Analis Laboratorium
Bagaimana rasanya menjadi Analis Laboratorium?
Analis Laboratorium atau Teknisi Kimia, bertugas untuk melakukan pengujian dan analisa ilmiah berbagai sampel seperti senyawa kimia, DNA, dan sebagainya. Kesehariannya, profesi ini bekerja di laboratorium bersama tim peneliti dan analis lainnya. Serangkaian analisa sampel yang dilakukan seorang Analis Laboratorium tidak selalu sama setiap harinya, melainkan tergantung dari tugas harian ataupun kebutuhan proyek yang sedang dilakukan. Data dari pengujian yang diperoleh kemudian dicatat dan nantinya akan ditulis dalam laporan hasil uji.
Tugas dan kewajiban
- Mengembangkan metodologi untuk proses analisa sampel dalam lab.
- Melakukan pengambilan dan pengujian sampel sesuai standar prosedur yang berlaku.
- Mengevaluasi hasil pengujian sampel dan menyajikan hasil analisis dalam bentuk laporan.
- Melakukan pemeriksaan serta ketersediaan alat dan bahan sebelum melakukan pengujian.
- Bertanggung jawab atas perawatan alat laboratorium.
- Berkomunikasi dan bekerja sama dengan peneliti lain dalam proses pengujian.
Cara menjadi Analis Laboratorium
Untuk menjadi seorang Analis Laboratorium dibutuhkan pendidikan yang relevan mulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat hingga Sarjana. Selain itu, profesi ini juga mengharuskan penguasaan skill yang dibutuhkan dalam laboratorium.
Telah menempuh pendidikan dalam bidang sains seperti S1 Teknik Kimia, S1 Kimia Murni, S1 Farmasi atau D3 Analis Kesehatan. Beberapa perusahaan juga menyediakan kesempatan bagi lulusan SMK jurusan Analisis Kimia.
Memiliki pengalaman kerja setidaknya 1 tahun di dalam laboratorium.
Memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) yang aktif sesuai dengan Permenkes No. 18 Tahun 2019. Permohonan STR dapat diajukan secara online melalui situs resmi e-STR Tenaga Kesehatan Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia yang tata cara pendaftarannya dapat di lihat di sini.
Bandingkan gaji kamu
Lowongan Analis Laboratorium terbaru di Jobstreet
Keterampilan dan pengalaman yang perusahaan cari
