5 Langkah Terbaik untuk Kebijakan Bekerja dari Rumah
Pilihan untuk bekerja dari rumah (work from home) menjadi semakin umum akhir-akhir ini. Berbagai studi, riset, dan survei telah dilakukan untuk mencari manfaat dari menawarkan fleksibilitas semacam itu kepada pegawai Anda. Disimpulkan bahwa bekerja dari rumah akan membuat pegawai lebih bahagia karena hal tersebut menurunkan stres dan meningkatkan moral mereka, sehingga meningkatkan efisiensi dan tingkat produktivitas pegawai.
Namun, tahukah Anda bahwa jika opsi ini tidak dikelola dengan benar, maka dapat menjadi bumerang dan menyebabkan pegawai merasa terisolasi, tidak puas atau kurang dihargai? Lebih penting lagi, kesalahan dalam mengelola opsi work from home akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan adanya tuntutan dan pedoman yang jelas untuk memastikan bahwa bekerja dari rumah menjadi pengalaman positif bagi semua pihak.
Berikut adalah beberapa langkah terbaik yang dapat diambil HR untuk mengelola pegawai yang bekerja dari rumah:
Tetapkan Ekspektasi yang Jelas
Langkah pertama adalah mengidentifikasi dan merekrut kandidat yang termotivasi dan memiliki kemauan untuk bekerja dengan rajin meskipun diberik pilihan untuk bekerja dari rumah. Ekspektasi atau tuntutan pekerjaan harus dikomunikasikan dengan jelas kepada pegawai tersebut, termasuk tanggung jawab pekerjaan, pedoman dan target kinerja utama. Sertakan informasi penting seperti strategi apa yang harus diambil jika terjadi gangguan (masalah konektivitas Internet, cara mem-backup file, dsb.) selama jam kerja.
Berkomunikasi dengan teratur
Pegawai yang bekerja dari rumah seringkali menyendiri dan tidak mendapatkan kontak langsung dan dukungan rekan kerja yang cukup. Komunikasi adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa pegawai Anda tidak berisiko kelelahan atau merasa ditelantarkan. Apabila mereka terus bekerja dari jarak jauh, sangat penting bagi Anda untuk berkomunikasi dengan mereka secara teratur. Pertimbangkan untuk melakukan konferensi video mingguan atau setidaknya bulanan untuk meningkatkan interaksi serta menjalin hubungan yang dekat dan suportif dengan mereka meskipun dari jarak jauh.
Sertakan Seluruh Pegawai dalam Acara Perusahaan
Acara-acara perusahaan seperti kegiatan teambuilding atau karyawisata perusahaan akan mendekatkan para pegawai dan mempromosikan kerja tim. Pegawai yang bekerja dari rumah tidak boleh dikecualikan dari acara perusahaan semacam ini karena kegiatan tersebut akan memupuk kerja tim yang lebih baik antara para pegawai jarak jauh dan pegawai yang bekerja di kantor. Apabila pegawai tidak dapat menghadiri acara secara fisik, Anda dapat memanfaatkan media komunikasi online, mengadakan permainan atau trivia quiz secara online atau bahkan memungkinkan mereka untuk menghadiri acara secara virtual menggunakan live video streaming.
Manfaatkan Teknologi
Teknologi telah mengubah cara hidup manusia, termasuk bagaimana kita bekerja. Namun untuk memungkinkan pegawai Anda bekerja dari rumah secara efisien, ada beberapa keperluan dasar yang perlu dimiliki. Pastikan bahwa pegawai Anda diperlengkapi dengan komputer atau smartphone, akses ke koneksi Internet yang stabil di rumah, akses jarak jauh yang aman ke jaringan internal dan database perusahaan dan akses mudah ke email kantor atau sistem pengiriman pesan perusahaan melaui komputer dan smartphone mereka.
Berikan Kepercayaan
Pegawai yang memilih untuk bekerja dari rumah menyukai fleksibilitas dari opsi tersebut dan cenderung merupakan seseorang yang independen. Selain itu, mereka menghargai kepercayaan yang diberikan untuk bekerja secara independen dan tidak akan bekerja dengan baik di bawah manajer yang terlalu mengontrol mereka sepanjang waktu. Penelitian neurosains telah menunjukkan bahwa ketika orang merasa dipercaya mereka menghasilkan lebih banyak oksitosin di otak mereka. Oksitosin merupakan jenis hormon yang dikenal sebagai zat kimia yang menyebabkan terjadinya kedekatan atau keterikatan sosial. Oleh karena itu, semakin banyak oksitosin yang dihasilkan, semakin dapat dipercaya pula mereka.
Melihat semakin banyaknya pegawai yang menginginkan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi (work-life balance) dan menuntut pengaturan yang fleksibel di tempat kerja, bekerja dari rumah bukan lagi opsi yang dapat diabaikan oleh perusahaan. Mengelola pekerjaan dari rumah mungkin merupakan suatu tantangan, tetapi teknologi telah membuatnya lebih mudah dan efisien dalam banyak aspek. Penerapan opsi ini sangat bergantung pada apakah perusahaan mau merangkul opsi ini dan belajar untuk mengarahkannya dengan baik. Cara apa yang lebih baik untuk melakukannya selain mulai menerapkan langkah-langkah sederhana namun efisien di atas untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan pengalaman kerja jarak jauh yang memuaskan?