Lanjut ke konten
5 Langkah Menghadapi Karyawan Berkinerja Buruk dan Cara Mengubahnya

5 Langkah Menghadapi Karyawan Berkinerja Buruk dan Cara Mengubahnya

Tidak ada seorangpun yang senang bekerja dengan karyawan dengan kinerja buruk (tidak memuaskan) karena prosesnya menjadi tidak nyaman dan rumit. Akan tetapi, jika hal ini dibiarkan begitu saja, para karyawan dengan kinerja buruk tersebut dapat menjadi pengaruh buruk bagi bisnis Anda secara keseluruhan, tidak hanya mempengaruhi angka produktifitas tetapi juga moral dan kinerja seluruh bagian di perusahaan.

Membiarkan para karyawan berkinerja buruk untuk berhenti mungkin merupakan solusi mudah dan bahkan menggoda untuk dilakukan jika mereka tidak berkontribusi bagi perusahaan, namun bisa jadi tidak semuanya buruk. Selain itu, hal ini akan meningkatkan biaya perusahaan untuk perekrutan, pelatihan, dan juga penurunan produktifitas. Oleh karena itu, berusaha mengubah para karyawan dengan kinerja buruk ini akan jauh lebih efektif daripada mengganti mereka.

Apakah yang dimaksud dengan kinerja buruk?  

Secara umum, kinerja buruk didefinisikan sebagai kegagalan untuk melakukan tugas-tugas yang diberikan dalam pekerjaan sebagaimana diminta oleh para pemimpin perusahaan/ organisasi. Hal ini dapat juga diartikan sebagai ketidakpatuhan terhadap kebijakan kerja yang ditentukan, perilaku kerja yang tidak menyenangkan atau perilaku mengganggu yang mempengaruhi karyawan lainnya.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner

Menghadapi para karyawan dengan kinerja buruk di tempat kerja:  

Langkah 1: Kenali dan pahami akar masalah/penyebabnya

Sebelum membuat rencana untuk mengatur dan mengubah karyawan yang berkinerja buruk tersebut, Anda harus mendekati karyawan Anda untuk mengenali dan memahami akar masalahnya. Untuk melakukan hal ini, Anda sebelumnya harus mengumpulkan semua bukti dan fakta sebelum berbicara dengan karyawan, untuk menegaskan alasan Anda beranggapan bahwa mereka memiliki kinerja yang buruk.

Ketika mendekati karyawan Anda, pastikan bahwa Anda menjaga profesionalisme Anda dan sebisa mungkin bersikap tenang. Hindari semua konfrontasi yang emosional. Kemukakan alasan Anda yang menyebabkan Anda berpikir bahwa ia memiliki kinerja buruk dan tunjukkan temuan-temuan Anda.

Setelah pesan Anda jelas, mulailah bertanya apakah karyawan tersebut sedang memiliki kesulitan. Pertimbangkan faktor-faktor seperti masalah kehidupan pribadi, penyakit, tingkat stress atau kesehatan mental karyawan tersebut atau bahkan faktor-faktor yang mungkin berasal dari tempat kerja seperti bullying atau perlakuan menyimpang lainnya dari orang-orang di tempat kerja.

Langkah 2: Perjelas ekspektasi Anda dan diskusikan hal-hal yang dapat memotivasinya  

Ketika Anda sudah mengetahui akar masalahnya, Anda dapat membantu dengan mencarikan solusi untuk masalah karyawan Anda. Hal ini mungkin sulit dilakukan bergantung pada kompleksitas dari akar masalah yang ada. Akan tetapi, karyawan Anda akan merasa terbantu ketika mengetahui bahwa Anda dan pihak manajemen benar-benar peduli pada mereka, terlepas dari kinerja mereka yang buruk.

Di saat itulah Anda juga bisa melihat apakah karyawan Anda memahami apa yang diharapkan darinya. Terkadang, karyawan bekerja dengan buruk hanya karena mereka tidak yakin tentang batasan-batasan dan apa yang diharapkan dari pekerjaan mereka.

Pada saat yang sama, Anda mungkin juga ingin tahu hal apa yang memotivasi mereka sehingga Anda dapat membantu meningkatkan kinerja mereka. Jika memungkinkan, gunakan hal yang memotivasi mereka sebagai hadiah atau penghargaan jika mereka berhasil meningkatkan kinerja mereka.

5-langkah-menghadapi-karyawan-berkinerja-buruk

 

Langkah 3: Buatlah Rencana untuk Peningkatan Kinerja Karyawan (Performance Improvement Plan)

Berikutnya, Anda sebaiknya membuat rencana untuk meningkatkan kinerja karyawan (PIP) sesuai dengan informasi yang telah Anda kumpulkan dari pertemuan/diskusi dengan para karyawan dengan kinerja buruk tersebut. PIP, yang juga disebut sebagai Performance Action Plan (PAP), merupakan sebuah rencana tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja para karyawan berkinerja buruk dengan harapan bahwa akan ada perubahan.

Disarankan bagi para professional HR dan manajer terkait untuk mengevaluasi dan mengembangkan perencanaan ini bersama-sama. Idealnya, PIP seharusnya diberikan secara tertulis untuk para karyawan tersebut dan diterima oleh mereka bahkan sebelum perencanaan dimulai. PIP sebaiknya mencakup objektif/tujuan yang spesifik dan terukur (specific, measurable, achievable, realistic, and time-frame-based (SMART)). Selain itu, buatlah sistem penghargaan yang akan diberikan jika kinerja karyawan yang bersangkutan telah meningkat sekaligus sanksi yang akan diberikan jika kinerja karyawan yang bersangkutan tetap tidak meningkat.

Langkah 4: Latih, pantau, dan beri masukan  

Ketika perencanaan sudah ditetapkan, kedua belah pihak (pemilik perusahaan dan karyawan) sebaiknya secara teratur memantau kemajuan apakah sudah sesuai dengan tujuan/objektif dari PIP. Selalu berikan kesempatan bagi karyawan untuk bertanya dan mendapatkan bimbingan untuk menghadapi hambatan yang timbul selama PIP. Berikan masukan secara teratur untuk karyawan Anda, baik mingguan, dua mingguan, atau bulanan, untuk memastikan bahwa mereka berada di jalur yang benar dan untuk menghadapi masalah yang muncul sehari-hari.

Langkah 5: Hargai peningkatan yang ada 

Manajer yang hebat tahu kapan harus memberi penghargaan untuk karyawan. Dalam kasus ini, penghargaan dapat sangat dihargai oleh karyawan dengan kinerja buruk yang telah berusaha membuat peningkatan. Jangan pernah meremehkan kekuatan pujian dan ucapan terima kasih yang sederhana untuk para karyawan Anda. Memuji dan memberi penghargaan untuk karyawan Anda membawa pengaruh baik tidak hanya untuk para karyawan tersebut akan tetapi juga untuk semua bagian perusahaan karena hal ini menunjukkan bahwa Anda memperhatikan kerja keras mereka dan menjadi motivasi untuk mereka.

Bagaimana jika tetap tidak ada peningkatan kinerja?

Usaha Anda dalam mengubah para karyawan dengan kinerja buruk ini akan berakhir dengan tiga cara; baik dengan meningkatnya kinerja mereka, yang berarti bahwa rencana Anda sukses, atau tidak ada perubahan apapun, atau lebih buruk lagi, kinerja mereka menjadi semakin memburuk. Tidaklah mudah untuk mengubah mereka karena hal ini juga memerlukan tingkat komitmen yang sama dan keinginan untuk meningkatkan diri mereka sendiri.

Akan tetapi, terkadang ada waktu dimana usaha-usaha kita tidak berhasil sebagaimana seharusnya, tidak peduli seberapapun Anda telah berusaha untuk mempertahankan mereka di perusahaan. Oleh karenanya, Anda juga sebaiknya siap mental untuk membiarkan mereka pergi walaupun langkah ini sebaiknya selalu menjadi solusi terakhir.

loa-bottombanner-728x90ev-article-and-edm-banner
rsz_web-banner-1366x500-1

Berlangganan Wawasan Pasar

Anda dapat berhenti berlangganan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan' Anda setuju dengan kebijakan privasi kami