Desainer Fashion
Bagaimana rasanya menjadi Desainer Fashion?
Tidak hanya menjahit pakaian, dalam kesehariannya seorang Desainer Fashion juga mendesain berbagai pakaian atau juga membuat koleksi pakaian yang memiliki tema tertentu. Ketika mendesain pakaian yang akan dibuat, seorang Desainer Fashion akan membuat sketsa dari produk yang akan dibuat nantinya. Profesi ini umumnya dapat bekerja sama dengan perusahaan yang menjual pakaian retail dan dalam kuantitas besar ataupun haute couture dan mendesain produk-produk mewah yang dijual dalam kuantitas kecil.
Tugas dan kewajiban
- Mencari inspirasi artistik untuk membuat koleksi produk fesyen berdasarkan riset target market serta tren yang sedang berjalan.
- Membuat sketsa dari desain produk yang akan dibuat secara digital maupun di atas kertas yang akan digunakan tim produksi ketika membuat produk akhir.
- Membuat pola pakaian serta menjahit pola-pola tersebut hingga menjadi produk akhir.
- Memilih bahan-bahan yang digunakan untuk produk-produk yang akan dibuat.
- Memilih dan menjaga hubungan baik dengan vendor kain atau material pakaian lainnya.
Cara menjadi Desainer Fashion
Untuk menjadi seorang Desainer Fashion, memiliki kemampuan menjahit saja tidak cukup. Profesi ini mewajibkan kemampuan artistik serta kreativitas untuk membuat produk yang menarik dan mampu bersaing dengan tren yang ada.
Mengikuti pendidikan formal tata busana. Beberapa posisi Fashion Designer membutuhkan gelar S1 Tata Busana atau Kriya Tekstil yang dapat ditempuh selama 8 semester (4 tahun). Ada juga yang hanya membutuhkan ijazah minimal SMK di jurusan tata busana.
Mengikuti kursus menjahit yang dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat pola dan menjahit pakaian.
Memiliki portfolio yang berisi desain-desain produk serta pengalaman mengikuti atau mengadakan fashion show atau pameran.
Mendaftar magang pada beberapa perusahaan atau brand untuk meningkatkan pengalaman.
Bandingkan gaji kamu
Lowongan Desainer Fashion terbaru di Jobstreet
Keterampilan dan pengalaman yang perusahaan cari
