Seputar Work-life Balance dan Manfaatnya

Seputar Work-life Balance dan Manfaatnya
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

35536-O04R2P[1]

Pernah merasa stress dengan pekerjaan dan merasa bahwa sepanjang waktu dihabiskan hanya untuk bekerja? Beberapa orang berkutat lama-lama dengan pekerjaannya karena memang banyak yang harus diselesaikan. Namun ada juga yang memang senang berlama-lama di kantor untuk bekerja, golongan ini disebutworkaholic. Biasanya orang-orang yang bekerja di agensi periklanan, kantor akuntan publik, dan dokter adalah beberapa profesi yang kurang punyawork-life balance.

Apa sih work-life balance itu?”

Jadi,work-life balanceitu adalah sebuah konsep bahwa waktu untuk bekerja dan waktu untuk memanjakan diri itu seimbang, tidak berlebih. Banyaknya perusahaan di zaman sekarang yang menawarkanwork-life balanceke para kandidat di iklan lowongannya mengartikan bahwa mereka sudah tidak menjadikan gaji sebagai prioritas utama dalam pencarian kerja. Sekarang,work-life balanceadalah hal baru yang menjadi daya tarik para kandidat untuk melamar di sebuah perusahaan, walaupun hal tersebut tidak selalu terealisasi ketika sudah bekerja nanti. Sebenarnya, apa sih manfaat dariwork-life balanceitu?

  • Bikin kamu lebih kreatif

Ketika waktu lebih banyak dihabiskan untuk bekerja daripada menikmati hidup, bukan hanya fisik saja yang terpengaruh, tetapi otak yang menjadi sumber kreativitas kita menjadi tumpul alias tidak kreatif. Saat terlalu lama bekerja, apalagi pekerjaan tersebut melibatkan kreatifitas, otak akan sulit untuk mengembangkan ide karena terlalu lelah dan dipaksa untuk berpikir kreatif. Kreatifitas itu akan datang ketika diri kita merasa bahagia karena dapat melakukan sesuatu yang disenangi, bukannya bekerja terus.

  • Mencegah stress

Bukan rahasia umum lagi jika beban kerja yangoverloadbisa memicu stress para pekerja. Bahkan, dampak terburuk dari hal ini adalah si pegawai memutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya—dan hidupnya. Kasus ini banyak terjadi di negara Asia seperti Jepang yang sebagian banyak warganya memangworkaholicdengan motivasi yang berbeda-beda.

Ketika kita bisa mengatur waktu bekerja dan bersantai, stress pun dapat dicegah. Segala sesuatu itu mesti seimbang. Bahkan ketika mendapat pekerjaan yang terlalu santai pun bisa mengalami stress jugalho.

  • Lebih produktif

Kerja sampai lembur itu tidak produktif, karena kamu masih harus bekerja keesokan harinya. Menenggak minuman berenergi atau kopi agar kerja tetap produktif pun adalah cara yang salah. Cara tersebut hanya merusak tubuh dan efeknya hanya sementara.

Agar kamu lebih produktif dan dapat menyelesaikan waktu bekerja dengan tepat waktu, mulailah membuat catatan berisi prioritas pekerjaan. Jika ada kerjaan yang cukup sulit, bisa kerjakan yang lebih mudah dulu.

  • Sehat rohani dan jasmani

Di balik produktifnya seseorang saat bekerja, ada tubuh dan pikiran sehat yang berperan utama. Ketika tubuh sedang fit dan prima, pekerjaan pun dapat dikerjakan dengan cepat dan terasa ringan. Coba bandingkan ketika kamu sedang pusing karena banyak pekerjaan dan tubuh kurang fit, pasti bekerja tidak akan menyenangkan dan pikiran hanya ingin cepat-cepat pulang.

Nah, banyak banget kan manfaat punyawork-lifeyang seimbang. Kalo selama ini jam kerja dilama-lamain cuma karena ingin dibilang loyal, kira-kira apakah sebanding dengan manfaat yang didapatkan? Justru menghabiskan waktu dengan lebih banyak bekerja akan membuat kamu jadiunderperform,dan loyalitas itu nggak ada artinya lagi kalo kamu tidak mencapai target.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.