Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri dan Cara Membuatnya

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri dan Cara Membuatnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 21 March, 2024
Share

Analisis SWOT adalah salah satu metode identifikasi yang populer di dunia bisnis. SWOT digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu bisnis atau perusahaan.

Namun, analisis SWOT ternyata juga bisa kamu gunakan untuk lebih mengenal diri sendiri, lho!

Analisis SWOT bisa membantu kamu mengoptimalkan potensi diri, yang nantinya akan berguna dalam mendukung perjalanan karier kamu.

Lantas, bagaimana cara membuat analisis SWOT untuk diri sendiri? Apakah akan sama persis dengan analisa SWOT untuk menyusun strategi bisnis? 

Yuk, temukan jawaban selengkapnya dalam artikel ini! Kamu juga bisa melihat berbagai contoh analisis SWOT diri sendiri dalam artikel ini!


⁠Apa Itu Analisis SWOT Diri Sendiri? 

SWOT adalah singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), oppurtunities (peluang), dan threat (ancaman).

Jadi, berdasarkan kepanjangan SWOT tersebut, pengertian analisis SWOT personal adalah metode penilaian terhadap diri sendiri untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seorang individu.

Dengan kata lain, matriks SWOT diri sendiri sama dengan matriks SWOT untuk strategi bisnis. 

Namun, tujuan analisis SWOT untuk keperluan bisnis dan personal sangat berbeda. Analisis SWOT dalam bisnis ditujukan untuk menganalisis suatu perusahaan, proyek, atau produk.

Di lain sisi, tujuan analisi SWOT personal adalah untuk menilai kepribadian seseorang.

Dengan melakukan analisa SWOT terhadap diri sendiri, kamu bisa mengoptimalkan kekuatan dan peluang dalam diri, memperbaiki kekurangan, hingga menentukan langkah tepat untuk menghadapi berbagai tantangan.  

Jika diterapkan dengan benar, personal SWOT analysis adalah metode yang bisa memberi banyak manfaat, terutama untuk meningkatkan value diri sendiri


⁠Manfaat Dari Analisis SWOT Diri Sendiri 

Seorang lelaki berkacamata dan berjas sedang melakukan SWOT. (Image by Lifestylememory on Freepik)

 Seperti yang telah disebutkan, tujuan analisis SWOT secara personal adalah untuk lebih mengenali diri sendiri dari segi kekuatan, kelemahan, dan ancaman.

Jika berhasil melakukan hal tersebut, kamu bisa merasakan berbagai manfaat berikut ini:

1. Mengembangkan karier 

Siapa, sih, yang tidak mau punya karier cemerlang dan sesuai dengan keahlian diri? Kuncinya adalah memilih karier yang tepat sejak awal.

Nah, personal SWOT analysis adalah salah satu alat yang dapat membantumu mencapai hal tersebut.

Dengan menilai empat komponen SWOT terhadap diri sendiri, kamu bisa mengenali potensi diri secara optimal, lalu memanfaatkannya untuk mengembangkan karier.

Bahkan, manfaat analisis SWOT juga bisa mendukung persiapan kamu sebelum interview kerja, lho!

Pasalnya, pihak HR perusahaan biasanya akan meminta kamu untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan diri sendiri (faktor internal).  

Nah, dengan melakukan analisis SWOT terlebih dulu, kamu pasti akan lebih mudah dan lancar menjawab pertanyaan tersebut. Dengan demikian, peluang kamu untuk lolos ke tahap rekrutmen selanjutnya akan lebih besar.

2. Menentukan tujuan hidup 

Tak hanya soal karier, analisis SWOT adalah metode yang bagus untuk membantu kamu menentukan tujuan hidup secara umum.

Saat ini, kamu mungkin bingung menentukan langkah dalam hidup, apalagi setelah lulus kuliah.

Dengan cara membuat analisis SWOT, kamu bisa mengidentifikasi kesempatan atau peluang yang dimiliki, yakni dengan mengamati kekuatan sendiri.

Gunakan kelebihan diri kamu serta pahami faktor internal untuk mengoptimalkan peluang yang ada.

3. Memahami diri sendiri lebih baik 

Selanjutnya, manfaat analisis SWOT secara personal adalah kamu bisa lebih memahami diri sendiri dengan baik.

Melalui personal SWOT analysis, kamu bisa mengetahui kelebihan diri untuk dioptimalkan dan memahami kekurangan diri yang perlu diperbaiki. 

Selain itu, analisis satu ini juga berguna untuk membantu kamu mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang berpotensi menjadi halangan. 

Dengan mengenali diri sendiri (faktor internal) dan tantangan dari luar (faktor eksternal), kamu bisa menggali potensi diri secara maksimal. 

4. Meningkatkan kepercayaan diri 

Ketika kamu berhasil menilai dan mengenal faktor internal maupun eksternal dengan baik, kepercayaan diri kamu akan meningkat.

Kamu juga akan tahu apa saja yang harus dilakukan untuk menggali potensi diri.

Kamu tidak lagi insecure karena kamu tahu bahwa tiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Secara perlahan, peningkatan kepercayaan diri akan memberi vibe positif kepada diri kamu.

Hal itu tidak hanya akan membuat kamu merasa lebih baik, tetapi juga bisa membuat orang laing senang menghabiskan waktu denganmu. 

Lantas, apa yang harus kamu lakukan agar bisa merasakan seluruh manfaat di atas? Yuk, kita kenalan dulu dengan komponen-komponen analisis SWOT diri sendiri! 

Komponen dalam Analisis SWOT Diri Sendiri 

Analisis SWOT dalam layar laptop. (Image by rawpixel on pxhere) 

Seperti yang telah dijelaskan, SWOT singkatan dari strength (S), weakness (W), oppurtunities (O), dan threat (T).

Empat hal itulah yang menjadi matriks SWOT diri sendiri. Yuk, kita kulik satu per satu:

1. Kekuatan (strengths) 

Strengths atau kekuatan merujuk pada kelebihan yang kamu memiliki dan hal-hal yang membedakan kamu dengan orang lain.

Kita ambil contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai mahasiswa. Strenghts dari mahasiswa bisa meliputi skill seperti kemampuan komunikasi, disiplin, atau jujur.

Kekuatan lain dari seorang mahasiswa bisa berupa IPK tinggi, sering menang lomba, atau pengalaman organisasi.

2. Kelemahan (weaknesses) 

Weakness adalah kelemahan atau kekurangan diri sendiri yang bisa menghambat dalam mengoptimalkan potensi diri.

Kalau dalam contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai mahasiswa, beberapa contoh weakness adalah mudah merasa minder, sulit bersosialisasi, atau tidak sabaran.

3. Peluang (opportunities) 

Opportunities adalah faktor-faktor di luar diri sendiri yang bisa meningkatkan peluang kamu untuk berkembang.

Kembali ke contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai mahasiswa, beberapa contoh opportunities adalah memiliki networking luas atau aktif dalam ikatan alumni.

4. Ancaman (Threats) 

Terakhir, threats atau ancaman adalah berbagai faktor eksternal yang bisa menghalangi kamu dalam mencapai impian.

Namun, terkadang threats juga bisa berasal dari weakness yang kamu miliki. 

Dalam contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai mahasiswa, beberapa bentuk threats bisa berupa mahasiswa lain yang punya pengalaman organisasi lebih banyak atau kurang menguasai bahasa asing.

Setelah mengetahui empat komponen analisis SWOT, kini saatnya kamu membuat analisis SWOT sendiri. Seperti apa, sih, caranya? 

Cara Membuat Analisis SWOT Diri Sendiri 

Analisis SWOT menggunakan kertas

Pembahasan tentang SWOT tentu tidak akan lengkap jika belum ada penjelasan soal cara melakukannya.

Berikut adalah cara analisis SWOT diri sendiri yang bisa kamu ikuti:

Identifikasi kekuatan dan kelemahan diri 

Pengertian analisis SWOT secara personal adalah metode untuk lebih mengenal diri sendiri.

Nah, dua komponen utama dari analisis SWOT adalah strength dan weakness.

Komponen strength mengacu pada kekuatan atau kelebihan diri. Di lain sisi, weakness adalah kelemahan diri.

Kalau kamu melihat mayoritas contoh analisis SWOT, faktor kekuatan dan kelemahan diri biasanya jadi dua hal yang pertama kali diidentifikasi.

Untuk mengidentifikasi strength, kamu bisa menanyakan hal-hal berikut ini kepada diri sendiri:

  • Bakat apa yang kamu punya?
  • Apa keterampilan yang kamu kuasai?
  • Apa saja yang bisa kamu lakukan agar lebih baik daripada orang lain?
  • Pencapaian atau prestasi apa yang paling kamu banggakan?
  • Keuntungan apa yang kamu punya, tapi tidak dimiliki orang lain?
  • Seperti apa prinsip atau nilai hidup yang kamu yakini? 

Lalu, agar lebih mudah mengidentifikasi weakness, coba ajukan beberapa pertanyaan berikut kepada diri sendiri:

  • Apa saja hal-hal yang membuatmu patah semangat?
  • Apa kebiasaan buruk yang sering kamu lakukan?
  • Apa saja kritik yang pernah kamu dapatkan dari orang lain?
  • Skill atau keterampilan apa yang harus kamu tingkatkan?
  • Tugas apa yang biasanya kamu hindari karena kurang percaya diri untuk mengerjakannya? 
  • Kepribadian apa yang menghambat kamu dalam mencapai suatu target? 

Identifikasi peluang dan ancaman yang ada di sekitar kamu

Selain strength dan weakness, analisis SWOT juga melibatkan oppurtunities dan threats.

Bagaimana cara mengeksplor berbagai peluang yang bisa membantu kamu mencapai tujuan? Tanyakan hal-hal berikut kepada diri sendiri:

  • Hal apa saja yang bisa kamu lakukan dengan skill yang kamu kuasai?
  • Adakah relasi atau kenalan yang bisa membantu kamu meraih impian?
  • Teknologi apa yang dapat membantumu mencapai tujuan?
  • Apakah ada kekuatan yang dapat kamu jadikan peluang untuk mengembangkan karier?
  • Bagaimana kamu memanfaatkan situasi hidup saat ini? 

Berbeda dari oppurtunities, threats adalah faktor-faktor yang dapat menghalangimu mencapai tujuan.

Untuk mengidentifikasi threats, coba ajukan beberapa pertanyaan berikut ini kepada diri sendiri:

  • Hambatan atau tantangan apa yang saat ini kamu hadapi?
  • Apakah kelemahan diri kamu merupakan penyebabnya?
  • Adakah pesaing yang tidak kamu sadari?
  • Pekerjaan atau tugas apa yang mengharuskan kamu untuk berubah? 

Buatlah tabel SWOT 

Saat mencari contoh SWOT, kemungkinan kamu sering menemukan analisis SWOT yang disajikan dalam bentuk tabel.

Cara ini dapat memudahkan kamu dalam mengidentifikasi keempat komponen SWOT yang sudah dijelaskan.

Untuk membuat tabel analisis SWOT, kamu bisa menuliskannya secara manual atau menggunakan software seperti Microsoft Word dan Gdocs. 

Analisis hasil analisis SWOT kamu 

Setelah menuliskan daftar strengths, weakness, oppurtunities, dan threats diri sendiri, kamu bisa menganalisis rincian empat faktor itu satu per satu.

Jadikan hasil analisis tersebut sebagai bahan evaluasi untuk menentukan langkah antisipasi dari threats atau ancaman yang mungkin akan muncul. 

Buatlah rencana aksi berdasarkan hasil analisis SWOT 

Berdasarkan hasil analisis tersebut, susunlah langkah selanjutnya. Misalnya, dari sejumlah kesempatan, bagimana kamu akan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan? 

Coba buatlah action plan jangka pendek dan panjang agar lebih mudah mencapainya.

Kemudian, jangan lupa mencari solusi atas ancaman atau hambatan yang mungkin akan muncul.

Lakukan evaluasi secara berkala untuk memonitor progress dari action plan yang kamu buat.

Agar punya gambaran lebih jelas tentan analisis SWOT, kamu bisa melihat berbagai contohnya berikut ini.


⁠Berbagai Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri 

Beberapa contoh analisis SWOT berikut ini ditulis dalam bentuk tabel sesuai cara yang sudah dijelaskan di atas.

Berikut adalah contoh lengkap analisis SWOT diri sendiri dengan menggunakan studi kasus mahasiswa hingga karyawan:

Contoh SWOT diri sendiri mahasiswa 

STRENGTHS 

  • Lulus dengan predikat cum laude.
  • Suka belajar hal baru.
  • Banyak pengalaman organisasi dan lomba.
  • Bisa diandalkan. 

WEAKNESSES 

  • Suka menunda pekerjaan.
  • Cenderung overthinking.
  • Sulit mengambil keputusan.
  • Belum pernah terjun ke dunia kerja. 

OPPORTUNITIES 

  • Banyak lowongan magang.
  • Kesempatan untuk upgrade skill.
  • Akses ke ikatan alumni untuk memperluas networking.

THREATS 

  • Waktu cenderung terbatas.
  • Teman-teman sebaya yang lebih ahli
    ⁠dan punya pengalaman di dunia kerja.
  • Kelemahan diri yang menghambat proses. 

Contoh SWOT diri sendiri untuk organisasi

 Contoh SWOT diri sendiri untuk Organisasi Komunitas Pencinta Buku

STRENGTHS 

  • Jumlah anggota aktif cukup banyak.
  • Beberapa anggota punya skill
    ⁠membuat konten di media sosial.
  • Solidaritas tinggi.
  • Koleksi buku beragam. 

WEAKNESSES 

  • Kurang sering mengadakan
    ⁠pertemuan.
  • Networking masih kurang.
  • Kurang aktif mengikuti event
    ⁠di luar komunitas.

OPPORTUNITIES 

  • Banyak event literatur.
  • Bisa mengadakan event sendiri
    ⁠untuk memperkenalkan komunitas.
  • Kolaborasi dengan komunitas serupa.
  • Akses buku lebih mudah.  

THREATS

  • Anggota bisa tiba-tiba keluar.
  • Kurang cepat beradaptasi.
  • Tidak mendapat sponsor untuk
    ⁠mengadakan ⁠event sendiri. 


⁠Contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai pelajar

STRENGTHS 

  • Rajin belajar dan mengerjakan latihan soal.
  • Memiliki nilai tinggi di bidang bahasa.
  • Pandai mengatur waktu. 

WEAKNESSES 

  • Kurang ahli di bidang IPA.
  • Kurang aktif dalam kepanitiaan sekolah.
  • Lebih suka menyendiri. 

OPPORTUNITIES 

  • Akses perpustakaan untuk belajar.
  • Sekolah sering mengadakan event kepanitiaan.
  • Bisa gabung dengan ekskul. 

THREATS 

  • Teman sebaya lebih pintar di bidang IPA.
  • Teman sebaya yang lebih aktif secara sosial.
  • Media sosial yang membuat kecanduan. 

Contoh analisis SWOT diri sendiri dan strateginya

STRENGTHS 

  • Pengalaman kerja di bidang social media marketing.
  • Mahir mengoperasikan Microsoft Excel.
  • Mampu menganalisis data. 

WEAKNESSES 

  • Kemampuan analisis data yang belum terlalu dalam.
  • Belum punya pengalaman kerja
    ⁠Sebagai analis data.
  • Sulit mengambil keputusan. 

OPPORTUNITIES 

  • Akses mudah ke berbagai
    ⁠resource belajar ⁠analisis data.
  • Banyaknya pelatihan analisis data.

THREATS 

  • Perusahaan cenderung merekrut analis data yang punya pengalaman.
  • Kandidat karyawan lain yang lebih ahli dalam analisis data.

Dengan analisis SWOT di atas, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan karier atau mendapatkan pekerjaan analis data:

  • Memperdalam ilmu analisis data dengan ikut banyak pelatihan dan workshop.
  • Mencatat progress pelatihan menggunakan Microsoft Excel.
  • Membuat project analisis data sendiri sebagai portofolio.
  • Mengikuti sertifikasi ahli di bidang analisis data. 

Contoh analisis SWOT diri sendiri sebagai karyawan

STRENGTHS 

  • Disiplin, taat aturan.
  • Selalu patuh deadline.
  • Mahir membuat konten media sosial.
  • Update dengan tren terkini. 

WEAKNESSES

  • Kurang mahir membaca data analitik.
  • Laptop dan smartphone kurang mendukung.
  • Tidak suka tampil di depan banyak orang. 

OPPORTUNITIES 

  • Akses mudah untuk belajar analisis data dan public speaking.
  • Bisa belajar analisis data ke rekan kerja yang lebih ahli.
  • Sistem bonus di kantor mendukung keinginan menabung untuk membeli gadget baru.

THREATS 

  • Karyawan lain yang lebih ahli dalam data analitik.
  • Karyawan lain yang lebih ahli public speaking.
  • Gadget mendadak tidak bisa berfungsi
    ⁠untuk ⁠update konten media sosial klien. 

Contoh analisis SWOT potensi diri 

STRENGTHS 

  • Mudah beradaptasi dengan
    ⁠berbagai situasi. 
  • Bertanggung jawab.
  • Lulus cum laude dengan gelar S1 Akuntansi.
  • Jujur dan teliti. 

WEAKNESSES 

  • Mudah bosan.
  • Cenderung moody.
  • Kurang suka banyak bicara.
  • Sering menunda pekerjaan. 

OPPORTUNITIES 

  • Keluarga menjalankan bisnis sendiri.
  • Networking yang cukup luas
    ⁠dari berbagai ⁠kalangan.
  • Kesempatan melanjutkan pendidikan S2. 

THREATS 

  • Bisnis keluarga dan kondisi keuangan
    ⁠belum stabil.
  • Tidak punya mentor untuk memberikan bimbingan.

Kesimpulan 

Dengan melihat contoh analisis SWOT personal, kamu bisa mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan, untuk mengenal diri sendiri.

Metode analisis SWOT personal bisa membantu kamu mengoptimalkan potensi diri untuk mencapai berbagai tujuan, termasuk pengembangan karier

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan contoh analisis SWOT diri sendiri yang sudah dijelaskan di atas untuk mendukung interview kerja. 

Jadi, ketika pihak HR perusahaan memintamu menjelaskan kelebihan dan kekurangan diri, kamu bisa menjawab pertanyaan itu dengan lancar.

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di seekMAX dalam aplikasi Jobstreet.

Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Analisis SWOT Diri Sendiri 

  1. Apa itu SWOT dalam interview kerja? 
    ⁠SWOT adalah akronim dari strength, weakness, opportunities, dan threats.  Dalam interview kerja, SWOT digunakan sebagai komponen untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki seorang kandidat karyawan.
  2. Apa saja kesalahan umum yang harus dihindari saat melakukan analisis SWOT? 
    ⁠Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari saat melakukan analisis SWOT adalah kurang spesifik dalam mengidentifikasi masing-masing komponen, mencantumkan terlalu banyak poin dalam setiap elemen, telrlau melebih-lebihkan kekuatan, dan tidak mau mengakui kekurangan.
  3. Bagaimana cara menggunakan hasil analisis SWOT untuk mencapai tujuan saya? 
    ⁠Berdasarkan hasil analisis SWOT, tentukan bagaimana kamu akan mengoptimalkan kekuatan dan kesempatan untuk mencapai tujuan. Buatlah action plan jangka pendek dan panjang agar lebih mudah mencapainya.

    ⁠Setelah itu, carilah solusi atas berbagai hambatan yang mungkin akan muncul. Terakhir, lakukan evaluasi berkala untuk memonitor progress dari action plan yang kamu buat.  
  4. Apa saja tips untuk melakukan analisis SWOT diri sendiri? 
    ⁠Untuk melakukan analisis SWOT diri sendiri, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini:
    ⁠- Identifikasi kekuatan dan kelemahan diri mulai dari sifat, karakter, skill, hingga faktor eksternal seperti finansial atau keuangan.
    ⁠- Identifikasi peluang dan ancaman yang ada di sekitar kamu.
    ⁠- Buatlah tabel SWOT agar lebih mudah.
    ⁠- Analisis hasil analisis SWOT kamu.
    ⁠- Buatlah rencana aksi berdasarkan hasil analisis SWOT. 
  5. Apa saja contoh strength SWOT diri sendiri? 
    ⁠Beberapa contoh strength SWOT diri sendiri adalah memiliki kemauan tinggi untuk belajar, skill komunikasi yang baik, jujur, disiplin, selalu tepat waktu, hingga mempunyai banyak pengalaman organisasi.
  6. Apa saja contoh opportunity SWOT diri sendiri? 
    ⁠Beberapa contoh opportunity SWOT diri sendiri adalah mempunyai networking luas, aktif dalam ikatan alumni, atau akses mudah untuk mengikuti berbagai lomba.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.