Broadcasting Adalah: Ini Contoh, Skill, dan Prospek Kerjanya

Broadcasting Adalah: Ini Contoh, Skill, dan Prospek Kerjanya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 22 February, 2024
Share

Broadcast adalah istilah yang cukup akrab di masyarakat. Orang umumnya mengingat istilah broadcasting adalah bidang pekerjaan yang ada di stasiun televisi atau radio.  

Lalu, adakah perbedaan broadcast dan broadcasting? Pada dasarnya, kedua istilah itu memiliki makna yang sama. Broadcast ataupun broadcasting adalah cabang ilmu komunikasi yang terkait dengan penyiaran.  

Namun, tahukah kamu bahwa industri penyiaran sendiri menawarkan pilihan karier yang beragam? 

Dalam artikel ini, kita akan belajar soal dunia broadcasting mulai dari peluang kerja hingga rentang gaji yang mungkin akan kamu terima jika menggeluti karier sebagai seorang broadcaster.


⁠Apa Itu Broadcasting? 

Seorang wanita tampak semangat bekerja di dunia broadcasting sebagai reporter televisi.

Mengutip Cambridge Dictionarybroadcasting adalah kegiatan atau bisnis yang berkaitan dengan penyiaran program di stasiun radio atau televisi. 

Sebagai tambahansitus Britannica menyebutkan bahwa broadcast adalah transmisi elektronik sinyal radio dan televisi yang ditujukan untuk khalayak umum.  

Bentuk dari broadcast sendiri bisa berupa media cetak (majalah, koran, dan tabloid), media elektronik (TV dan radio), atau media digital (platform media online). 

Jika disimpulkan, arti broadcast secara umum adalah proses penyampaian informasi, baik itu yang sifatnya edukasi, program hiburan, atau jenis lainnya, yang dilakukan secara sistematis. 

Baca juga: Mau Resign? Ini 5 Alasan Berhenti Kerja yang Bebas Drama! 


⁠Jenis dan Contoh Broadcasting 

broadcast adalah

Dalam penerapannya, ada banyak ragam media penyiaran atau broadcasting. Berikut adalah daftarnya:

Radio broadcasting 

Jika membahas jenis-jenis broadcastingradio adalah salah satu yang paling familier. 

Radio broadcasting merupakan bentuk penyiaran yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal audio kepada pendengar.  

Sistem ini memungkinkan penyebaran informasi ke berbagai perangkat penerima radio, termasuk radio AM/FM, ponsel, dan perangkat digital lainnya. 

Sinyal radio umumnya dapat menjangkau pendengar dalam radius tertentu. 

Televisi broadcasting 

Contoh broadcasting lainnya yang paling sering ditemui adalah media penyiaran televisi. Jenis media broadcasting ini mengandalkan gelombang elektromagnetik untuk mentransmisikan sinyal video dan audio kepada audiens.  

Melalui proses tersebut, berbagai program televisi, berita, dan jenis hiburan lainnya dapat dijangkau oleh pemirsa melalui perangkat TV. 

Singkatnya, sinyal televisi yang dipancarkan melalui stasiun pemancar televisi akan diterima oleh antena TV yang terpasang di rumah atau perangkat lainnya dari si penerima sinyal TV.  

Adapun kelebihan utama dari sistem broadcasting televisi adalah mampu menyampaikan informasi secara visual dengan kualitas gambar yang lebih baik. 

Internet broadcasting 

Internet broadcasting juga bisa disebut digital broadacasting. Jenis ini fokus kepada bidang penyiaran yang memanfaatkan teknologi digital untuk mentransmisikan pesan atau data, serta informasi yang berharga kepada masyarakat. 

Dalam sistem internet broadcasting, sinyal audio dan video akan diubah menjadi format digital sebelum dikirimkan melalui jalur transmisi digital seperti koneksi internet atau satelit. 

Sesuai namanya, jenis penyiaran ini memanfaatkan berbagai saluran digital, termasuk jaringan internet dan satelit, sebagai sarana untuk menyampaikan kontennya kepada para penonton. 

Penerima broadcast digital pun bisa mengaksesnya melalui berbagai perangkat seperti smartphone, televisi digital, dan jenis gawai pintar lainnya yang terkoneksi dengan internet. 

Dibandingkan metode penyiaran tradisional, internet broadcasting juga memiliki keunggulan dari segi kualitas suara dan gambar yang lebih baik. 

Hal ini karena format digital memungkinkan transmisi yang lebih jernih dan tajam. Pada akhirnya, format digital memberikan pengalaman menonton yang lebih memuaskan.  

Selain itu, digital broadcasting juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam aspek penyampaian konten. 

Alhasil, penerima bisa dengan mudah melakukan penyesuaian konten berdasarkan kebutuhan pribadi. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Burnout untuk Kamu si Ambisius di Dunia Kerja! 

Media sosial broadcasting 

Pada era digital, media sosial broadcasting adalah salah satu jenis media yang memiliki kemampuan inovatif. 

Platform media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook, tidak hanya berfungsi sebagai alat interaksi sosial, tetapi juga sebagai media penyiaran.  

Konten dalam bentuk gambar, teks, dan video dapat dengan mudah disebarkan kepada audiens di media sosial.

Cara ini dapat membantu dalam meningkatkan engagement atau keterlibatan audiens.  


⁠Skill yang Dibutuhkan dalam Broadcasting 

Dua orang tampak sangat serius bekerja di dunia broadcasting sebagai reporter dan kameramen televisi.

Untuk membangun karier yang cemerlang di media penyiaran, pastikan kamu memiliki empat skill utama. Apa saja? Berikut adalah empat skill utama yang dibutuhkan dalam dunia broadcasting seperti dikutip dari Universal School of Creative Arts:

1. Kemampuan komunikasi yang baik 

Dalam dunia penyiaran, terlepas dari apakah kamu akan berinteraksi langsung dengan klien atau tidak, kemampuan berkomunikasi yang efektif dengan rekan kerja, atasan, dan pihak lainnya sangatlah penting.  

Selain itu, kemampuan ini juga wajib dimiliki oleh para broadcaster yang bekerja di depan layar. 

Mereka harus mampu menyampaikan informasi dengan penuh rasa percaya diri sehingga dapat menarik perhatian audiens. 

2. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif 

Skill broadcasting berikutnya yang patut kamu miliki adalah kemampuan berpikir kritis dan kreatif. 

Kemampuan berpikir kritis akan sangat membantu kamu dalam memahami konten secara mendalam, menyaring informasi yang relevan, serta menghasilkan narasi yang lebih akurat.  

Kemampuan berpikir kreatif juga dibutuhkan dalam dunia penyiaran yang sifatnya sangat dinamis. 

Kemampuan ini dapat membantu seorang broadcaster untuk menemukan cara yang inovatif dalam menyampaikan suatu informasi dan beradaptasi dengan teknologi terkini.  

Kombinasi dari skill berpikir kritis dan kreatif inilah yang nantinya akan membuat seorang broadcaster lebih piawai dalam menciptakan pengalaman yang unik bagi para audiensnya. 

3. Kemampuan bekerja sama tim 

Bekerja di industri broadcasting akan membuat kamu bertemu banyak orang dengan keahlian yang berbeda. Misalnya saja, ada produser, penulis, penyiar, teknisi, editor, dan masih banyak lagi.  

Atas dasar itu, kemampuan untuk bisa bekerja sama dalam tim sangat diperlukan di dunia broadcasting.

Skill tersebut akan sangat membantu dalam menciptakan proses kolaborasi yang efektif antara berbagai disiplin ilmu. Pada akhirnya, setiap individu bisa memberikan kontribusi yang optimal sesuai dengan spesialisasinya. 

4. Kemampuan beradaptasi dengan perubahan 

Kemampuan beradaptasi dengan perubahan juga perlu diasah jika ingin berkarier di industri penyiaranSebagaimana diketahui, industri broadcasting mengalami perubahan yang konstan dari waktu ke waktu. 

Karena itu, kemampuan beradaptasi dengan segala perubahan akan menjadi kunci untuk kamu bisa bertahan dan berkembang di dalamnya.  

Broadcaster yang mampu menghadapi setiap perubahan dengan sikap yang terbuka dan adaptif akan lebih mampu menjaga daya saing mereka. 

Skill ini tentunya akan memudahkan kamu untuk meraih kesuksesan dalam industri penyiaran yang sangat dinamis. 

Baca juga: 10 Cara Buat Balikin Semangatmu Setelah Sibuk Bekerja 


⁠Prospek Kerja Broadcasting 

Seorang wanita tampak bahagia ketika bekerja di dunia broadcasting sebagai reporter berita.

Pekerjaan broadcasting juga menawarkan pilihan karier yang beragam. Berikut ini beberapa contohnya yang dilansir dari IDN Times:

1. Produser 

Peran seorang produser sangat krusial dalam dunia penyiaran. Namun, perlu diketahui bahwa tugas dan tanggung jawab seorang produser dapat berbeda, tergantung pada jenis media yang mereka tangani.  

Produser TV bertanggung jawab untuk merencanakan dan membuat program yang melibatkan pengonsepan program, penyusunan anggaran, serta pengelolaan praproduksi hingga pascaproduksi.  

Untuk seorang produser radio, tugasnya meliputi pembuatan rundown, materi siaran, menyusun daftar lagu, dan memastikan kelancaran acara sesuai rencana yang telah disusun.  

Dalam industri perfilman, produser terlibat dalam setiap tahap pembuatan film, mulai dari pengonsepan ide hingga distribusi proyek film. 

Mereka juga bertugas untuk mengelola pos keuangan, mulai dari tahap praproduksi hingga pascaproduksi. 

2. Penyiar 

Lulusan broadcasting juga bisa menggeluti karier sebagai penyiar. 

Untuk bisa menjadi seorang penyiar radio, kamu harus memiliki kemampuan vokal yang baik, gaya presentasi yang menarik, serta keterampilan berbicara yang efektif.  

Selain itu, kemampuan dalam membangun koneksi dengan pendengar, menyampaikan pesan secara jelas, serta cara bertutur yang khas juga menjadi modal penting untuk bisa menjadi penyiar radio yang sukses.

3. Editor 

Prospek kerja lainnya dari industri media broadcast adalah menekuni profesi editor. 

Editor umumnya bertanggung jawab untuk mengolah dan menyusun materi yang dihasilkan, baik itu yang berbentuk teks, video, ataupun audio.  

Dalam menjalankan pekerjaannya, seorang editor juga dituntut untuk bisa menghasilkan konten yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan konsep yang diajukan. 

4. Reporter 

Reporter menjadi salah satu profesi yang banyak diburu oleh lulusan penyiaran. 

Tugas utama dari reporter adalah mendapatkan informasi terkini dan relevan, baik itu melalui bentuk wawancara program berita, riset, ataupun siaran langsung. 

Untuk bisa menjadi reporter berita yang andal, seseorang harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan sikap percaya diri.  

5. Cameraman 

Tugas utama seorang cameraman adalah mengambil gambar dan merekam video sesuai dengan skenario dan arahan bagian produksi. 

Mereka harus memastikan bahwa setiap pengambilan gambar yang dilakukan sudah sesuai dengan keinginan produser dan sutradara. 

Dalam dunia broadcasting, seorang cameraman juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas visual dari setiap pengambilan gambar. 

Hal tersebut umumnya mencakup aspek pencahayaan, komposisi, fokus, dan sudut pengambilan gambar, yang benar-benar harus sesuai dengan standar produksi.

6. Audio engineer 

Pekerjaan broadcasting ini juga banyak dilirik oleh lulusan penyiaran. Dikutip dari Tempoaudio engineer mengacu pada individu yang bekerja di bidang produksi suara dan musik. 

Namun, bidang garapan mereka tidak hanya meliputi pertunjukan musik atau konser, tetapi juga ikut berperan dalam produksi film atau bahkan video game. 

7. Graphic designer 

Dalam media penyiaran, peran seorang graphic designer juga begitu penting. 

Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan elemen visual yang dapat memperkuat pesan dan identitas merek suatu program atau channel.   

Dalam produksi saluran televisi modern, tugas seorang graphic designer dapat mencakup pembuatan logo, tata letak grafis, dan elemen-elemen visual lainnya yang mampu memberikan citra yang konsisten dan mudah dikenali dari suatu program TV. 

Graphic designer biasanya juga terlibat dalam pembuatan materi promosi, seperti poster, banner, dan kebutuhan grafis untuk media sosial.  


⁠Gaji Bekerja di Bidang Broadcasting 

Seorang wanita tampak bahagia menjalani pekerjaannya di dunia broadcasting sebagai penyiar radio.

Lalu, kira-kira berapa gaji broadcasting? Pertanyaan ini mungkin pernah terlintas di benakmu. 

Rentang upah yang diterima dalam dunia penyiaran tentunya bisa bervariasi, tergantung pada pengalaman, kualifikasi, lokasi bekerja, hingga skala media yang ditangani. 

Menurut data Jobstreet by SEEK, rata-rata gaji produser di Indonesia berkisar Rp 6.000.000 hingga Rp 8.880.000 per bulan.

Adapun kisaran gaji desainer grafis di Indonesia menurut data Jobstreet by SEEK mencapai Rp 4.790.000 hingga Rp 6.260.000 per bulan.

Di lain sisi, rata-rata gaji editor video di Indonesia antara Rp 4.750.000 hingga Rp 6.000.000 per bulan.

Tentunya, setiap jenis profesi dalam dunia penyiaran memiliki rentang gaji yang berbeda, sesuai dengan tanggung jawab dan beban tugas pekerjaan yang dimiliki masing-masing.  


⁠Kesimpulan

Ilustrasi kegiatan broadcasting.

Tujuan utama dari kegiatan broadcasting adalah menyampaikan informasi ke publik. Seiring kemajuan teknologi, broadcasting juga berkembang tidak hanya televisi dan radio.

Produk dari hasil kerja broadcasting kali ini bisa lebih mudah dan cepat tersebar melalui berbagai platform digital.

Terkait karir, dunia broadcasting menyediakan banyak peluang kerja. Pasalnya, broadcasting mengedepankan kerja sama tim untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Sebagai contoh, tayangan berita televisi pasti akan berantakan jika news anchor, cameramen, lighting, dan audio engineer tidak mampu bekerja sama.

Dari contoh itu, kamu bisa melihat ada empat jenis pekerjaan di balik layar berita televisi.

Kamu tertarik bekerja di dunia broadcasting? Persiapkan skill dan kualifikasi yang diperlukan mulai dari sekarang, ya. 

Selain mengambil disiplin ilmu yang berkaitan dengan broadcasting, mencari lebih banyak pengalaman lewat magang bisa menjadi sesuatu yang patut kamu coba.  

Yuk, persiapkan diri kamu untuk menembus pekerjaan impian dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. Setelah itu, jangan lupa perbarui profil Jobstreet kamu dan temukan lowongan kerja yang tepat. 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Broadcasting 

  1. Apa perbedaan antara broadcasting dan media massa?
    Perbedaan keduanya bisa dilihat dari definisi masing-masing. Arti broadcasting adalah proses penyiaran informasi yang diterima secara serentak oleh masyarakat luas.
    ⁠Di lain sisi, media massa adalah alat atau media yang dipakai untuk menyampaikan pesan kepada khalayak umum. 
  2. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh industri broadcasting?
    Pesatnya pertumbuhan media baru atau layanan video streaming menjadi tantangan dalam industri penyiaran saat ini. Meskipun layanan video streaming mirip dengan siaran TV dalam hal fitur dan layanan, ada perbedaan signifikan di antara keduanya terutama dalam aspek regulasi.

    ⁠Terdapat ketidakaturan konten pada platform video streaming. Ini tentunya berbeda dengan industri TV yang wajib tunduk pada aturan yang ketat. Tantangan ini menciptakan dinamika baru di industri penyiaran.  Hal ini karena penonton platform video streaming memiliki akses lebih besar terhadap berbagai jenis konten, tanpa adanya batasan selayaknya di TV konvensional. 
  3. Apakah broadcasting akan bertahan di masa depan?
    Tentu saja. Gempuran teknologi digital dalam menyebarkan informasi awalnya dianggap sebagai tantangan serius bagi industri penyiaran konvensional. Akan tetapi, berbagai jenis media penyiaran terbukti sukses beradaptasi dengan perubahan digital yang pesat di era modern.
  4. Bagaimana cara memulai karier di bidang broadcasting?
    Untuk memulai karier yang sukses di bidang penyiaran, kamu bisa memanfaatkan tips berikut ini yang dilansir dari International College of Broadcasting:

    ⁠a. Dapatkan pelatihan yang tepat
    ⁠Untuk bisa memulai karier dalam dunia penyiaran, kamu tentunya membutuhkan dasar yang kuat. Jadi, sebaiknya mencari pelatihan yang tepat dari sekolah terakreditasi yang menyediakan program berkualitas dalam bidang broadcasting.  Tidak hanya itu, pastikan juga untuk memilih program penyiaran yang lengkap, yang mencakup aspek-aspek seperti teknik penyiaran, produksi konten, dan keterampilan komunikasi.

    ⁠b. Pilih jenis karier yang sesuai minat dan bakatmu
    ⁠Dunia broadcasting menyajikan berbagai jenis karier, mulai dari penyiar berita, produser, hingga ahli teknis. Jadi, coba kenali dahulu apa bakat dan minatmu. Lalu pilihlah jalur karier yang memang sesuai dengan bakat dan minatmu.  Misalnya, jika kamu memiliki ketertarikan pada aspek teknis, mungkin menjadi seorang ahli audio atau video engineer adalah pilihan tepat.

    c. Pelajari banyak keterampilan
    ⁠Untuk dapat meraih kesuksesan di dunia penyiaran, cobalah keluar dari zona nyamanmu. Mulai pelajari keterampilan-keterampilan yang relevan dengan dunia penyiaran, seperti editing video, pengelolaan suara, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi terbaru.  Semakin banyak keterampilan yang kamu kuasai, makin tinggi kompetensimu di industri ini. 

    ⁠d. Ikutilah program magang
    ⁠Magang adalah cara yang efektif untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia penyiaran. Untuk itu, jangan pernah ragu untuk mencoba berbagai program magang di stasiun TV atau kantor siaran radio lokal. 

    ⁠Program magang akan memberi kamu kesempatan untuk memahami secara mendalam tentang proses produksi, cara beradaptasi dengan lingkungan kerja, serta membangun jaringan profesionalmu.

    ⁠e. Buatlah resume yang menarik
    ⁠Saat mencari pekerjaan dalam bidang penyiaran, resume yang menarik dapat menjadi kunci keberhasilanmu untuk dipanggil wawancara. Tampilkan juga karya-karya terbaikmu sebagai portofolio, yang dapat menjadi bukti dedikasimu dalam dunia broadcasting

More from this category: Eksplorasi Karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.