Lanjut ke konten
Market Insights Wawasan tenaga kerja Tips Work-Life Balance untuk Membantu Staf WFH Anda
Tips Work-Life Balance untuk Membantu Staf WFH Anda

Tips Work-Life Balance untuk Membantu Staf WFH Anda

Berdasarkan Job Report Jobstreet, tidak mengherankan jika ditemukan bahwa 61% perusahaan berpendapat bahwa produktivitas staf yang bekerja dari rumah mengalami penurunan. Peralihan mendadak dari kantor ke rumah, serta berbagai urusan pribadi seperti mengurus keluarga, mempengaruhi kinerja karyawan dan mereka perlu waktu untuk membiasakan diri dengan kondisi baru tersebut.

Untuk membantu staf Anda mendapatkan keseimbangan waktu kerja dan pribadi (work-life balance) yang lebih baik saat bekerja dari rumah, para manajer dapat mencoba melihat perubahan yang terjadi dari sudut pandang karyawan.

Ketahuilah bahwa karyawan mungkin mengalami burnout

Ketika produktivitas mereka tampak menurun, hal ini mungkin dikarenakan sang karyawan merasa tertekan untuk membuktikan bahwa mereka bekerja keras bahkan saat berada di rumah.

Bahkan jika pemutusan hubungan kerja dan pensiun dini telah terjadi di perusahaan Anda, karyawan mungkin merasa bahwa mereka juga akan diberhentikan jika melakukan satu kesalahan saja. Tekanan internal ini juga dapat memperparah burnout karyawan.

Jika Anda mencurigai hal-hal diatas terjadi, luangkanlah waktu untuk berbicara dengan para karyawan dan dengarkan kekhawatiran mereka mengenai jaminan status pekerjaan mereka. Terapkan suatu sistem bagi karyawan untuk memberikan update harian tentang progres mereka, dan bukalah jalur komunikasi dengan direct manager mereka untuk menyuarakan masalah apa pun terkait beban kerja karyawan.

Terapkan jadwal kerja teratur dan pemilihan tugas

Ketika seseorang tahu kemungkinan apa yang mungkin terjadi, secara alami mereka akan merasa lebih tenang, atau setidaknya lebih siap untuk menghadapi hal yang akan datang. Hal ini dapat dibantu dengan adanya rutinitas. Menciptakan sebuah rutinitas dapat membantu mengurangi stres. Memiliki jadwal yang pasti untuk log in ke meeting online serta kapan harus log out, akan membantu karyawan membiasakan diri mereka.

Mendorong karyawan untuk memilih tugas mereka sendiri, dan bukannya membebankan tugas spesifik pada mereka, juga akan memberi mereka rasa kemandirian dan kepemilikan atas tugas-tugas yang dikerjakan, sehingga mereka akan menyelesaikan tugas pilihannya masing-masing dengan lebih efisien.

Tetapkan ekspektasi yang jelas dan realistis

Karyawan yang khawatir tentang apakah mereka dapat mempertahankan pekerjaan mereka mungkin merasa diwajibkan untuk bekerja melampaui beban kerja mereka.

Di sisi lain, beberapa karyawan mungkin berasumsi bahwa manajer mereka sudah memahami situasi mereka, sehingga bekerja seminimal mungkin, dan beralasan bahwa rendahnya produktivitas mereka merupakan akibat dari proses penyesuaian diri dengan situasi new normal ini.

Mengharapkan karyawan untuk mengerjakan jumlah pekerjaan yang sama saat berada di rumah jelas tidak realistis. Begitu pula halnya dengan karyawan yang mengharapkan manajer mereka yang justru menyesuaikan diri dengan penurunan kinerja karyawan. Solusinya adalah dengan adanya kompromi antara kedua pihak.

Menetapkan ekspektasi yang jelas, baik dari sisi karyawan maupun perusahaan, harus dilakukan secara lisan atau bahkan tertulis. Di sinilah segala sesuatu tentang situasi bekerja dari rumah harus dijabarkan dengan jelas.

Tanyakan staf Anda apa yang mereka butuhkan untuk mampu bekerja dengan produktif. Apakah mereka memiliki koneksi internet yang kuat dan stabil, atau memiliki laptop atau komputer khusus untuk bekerja? Apakah ada alat atau aplikasi pendukung produktivitas lain yang dapat membantu karyawan dan perusahaan untuk tetap berhubungan atau memantau proyek tanpa perlu melakukan video call sepanjang hari? Apakah mereka perlu menyesuaikan jam kerja karena tanggung jawab di rumah? Pertanyaan-pertanyaan semacam ini harus dibahas jelas sehingga ekspektasi dapat terpenuhi.

Buat penyesuaian jika diperlukan

Semua karyawan yang beralih ke sistem kerja dari rumah masih berada dalam masa perubahan dan penyesuaian, sehingga mengharapkan karyawan untuk mencapai tingkat kinerja mereka saat di kantor hanya akan menimbulkan ketidakpuasan bagi semua pihak.

Saat ini, menyesuaikan sistem, proses, jalur komunikasi, dan sejenisnya bisa dikatakan merupakan 'makanan sehari-hari'. Tangani area yang perlu ditingkatkan sesegera mungkin, sehingga karyawan juga dapat ikut menyesuaikan diri dan beradaptasi.

Hargai dan terapkan 'hari istirahat' dan jam bebas kerja

Ketika rumah juga merupakan tempat kerja, sulit untuk menetapkan batasan saat keduanya melebur jadi satu. Menghargai hari libur atau waktu di luar jam kerja staf Anda berarti menegakkan jam kerja yang dituntut dari mereka — tidak lebih dan tidak kurang. Pastikan apakah jam kerja mereka saat ini merupakan jadwal yang ideal bagi si karyawan, atau apakah diperlukan peralihan dari hari kerja berbasis waktu (time-based workday) ke hari kerja berbasis hasil (output-based workday).

Merupakan hak si karyawan jika mereka ingin melanjutkan tugas setelah jam kerja, namun para manajer juga harus menghormati waktu istirahat mereka. Hindari menghubungi karyawan di luar jam kerja, terutama di akhir pekan, meskipun hanya berupa SMS atau email singkat.

Perusahaan bertanggungjawab untuk membantu staf jarak jauh mendapatkan keseimbangan waktu kerja dan pribadi yang lebih baik dengan memanfaatkan metode terbaik untuk produktivitas, serta memberikan kepemimpinan yang penuh kepedulian.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Untuk tips dan best practice lainnya tentang bekerja selama new normal, kunjungi halaman insight kami. Dan untuk kebutuhan rekrutmen Anda, JobStreet menyediakan berbagai fitur yang akan membantu Anda terhubung dengan kandidat yang tepat seperti Talent Search dan #LangsungKerja.

Sebagai mitra setia bagi perusahaan dan kandidat, JobStreet telah meluncurkan kampanye #LewatiBersama, dengan Pusat Informasi dan Lowongan Kerja Selama COVID-19 yang disiapkan khusus untuk menawarkan panduan bagi perusahaan maupun pencari kerja selama masa genting ini.

Dengan #LewatiBersama, kita akan berhasil melewati tantangan ini.

Berlangganan Wawasan Pasar

Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan Pernyataan Privasi SEEK kami