Supervisor Produksi
Bagaimana rasanya menjadi Supervisor Produksi?
Tugas dan kewajiban
- Membuat rencana tahapan produksi dari berbagai aspek, contohnya spesifikasi bahan baku, alat yang dibutuhkan, jumlah pegawai yang akan dikerahkan, dan waktu yang diperlukan.
- Mengidentifikasi risiko yang bisa saja terjadi selama tahapan produksi barang dan memecahkan masalah yang ada pada saat itu.
- Membagi waktu dan jatah kerja kepada semua anggota tim produksi.
- Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi sistem produksi saat ini, lalu memberikan rekomendasi untuk meningkatkannya.
- Mengawasi kualitas kerja yang dihasilkan anggota tim produksi.
Cara menjadi Supervisor Produksi
Kalau kamu ingin menjadi seorang Supervisor Produksi, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk memperbesar peluang kesuksesan kariermu:
Setelah berstatus sebagai lulusan SMA/SMK, ada baiknya kamu melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana di bidang Teknik Industri, Manajemen Bisnis, atau Teknik Manufaktur untuk mendapatkan bekal ilmu yang lebih mendalam.
Kalau kamu sudah memiliki gelar S1, kamu sangat disarankan mengenyam jenjang pendidikan Pascasarjana di bidang yang sama dengan jurusan Sarjanamu untuk memperkuat kompetensimu.
Menjadi seorang Supervisor Produksi membutuhkan pengalaman kerja selama 5 tahun sebagai Manajer Produksi. Sebelum itu, kamu bisa mengumpulkan pengalaman profesional di entry level sebagai Staf Produksi atau menjalani program Management Trainee.
Selalu lakukan upskilling dengan mempelajari standar keamanan dan kualitas produksi serta metode manajemen terkini melalui program pelatihan yang kredibel. Misalnya, kamu bisa mengikuti pelatihan melalui platform e-Training Kemnaker.
Bandingkan gaji kamu
Lowongan Supervisor Produksi terbaru di Jobstreet
Keterampilan dan pengalaman yang perusahaan cari
