Trello: Pengertian, Fitur, Cara Menggunakan untuk Mencari Kerja

Trello: Pengertian, Fitur, Cara Menggunakan untuk Mencari Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 05 December, 2023
Share

Kamu bisa lebih mudah dan efisien menyelesaikan berbagai project dengan bantuan aplikasi Trello. Memangnya, Trello aplikasi apa, sihYuk, kita kupas tuntas apa itu Trello! 

Seringkali kita merasa pusing saat melihat project list yang seperti tidak ada habisnya. Beres satu deadline, muncul lagi seabrek deadline lain. 

Dengan banyaknya hal yang harus dikerjakan, wajar kalau kamu jadi merasa overwhelmed. Masalahnya, berbagai project tersebut tidak bisa ditinggalkan begitu saja. 

Namun, kamu bisa menyelesaikan berbagai project lebih mudah dan efisien dengan aplikasi Trello. 

Apa itu Trello?

Trello adalah aplikasi project managementFungsinya untuk mengelola dan mengerjakan berbagai tugas secara lebih efisien. 

Kalau diibaratkan, fitur Trello mirip seperti papan tulis kosong. Pada papan ini kamu bisa menempelkan berbagai sticky notes berisi detail project. Contohnya seperti brief, data dan dokumen pendukung, serta tenggat waktu. 

Untuk bisa menggunakan Trello, tentunya kamu dan semua anggota tim harus membuat akun terlebih dulu, ya. 

Khusus Trello download pada perangkat mobile, sudah tersedia di App Store atau Google Play Store. Kalau kamu prefer mengakses melalui desktop, tersedia Trello di App Store dan Microsoft.   

Di samping itu, kamu juga tetap bisa mengakses secara online dengan membuka Trello web di alamat trello.com. 

Untuk mengetahui browser apa saja yang mendukung akses Trello web, kamu bisa klik di sini.  

Setelah memilih cara akses, kamu bisa langsung klik tombol “Sign Up” dan ikuti proses pembuatan akun. 

Kemudian, kamu akan diminta verifikasi akun melalui email yang sudah kamu daftarkan. Jika verifikasi berhasil, kamu bisa langsung melakukan Trello login untuk mulai mengelola project. Tenang saja, sign up tidak dikenakan biaya, kok

Beberapa fungsi Trello

Terjawab sudah bahwa aplikasi Trello adalah tool bermanfaat untuk membantu mengelola berbagai tugas.  

Selain itu, Trello project management juga menyimpan banyak fungsi lain untuk menunjang pekerjaanmu. Ini dia beberapa fungsi Trello:

  • Membagi project ke tugas-tugas kecil supaya lebih mudah diselesaikan;
  • Mempermudah delegasi tugas-tugas tersebut ke seluruh anggota tim;
  • Mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota tim;
  • Memonitor progress berbagai project, sudah sejauh mana project tersebut berjalan;
  • Mengatur tenggat waktu setiap tugas dan mengingatkannya ke seluruh anggota tim;
  • Mempermudah sharing data atau dokumen penting terkait project;
  • Melancarkan workflow. Karena bisa terhubung dengan sejumlah aplikasi kerja lain seperti Slack, Gmail, dan Google Drive.

Seluruh fungsi tersebut dapat memfasilitasi kamu dan tim untuk melakukan kolaborasi kerja secara efisien. Hal ini bisa terjadi berkat fitur-fitur yang disematkan pada aplikasi Trello.

Fitur Trello dan cara menggunakannya

Dengan fungsi dan fitur yang beragam, sebetulnya Trello aplikasi apa? Trello adalah aplikasi project management. Aplikasi ini memiliki fitur utama untuk menampilkan seluruh project kamu secara rapi. 

Dengan begitu, anggota tim juga bisa lebih mudah mengelola tugas-tugas untuk tiap project. Berikut adalah fitur-fitur aplikasi Trello dan cara menggunakannya:

1. Boards

Masih ingat dengan “papan tulis” yang disebutkan di atas? Nah, Boards adalah papan tulis yang dimaksud dalam Trello. Setiap board bisa kamu gunakan untuk mengerjakan project tertentu.

Supaya lebih mudah, sesuaikan nama setiap board dengan project yang sedang kamu kerjakan.

Apakah itu project membuat website? Penulisan artikel SEO? Rencana outing dengan tim? Semua bisa kamu masukkan sebagai project dalam Boards! 

Untuk membuat board baru, klik opsi “Create New Board” di bagian atas aplikasi Trello. Kamu juga dapat memilih tema dan warna board sesuai preferensi. 

Jika sudah, klik “Create Board” untuk mulai menggunakannya! 

2. Lists

Dalam tiap board, kamu bisa memasukkan berbagai to-do lists sesuai kebutuhan project. Fitur ini disebut juga dengan Lists. 

Lists adalah kotak-kotak yang kamu gambar di papan tulis untuk menunjukkan progress suatu project.

Melalui fitur ini, kamu bisa menyusun tahapan atau langkah kerja untuk menyelesaikan project. 

Sebagai contoh, kamu memiliki tiga lists. List pertama bernama “to-do” untuk merangkum tugas-tugas yang akan dikerjakan. 

List kedua adalah “doing” berisi tugas-tugas yang sedang dikerjakan. Kemudian list ketiga adalah “done” kalau kamu sudah menyelesaikan tugas. 

Dengan adanya Lists, kamu pun jadi lebih mudah memantau riwayat aktivitas tiap tugas. 

Untuk membuat list, kamu bisa klik opsi di bawah nama tiap board. Menariknya lagi, kamu juga dapat membuat lists sebanyak mungkin sesuai kebutuhan project.

3. Cards

Berikutnya yang kita bahas fitur Trello adalah Cards. Fitur ini diibaratkan sebagai sticky nores untuk ditempel pada gambar kotak di papan tulis. 

Sedangkan di Trello, Cards “ditempel” pada Lists yang sudah kamu buat. Karena mirip sticky notes, Cards bisa kamu isi dengan informasi penting terkait tugas-tugas. 

Contohnya seperti brief, mengatur anggota yang bertanggung jawab, sampai data dan dokumen penting yang diperlukan. 

Untuk menambahkan card barukamu cuma perlu klik “Add a Card” pada list yang diinginkan. Kemudian, ubah pengaturannya sesuai kebutuhan tugas, misalnya dengan menambahkan detail pada kolom komentar.  

Selain “Add a Card”, kamu juga bisa memberikan label warna pada tiap card. Misalnya, label merah untuk card yang harus dikerjakan duluan atau label oranye untuk card yang tidak terlalu urgent.  

Lalu, jika ada card yang harus dipindahkan ke list lain sesuai progress pengerjaan, kamu hanya perlu klik suatu card, tahan, dan geserlah ke list yang diinginkan. 

4. Menu

Trello punya fitur Menu bisa kamu temukan di bagian paling kanan pada aplikasinya. 

Kamu bisa melakukan pengaturan tugas-tugas yang telah diberikan. Misalnya untuk mengubah deadline, atau menambah dan mengurangi anggota tim dalam suatu card. 

Dengan fitur-fitur tersebut, aplikasi Trello adalah tool yang memudahkan proses manajemen proyek. 

Project yang dimaksud tidak hanya untuk keperluan kerja, lho. Tapi juga untuk yang bersifat lebih personal seperti pencarian kerja. 

Tips cara menggunakan Trello untuk mencari kerja

Seorang pria tampak bersemangat mencari kerja dengan memanfaatkan aplikasi Trello.

Tidak bisa dimungkiri bahwa pencarian kerja merupakan proses yang menguras waktu dan tenaga. Untuk tiap lowongan pekerjaan yang kamu lamar, kamu harus menyiapkan banyak hal. 

Kabar baiknya, kamu bisa menyederhanakan proses tersebut. Begini caranya! 

1. Buat card untuk setiap kesempatan kerja

Pertama, buatlah board baru untuk project job hunting kali ini. Di dalam board, tambahkan beberapa lists sesuai tahap pencarian kerja. 

Misalnya, kamu bisa membuat lists bernama “Sudah Kirim CV”, “Tes Online”, “Interview HR”, “Interview User”, dan “Tidak Lanjut”. 

Kemudian, buatlah card untuk setiap lowongan kerja yang kamu lamar.  

2. Pindahkan card ke list sesuai dengan tahap pencarian kerja yang dijalani

Pastikan kamu rajin memindahkan card ke list yang sesuai dengan tahap pencarian kerja. 

Katakanlah kamu baru saja apply kerja sebagai Social Media Manager di PT ABC. Kamu pun membuat card bernama “Social Media Manager - PT ABC” di dalam list “Sudah Kirim CV”.  

Beberapa hari kemudian, kamu mendapat balasan dari tim HR PT ABC untuk mengerjakan tes online. 

Nah, kamu bisa memindahkan card tersebut ke list “Tes Online”. Jadinya kamu bisa memantau riwayat aktivitas pencarian kerja kamu juga. 

3. Tambahkan deadline dan kolom kustom ke cards

Jangan lupa tambahkan deadline pada tiap card yang kamu buat. Deadline ini tidak harus berasal dari perusahaan yang kamu lamar.  

Jika sudah menyelesaikan tes online PT ABCkamu bisa memberikan deadline selama 1-2 minggu pada card “Social Media Manager - PT ABC”. 

Jika belum ada update setelah periode tersebut, kamu bisa coba mengirimkan email kepada tim HR untuk follow up. 

4. Gunakan Trello Power-Ups untuk sinkronisasi ke kalender

Selain fitur-fitur di atas, Trello project management juga punya fitur bernama Trello Power-Ups. 

Fitur ini bisa menghubungkan aplikasi ini dengan berbagai aplikasi manajemen dan tool lain. Tujuannya untuk menunjang produktivitas pengerjaan project. 

Nah, salah satu tool yang bisa kamu hubungkan adalah Calendar. Aplikasi ini juga memiliki Calendar Power-Up yang tersedia di sini

Setelah menghubungkan dengan Calendar Power-Up, deadline pada tiap cards akan muncul di kalender. 

Hal ini sangat membantu proses pencarian kerja. Supaya kamu tidak kelewatan dadline tes online atau melupakan jadwal interview. 

5. Koneksikan dengan Google Drive untuk memantau tugas interview

Selain Calendar Power-Up, kamu juga bisa menghubungkan aplikasi ini dengan Google Drive, lho. Fitur ini sangat berguna saat kamu mendapatkan brief mengerjakan tes dari tim HR. 

Nah ketika terhubung pada Google Drive, file tes tersebut dapat kamu akses melalui card sehingga lebih praktis.

Tenang saja, cara menggunakan aplikasi ini agar terhubung dengan Google sangatlah mudah. Kamu bisa langsung klik di sini, ya!

Kelebihan dan kekurangan aplikasi Trello

Seorang wanita sedang menyusun strategi mencari kerja menggunakan aplikasi Trello.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Trello sebagai bahan perbandingan untuk kamu.

Kelebihan Trello

  • Tampilan desain yang simpel dan responsif sehingga mudah digunakan;
  • Setiap perubahan akan otomatis terlihat oleh siapapun secara real-time;
  • Sistem notifikasi yang berjalan baik; 
  • Mudah untuk mengurangi atau menambah user ke suatu project;
  • Bisa kirim dokumen tanpa harus download aplikasi tambahan.

Kekurangan Trello

  • Butuh koneksi internet untuk mengakses Trello;
  • Harus membayar jika ingin mengakses beberapa fitur tambahan;
  • Tidak bisa mengedit atau mengubah kolom komentar.

Kesimpulan

Dengan aplikasi ini, kamu bisa melakukan project management secara lebih rapi dan mudah. Makanya, yuk, segera lakukan Trello login via aplikasi atau web!  

Kamu bahkan juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk melacak proses pencarian kerja, lho. Apalagi kalau job hunting-nya menggunakan Jobstreet by SEEK, prosesnya jadi lebih simpel dan anti-pusing! 

Buktikan sendiri dengan membuat akun di website Jobstreet atau download aplikasinya melalui App Store dan Google Play Store

Pertanyaan seputar Trello

  1. Aplikasi Trello untuk apa?
    Aplikasi ini bisa kamu gunakan untuk melakukan project management  secara lebih mudah dan praktis. Kamu bisa atur tugas tiap proyek, memantau  progress  proyek, hingga berkolaborasi dengan tim. 
  2. Bagaimana cara menggunakan Trello?
    ⁠- ⁠Buat akun Trello melalui website atau download aplikasi terlebih dulu;
    ⁠- Buat board untuk setiap project yang akan dikerjakan;
    ⁠- Tambahkan list di dalam boards untuk memantau progress tugas;
    ⁠- Tambahkan cards di setiap list untuk mengetahui tugas-tugas yang harus dikerjakan.
  3. Apakah Trello bayar?
    Trello adalah aplikasi project management yang gratis, tapi dengan fitur-fitur terbatas. Untuk menikmati fitur secara lengkap, kamu harus membayar biaya langganan mulai dari USD 5 (sekitar Rp 77 ribuan) hingga USD 17.50 (sekitar Rp 270 ribuan) per bulan. Untuk detail selengkapnya, klik di sini
  4. Project management tools apa saja?
    ⁠Selain Trello, tersedia pula beberapa project management tools lain seperti Asana, JIRA, Microsoft Project, Slack, TypeTalk, Microsoft Teams, ProofHub, dan Basecamp.
  5. Apa perbedaan JIRA dan Trello?
    Keduanya sama-sama merupakan aplikasi project management. Bedanya, JIRA punya fitur yang lebih kompleks dan sering digunakan oleh tim developer. Sementara itu, Trello memiliki desain yang lebih simpel. 
  6. Bagaimana cara hapus board di Trello?
    ⁠- Buka fitur Menu, lalu klik opsi “Close Board” di bagian bawah;
    ⁠- Klik tombol “Permanently Delete Board”;
    ⁠- Untuk menghapus board yang sudah ditutup, masuklah ke laman Boards dan klik tombol “View Closed Boards” di bagian bawah;
    ⁠- Klik tombol “Delete” pada boards yang ingin kamu hapus.
  7. Bagaimana cara hapus card di Trello?
    ⁠- Pilih card yang ingin dihapus, lalu klik “Archive” pada menu card tersebut;
    ⁠- Setelah mengarsip card, akan muncul opsi “Delete”;
    ⁠- Klik tombol “Delete” tersebut dan card kamu akan terhapus permanen.
  8. Bagaimana cara delete list di Trello?
    Aplikasi ini tidak menyediakan opsi untuk menghapus  list  satu per satu. Namun, kamu bisa menghapus banyak lists sekaligus dengan cara berikut:
    ⁠- Buat board baru, lalu pindahkan list yang ingin kamu hapus ke board tersebut;
    ⁠- Kemudian, tutup board tersebut dan hapuskan dari Trello;
    ⁠- Dengan menghapus board, seluruh list di dalamnya juga akan ikut terhapus.
  9. Apa perbedaan Trello dan Evernote?
    Trello adalah aplikasi project management berbasis visual dengan fitur boards, lists, dan cards. Sementara itu, Evernote adalah aplikasi untuk membuat catatan, mengumpulkan artikel, hingga mengumpulkan ide. 
  10. Bagaimana cara memasukkan Trello di aplikasi Notion?
    ⁠- Klik di sini untuk memasukkan Trello di aplikasi Notion;
    ⁠- Untuk memasukkan preview konten Trello di Notion, salin link Trello yang kamu inginkan dan past as preview di Notion;
    ⁠- Sedangkan untuk mengimpor data dari Trello ke Notion, kamu bisa masuk ke menu “Settings & Members” di Notion
    ⁠- Klik tombol “Import” dan pilih “Trello”.

More from this category: Keterampilan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.