(Image by jcomp on Freepik)
Bundling adalah salah satu strategi yang digunakan oleh banyak brand untuk mempromosikan produk. Strategi ini cukup populer karena dinilai efektif meningkatkan penjualan produk yang sedang dipromosikan.
Penerapannya pun tak hanya untuk penjualan offline, tapi juga bisa secara online. Kalau ingin berkarier di industri marketing, bundling produk adalah strategi yang harus dikuasai.
Lalu, seperti apa penerapan strategi bundling dan contohnya? Yuk, ketahui penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!
Berasal dari bahasa Inggris, kata bundling artinya “menggabungkan” atau “mengelompokkan”. Dalam konteks marketing, arti bundling yaitu strategi pemasaran yang mengelompokkan dua atau lebih produk dalam satu stock keeping unit (SKU).
Bundling adalah promosi yang menawarkan nilai ekonomis kepada para pelanggan melalui pengelompokkan produk. Melalui strategi ini, pelanggan membayar satu item tetapi memperoleh beberapa produk sekaligus. Biasanya, promo bundling juga sering disebut sebagai “package deals” atau “paket hemat”.
Produk bundling biasanya dikeluarkan saat momen spesial seperti hari raya keagamaan dan liburan. Hal tersebut dilakukan karena daya beli masyarakat biasanya mengalami peningkatan pada momen-momen tersebut.
(Image by lifeforstock on Freepik)
Dengan mengelompokkan beberapa produk, strategi bundling tidak hanya menguntungkan pelanggan, lho! Namun, brand atau pelaku bisnis juga dapat merasakan manfaat tersendiri dari penerapan bundling.
Berikut beberapa manfaat bundling untuk bisnis:
Dengan menerapkan strategi bundling, kamu bisa meningkatkan penjualan produk. Terlebih, jika kamu menjalankan bisnis online di e-commerce. E-commerce ternama di dunia, Amazon, sudah membuktikan sendiri efektivitas bundling dalam meningkatkan penjualan.
Menurut data DailySocial, ternyata 35% dari seluruh penjualan di Amazon berasal dari rekomendasi bundling.
Namun, untuk bisa meningkatkan penjualan produk melalui strategi bundling, kamu perlu mengetahui produk yang mempunyai angka penjualan tinggi dan rendah.
Kemudian, gabungkan kedua produk tersebut dan tawarkan sebagai promo bundling. Dengan begitu, kamu bisa membantu mengurangi biaya pemasaran dan distribusi kamu.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, arti produk bundling adalah promo yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan beberapa produk hanya dengan membayar satu produk.
Dengan menawarkan promo ekonomis tersebut, kamu pun bisa menarik konsumen untuk membeli lebih banyak produk yang dipromosikan. Semakin banyak pelanggan baru yang datang, tentu akan meningkatkan keuntungan penjualan.
Baca Juga: 20 Opsi Kerja Online dari rumah: Lokasi Bebas, Tanpa Modal!
Promo bundling adalah strategi yang dapat membantu meningkatkan nilai pesanan rata-rata. Manfaat ini bisa terjadi karena bundling adalah tidak hanya menjual satu produk dalam suatu paket, tapi bisa dua atau lebih produk.
Untuk meningkatkan nilai rata-rata pesanan melalui strategi bundling, kamu bisa menjual paket berisi beberapa produk yang saling melengkapi. Pada perusahaan home & living misalnya, kamu menyediakan paket bundling set sprei dan bed cover.
Jika memiliki stok lama di gudang, produk bundling adalah cara yang efektif untuk mengurangi stok tersebut. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai dead stock atau stok mati. Sebab, produk tersebut tertahan lama di gudang dan berpotensi menghalangi stok baru.
Supaya gudang kamu kembali punya ruang untuk stok-stok baru, gabungkan stok lama dengan produk baru sebagai paket bundling. Pelanggan akan melihat paket tersebut sebagai promo harga yang lebih murah. Alhasil, ini pun dapat meningkatkan peluang pembelian.
Pelanggan akan merasa puas dengan suatu brand jika produk yang mereka beli dapat memenuhi kebutuhan. Ketika hal tersebut terjadi, loyalitas pelanggan pun meningkat sehingga mereka tidak akan ragu membeli ulang produk suatu brand.
Kamu juga bisa meningkatkan loyalitas pelanggan melalui strategi produk bundling. Untuk merasakan manfaat satu ini, cari tahu dulu produk yang penjualannya paling tinggi. Kemudian, kelompokkan produk tersebut dengan produk lain sesuai kebutuhan pelanggan.
Nah, agar kamu bisa menggabungkan produk yang tepat, kenali jenis bundling yang diterapkan. Jenis tersebut terdiri dari produk bundling, layanan, kombinasi produk dan layanan, diskon, serta bundling gratis. Yuk, ketahui penjelasannya berikut ini:
Sesuai namanya, arti bundling produk adalah strategi promo yang menggabungkan dua atau lebih produk dalam satu paket. Nah, pemilihan produknya bisa disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pemakaian produk bundling bisa kamu gunakan saat meluncurkan produk baru. Untuk membuat orang tertarik membeli produk tersebut, kamu menggabungkan salah satu produk baru atau produk yang kurang laku dengan produk utama lain yang penjualannya tinggi. Gunakan strategi ini sebagai new product bundling dan cross sell bundling.
Jadi, setelah membeli salah satu produk baru melalui new product bundling dan cross sell bundling, harapannya pelanggan akan menyukai dan tertarik memilih produk yang pelengkap lainnya. Alhasil, produk tersebut pun dapat dibeli secara terpisah di kemudian hari.
Selain product bundling, ada pula bundling layanan yang mengelompokkan sejumlah layanan dalam satu paket sehingga bisa membantu mengurangi biaya promosi.
Contoh bundling layann adalah paket gym membership dan kelas yoga. Selain itu, perusahaan yang menawarkan paket Wi-Fi dan TV kabel secara bersamaan juga termasuk bundling layanan.
Bundling juga tidak harus selalu menggabungkan beberapa produk atau layanan secara terpisah. Kamu juga bisa menawarkan produk berupa paket yang berisi produk dan layanan sekaligus.
Salah satu contoh produk bundling dan layanan adalah paket laptop dan software aplikasi Microsoft Office.
Jenis bundling satu ini bisa kamu terapkan melalui beberapa strategi. Salah satunya adalah menggabungkan beberapa produk berbeda yang sebetulnya bisa dibeli secara terpisah. Namun, pelanggan bisa mendapat diskon spesial apabila membelinya secara bersamaan.
Cara lainnya adalah same-product bundling, yakni memberikan diskon ketika pelanggan membeli sejumlah produk yang sama dalam satu paket. Umumnya, strategi ini diterapkan oleh brand yang menjual produk perawatan tubuh.
Pengertian bundling gratis adalah strategi untuk menjual produk dan menggabungkannya dengan produk gratis. Promo ini sering disebut pula sebagai “buy one get one free”.
Melalui jenis bundling buy one get one free ini, kamu mendorong konsumen untuk membeli suatu produk dengan harga penuh. Tujuannya agar mereka bisa mendapatkan produk yang dijual lain secara gratis.
Bersama dengan jenis-jenis bundling lainnya, bundling gratis merupakan strategi promo yang umum diterapkan brand sebagai salah satu strategi pemasaran.
Kalau melihat arti produk bundling, strategi satu ini terdengar simpel karena kamu “hanya” perlu menggabungkan produk dalam satu paket. Namun, di balik hal itu, terdapat tujuan yang hendak dicapai oleh brand.
Itulah kenapa contoh penerapan produk bundling cukup beragam. Perusahaan A ingin meningkatkan volume penjualan produk X melalui paket bundling. Perusahaan A pun menawarkan beberapa paket yang pasti terdiri dari produk X dan produk lain.
Namun, mereka juga tetap menjual seluruh produk tersebut secara terpisah. Melalui cara ini, pelanggan akan condong memilih paket bundling sehingga bisa meningkatkan volume penjualan produk X.
Contoh bundling lainnya bisa kamu temukan pada perusahaan penyedia layanan digital, seperti streaming film atau musik. Mereka menggabungkan sejumlah layanan dalam satu paket dengan harga yang lebih ekonomis, misalnya paket langganan streaming musik dan film.
Namun, agar kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan produk bundling, perlu adanya penyusunan strategi yang tepat.
(Image by jcomp on Freepik)
Strategi bundling lebih dari sekadar penjualan beberapa produk dalam satu paket. Terdapat beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan agar strategi bundling dapat memberikan hasil optimal.
Supaya bisa menentukan jenis bundling secara tepat, kenali dulu target audiens kamu. Lakukan riset minat konsumen untuk mengetahui usia mereka, gaya hidup, hal-hal yang mereka sukai, kebiasaan belanja, hingga kebutuhan mereka.
Caranya bisa dengan melakukan survei, menyebar kuesioner, melakukan wawancara langsung, mengadakan focus group discussion, hingga memantau media sosial.
Dengan mengenal target audiens, kamu bisa tahu produk seperti apa yang mereka butuhkan sehingga dapat menyertakannya pada paket.
Berdasarkan hasil riset konsumen, pilihlah produk atau layanan yang tepat untuk mereka. Usahakan agar berbagai produk atau layanan dalam paket bundle masih saling berkaitan sehingga terlihat menarik di mata pelanggan.
Kalau kamu adalah pemilik coffee shop, kamu bisa menggabungkan menu es kopi dengan dessert sebagai teman minum kopi. Atau bagi yang berjualan smartphone, gabungkan gadget tersebut dengan aksesori seperti case atau pop socket.
Tak kalah menarik, kamu juga bisa menggabungkan beberapa produk yang dapat memperkuat nilai guna. Strategi marketing untuk meningkatkan nilai guna seperti paket sampo dan conditioner untuk merawat rambut secara lebih maksimal.
Supaya target pelanggan tertarik untuk membeli paket bundling yang kamu jual, pastikan kamu memberikan harga yang menarik perhatian pelanggan.
Idealnya, harga bundling relatif lebih murah daripada ketika produk-produk dijual secara terpisah. Dengan begitu, tercipta nilai ekonomis yang dapat membuat pelanggan terdorong untuk membeli paket.
Namun, di sisi lain, hitung kembali harga bundling tersebut untuk memastikan bahwa kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Semenarik apa pun paket bundling yang kamu tawarkan, hal tersebut akan percuma apabila tidak ada pelanggan yang membelinya. Oleh sebab itu, promosikan paket bundling kamu dengan cara-cara yang relevan dengan target pelanggan.
Kalau target pelangganmu berasal dari kalangan Gen Z, kamu bisa membuat konten promosi untuk diunggah ke platform TikTok dan Instagram. Melalui konten tersebut, sampaikan tentang bagaimana paket produk kamu bisa menguntungkan mereka.
Strategi bundling tidak lantas berhenti setelah kamu menerapkannya untuk menjual produk. Kamu masih harus melakukan evaluasi hasil untuk mengetahui efektivitas penerapan strategi product bundling; apakah penjualan mencapai target? Bagaimana respons para pelanggan?
Melalui evaluasi, kamu jadi bisa tahu aspek-aspek yang berkontribusi terhadap kesuksesan strategi bundling dan aspek mana saja yang masih kurang. Dengan begitu, kamu dapat memperbaiki aspek-aspek tersebut saat menerapkan strategi bundling selanjutnya dan bisa menghemat biaya pemasaran.
Arti bundling adalah strategi pemasaran yang menggabungkan beberapa produk dalam satu paket penjualan. Melalui strategi ini, diharapkan pelanggan bisa mendapat beberapa produk sekaligus dengan harga produk yang lebih menguntungkan.
Promo bundling bisa diterapkan untuk penjualan offline maupun online. Itulah kenapa strategi ini penting diketahui jika kamu ingin berkarier di bidang marketing.
Untuk mengetahui berbagai jenis strategi promosi selain bundling, kamu bisa mengunjungi blog Jobstreet. Tak hanya menyediakan banyak insight menarik seputar dunia kerja, Jobstreet juga menyediakan platform untuk mengeksplor ribuan lowongan kerja, termasuk di bidang marketing.
Agar lebih praktis, download aplikasi mobile Jobstreet melaluiApple App Store atau Google Play Store, ya!
Dalam konteks marketing, arti bundling adalah strategi pemasaran yang mengelompokkan dua atau lebih produk dalam satu stock keeping unit (SKU). Jadi, hanya dengan membayar untuk satu item produk, pelanggan bisa mendapatkan beberapa produk sekaligus melalui promo bundling.
Manfaat bundling adalah meningkatkan penjualan produk, menarik pelanggan baru, meningkatkan rata-rata nilai pesanan, membersihkan stok barang lama, serta meningkatkan loyalitas pelanggan.
Bundling dapat meningkatkan penjualan bisnis karena memungkinkan perusahaan untuk menjual lebih dari satu produk dalam satu kali transaksi.
Dengan membeli paket bundling, konsumen bisa mendapatkan lebih banyak produk dengan harga yang lebih menguntungkan daripada jika membeli produk-produk tersebut secara terpisah.
Berikut ini contoh penerapan bundling: Harga produk X dan Y adalah Rp20.000 dan Rp40.000. Perusahaan menyediakan paket produk seharga Rp50.000 yang terdiri dari produk X dan Y tersebut. Dengan begitu, konsumen pun bisa menghemat Rp10.000 jika memilih paket bundling.
Untuk mempromosikan bundling secara efektif, kamu perlu mengenali target audiens, memilih produk atau layanan yang tepat, menentukan harga yang menarik, mempromosikan bundling dengan efektif, dan mengevaluasi hasil penerapan bundling.
Perusahaan perlu menerapkan strategi promosi dalam menentukan harga untuk menciptakan permintaan yang optimal dari pelanggan, sehingga perusahaan bisa memaksimalkan keuntungan bisnis.