hitam tebal. Tugas Anda adalah menggambar suatu gambar sesuai dengan keinginan Anda pada setiap kotak. Karena jumlah kotaknya delapan, maka gambar yang Anda buat juga harus berjumlah delapan. Namun, terdapat satu syarat yang perlu diperhatikan, yaitu tanda-tanda tertentu harus ada pada setiap kotak.  

Perhatikan dengan teliti tanda-tanda yang terdapat pada setiap kotak. Pastikan bahwa tanda-tanda tersebut menjadi bagian integral dari gambar yang Anda buat di kotak tersebut. Jika ada gambar yang telah dimulai tetapi belum selesai, Anda bisa melanjutkan gambar tersebut sesuai dengan selera Anda. Tentukan dari kotak mana Anda akan memulai menggambar atau sesuai dengan preferensi Anda.   

Berilah nomor 1 setelah Anda selesai membuat gambar pertama. Nomor dapat diberikan pada suatu kotak, baik di atas maupun di bawah kotak itu. Lihat contoh yang diberikan. Jangan memberi nomor di dalam kotak. Tujuannya agar gambar tetap bersih, dan beri nomor seterusnya pada gambar-gambar berikutnya.  

Kemudian, susunlah daftar nama gambar secara berurutan mulai dari nomor 1 hingga 8. Selanjutnya, dari kedelapan gambar tersebut, pilihlah: 

  • Gambar yang paling Anda sukai dan tandai dengan simbol (+)
  • Gambar yang kurang Anda sukai dan tandai dengan simbol (-)
  • Gambar yang paling mudah diberi simbol dan tandai dengan simbol (M)
  • Gambar yang paling sulit diberi simbol dan tandai dengan simbol (S)

2) Instruksi Tes Wartegg: 

  • Pada kertas ini, Anda akan melihat terdapat 8 kotak. Di dalam setiap kotak terdapat tanda kecil yang tidak memiliki arti khusus, karena tanda-tanda tersebut akan menjadi bagian dari gambar yang akan atau harus Anda buat nanti dalam setiap kotak.
  • Anda dapat menggambar apa saja dan dari kotak mana saja. Tidak perlu mengikuti urutan kotak-kotak seperti pada kertas ini, tetapi diminta untuk memberi nomor urut pada gambar-gambar yang Anda buat sesuai dengan urutan menggambar Anda.
  • Setelah selesai menggambar, Anda diminta untuk menuliskan deskripsi dari setiap gambar yang telah dibuat.
  • Selanjutnya, mohon berikan tanda (+) pada gambar yang paling Anda sukai, tanda (-) pada gambar yang paling tidak Anda sukai, tanda (M) pada gambar yang paling mudah, dan tanda (S) pada gambar yang dianggap paling sulit.

10. Tes psikotes HTPT (House Tree Person Test) 

Satu lagi jenis tes psikotes kepribadian yang wajib dipahami, yaitu HTPT. 

Tes House-Tree-Person (HTP) adalah psikotes gambar yang meminta peserta untuk menggambarkan rumah, pohon, dan orang.  

Tes ini dikembangkan oleh psikolog Amerika Serikat John Buck pada 1948. HTPT dianggap bisa memberikan informasi relevan tentang kepribadian seseorang.  

Buck, bersama psikolog Emanuel Hammer, kemudian merevisi tes ini pada tahun 1969 menjadi versi yang banyak digunakan saat ini. 

Untuk penilaian gambar rumah, aspek seperti garis dan dinding yang mewakili ego sedangkan atap yang mencerminkan fantasi. Sementara itu, pintu dan jendela menunjukkan keterbukaan sosial. Sedangkan tanah mencerminkan penerimaan terhadap realitas. 

Contoh instruksi pada tes HTPT: 

1) Gambarlah sebuah rumah, sebuah pohon dan seorang manusia.
⁠2) Buatlah gambar sebuah rumah, pohon, dan manusia pada kertas yang tersedia.

11. Tes psikotes spasial 

Tes spasial disebut juga tes logika penalaran psikotes gambar. Tes ini menguji kemampuan manipulasi objek dua dimensi maupun tiga dimensi, dan merupakan bagian dari tes potensi akademik (TPA) dalam proses rekrutmen.  

Tes spasial terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

  • Tes Pemilihan Gambar yang Sama: Peserta harus mengidentifikasi gambar yang diputar atau dibuat seolah-olah berbeda, padahal tetap sama. 
  • Tes Bongkar Pasang: Peserta harus memilih potongan gambar yang sesuai dengan suatu objek yang diberikan. 
  • Tes Ubah Bentuk: Menguju kemampuan peserta dalam mengubah bentuk dua dimensi menjadi tiga dimensi atau sejenisnya.
  • Tes Hubungan Gambar: Tes ini menguji hubungan sebab dan akibat. Peserta diminta menghubungkan dua jenis gambar yang sesuai dengan perubahan yang terjadi.
  • Tes Pencerminan: Menggunakan sifat cermin untuk menukar posisi objek.

Contoh Soal Spasial:

 1)

Contoh soal tes psikotes spasial.

Jawaban: B

2) 

Contoh soal tes psikotes spasial (2).

Jawaban: C

12. Tes psikotes MBTI (The Myers-Briggs Type Indicator) 

MBTI digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan tipe kepribadian seseorang. Tes ini berfokus pada empat dimensi utama yang mencerminkan berbagai aspek kepribadian, yaitu: 

  • Ekstrovert (E) atau Introvert (I)
  • Sensing (S) atau Intuition (N)
  • Thinking (T) atau Feeling (F)
  • Judging (J) atau Perceiving (P)

Dengan mengevaluasi preferensi pada keempat dimensi ini, MBTI memberikan hasil berupa kombinasi empat huruf yang mencirikan tipe kepribadian seseorang. Sebagai contoh: INFP atau ESTJ.  

Tes MBTI kemudian dapat digunakan oleh organisasi atau perusahaan sebagai alat bantu dalam proses rekrutmen dan penempatan karyawan. 

Contoh tes MBTI: 

Bacalah pernyataan di bawah ini dan pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri Anda. Indikatornya yaitu (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) ragu-ragu, (4) tidak setuju, dan (5) sangat tidak setuju. 

1) Anda sering menyiapkan rencana cadangan untuk rencana cadangan Anda. 

1 2 3 4 5

2) Saat melihat orang lain menangis, Anda merasa ingin menangis juga. 

1 2 3 4 5

13. Tes menggambar pohon (Koch Baum Test) 

Di antara macam-macam tes psikotes, mungkin ini yang paling mudah. Dikenal sebagai tes psikotes gambar pohon, Tes Baum mengharuskan peserta menggambar pohon dan mendeskripsikannya dengan singkat. 

Tes gambar pohon ini dikembangkan oleh Charles Koch pada tahun 1952. Digunakan untuk menilai kepribadian. Hasilnya dapat menjadi pertimbangan rekruter dalam proses seleksi calon karyawan. 

Pada dasarnya, contoh soal Tes Baum sama saja, yakni instruksi untuk menggambar pohon. Hanya saja, mungkin akan ada sedikit perbedaan diksi dalam pemberian instruksi, sebagai contoh: 

1) Gambarkan pohon berdaun. Jangan menggambarkan pohon kelapa, pohon pisang, bambu, semak belukar, dan tanaman monokotil. Setelah selesai, tuliskan deskripsi pohon tersebut di bagian belakang kertas. 

2) Gambarkan pohon berkayu. Hindari menggambar pohon kelapa, pohon pisang, bambu, semak belukar, dan tanaman monokotil. Setelah menyelesaikan gambar, berikan deskripsi pohon di sisi lain kertas.

14. Tes silogisme 

Silogisme adalah bentuk berpikir untuk menarik kesimpulan yang terdiri dari premis umum, premis khusus, dan simpulan.  

Contoh soal psikotes silogisme: 

1) Apel merah lebih manis dari apel hijau. Apel yang lebih manis harganya lebih mahal dan lebih banyak dibeli orang.

A. Apel hijau yang lebih mahal mendapatkan preferensi dan pembelian lebih banyak dari masyarakat.
⁠B. Walaupun harganya lebih tinggi, apel merah lebih diminati oleh orang-orang dan lebih banyak dibeli.
⁠C. Harga apel hijau lebih terjangkau, meskipun rasa tidak lebih manis dibandingkan dengan apel merah.
⁠D. Apel merah yang lebih sering dibeli oleh orang tentu memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi.
 

Jawaban: B

2) Semua yang bulat adalah biji. Sebagian biji rasanya pahit. 

A. Sebagian yang berbentuk bulat memiliki rasa yang tidak pahit.
⁠B. Semua biji memiliki bentuk yang bulat.
⁠C. Semua yang memiliki rasa yang tidak pahit adalah biji.
⁠D. Semua yang memiliki bentuk bulat memiliki rasa yang tidak pahit.
 

Jawaban: A

15. PAPI Kostick Test 

Tes PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian dengan fokus pada keterkaitan dengan lingkungan. Hal ini termasuk perilaku dan nilai perusahaan.   

Tes ini menilai 20 aspek kepribadian yang terbagi dalam 7 bidang. Ini meliputi kepemimpinan, arah kerja, aktivitas kerja, relasi sosial, gaya bekerja, sifat temperamen, dan posisi atasan-bawahan. 

Contoh soal Papi Kostick: 

1-A. Saya suka bekerja lebih baik dari orang lain
⁠1-B. Saya suka menyelesaikan tugas yang sedang saya kerjakan.
⁠2-A. Saya suka mematuhi perintah yang diberikan kepada saya.
⁠2-B. Saya suka membuat orang yang memimpin saya merasa senang.
 

Tips persiapan menghadapi tes psikotes

Seorang wanita sedang mengerjakan soal tes psikotes untuk keperluan melamar kerja.

Ketika kamu mendapatkan undangan untuk mengikuti tes psikologi, pastikan kamu telah mempersiapkan diri dengan baik.  

Agar kamu persiapan tes kamu makin maksimal, yuk ketahui tips-tipsnya berikut ini:

Pelajari jenis-jenis soal tes psikotes kerja 

Persiapan yang paling penting adalah memahami format dan jenis soal yang mungkin muncul dalam tes psikotes. Pelajari contoh tes psikotes agar lebih familier dengan jenis pertanyaan yang biasanya muncul.   

Di samping itu, kamu juga bisa latihan mengerjakan soal psikotes secara mandiri. Hal ini dapat membantu untuk mengasah kemampuanmu dalam menjawab soal saat tes sesungguhnya.

Istirahat yang cukup dan persiapkan mental 

Kondisi fisik dan mental yang baik juga tak kalah pentingnya. Tes psikotes terdiri dari serangkaian tes yang memerlukan konsentrasi tinggi dan menguras energi.  

Jadi, pastikan kamu tidur cukup pada malam sebelum tes agar stamina terjaga. Hindari stres berlebihan dan tetap tenang agar dapat berpikir dengan jernih selama tes.

Pastikan koneksi internet memadai 

Jika tes psikotes dilakukan secara online, usahakan agar jangan sampai ada kendala teknis selama tes. Pastikan koneksi internetmu stabil dan memadai.  

Cek juga perangkat yang akan kamu gunakan dan pastikan berfungsi dengan baik. 

Misalnya, jika kamu menggunakan laptop, pastikan laptop sudah di-charge penuh. Pastikan juga token listrik masih cukup banyak.  

Yang tak kalah penting, pastikan koneksimu lancar dan kuota mencukupi. Bila perlu, siapkan backup untuk berjaga-jaga.

Percaya diri dan kerjakan tanpa keraguan 

Kunci untuk berhasil dalam tes psikotes adalah memiliki keyakinan diri. Usahakan untuk tetap tenang dan fokus menemukan jawaban yang tepat.  

Hindari sikap ragu-ragu. Percayalah pada kemampuan dirimu sendiri untuk menjawab pertanyaan dengan sebaik-baiknya.

Kesimpulan

Itulah sejumlah contoh tes psikotes kerja dan jawabannya. Contoh soal tes psikotes kerja di atas terdiri dari berbagai tipe soal. Misalnya, tes kecerdasan, tes kepribadian, atau tes kemampuan verbal dan numerik.   

Latihan contoh tes psikotes kerja seperti di atas akan mengasah kemampuanmu untuk menjawabnya. Dengan begitu, kamu pun akan merasa lebih siap dan yakin saat menghadapi tes psikotes kerja. 

Persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!

Pertanyaan seputar tes psikotes kerja

  1. Tes psikotes itu apa?
    ⁠Tes psikotes adalah tes yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang. Mulai dari kepribadian, kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan emosional.
    ⁠Tujuan utamanya adalah untuk mengevaluasi potensi dan karakteristik psikologis individu yang menjalani tes.
  2. Bagaimana cara menjawab soal tes psikotes?
    ⁠Cara menjawab soal tes psikotes bervariasi tergantung pada jenis tesnya. Maka, pastikan kamu membaca instruksi dengan cermat, ya! Jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Penting juga untuk mengelola waktu dengan baik.

  3. Apa tujuan dari tes psikotes?
    ⁠Tujuan utama tes psikotes adalah untuk mengevaluasi karakteristik psikologis, keterampilan, dan potensi seseorang. Rekruter dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam proses rekrutmen maupun penempatan karyawan.

  4. Tes psikotes terdiri dari apa saja?
    ⁠Terdapat berbagai jenis tes psikotes seperti:
    ⁠- Tes analogi verbal
    ⁠- Tes logika aritmatika
    - ⁠Tes wartegg
    ⁠- Tes logika penalaran
    ⁠- Tes koran (Pauli/Kraepelin)
    ⁠- Tes gambar manusia
    ⁠- Tes gambar pohon.
    ⁠Masing-masing dirancang untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang. Ini termasuk kepribadian, kecerdasan, bakat, ketahanan kerja, dan aspek lainnya.

  5. Berapa nilai tes psikotes yang baik?
    ⁠Tidak ada standar nilai yang dianggap "baik" atau "buruk" secara umum. Namun, tentu ada syarat dan standar tertentu yang ditetapkan oleh pemberi tes atau perusahaan.

  6. Apakah tes psikotes ada wawancara?
    ⁠Tergantung pada kebijakan perusahaan atau lembaga yang menyelenggarakan tes. Tes psikotes bisa dilanjutkan dengan sesi wawancara atau mungkin tidak. Tetapi, beberapa perusahaan menggabungkan tes psikotes dengan wawancara. Tujuannya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pelamar kerja.

  7. Berapa lama waktu tes psikotes?
    ⁠Durasi tes psikotes bervariasi tergantung pada jenis dan kompleksitas tes. Ada yang perlu waktu beberapa jam dan ada juga uang hanya perlu beberapa menit saja.

  8. Apakah perlu belajar untuk tes psikotes?
    ⁠Belajar untuk tes psikotes tidak wajib, terutama untuk tes kepribadian. Namun, memahami jenis pertanyaan yang mungkin muncul sangatlah penting. Kamu juga bisa latihan mengerjakan tes serupa agar membantu meningkatkan rasa percaya diri.

  9. Apakah jawaban tes psikotes harus benar semua?
    ⁠Tergantung pada jenis tes karena sebagian tes tidak memiliki jawaban benar atau salah. Beberapa tes dirancang untuk mengukur kreativitas atau pemikiran lateral. Ada juga tes yang bertujuan menganalisis kepribadian individu.

  10. Apakah soal tes psikotes harus dijawab semua?
    ⁠Usahakan untuk menjawab setiap pertanyaan yang tercantum dalam tes. Saat mengikuti tes psikotes, sejumlah pertanyaan mungkin akan muncul berkali-kali. Hal ini bertujuan untuk dengan mudah mendeteksi kejujuran dalam jawaban yang diberikan. Jadi, pastikan kamu memberikan respons yang jujur dan konsisten.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.