Apa itu Multitasking? Tingkatkan Produktivitas dengan 5 Tips Multitasking!

Apa itu Multitasking? Tingkatkan Produktivitas dengan 5 Tips Multitasking!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 12 February, 2023
Share

Kamu pasti sering dengar istilahmultitasking, kemampuan yang banyak diincar oleh berbagai perusahaan saat ini. Ditambah lagi, banyak yang bilangmultitaskingsama dengan produktif. Katanya, kamu bisa lebih produktif jika bisa melakukanmultitasking.  Tapi apa itumultitaskingdan benarkah begitu?

Multitaskingadalah kemampuan untuk mengerjakan dua atau lebih pekerjaan di waktu yang sama.Multitaskingbisa dilakukan dengan mengalihkan fokus dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain secara bergantian atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus. Kebanyakan orang melakukanmultitaskingkarena tuntutan pekerjaan dan waktu. Akan tetapi, walaupun sering dikaitkan dengan produktivitas,multitaskingmempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Lalu, apa aja dampak positif dan negatif darimultitasking? Apakah sebaiknya kamu menghindarimultitasking? Bagaimana cara melakukanmultitaskingdengan benar? Tenang! Ketahui perlu atau tidaknyamultitaskinguntukmu dengan informasi berikut.

Apa saja KekuranganMultitasking?

Setelah mengetahui apa itumultitasking, ada baiknya kamu juga tau apa aja, sih, dampak negatifnya. Dengan begitu, kamu bisa memilih lebih tepat apakah kamu memerlukan kemampuanmultitaskingatau tidak. Ini 4 kekuranganmultitaskingyang perlu kamu pertimbangkan.

1. Tidak Fokus

Multitaskingmemaksa seseorang untuk mengerjakan banyak hal dalam waktu yang sama. Hal ini berpotensi membuat konsentrasi akan sering terpecah sehingga waktu yang ada tidak terpakai secara efisien. Mengerjakan banyak pekerjaan bersamaan memang akan terlihat cepat, namun hasilnya tidak akan sebagus orang yang fokus mengerjakan satu per satu. Mengerjakan banyak hal sekaligus juga dapat memicu perasaan mudah jenuh atauburnout.

2. Sering Terjadi Kesalahan

Pikiran kamu terbagi pada beberapa urusan sehingga wajar saja kamu bisa melakukan kesalahan saat proses pengerjaan. Otak kamu dibuat bekerja bolak-balik antara satu pekerjaan dengan lainnya sehingga ketika kamu tidak fokus, bisa saja kamu tertukar antara satu tugas kerja dengan lainnya. Oleh karena itu,multitaskersangat rentan terhadap risiko melakukan kesalahan karena pikirannya terlalu terbagi untuk benar-benar mengerjakan secara detail.

3. Menghambat Kreativitas

Kamu tidak akan sempat untuk memikirkan hal lain, karena otak kamu sudah terpaku pada banyak pekerjaan. Dengan begitu, kamu akan jarang sekali punya kapasitas dan energi untuk menghadirkan inovasi baru. Bahkan biasanya, kamu akan memiliki sedikit waktu untuk mengembangkan ide baru.

Jadi, memang sering ditemui bahwa seorangmultitaskerkurang kreatif atau mengalamicreative blockdalam mengerjakan sesuatu karena kegiatan sehari-hari yang monoton. Pemikirannya akan selalu terprogram untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, bukan mengembangkan inovasi.

4. Bisa Jadi Memakan Lebih Banyak Waktu

Mengerjakan banyak hal sekaligus dengan tidak tepat malah akan memakan banyak waktumu. Selain itu, kamu perlu memeriksa ulang apakah pekerjaan kamu sudah benar di akhir yang berarti kamu akan memerlukan waktu tambahan. Jadi, selain kamu buang waktu, tenaga yang kamu gunakan juga tidak terpakai secara efektif sehingga kamu lebih mudah kelelahan dibanding seseorang yang mengerjakan tugasnya satu per satu.

Apa saja ManfaatMultitasking?

Walaupun berpotensi memberikan dampak negatif bagi kamu,multitaskingbisa jadi pilihan yang tepat tergantung jenis dan bidang pekerjaanmu. Misalnya, jika kamu bekerja di bidang dengan lingkungan kerja yang bergerak cepat (fast-paced environment),skillmultitaskingakan sangat berguna bagimu. Berikut ini 4 manfaatmultitaskingyang dapat membantu pekerjaanmu.

1. Menghemat Waktu

Tidak diragukan lagi,multitaskingakan menghemat waktu jika dilakukan dengan benar karena kamu bisa menyelesaikan lebih dari satu pekerjaan di waktu yang sama. Sebaliknya, jika pekerjaan yang bisa dilakukan denganmultitaskingdikerjakan secara terpisah satu per satu, hal ini akan memakan waktu lebih panjang. Oleh karena itu, denganmultitasking, kamu dapat menggunakan sisa waktu yang ada untuk melakukan kegiatan lain.

2. Meningkatkan Produktivitas

Dengan lebih banyaknya pekerjaan yang bisa kamuhandle, produktivitas kamu tentunya akan meningkat. Seberapa banyak pekerjaan terselesaikan juga merupakan faktor penting untuk menilai performa kamu dalam dunia kerja. Selain itu, dengan menjadi lebih produktif, kamu bisa memberikan dorongan serta pengaruh positif untuk kolega dan lingkungan kerjamu.

3. Mencegah Menunda Pekerjaan

Multitaskingakan membuatmu fokus dengan daftar pekerjaan harian yang perlu diselesaikan. Hal ini membuat pikiranmu tetap aktif dan sibuk dengan urusan pekerjaan sehingga kamu tidak akan punya waktu untuk memikirkan gangguan lain, seperti distraksi main media sosial. Dengan begitu, kamu tidak akan membuang-buang waktu dan tidak menunda pekerjaan.

4. Potensi untuk Jadi Kandidat Terbaik

Dengan banyaknya perusahaan yang membutuhkanskillmultitasking, memilikiskillini akan jadi poinplusbuatmu saat melamar kerja. Salah satu alasan kenapamultitaskingsangat diminati adalah perusahaan dapat menghemat biaya jika bisa mendelegasikan beberapa pekerjaan tertentu pada satu orang tanpa perlu merekrut terlalu banyak pegawai baru. Selain itu, kamu bisa saja mendapatkan promosi atau naik jabatan denganskillmutitaskingini.

5 TipsMultitaskingdan Cara Mengatur Waktu

Jika kamu memutuskan untuk mengasahskill multitaskingsetelah membaca informasi di atas, sebaiknya kamu tahu cara melakukanmultitaskingdengan benar. Satu hal terpenting adalah melakukanmultitaskingdengan mengatur waktumu. Dengan mengetahui cara mengatur waktu yang tepat, kamu bisa memenuhideadlinedan tahu kapan saja kamu perlumultitasking. Simak 5 tips berikut ini untuk meraihbenefitdarimultitasking.

1. MembuatTo-do List

Luangkan waktu 5 sampai 10 menit setiap pagi di awal waktu kerja untuk membuatto-do list.To-do listartinya daftar semua pekerjaan yang perlu kamu lakukan. Pastikan kamu sudah memasukkan semua hal yang perlu dikerjakan setiap harinya. Untuk pekerjaan besar, kamu bisa memecah pekerjaan tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang mudah diatur. Lalu, kamu bisa menggunakan management tools, seperti Asana atau Trello, untuk menyelesaikanprojectjangka panjang.

2. Urutkan Skala Prioritas Pekerjaan

Setelah membuatdaily to-do list, saatnya bagi kamu untuk mengurutkan pekerjaan berdasarkan skala prioritas. Pastikan kamu mengerjakan pekerjaan dengan prioritas tertinggi terlebih dahulu. Untuk menentukan prioritas, kamu bisa memisahkan setiap pekerjaan berdasarkan kategori berikut.

  • Mendesak dan penting

Letakkan pekerjaan penting dengandeadlineyang sudah dekat dalam kategori ini. Pekerjaan ini nantinya perlu kamu kerjakan paling pertama setiap harinya karena merupakan pekerjaan dengan prioritas tertinggi.

  • Tidak mendesak tetapi penting

Pekerjaan dalam kategori ini memiliki waktu yang fleksibel. Karena itu, pastikan kamu menjadwalkan waktu yang tepat dischedule-mu, ya. Pekerjaan ini juga biasanya adalah pekerjaan prioritas tinggi dengandeadlineyang masih cukup lama. Jadi untuk kategori ini kamu punya fleksibilitas untuk menyicil proses penyelesaiannya.

  • Mendesak dan tidak penting

Masukkan pekerjaan yang perlu segera kamu lakukan, tapi biasanya pekerjaan ini bukanlah pekerjaan krusial darijob desktertulis, sepertibookingpenerbangan untuk bertemu klien. Pekerjaan dalam kategori ini biasanya berdampak secara tidak langsung untuk menyelesaikan pekerjaan penting lainnya. Kamu bisa mengerjakan pekerjaan dalam kategori ini di urutan terakhir.

3. Satukan Pekerjaan yang Mirip

Setelah membuatto-do listdan menyusun skala prioritasnya, pastikan kamu mengelompokkan beberapa pekerjaan yang mirip atau memiliki proses pengerjaan yang sama. Dengan begitu, kamu bisamultitaskinguntuk pekerjaan yang mirip ini dengan efektif. Kemiripan proses pengerjaan juga akan menjaga konsentrasi kamu saatmultitasking. Jadi, kamu bisa mendapatkan manfaat darimultitasking.

4. Delegasikan Pekerjaan

Saatnya bagi kamu untuk mendelegasikan pekerjaan mendesak dan tidak penting agar kamu bisa fokus dengan pekerjaan prioritas tinggi. Misalnya, kamu bisa memberikan tugas untuk membuat akun sertapostmedia sosial kepada kolega lain jika kamu adalah seorangmanager. Jika kamu bukanmanager, kamu bisa meminta bantuanmanageruntuk mendelegasikannya jika diperlukan. Dengan delegasi, akan semakin banyak pekerjaan yang selesai dalam waktu singkat.

5. Minimalisir Risiko Hadirnya Gangguan

Terakhir yang tidak kalah penting adalah menghindari distraksi atau gangguan. Distraksi bisa menganggu fokus kamu ketikamultitasking. Dengan mengeliminasi gangguan, kamu bisa lebih terfokus untuk menyelesaikan pekerjaan. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan.

  1. Menutup pintu ruangan kantor jika kamu memiliki ruangan sendiri
  2. Pergi keworkspaceyang tenang jika tempat kerja utama terlalu berisik
  3. Mematikan ponsel dan meletakkannya jauh dari pandangan mata
  4. Mendengarkan musik jika hal ini dapat meningkatkan fokus
  5. Istirahat sejenak setiap jamnya

Nah, setelah mengetahui apa itumultitaskingsertabenefitdan kekurangannya, kamu sudah bisa memutuskan apakahmultitaskingbaik atau tidak untukmu. Layaknya pedang bermata dua,multitaskingbisa meningkatkan atau menurunkan produktivitasmu. Hal ini bergantung pada apakah kamu melakukannya dengan benar atau tidak. Jika kamu sedang mencari pekerjaan, kamu sudah siap untuk melamar pekerjaan dengan memiliki kemampuanmultitasking.

Yuk, daftar di JobStreet dan jangan lupa untuk updateprofil JobStreet terlebih dulu. Cari tahu kisaran gaji, pelatihan wawancara, dan tips lainnya di Bantuan Karir. Untuk kemudahan akses,downloadaplikasi JobStreet di Google Play Store atau Apple App Store sekarang juga!

Tentang SEEK di Asia

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.