Kuasai 7 Jenis Skill Komunikasi Nonverbal Ini untuk Menunjang Karier!

Kuasai 7 Jenis Skill Komunikasi Nonverbal Ini untuk Menunjang Karier!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 11 August, 2023
Share

Tidak diragukan lagi, salah satuskillterpenting saat mencari pekerjaan adalahskillkomunikasi. Mulai dari melamar lowongan pekerjaan hingga wawancara kerja, kamu pasti melewati proses berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Inilah yang disebut sebagai komunikasi verbal.

Akan tetapi, tidak hanya komunikasi verbal, kamu juga bisa menyampaikan pesan tertentu kepada lawan bicara melalui komunikasi nonverbal. Tidak hanya mulut yang berbicara, tubuhmu juga bisa berbicara tanpa perlu mengeluarkan sepatah kata pun.

Jadi,skillkomunikasi nonverbal juga merupakan bagian dariskillkomunikasi yang perlu kamu cantumkan di resume kamu. Karena itu, sebaiknya kamu tahu apakah kamu sudah menguasaiskillini dengan baik. Jangan sampai kamu menggunakan komunikasi nonverbal yang tidak tepat dan malah membuat dirimu terlihat tidak maksimal di hadapan perekrut.

Apa itu komunikasi nonverbal?

Komunikasi nonverbal digunakan untuk mengomunikasikan pikiran, suasana hati, dan perasaan melalui isyarat visual, seperti gestur, postur, ekspresi wajah, atau kontak mata.

Secara spesifik, terdapat tujuh jenis komunikasi nonverbal:

  • Ekspresi wajah
  • Bahasa tubuh
  • Kontak mata
  • Nada (tone) suara
  • Jarak komunikasi
  • Sentuhan
  • Penampilan

Pentingnya komunikasi nonverbal

Pentingnya komunikasi nonverbal

Sama halnya dengan komunikasi verbal, komunikasi nonverbal juga merupakan fondasi  penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang lain. Komunikasi nonverbal juga bisa menjadi indikator kejujuran saat berbicara dengan orang lain.

Peran komunikasi nonverbal dalam kehidupan

Komunikasi nonverbal membantu percakapan dan diskusi berjalan lancar dalam interaksi sehari-hari, pekerjaan, dan berhubungan dengan orang lain. Contohnya, dengan adanya penggunaan masker selama pandemi, kamu pasti memperhatikan gerakan mata, alis, dan tangan lawan bicara untuk memahami apa yang dikatakan.

Dalam lingkup pekerjaan, berbicara dengan suara yang lebih keras saat memberikan instruksi kepada rekan kerja tentu akan memberikan kesan mendesak. Contoh lainnya, kamu bisa mengerutkan kening atau menggelengkan kepala saat tidak setuju terhadap suatu hal ketika rapat tanpa perlu menginterupsi seseorang.

Jadi, dari contoh-contoh tersebut, bisa disimpulkan bahwa kamu bisa menggunakan komunikasi nonverbal untuk menyampaikan pesan tertentu di mana pun atau apa pun yang sedang kamu lakukan.

Komunikasi nonverbal melengkapi komunikasi verbal

Komunikasi verbal dan nonverbal saling melengkapi satu sama lain dalam pembicaraan. Komunikasi nonverbal melengkapi komunikasi verbal dengan memperkuat pesan verbal yang ingin disampaikan. Misalnya, mengucapkan kata tidak tahu sambil mengangkat kedua pundak menunjukkan bahwa kamu menyampaikan hal yang sama secara verbal dan nonverbal. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu mengatakan suatu hal dengan jujur karena sejalannya komunikasi verbal dan nonverbal yang diberikan.

Selain itu, kamu bisa menunjukkan emosi dan sikap terhadap situasi tertentu secara efektif melalui komunikasi nonverbal. Contohnya, menganggukkan kepala sambil tersenyum saat menyatakan bahwa kamu setuju pada presentasi yang disajikan menunjukkan emosi serta pendapat positif yang kuat.

Tujuh jenis komunikasi nonverbal

Tujuh jenis komunikasi nonverbal

Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya komunikasi nonverbal, saatnya bagi kamu untuk memahami lebih lanjut jenis-jenis komunikasi nonverbal. Berikut ini tujuh jenis komunikasi nonverbal serta penjelasannya.

Ekspresi wajah

Jika kamu memperhatikan ekspresi wajah seseorang ketika berbicara, kamu akan tahu apa yang sedang dia rasakan. Hal itu karena ekspresi wajah bisa menunjukkan perasaan seseorang dalam setiap situasi. Ada tujuh emosi yang dapat disampaikan oleh ekspresi wajah secara umum:

  1. Senang
  2. Terkejut
  3. Merendahkan
  4. Sedih
  5. Marah
  6. Jijik
  7. Takut

Contohnya, dengan mengangkat alis, kamu menunjukkan kebingungan atau keraguanmu atas suatu permasalahan. Jika kamu mengerutkan kening saat berinteraksi, hal ini menunjukkan bahwa kamu sedang kesal.

Selain itu, emosi seseorang bisa saja berubah dengan cepat saat berinteraksi denganmu. Ada kemungkinan juga orang tersebut berusaha untuk menutupi hal ini. Akan tetapi, kamu bisa melihat emosi yang berusaha disembunyikan dengan memperhatikan ekspresi mikro, yaitu ekspresi wajah yang hanya berlangsung sepersekian detik saat berinteraksi. Dengan begitu, kamu punya gambaran mengenai perasaan lawan bicara yang sebenarnya.

Bahasa tubuh

Postur tubuh dapat menunjukkan suasana hati, kepribadian, serta tingkat kepercayaan diri kamu. Berdiri tegak dengan bangga memberikan kesan bahwa kamu sangat percaya diri. Sebaliknya, membungkukkan badan justru menunjukkan rasa tidak percaya diri, kegugupan, dan kecemasan. Menyilangkan tangan dapat menunjukkan kesan mendominasi atau kekhawatiran. Contoh lainnya, menjabat tangan seseorang dengan kuat dapat mengungkapkan bahwa kamu merasa bersemangat.

Selain postur tubuh, gestur tubuh juga termasuk bahasa tubuh dalam komunikasi nonverbal. Hal ini dilakukan dengan menggerakkan bagian tubuh tertentu saat berkomunikasi. Contohnya adalah menganggukkan kepala atau mengacungkan jempol untuk menunjukkan persetujuan, melambaikan tangan untuk menyampaikan selamat tinggal, dan yang lainnya.

Kontak mata

Jenis komunikasi verbal lainnya yang tak kalah penting adalah kontak mata. Sadar atau tidak, setiap orang juga menggunakan mata mereka untuk berkomunikasi. Kontak mata bisa mengungkapkan perhatian atau minat seseorang mengenai topik pembicaraan. Semakin intens kontak mata saat berinteraksi menunjukkan rasa percaya diri dan kredibilitas seseorang. Sebaliknya, sedikitnya kontak mata saat berbicara menunjukkan kesan rendah diri atau kepatuhan terhadap seseorang.

Tonesuara

Alih-alih pilihan kata yang digunakan saat berkomunikasi, cara kamu mengatakan perkataan tersebut justru lebih mengungkapkan pesan sebenarnya yang ingin disampaikan. Hal ini bisa disebut juga sebagai parabahasa, yaitu aspek nonverbal yang berfokus pada kesan menyeluruh dari cara kamu berbicara. Aspek nonverbal tersebut adalah nada bicara, intonasi, kecepatan bicara, dan volume suara. Dari aspek-aspek inilah lawan bicara kamu akan tahu emosi serta pesan yang ingin kamu sampaikan.

Menghela napas, menekankan kata tertentu, gagap, dan meninggikan volume suara termasuk beberapa contoh dari parabahasa. Misalnya, kamu bisa menekankan kata atau frasa tertentu ketika berpidato jika kamu ingin hal tersebut diingat oleh pendengar. Selain itu, variasi suara yang dapat mengubah efek emosional saat berbicara juga berkaitan dengan parabahasa. Misalnya, kamu bisa menarik perhatian lawan bicara dengan berdeham.

Jarak komunikasi danpersonal space

Jenis komunikasi nonverbal selanjutnya adalah jarak saat berkomunikasi dengan seseorang. Jarak merupakan hal yang penting karena dapat mengungkapkan seberapa dekat seseorang denganmu dalam sebuah hubungan. Misalnya, jika seseorang berdiri dekat dengan kamu, ini menunjukkan kenyamanan, kedekatan, serta rasa percaya dalam berhubungan denganmu. Semakin dekat jaraknya, semakin intim hubungan tersebut.

Jarak saat berkomunikasi juga berkaitan denganpersonal space.Personal spacebisa saja berbeda tergantung pada budaya masing-masing. Contohnya,personal spaceorang Amerika berjarak sekitar 12-15 inci. Akan tetapi, jarakpersonal spacedalam budaya Asia lebih besar daripada itu. Selain itu, terdapat juga budaya denganpersonal spacelebih kecil, seperti budaya Latin dan Timur Tengah.

Sentuhan

Salah satu cara efektif untuk memahami seseorang yang berhubungan denganmu adalah komunikasi nonverbal melalui sentuhan. Selain efektif dalam menyampaikan pesan, sentuhan juga menunjukkan tingkat keintiman dalam sebuah hubungan.

Sama sepertipersonal space, cara mengekspresikan komunikasi dengan sentuhan bisa saja berbeda berdasarkan budaya tertentu. Contohnya, menepuk kepala bisa berarti selamat ataugood jobdi budaya barat. Sebaliknya, dalam budaya Asia, menepuk atau menyentuh kepala orang dianggap sebagai tindakan tidak sopan.

Penampilan dan pakaian

Jenis komunikasi nonverbal terakhir yang tidak kalah penting adalah penampilan. Penampilan tentunya lebih berfokus pada cara kamu menampilkan diri sendiri di setiap keadaan. Terlebih lagi, otak kita cenderung menangkapfirst impressionmelalui pakaian serta penampilan seseorang secara keseluruhan.

Cara berpakaian serta pakaian yang digunakan juga merupakan aspek penting yang menunjukkan kepribadian, budaya, minat, dan kelas sosial. Jadi, menggunakan pakaian yang tepat di acara yang tepat merupakan hal yang penting.

Baca juga: Hindari Salah Kostum Saat Wawancara dengan Trik ini!

Cara meningkatkanskillkomunikasi nonverbal

Cara meningkatkan skill komunikasi nonverbal

Nah, setelah mengetahui setiap jenis komunikasi nonverbal, saatnya bagi kamu untuk mengetahui tiga cara meningkatkanskillkomunikasi nonverbal.

Membangunself-awareness

Tidak diragukan lagi, kebanyakan komunikasi nonverbal yang kamu lakukan bisa saja terjadi tanpa sadar. Ini tentunya bisa menyebabkan pemberian pesan yang salah atau informasi berlebihan. Karena itu, langkah penting untuk mempelajariskillkomunikasi nonverbal adalah membangunself-awareness. Denganself-awareness, kamu akan mengetahui apa saja yang kamu bisa dan apa yang perlu kamu pelajari.

Kamu bisa meningkatkanself-awarenessdengan memperhatikan perilaku orang lain terlebih dahulu. Perhatikan baik-baik setiap gerakan tubuh, kontak mata, nada bicara, dan aspek nonverbal lainnya ketika kamu berbicara dengan seseorang. Dengan begitu, kamu bisa belajar dari tindakan dan kesalahan yang orang lain lakukan untuk meningkatkanskillkomunikasi nonverbal kamu sendiri.

Berlatihactive listening

Bukan sekadar mendengarkan,active listeningatau menjadi pendengar aktif berarti mendengarkan sambil memahami arti dan maksud dari pesan yang disampaikan lawan bicara. Karena itu, kamu bisa melakukanactive listeningdengan memperhatikan, menyimak, serta terlibat dalam percakapan.

Pastikan kamu memperhatikan komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh lawan bicaramu. Hal ini akan membantu kamu mengetahui kepribadian orang tersebut dan juga pesan yang dia sampaikan. Misalnya, jika seseorang berbicara dengan perlahan, hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut sedang berhati-hati dalam memilih kata.

Selain itu,active listeningbermanfaat jika diterapkan di tempat kerja.Active listeningtentu akan membantu kamu memahami masalah lebih dalam dan menemukan solusi bersama kolega. Dengan begitu, komunikasi di kantor berjalan efektif dan hubungan tetap terjaga dengan baik.

Kamu juga perlu berpartisipasi saatactive listening dengan menggunakan komunikasi nonverbal, seperti menjaga kontak mata dan menganggukkan kepala. Ketika pembicaraan masih berlanjut, dengarkan dan ajukan pertanyaan lebih lanjut untuk menunjukkan minat terhadap percakapan dan orang tersebut.

Setelah itu, kamu bisa merenungkan pesan dan emosi yang kamu tangkap selamaactive listening. Lalu, kamu bisa mengutarakan apa pendapatmu tentang hal yang dibicarakan sambil memberikan kesempatan bagi lawan bicara untuk menanggapi pendapatmu.

Mendapatkanfeedback

Cara terakhir untuk meningkatkanskillkomunikasi nonverbal adalah mendapatkanfeedback. Coba latih setiap jenis komunikasi nonverbal di hadapan teman, keluarga, atau kolega untuk mendapatkanfeedbackdari mereka.

Kamu bisa melakukan pidato atau mengulang kembali sebuah percakapan sambil mempertimbangkan isyarat nonverbal yang kamu lakukan. Lalu, tanyakan apakah mereka memahami isyarat tersebut. Dengan menerimafeedback, kamu akan tahu letak benar dan salahnya komunikasi nonverbal yang kamu tunjukkan.

Contoh komunikasi nonverbal

Contoh komunikasi nonverbal

Saatnya untuk menerapkanskillkomunikasi nonverbal kamu dalam kehidupan sehari-hari! Pastikan kamu mengingat isyarat nonverbal yang bisa kamu gunakan di setiap situasi berikut.

Komunikasi nonverbal dalaminterviewkerja

Pastikan kamu berdiri atau duduk dengan tegak ketikainterviewkarena hal ini menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan dapat diandalkan. Jangan sampai kamu menunjukkan postur tubuh yang menunjukkan bahwa kamu tidak bersemangat dan tidak percaya diri, seperti membungkuk. Tunjukkan rasa percaya diri dalam mengungkapkan pendapat serta minat untuk terlibat dalam percakapan dengan menjaga kontak mata dengan perekrut saatinterview.

Selain itu, terdapat jugafirst impressionyang bergantung pada penampilan dan pakaian yang kamu kenakan. Jadi, pastikan kamu mengenakan pakaian yang tepat saatinterviewdan menjaga penampilan tubuh secara keseluruhan.

Dengan begitu, kamu menunjukkan bahwainterviewtersebut merupakan hal yang penting bagimu. Penampilanmu juga mengungkapkan seberapa profesionalnya kamu serta potensi kamu sebagai perwakilan perusahaan nantinya.

Terakhir, gunakan gestur tubuh yang tepat ketikainterview. Misalnya, menganggukkan dan memiringkan kepala ketika mendengarkan perekrut menandakan bahwa kamu mendengarkan secara aktif, paham, dan bersemangat untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Namun, kamu perlu berhati-hati dengan ekspresi wajah/ekspresi mikro yang bisa muncul secara tidak sadar sehingga perekrut bisa mengetahui apakah kamu jujur atau tidak.

Komunikasi nonverbal dalampublic speaking

Selain dalaminterview, komunikasi nonverbal juga penting saat melakukanpublic speaking. Dengan bahasa tubuh tertentu, kamu bisa membuatpublic speakingyang kamu berikan lebih berkesan dan bermakna. Pastikan kamu menghindari beberapa gestur tubuh berikut:

  1. Terlalu banyak bergerak
  2. Membelakangi penonton
  3. Gerakan tangan yang agresif
  4. Menunduk tanpa melihat audiens

Gestur-gestur ini akan menunjukkan kekhawatiran dan kegugupan saatpublic speaking. Hal ini berpotensi membuat kamu tidak berinteraksi dengan tepat dengan audiens.

Jika kamu bisa melihat audiens melalui panggung atau secaraoffline, pastikan kamu menjaga kontak mata dengan audiens selama berlangsungnyapublic speaking. Dengan begitu, audiens akan memahami pesan yang kamu sampaikan. Audiens biasanya memutuskan apakah pembicara dapat dipercaya atau tidak hanya dalam beberapa detik. Jadi, pastikan kamu tersenyum saat menaiki panggung agar audiens merasa nyaman danwelcome.

Terakhir, pastikan kamu menggunakantonesuara yang tepat untuk menyampaikan kesan yang tepat mengenai pesan yang kamu sampaikan. Karena itu,public speakingbukan hanya soal apa yang kamu katakan tapi juga soal cara kamu menyampaikannya.

Tonesuara itu penting untuk membangun kepercayaan serta menguasai audiens. Dengantonesuara, kamu juga bisa mengekspresikan perasaan dan emosi kamu selamapublic speaking. Dengan begitu, kamu bisa berbicara dengan natural dan memikat audiens saatpublic speaking.

Semua komunikasi nonverbal dalampublic speakingini tentunya memerlukan usaha. Jangan lupa untuk melatihskillkomunikasi nonverbal sebelum menyampaikanpublic speaking.

Komunikasi nonverbal dalam hubungan romansa

Komunikasi dalam hubungan romansa biasanya berupalove languagesyang sebagian besar adalah komunikasi nonverbal, termasuk kontak mata dan gestur tubuh.

Melalui kontak mata, kamu terlihat mendengarkan dan tertarik pada pembicaraan pasanganmu. Sedangkan jika kamu menghindari kontak mata saat berbicara dengan pasangan, ini akan menandakan bahwa kamu sedang menyembunyikan sesuatu atau berbohong.

Gestur tubuh, seperti berpegangan tangan atau memeluk, juga adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kasih sayang pada pasangan kamu. Ketika pertengkaran terjadi, hindari isyarat nonverbal tertentu, seperti memutar mata atau mengepalkan tangan, yang bisa saja membuat masalah menjadi lebih rumit.

Komunikasi nonverbal dalam penyelesaian konflik

Salah satu langkah untuk menyelesaikan masalah adalah komunikasi nonverbal. Untuk menyelesaikan konflik, sebaiknya kamu memperhatikan isyarat nonverbal yang kamu dan lawan bicara tunjukkan. Dengan begitu, kamu tahu emosi mereka yang sebenarnya.

Misalnya, cara cepat untuk mengetahui perasaan seseorang adalah memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang tersebut. Menundukkan kepala, menggelengkan kepala, menggigit bibir, dan mengepalkan tangan ketika konflik terjadi menandakan bahwa orang tersebut merasa frustrasi dan tegang. Sebaliknya, kamu bisa meredakan ketegangan dan memberikan ruang dan waktu untuk berpikir bagi lawan bicara dengan memberikan tepukan lembut di bahu.

Untuk tetap tenang selama konflik, kamu juga perlu mempertahankan kontak mata yang tepat dan berbicara dengan nada bicara yang tenang. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu ingin menyelesaikan masalah dengan baik.

Jadi, kamu memiliki kesempatan bagus untuk melatihskillkomunikasi nonverbal melalui konflik. Dengan menyadari isyarat nonverbal yang diberikan seseorang, kamu akan semakin menyadari emosimu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa menangani konflik dengan lebih baik.

Kuasaiskillkomunikasi nonverbal bersama JobStreet!

Memahami orang lain merupakan salah satu hal pokok dalam komunikasi dan hubungan, dan kamu bisa melakukan itu dengan menguasaiskillkomunikasi nonverbal. Karena itu, menguasai tujuh jenis komunikasi nonverbal sangat berguna bagi kamu untuk menyelesaikan masalah komunikasi dengan efektif.

Tingkatkanskillkomunikasi nonverbal kamu dengan membangunself-awareness, melatihactive listening, dan terbuka untukfeedback. Dalam waktu singkat, kamu bisa menerapkanskillini di berbagai situasi, mulai dari interview pekerjaan hingga hubungan romansa, bahkan kamu bisa saja mendapatkan pekerjaan impianmu!

Jadi, jangan khawatir jika kamu belum menguasai komunikasi nonverbal untuk saat ini karena kamu akan memiliki banyak kesempatan untuk meningkatkanskillini ke depannya. Tetap semangat dan jangan menyerah! Dengan begitu, pada akhirnya kamu bisa menyampaikan informasi dengan akurat di setiap situasi.

Tunggu apalagi, update profil JobStreet kamu setelah menguasaiskillini dengan menambahkanskillterbarumu. Cek juga kisaran gaji, pelatihan wawancara, dan tips lainnya untuk membantumu mencari pekerjaan di Bantuan Karier. Terakhir, jangan lupa untukdownloadaplikasi JobStreet di Google Play Store atau Apple App Store untuk menemukan peluang kerja dengan mudah sekarang juga!

FAQ

  1. Apakahskillkomunikasi nonverbal itu bakat sejak lahir atau bisa dipelajari?
    Pada dasarnya, komunikasi nonverbal merupakan bawaan sejak lahir dan berdasarkan insting. Hal ini karena terdapat beberapa isyarat nonverbal yang dilakukan secara tidak sadar, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan kontak mata. Karena itu, isyarat nonverbal ini secara alami tertanam dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun begitu, bukan berarti komunikasi nonverbal tidak bisa dilatih atau ditingkatkan. Kamu masih bisa menguasaiskillkomunikasi nonverbal dengan mempelajarinya serta berlatih dengan rutin.

  2. Seberapa penting komunikasi nonverbal dibandingkan dengan komunikasi verbal?
    Komunikasi nonverbal tentunya lebih penting daripada komunikasi verbal karena 80% dari percakapan sehari-hari terdiri dari komunikasi nonverbal. Ketika terjadi masalah, orang cenderung memperhatikan isyarat nonverbal untuk mengetahui pesan dan emosi lawan bicara. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kedua jenis komunikasi ini saling melengkapi.

  3. Apakah ada isyarat komunikasi nonverbal yang universal?
    Terdapat tujuh ekspresi wajah universal: senang, terkejut, merendahkan, sedih, marah, jijik, dan takut. Jadi, di mana pun kamu berada, orang yang tersenyum menandakan bahwa mereka sedang bahagia.

  4. Bagaimana cara meningkatkanskillkomunikasi nonverbal secaraonline?
    Pastikan kamu tetap menjaga kontak mata saatonline meetingwalaupun kamu hanya menatap atau berbicara di hadapan layar. Matikan notifikasismartphonedan hindariscrollmedia sosial agar kamu bisa fokus padaonline meetingdan melakukanactive listening. Jaga postur tubuh yang tepat, sesekali tersenyum, mengangguk, dan ajukan pertanyaan untuk menunjukkan minat kamu pada pembicaraan.

  5. Bagaimana cara mengetahui jika seseorang berbohong berdasarkan isyarat nonverbal mereka?
    Beberapa tanda bahwa seseorang sedang berbohong adalah berkedip dengan cepat atau lambat, menunduk, melihat ke kanan dan ke kiri. Seorang pembohong juga lebih banyak melakukan gestur tangan dibandingkan dengan orang yang berkata jujur.Tonesuara yang tinggi juga menandakan bahwa seseorang berbohong.

  6. Bagaimana cara meningkatkanskilluntuk membaca isyarat nonverbal orang lain?
    Tingkatkanskilluntuk membaca isyarat nonverbal yang disampaikan orang lain dengan berlatihactive listening. Perhatikan ekspresi wajah, gestur tubuh, dantonesuara lawan bicara. Perhatikan juga isyarat nonverbal yang tidak konsisten. Lalu, kamu bisa menyimpulkan apa yang mereka coba sampaikan dari komunikasi verbal dan nonverbal yang dinyatakan.

  7. Bagaimana cara agar lebih sadar akan isyarat nonverbal diri sendiri selama pembicaraan?
    Kamu bisa memulainya dengan memperhatikan gaya komunikasi diri sendiri. Cari tahu kebiasaan dan pola komunikasi kamu. Dengan begitu, kamu mulai bisa mengontrol komunikasi nonverbal dirimu sendiri setelah banyak berlatih.

  8. Apa peran komunikasi nonverbal dalam membangun hubungan dan kepercayaan?
    Kamu bisa membangun kepercayaan dengan menunjukkan isyarat nonverbal yang menandakan keterbukaan dan ketertarikan. Ini bisa dilakukan melalui kontak mata, senyum yang tulus, dantonesuara yang lembut ketika berbicara dengan klien, kolega, atau orang lain.

  9. Bagaimanaskillkomunikasi nonverbal dapat membantu penyelesaian konflik?
    Menggunakan isyarat nonverbal yang menandakan ketenangan dan keterbukaan bisa membantu penyelesaian konflik. Kamu bisa melakukannya dengan menjaga kontak mata dan berbicara dengantonesuara yang tenang.

  10. Apakah ada isyarat nonverbal tertentu yang menunjukkan minat atau ketidaktertarikan dalam percakapan?
    Mencondongkan tubuh ke depan dan menjaga kaki tetap rileks menunjukkan ketertarikan saat berbicara dengan seseorang. Sebaliknya, tangan dan kaki yang terlihat gelisah menandakan bahwa orang tersebut tidak memperhatikan percakapan.

    ⁠Kamu juga bisa melihat ketertarikan seseorang melalui wajah. Terus menerus menggerakkan mata atau memutar mata menunjukkan bahwa seseorang tidak tertarik terhadap percakapan. Sedangkan kontak mata dengan lawan bicara sambil menganggukkan kepala menandakan ketertarikan pada topik pembicaraan.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.