Buruh Pabrik
Bagaimana rasanya menjadi Buruh Pabrik?
Secara umum, buruh bertugas untuk menjalankan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya, sesuai dengan industri tempat ia bekerja. Misalnya, seorang buruh pabrik garmen biasanya akan berkutat pada pekerjaan teknis seperti menggunting pola, menjahit baju, dan menyortir kain. Jenis penghasilan buruh dapat bervariasi, tergantung pada kesepakatan dalam perjanjian kerja sama. Beberapa jenis penghasilan buruh adalah upah harian, upah mingguan, upah satuan (bergantung pada jumlah unit hasil pekerjaan yang diselesaikan), dan upah borongan (berdasarkan pada penyelesaian pekerjaan tertentu).
Tugas dan kewajiban
- Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan perintah yang telah disepakati dalam kontrak.
- Memahami rencana produksi yang telah dijelaskan.
- Memahami cara mengoperasikan mesin produksi.
- Melakukan kontrol selama proses produksi.
- Menjaga kualitas dan kuantitas hasil produksi.
- Memahami kerja dengan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan.
Cara menjadi Buruh Pabrik
Pekerjaan Buruh pabrik biasanya tidak membutuhkan latar belakang pendidikan pada bidang tertentu. Umumnya, profesi ini mengutamakan kandidat yang memiliki ijazah sekolah formal.
Menempuh pendidikan formal. Memiliki ijazah SD, SMP, SMA/SMK biasanya merupakan kualifikasi utama seorang buruh pabrik. Selain itu, melamar pekerjaan buruh pabrik juga dapat dilakukan dengan memiliki ijazah pendidikan formal sederajat SD-SMA, seperti Paket B atau Paket C.
Memiliki kemampuan keterampilan fisik yang baik. Buruh Pabrik merupakan pekerjaan yang berfokus pada kegiatan fisik. Contoh keterampilan yang dapat kamu asah adalah kemampuan mengoperasikan mesin produksi dan etika berkomunikasi.
Mengikuti pelatihan. Seorang Buruh Pabrik dapat mengembangkan karir dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi pada bidang tertentu. Misalnya, jika berminat pada industri otomotif, Sertifikasi Teknisi Perbaikan Sistem Penyejuk Udara (AC) Kendaraan Ringan adalah pelatihan yang dapat dipertimbangkan. Pastikan untuk mengikuti program sertifikasi pada lembaga yang sudah disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
