Pilihan Pakaian Kerja yang Baik Supaya Lolos Interview Kerja

Jobstreet tim kontendiperbarui pada 23 August, 2023
Share

Pakaian kerja apa ya buat interview kerja? Atau pas kamu udah kerja sebagaifresh graduatemasih bingung dengan baju kerja yang ‘santai’ itu seperti apa? Takutnya terlalu santai, malah tidak terlihat profesional dalam bekerja.

Keresahan-keresahan seperti ini emang sering dirasakan olehfresh graduate.Etika berpakaian kantor terus berkembang, apalagi semenjak pandemi Covid-19. Tidak sedikit perusahaan yang menyesuaikan pilihan baju kantor dengan aktivitas sehari-hari karyawannya.

Pada kesempatan kali ini, JobStreet akan membahas tentang permasalahan pemilihan baju kantor. Mulai dari kode etik berpakaian tiap industri, jenis-jenis pakaian kerja yang bikin kamu terlihat profesional dan teori psikologi kenapa pakaian yang rapi itu penting agar kamu terlihat profesional dalam bekerja.

Memperhatikan Kode Etik Baju Kantor dalam Bekerja

Menjaga penampilan yang sesuai dengan etika berpakaian di tempat kerja sangatlah krusial, terutama bagi mereka yang akan menghadapi wawancara kerja. Sangat disarankan untuk memilih pakaian yang tepat sesuai dengan standar perusahaan yang ingin merekrutmu sehingga kamu dapat menunjukkan bahwa kamu memahami dan menghargai budaya dan nilai-nilai perusahaan yang sudah kamu lamar.

Selain itu, seperti yang kita ketahui bahwa setiap perusahaan memiliki budaya maupun standarisasi yang berbeda-beda dalam menetapkan pakaian kerja, ada perusahaan mewajibkan karyawannya untuk berpakaian secara formal, semi formal, atau kasual.

Jika kamu bekerja pada industri kreatif maka pakaian yang santai dengan warna yang cerah menjadi pilihan yang cocok untukmu. Namun, berbeda jika kamu bekerja di sebuah perusahaan yang besar seperti di industri FMCG. Kamu diwajibkan untuk berpakaian rapi dan formal, contohnya menggunakan setelan bisnis formal, lengkap dengan blazer atau kemeja dan dasi.

Perlu diperhatikan bahwa cara dalam memilih pakaian dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarmu. Dikutip dari sebuah penelitian yang berjudul Dressing to impress: Beliefs and attitudes regarding workplace attire”, menunjukkan bahwa orang yang berpakaian dengan rapi dan profesional akan dianggap lebih serius, kompeten, dan dapat diandalkan oleh rekan kerja maupun klien. Sementara itu, orang yang berpakaian santai tapi sopan dapat membuat mereka terlihat lebih ramah dan mudah bergaul.

Di samping itu, cara berpakaian juga dapat mempengaruhi citra perusahaan di mata orang lain. Orang yang mengenakan pakaian formal dan rapi akan dianggap mewakili perusahaan dengan baik, sementara orang yang berpakaian dengan asal-asalan mungkin akan dianggap kurang serius atau tidak menghargai tempat kerja mereka.

Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan etika berpakaian di tempat kerja agar dapat memperlihatkan citra profesional dan serius kepada rekan kerja dan klien. Untuk itu kamu tidak perlu khawatir, karena artikel ini akan menyajikan pilihan ideoutfitkerja yang cocok dan sesuai dengan jenis perusahaan kamu.

Selain berpakaian sesuai dengan kultur budaya perusahaan, memakai perhiasan dengan tidak berlebihan juga menjadi faktor krusial. Supaya kandidat tidak terlalu mencolok dan bikin salfok perekrut maupun karyawan lainnya.

Jenis Pakaian Kerja yang Harus Kamu Pahami

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ketika kamu pertama kali memasuki atau berada di dunia kerja, kamu harus tahu bagaimana cara berpakaian yang sesuai dengan jenis situasi dan perusahaanmu.

Penampilan formal mungkin dianggap penting untuk menunjukkan profesionalisme, seperti pada pegawai yang bekerja di perusahaan besar yang mengharuskan pakaian formal atau memakai seragam. Namun, beberapa perusahaan memberikan kebebasan kepada karyawannya untuk berpakaian "bebas tapi sopan”. Ada juga beberapa perusahaan lainnya yang memiliki kebijakan agar karyawannya bisa berpakaian kasual, umumnya terjadi pada industri kreatif atau di perusahaanstartup.

Kebijakan pakaian kerja bervariasi tergantung pada bidang kerja, industri, dan profesi. Berikut adalah klasifikasi pakaian kerja dan contohnya yang dapat diterapkan di perusahaan.

Pakaian Bisnis Profesional

Ketika bekerja di lingkungan korporat, seperti di badan pemerintahan, firma hukum, kantor akuntan publik atau instansi lainnya, kamu diharuskan untuk menggunakan pakaian dengan tampilan profesional. Pasalnya, tampilan bisnis profesional lebih sering digunakan saat kunjungan bisnis atau menemuiclientperusahaan.

Mengenakan pakaian bisnis profesional menunjukkan salah satu cara kamu untuk membangun reputasi yang baik, meningkatkan interaksi profesional, dan menunjukkan komitmen terhadap pekerjaan yang kamu lakukan. Penampilan yang profesional dapat mempengaruhi pandangan orang lain terhadap kamu dan memberikan kepercayaan diri serta keyakinan kepada mereka.

Pakaian Bisnis Profesional - women

Untuk wanita, kamu bisa menggunakan setelah jas yang sesuai dengan bentuk tubuhmu, biasanya terdiri dari blazer dengan potongan yang pas dan mengenakan setelan rok atau celana bahan dengan sepatu tertutup hak rendah atau sedang.

Jika kamu mengenakan setelan rok kamu bisa menggunakan stocking yang sesuai dengan warna jas dan rok kamu. Tambahkan sentuhan profesional dengan memilih aksesoris yang sederhana seperti anting-anting atau kalung yang berukuran minimalis. Hindari warna pakaian yang mencolok dan aksesoris yang terlalu besar.

Pakaian Bisnis Profesional - men

Sementara untuk pria dapat mengenakan jas, blazer, celana, dan dasi yang dipadukan menjadi satu warna yang serasi. Untuk memperkuat tampilan profesional, kamu bisa menambahkan aksesoris seperti jam tangan klasik dan sepatu pantofel warna hitamglossy.

Hindari menggunakan celana jeans, jam tangansporty, sepatusneakersmaupun kaos kaki dengan banyak motif. Selain itu pakaian yang terlalu mencolok dan terlalu ketat juga sebaiknya dihindari dalam berpakaian bisnis profesional.

Pakaian Bisnis Formal

Sedikit berbeda dengan pakaian bisnis profesional, pakaian bisnis formal biasanya digunakan dalam acara-acara resmi atau formal seperti konferensi bisnis, acara seremonial,gala dinneratau sejenisnya. Nah, tentuoutfityang akan kita kenakan pada momen seperti ini harus berbeda saat kita mau bertemu dengan klien.

Pakaian Bisnis Formal - men

Untuk pria, pakaian formal bisa mencakup setelan jas atau tuxedo dengan celana bahan, kemeja berkerah dengan lengan panjang, dan dasi yang menyesuaikan.

Pakaian Bisnis Formal - women

Sedangkan wanita bisa mengenakan gaun formal dengan potongan sopan dan panjang di bawah lutut atau sampai pergelangan kaki.

Untuk aksesoris kamu boleh menggunakan sepatu kulit maupun jam tangan elegan yang dipadukan dengan tuxedo yang lebih glamor untuk pria. Lalu untuk wanita kamu harus tampil lebih mencolok dari biasanya seperti menggunakan kalung mutiara dengan ukuran sedang atau sepatu hak tinggi.

Tujuan berpenampilan sedikit mencolok pada acara formal dapat membantu kamu menarik perhatian dan memperluas jaringan profesional. Menggunakan pakaian atau aksesori yang menonjol dengan sopan dan sesuai dengan aturan etiket acara dapat membantu kamu terlihat percaya diri dan menjadi sorotan di antara orang-orang yang hadir.

Namun, penting juga untuk tetap memperhatikan aturan etiket dan kebijakan pakaian yang berlaku dalam acara formal. Pastikan penampilan kamu tetap formal, sesuai dengan tema acara, dan tidak terlalu mencolok sehingga mengalihkan perhatian dari tujuan utama acara tersebut.

Ingatlah bahwa meskipun penampilan dapat membantu kamu menarik perhatian, tetapi itu bukan satu-satunya faktor yang akan menentukan kesuksesan kamu dalam membangun relasi profesional. Sikap, keterampilan, dan interaksi yang baik juga merupakan hal penting dalam memperluas relasi dan memanfaatkan peluang karir kamu!

PakaianSmart Casual

Pakaiansmartkasual biasanya menjadidresscodeyang sering ditemui di kantor-kantor Indonesia terutama di agensi ataustartup. Baju kantor ini tidak mengharuskan kamu menggunakan jas atau blazer layaknya jenis-jenis sebelumnya. Asalkan bersih dan terlihat sopan, kamu bisamixdanmatchbanyak model baju untuk jenisoutfitini.

Mengenakan pakaiansmartkasual memiliki tujuan agar kamu terlihat lebih santai dan mudah bergaul dengan rekan kerja atau klien. Terutama jika bekerja di agensi atau startup yang mengutamakan pengembangan kreativitas karyawan, termasuk dalam cara berpakaian.

Pakaian Smart Casual - men

Untuk pria kamu bisa mengenakan kemeja dengan kombinasi sweater atau bisa juga mengenakan kaos denganshacket jacketyang serasi. Celanachino,jeans,corduroy,tartanatau sejenisnya bisa menjadi kombinasi yang pas buat kamu untuk tampil keren namun tetap terlihat profesional.

Agar kamu terlihat lebih santai dan tidak kaku, kamu bisa menambahkan aksesoris seperti jam tangan maupun sepatu sneakers berwarna putih untuk memberikan kesanfreshdan kasual. Hindari menggunakan aksesoris yang berlebihan, celana bahan polos, kaos oblong saja, celana pendek atau bahkan sendal jepit dan kaos kaki yang panjang.

Pakaian Smart Casual - women

Untuk wanita, kamu bisa mencoba blazer, cardigan, blouse maupun kemeja dengantonewarna yang menarik. Celana maupun rok bahan dengan ikat pinggang menjadi pilihan yang paling bagus dalam memberikan kesan santai kamu.

Untuk sepatunya kamu bisa menggunakanwedges,flat shoesataupunhigh heelsagar menebarkan kesan profesional kamu dalam tampilan santai. Hindari pakaian yang terlalu terbuka, meskipun santai kamu harus mempertahankan kesan sopan dengan memilih pakaian yang sesuai dengandress codekantor kamu.

TeoriSeasonal Color AnalysisMenjadi Kunci Penentu Jenis Pakaian Kerja

Ada yang kurang kalau sudah membicarakan mengenai jenisoutfitkerja tetapi tidak menjelaskan bagaimana warna yang cocok untuk jenisoutfitkamu. Mau ituoutfitProfessional, Formal, ataupun Kasual juga penting untuk memperhatikan warna yang akan kamu pakai agar tidak terkesan norak dan asal-asalan.

Untuk permasalahan tersebut Johannes Itten, seorang seniman Swiss mencetuskan teoriSeasonal color analysis yang merupakan sistem analisis warna untuk memadukan warna yang paling cocok dengan keadaan, dan kondisi fisik seseorang. dalam bukunya yang berjudul“The Art of Color”Itten mengatakan bahwa warna memiliki hubungan dengan penampilan secara fisik maupun pengaruh psikologi terhadap individu.

Dalam konteks lingkungan kerja, pemahaman Itten tentang hubungan antara warna, penampilan fisik, dan psikologi individu dapat diterapkan dalam pemilihan warna pakaian. Warna yang dipilih untuk seragam dapat mencerminkan citra perusahaan, mempengaruhi suasana hati karyawan, dan meningkatkan produktivitas seseorang. Maka tidak jarang bukan kita melihat beberapa perusahaan yang sepakat menyeragamkan pakaian kerja mereka.

Warna-warna cerah seperti merah atau kuning dapat menarik perhatian dan memberikan kesan yang lebih energik, sedangkan warna-warna lembut seperti biru atau hijau dapat memberikan kesan yang lebih tenang dan harmonis. Itten juga menekankan pentingnya memilih warna yang sesuai dengan warna kulit, rambut, dan mata individu untuk menciptakan penampilan yang seimbang dan menyempurnakan fitur wajah.

Selain itu, Itten juga menyatakan bahwa warna memiliki pengaruh psikologis terhadap individu. Misalnya, merah sering dikaitkan dengan energi, keberanian, dan gairah, sementara biru sering dikaitkan dengan ketenangan, kestabilan, dan kepercayaan. Penggunaan warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang diinginkan, baik itu dalam lingkungan kerja maupun interaksi sosial.

Maka agar kamu tidak kebingungan dalam memilih warna, kamu bisa mendapatkan ide warnaoutfitkerja melalui teoriseasonal color analysisini. Selain itu secara keseluruhan, Seasonal Color Analysis dapat menjadi alat yang berguna dalam membantu kamu memperkuat penampilan profesional, menciptakan kesan positif, dan memberikan kesan yang harmonis, kepercayaan diri, dan juga konsistensi.

Tips Memilih Pakaian Kerja untuk ke Kantor

Nah, sekarang kamu sudah memahami soal pemilihan warna yang cocok dalam berpakaian profesional dan mengenali budaya perusahaan. Mari kita lanjut pada pembahasan cara berpakaian kerja agar memiliki kesan yang profesional pada lingkungan kerja kamu.

1. Kenakan pakaian yang pas dengan badan kamu

Saat bekerja kamu akan bertemu dengan partner kerja. Maka penting memberikan kesan yang baik ke orang yang ada di lingkungan kerja kamu. Jangan sampai rekan kerja mengingatmu dengan persepsi ‘Si Blazer Kebesaran’ atau ‘Si Rok Kependekan’. Akhirnya, kemampuan kamu yang unggul dalam bekerja jadi terlupakan.Kenakan pakaian yang pas di badan kamu.

Penting untuk mencari jahitan baju yang pas dengan tubuh kamu. Tidak kebesaran atau juga kekecilan. Selain nyaman kamu juga memberikan kesan baik ke partner kerja.

2. Buat kaki kamu terlihat menawan dengan sepatu yang elegan

Selain pakaian orang juga mudah tertarik dengan sepatu yang kamu kenakan. Sepatu adalah mahkota pada bagian bawah tubuh. Maka, berinvestasilah pada sepatu yang nyaman dipakai dan juga terlihat elegan.

Sepatu yang elegan tidak harus memakai pantofel atauoxford shoes.Sekarangbrand-brandlokal dari Indonesia banyak yang membuat sepatusneakersyang bikin kaki terlihat formal tapi juga santai. Misalnya, bentuknya dominan sepertisneakersnamun di bagianupper shoesterbuat dari kulit. Sepatu seperti ini bisa menjaga tampilan kamu tetap profesional dan santai. Sepatu dengan tema seperti itu cocok dengan kantor di bidang kreatif,startup techdan agensi marketing.

3. Pakai aksesoris yang sederhana dan fungsional

Pemakaian aksesoris juga bisa menambah kesan profesional dari tampilan kamu. Tentu, jangan gunakan aksesoris yang berlebihan apalagi jika tujuannya untuk menarik perhatian orang di sekitar kamu. Sesuaikan penggunaan aksesoris pada konteks fungsinya.

Misalnya, penggunaan kacamata. Jangan gunakan kacamata terapi sepertipinholesaat bekerja atau bertemu dengan partner kerja kamu. Atau kacamata hitam yang berwarnangejrenguntuk liburan. Pakailah kacamata casual tipeclubmasteragar kamu bisa berpenampilan mirip Clark Kent di film Superman.

Untuk aksesoris tubuh seperti kalung emas atau cincin, gunakan yang minimalis. Penggunaan aksesoris yang minimalis bisa menambah kesan pelengkap di bagian tubuh kamu, bukan aksesorisnya yang dominan.

4.Groomingbagian berambut dan pastikan badanmu harum

Jangan lupa untuk selalu merawat bagian tubuh kamu yang berambut dan berbulu. Setiap industri mungkin punya etika yang berbeda-beda mengenai janggut dan rambut. Namun, pastikan semua terawat dengan baik dan bersih.

Selain itu badan yang harum adalah kebutuhan mutlak di semua jenis bisnis. Pilihlah parfum yang wangi tipis-tipis, tidak perlu menyengat hidung orang lain dari jarak 5 meter. Gunakandeodoranttubuh supaya keringat kamu tidak terlalu bau.

Kesalahan Umum Memakai Pakaian Kerja yang Perlu Dihindari

Gaya berpakaian profesional dalam bekerja memang terus berkembang menyesuaikan zaman. Apalagi setelah Covid-19 pakaian bekerja menjadi lebih casual dan santai menyesuaikan dengan aktivitas sehari-hari. Tapi bukan berarti santai menjadi urakan, serba pendek atau terlihat mencolok. Berikut beberapa kesalahan umum berpakaian yang perlu dihindari dalam bekerja menurut Business Insider :

1. Pakai baju yang tidak pas dengan tubuh

Tidak pas dengan tubuh yang dimaksud di sini adalah terlalu kecil, terlalu lebar dan kebesaran. Pokoknya ukurannya jauh dari badan kamu yang seharusnya. Selain mengganggu secara visual, pergerakan kamu juga bisa terhambat dengan ukurang pakaian yang tidak pas di badan.

2. Serba mini dan vulgar

Kantor bukan tempat yang cocok untuk kamu terlihat seksi. Orang ingin melihat kinerja dan kemampuan kamu dalam bekerja, bukan tubuh yang menurut kamu proporsional.

3. Warna yang mencolok

Pakaian dengan warna mencolok akan membuat fokus orang terdistraksi. Terlihat colorful danstylishtidak perlu menggunakan baju berwarnaneoncerah. Lebih baik pilih pakaian berwarnapastelmeskipun warna-warni tapi tidak terlalu cerah.

4. Baju dengan tulisan provokatif

Tidak bisa dipungkiri pakaian adalah identitas diri. Ada pula orang yang ingin menunjukkan identitas serta ideologinya lewat tulisan di pakaian. Simpan saja pakaianmu yang membawa pesan politik. Gunakan pakaian itu saat nongkrong.

Kamu bisa gunakan baju bertuliskan frasa-frasa yang netral untuk menghindari konfrontasi atau konflik di lingkungan kerja.

5. Pakaian tembus pandang dannyeplakbagian tubuh tertentu

Ini masih berkaitan dengan berpenampilan vulgar yang mengekspos tubuh. Tidak hanya perempuan, laki-laki juga sering berpakaian nyeplak hingga ekspos tubuh tertentu.

Sebisa mungkin untuk gunakan pakaian dengan bahan tidak terawang. Serta pastikan bagian tubuh kamu dilindungi dengan kaos dalam dan celana dalam supaya tidaknyeplak.

6. Pakaian olahraga yang profesional

Sering kali pekerja yang rutin berolahraga menggunakan pakaian olahraganya untuk bekerja. Karena masih bisa digunakan dengan tema pakaian kantorcasual sporty.

Tapi tidak semua pakaiancasual sportycocok untuk bekerja. Apalagi jika pakaian tersebut didesain khusus untuk olahraga profesional. Pilihlah pakaian atau sepatu yang memang didesain casual sporty agar nyaman dalam bekerja.

Kesimpulan

Sekarang pakaian bisnis profesional memang semakin beragam. Temanya menyesuaikan dengan kehidupan sehari-hari dan gayanya selaluup to date.Karyawan ingin bekerja nyaman sesuai dengan ekspresi berpakaiannya. Tapi menjaga profesionalitas juga penting agar menjalin hubungan kerja yang baik dengan partner kerja.

Kamu bisa mulai mempersiapkan model berpakaian yang paling cocok dengan kepribadian dancode dressdari perusahaan kamu sendiri dan menyesuaikan warna sesuai dengan kondisi dan keadaan kamu. Selain agar lebih tampil modis, jangan lupa untuk selalu memperhatikan jenis pakaian yang kamu kenakan, ya.

Sekian pembahasan JobStreet kali ini mengenai etika berpakaian kantor. Pada intinya etika berpakaian kantor di zaman sekarang lebih fleksibel. Hanya saja kamu perlu memperhatikan budaya dari perusahaan masing-masing.

Jika kamu merasa bingung dalam mengembangkan kemampuan kerja, langsung aja kunjungi website JobSteet dan klik Tips Karier. Di sana kamu bisa temukan tutorial dan tips-tips sukses dalam mengembangkan kemampuan kamu dalam pekerjaan.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.