Koordinasi: Apa Itu, Manfaat, dan Tips Menjelaskannya di CV

Koordinasi: Apa Itu, Manfaat, dan Tips Menjelaskannya di CV
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 25 January, 2024
Share

Koordinasi adalah salah satu skill penting yang dibutuhkan di dunia kerja. Skill koordinasi bakal sangat membantu kamu untuk bekerja sama dengan orang lain. 

Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencantumkan koordinasi sebagai salah satu kemampuan diri dalam curriculum vitae (CV). Dengan begitu, kamu jadi punya value tambahan sehingga memperbesar peluang untuk diterima kerja. 

Tapi, sebetulnya pengertian koordinasi itu apa, sih? Kenapa skill ini begitu penting untuk mendukung perkembangan karier kamu? Yuk, kita cari tahu jawabannya sama-sama! 


⁠Apa Itu Koordinasi? 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penulisan kordinasi atau koordinasi adalah koordinasi. Arti koordinasi menurut KBBI adalah pengaturan kegiatan supaya tindakan dan peraturan tidak saling bertentangan. 

Arti lain koordinasi adalah proses menggabungkan berbagai kegiatan dan elemen berbeda. Tujuannya agar aktivitas yang sedang dilakukan dapat berjalan efisien dan harmonis. 

Dalam dunia kerja, pengertian koordinasi merujuk kepada proses penyelarasan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para anggota tim di perusahaan. Dengan penerapan koordinasi, setiap kegiatan dapat sejalan untuk mencapai tujuan bersama. 


⁠Perbedaan Kerja Sama dan Koordinasi 

Sekilas, penjelasan tentang pengertian koordinasi di atas mungkin terdengar mirip dengan aktivitas kerja sama. Namun, keduanya ternyata cukup berbeda. 

Sistem koordinasi merujuk pada proses penyelarasan berbagai kegiatan yang dilakukan sejumlah orang. Di sisi lain, kerja sama adalah usaha yang dikerjakan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.  

Setiap kegiatan koordinasi pasti melibatkan kerja sama tim. Jadi, kerja sama bukanlah sinonim koordinasi, melainkan salah satu bagian dari koordinasi. 

Perbedaan lain di antara keduanya juga bisa kamu lihat dari segi fungsi. Umumnya, fungsi kerja sama bisa ditentukan oleh semua orang yang terlibat. Sementara itu, fungsi koordinasi ditetapkan oleh manajemen atau atasan.  

Itulah kenapa fungsi koordinasi dan rentang manajemen memiliki kaitan yang cukup kuat. Rentang manajemen adalah kemampuan manajer dalam mengkoordinasi karyawannya secara efektif. 

Dengan didukung oleh kerja sama yang baik, kegiatan koordinasi diharapkan mampu mencapai sejumlah tujuan tertentu. 


⁠Tujuan Koordinasi 

Dua orang karyawan perusahaan sedang melakukan koordinasi di kantor.

Secara umum, koordinasi memiliki beberapa tujuan utama yang mencakup manfaat di bawah ini:

  • Kegiatan individu di suatu organisasi dapat selaras.
  • Meningkatkan dan menjaga efektivitas organisasi semaksimal mungkin.
  • Menciptakan sikap saling tanggap dan peduli di setiap unit kerja, baik itu yang independen maupun interdependen.
  • Meningkatkan efisiensi dalam kegiatan kerja interdependen yang beragam.
  • Menghasilkan kesepakatan yang mengikat di antara pihak terkait.
  • Mencegah terjadinya konflik. 


⁠Manfaat Koordinasi 

Sistem koordinasi juga dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kelancaran kerja di perusahaan, yaitu: 

Penggabungan tanggung jawab yang terpisah 

Pemisahan unit, divisi, dan departemen di perusahaan memiliki tujuan agar tugas tidak bertabrakan. Dengan begitu, setiap karyawan tahu harus mengerjakan apa.  

Meski begitu, setiap tugas yang dikerjakan harus tetap padu dan mendukung satu sama lain. Artinya, seluruh karyawan di setiap unit perlu bekerja sama dengan baik. Hal ini hanya bisa tercipta melalui koordinasi yang efektif. 

Pemanfaatan sumber daya secara optimal 

Selanjutnya, manfaat koordinasi adalah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, terutama sumber daya manusia (SDM). 

Katakanlah suatu organisasi memiliki divisi kreatif yang terdiri dari copywriter dan web designer. Copywriter bertugas membuat tulisan atau copy untuk website. Di lain sisi, web designer merancang desain layout. 

Mereka tidak bisa bekerja sendirian tanpa koordinasi karena copywriter harus mengetahui rancangan layout website agar bisa menyesuaikan copy yang akan dia buat. Tanpa adanya koordinasi, hasil pembuatan copy dan desain layout tentu tidak akan harmonis. 

Peningkatan kinerja diri dan tim 

Koordinasi mengharuskan kamu untuk bekerja sama dengan orang lain. Agar selaras, baik kamu dan tim harus berusaha mengerjakan tugas masing-masing sebaik mungkin. 

Jika kamu tidak tepat deadlinehal tersebut akan mengganggu tugas anggota tim lain sehingga proyek pun berisiko molor. Adanya “tuntutan” seperti ini akan memacu diri kamu dan tim untuk selalu memberikan performa kerja terbaik. 


⁠Jenis-jenis Koordinasi 

Nah, supaya kerja sama tersebut bisa efisien, organisasi perlu memaksimalkan seluruh jenis koordinasi. Ada apa saja? 

Sistem koordinasi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan ruang lingkupnya, yaitu koordinasi internal dan eksternal. Berikut penjelasannya:

Koordinasi internal 

Sesuai namanya, pengertian koordinasi internal terjalin antara pihak-pihak di dalam internal organisasi, mulai dari posisi eksekutif, manajemen, departemen, divisi, dan seluruh staf. 

Secara lebih spesifik, koordinasi internal terbagi lagi menjadi dua, yaitu:

  • Koordinasi horizontal diadakan di antara karyawan yang mempunyai posisi setara. Contohhnya adalah rapat koordinasi yang melibatkan para ketua departemen. 
  • Koordinasi vertikal yaitu penyelarasan kerja yang dilakukan atasan dengan para anggota timnya. Contohnya seperti creative director yang melakukan rapat koordinasi dengan anggota tim kreatif. 

Koordinasi eksternal 

Koordinasi eksternal terjadi antara organisasi dengan lingkup eksternal. Beberapa pihak yang termasuk lingkup eksternal adalah lembaga keuangan, agency, pemerintah, dan vendor. 

Agar koordinasi berjalan lancar, perusahaan memerlukan atensi atau perhatian khusus. Biasanya, manajemen menugaskan seorang public relations officer untuk mengelola koordinasi eksternal. 

Jadi, perusahaan bisa memahami kebutuhan pihak eksternal agar terbentuk kerja sama lebih baik. 

Efektivitas koordinasi internal maupun eksternal juga sangat dipengaruhi oleh beberapa unsur kemampuan tertentu. Berbagai kemampuan ini dapat mendukung kesuksesan koordinasi di dunia kerja. 


⁠Unsur Kemampuan Koordinasi 

Suasana koordinasi antar karyawan di kantor.

Penyelarasan berbagai elemen dan kegiatan yang dilakukan beberapa orang bermanfaat untuk mencapai tujuan bersama. Supaya hal tersebut bisa berjalan lancar, koordinasi membutuhkan kombinasi beberapa kemampuan berikut ini:

Organisasi 

Organisasi adalah kemampuan untuk merencanakan dan menentukan prioritas atas suatu pekerjaan. Lalu, mereka memantau progress-nya secara rutin. 

Sebagai contoh, kamu sudah memecah tugas menjadi bagian X dan Y. 

Demi memastikan ketepatan waktu, kamu harus rutin memonitor progress pengerjaan keduanya secara berkala, misalnya dua kali seminggu. 

Namun, dua minggu sebelum deadline, tugas B baru rampung 30%, sedangkan tugas A sudah 85%. Melihat kondisi ini, kamu perlu mengambil tindakan supaya tugas B bisa terkejar dan selesai tepat waktu. 

Nah, keseluruhan proses tersebut termasuk dalam skill organisasi. Tanpa skill satu ini, koordinasi akan terhambat. 

Komunikasi 

Koordinasi tentu tidak bisa berjalan tanpa adanya komunikasi. Dengan skill komunikasi, kamu bisa menyelaraskan pekerjaan yang dijalankan beberapa orang sekaligus.  

Rapat koordinasi adalah salah satu situasi yang akan membutuhkan skill komunikasi. Di sinilah kamu akan bertemu dengan berbagai pihak terkait untuk mendiskusikan proyek. 

Komunikasi juga sangat dibutuhkan saat muncul gangguan atau masalah dalam proses pengerjaan tugas. 

Adaptasi 

Dalam proses mengerjakan tugas untuk proyek di kantor, terkadang bisa muncul situasi di luar rencana. Jika ini terjadi, kemampuan adaptasi akan sangat diperlukan. 

Misalnya, suatu hari salah satu anggota tim tidak masuk beberapa hari karena sakit. Alhasil, tugas yang seharusnya dia kerjakan jadi terbengkalai.  

Tentu kamu tidak bisa mendiamkan pekerjaan yang terbengkalai tersebut. Kamu dan anggota lain dituntut untuk beradaptasi. Tujuannya agar proyek bisa tetap selesai tepat waktu dan tujuan koordinasi juga tercapai. 


⁠Ruang Lingkup Koordinasi 

Dalam buku Principles of Management, George R. Terry menyebutkan empat jenis ruang lingkup koordinasi di perusahaan, yakni: 

Koordinasi antar kelompok 

Setiap perusahaan terdiri dari divisi atau departemen yang bertanggung jawab atas suatu bidang. Misalnya, divisi finance and accounting bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. Ada juga divisi human resources bertanggung jawab atas SDM, dan sebagainya. 

Nah, setiap divisi harus memiliki koordinasi yang baik dan selaras supaya tujuan bersama bisa tercapai. Hal ini termasuk dalam ruang lingkup koordinasi antar kelompok, baik koordinasi vertikal maupun horizontal. 

Koordinasi dalam individu 

Setiap individu dalam sebuah organisasi juga perlu memiliki koordinasi yang baik dengan diri sendiri. Bagaimana maksudnya? 

Contoh koordinasi dalam individu adalah ketika seorang karyawan merencanakan, mengatur, dan menyelesaikan tugas dari atasan melalui koordinasi vertikal. 

Jika koordinasi dalam individu berjalan baik, target pasti akan tercapai. Selain itu, ini juga mendukung pencapaian target organisasi. 

Koordinasi antar individu dalam suatu kelompok 

Ruang lingkup selanjutnya dalam sistem koordinasi adalah antar individu dalam suatu kelompok. 

Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa departemen, dan tipe departemen terdiri dari beberapa anggota. Nah, para anggota dalam departemen harus melakukan koordinasi. Tujuannya agar dapat mengatur pembagian tugas sesuai keahlian masing-masing.  

Rapat koordinasi adalah salah satu cara terbaik untuk melakukan hal tersebut. Hanya dengan begitulah tujuan kelompok dapat terwujud. 

Koordinasi antar perusahaan 

Masih ingat, kan, bahwa koordinasi juga bisa dilakukan dengan pihak eksternal? Hal tersebut termasuk dalam ruang lingkup koordinasi antar perusahaan! 

Contoh koordinasi satu ini adalah ketika perusahaan harus mematuhi kebijakan pemerintah. Contoh lainnya adalah saat perusahaan mengajukan investasi ke venture capital. Perusahaan harus selalu menjaga hubungan baik supaya koordinasi dapat berjalan lancar. 


⁠Cara Melakukan Koordinasi 

Suasana koordinasi tiga orang karyawan divisi marketing di kantor.

Setiap perusahaan mungkin memiliki metode tersendiri dalam menjalankan koordinasi. Umumnya, metode tersebut melibatkan cara-cara berikut ini: 

Mengintegrasikan seluruh kerja tim 

Integrasi merupakan salah satu aspek penting dalam kesuksesan koordinasi. Melalui integrasi, kamu bisa memastikan bahwa seluruh kerja tim sudah selaras. Pihak-pihak ini juga saling mendukung untuk mencapai tujuan organisasi.  

Cara ini kembali menegaskan bahwa koordinasi bukanlah usaha satu orang saja, tapi membutuhkan usaha seluruh orang dalam tim. 

Melakukannya secara terus-menerus 

Koordinasi bukanlah sesuatu yang hanya bisa dilakukan sekali. Kamu dan tim justru perlu melakukannya secara terus-menerus selama periode yang telah ditentukan.  

Bahkan jika muncul masalah atau hambatan, kamu tetap harus mendorong diri untuk berkoordinasi. Kemampuan adaptasi akan sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah. 

Susun jadwal dan waktu untuk koordinasi 

Luangkan waktu untuk menjadwalkan rapat koordinasi. Tentukan hari, tanggal, tempat, dan waktu untuk melakukan hal tersebut. 

Pastikan juga kamu mengundang seluruh anggota tim yang memang terlibat dalam pengerjaan proyek.  

Menyatukan ide, pendapat, dan status kerja 

Dalam rapat koordinasi, kamu dan tim bisa menjabarkan detail proyek, mulai dari tujuan, deadline, hingga tugas-tugas yang harus dikerjakan. 

Jika ada ide atau pendapat yang mendukung efektivitas pengerjaan proyek, kamu bisa menyampaikannya. 

Satukan semua ide yang masuk, lalu diskusikan bersama sebelum kamu dan tim mengatur pembagian tugas secara adil. Tak kalah penting, jangan lupa dalam rapat koordinasi ini secara rutin. Lakukan ini untuk memonitor progress kerja masing-masing orang. 

Melibatkan berbagai fungsi kerja 

Koordinasi juga perlu melibatkan berbagai fungsi kerja. Sebab, sebuah proyek pasti membutuhkan banyak aspek agar berhasil. Aspek-aspek tersebut kerap kali membutuhkan keahlian yang beragam.  

Maka dari itu, libatkan berbagai divisi di perusahaan untuk melakukan koordinasi. Misalnya, tim account executive baru mendapat proyek baru untuk menjalankan campaign digital marketing. Maka, beberapa divisi yang bisa dilibatkan adalah social media, SEO, hingga desain grafis. 

Setelah mengetahui cara melakukan koordinasi, lanjutkan usaha kamu dengan terus mengembangkan diri. Kuasai kemampuan koordinasi dengan melalui cara-cara di bawah ini! 


⁠Cara Meningkatkan Kemampuan Koordinasi 

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kesuksesan koordinasi dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah kemampuan dalam organisasi, komunikasi, dan adaptasi. 

Nah, untuk meningkatkan kemampuan tersebut, berbagai latihan koordinasi ini bisa kamu coba.

  • Gunakan kalender atau planner. Ini akan sangat membantumu mencatat semua tugas, pekerjaan, jadwal penting, dan berbagai deadline. Cara ini akan membantu kamu lebih sistematis.
  • Buatlah to-do list untuk menulis detail tugas yang harus kamu kerjakan. Kemudian, urutkan tugas berdasarkan tingkat prioritasnya supaya kamu bisa lebih fokus mengerjakan.
  • Manfaatkan aplikasi manajemen proyek yang biasanya sudah digunakan perusahaan.
  • Jika ada yang membuatmu bingung, jangan ragu bertanya ke rekan kerja atau atasan. Cara ini juga bisa sekaligus membantu kamu mengasah skill komunikasi, lho!
  • Konsultasi ke atasan untuk mendapatkan insight lebih terkait koordinasi di perusahaan. Siapa tahu atasan kamu bisa menceritakan pengalamannya saat melakukan koordinasi untuk proyek sebelumnya. 


⁠Contoh Kasus Koordinasi di Dunia Kerja 

Mayoritas proyek di dunia kerja pasti membutuhkan koordinasi dan rentang manajemen.

Sebagai contoh, suatu digital agency yang memberikan layanan pembuatan konten media sosial. Suatu hari, mereka mendapat proyek campaign social media dari brand XYZ. 

Berikut berbagai koordinasi yang kemungkinan besar akan terjadi sesuai ruang lingkupnya: 

Koordinasi antar individu dalam divisi social media 

Divisi social media pasti akan terlibat dalam proyek tersebut. Anggota divisi melakukan koordinasi untuk brainstorming ide dan menentukan strategi campaign yang tepat. 

Dalam koordinasi antar individu ini, anggota divisi social media mengatur pembagian tugas sesuai keahlian anggotanya. Biasanya, atasan juga akan menegaskan kepada tim soal timeline dan deadline pengerjaan tugas. 

Koordinasi dalam Individu 

Setiap anggota divisi social media melakukan kordinasi dengan diri sendiri agar tugas terselesaikan. 

Buatlah daftar prioritas jika memang ada banyak tugas yang harus dikerjakan. Lingkup kerjanya anggota divisi social media dapat melatih kemampuan organisasi pekerjaan

Koordinasi antar divisi di perusahaan 

Divisi social media tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan proyek campaign di atas. Suatu campaign pasti membutuhkan konten visual yang menarik. Dari sinilah divisi social media harus berkoordinasi dengan divisi desain grafis.  

Melalui koordinasi, divisi social media bisa menyampaikan strategi dan konsep campaign. Di sisi lain, divisi desain grafis akan memberikan insight terkait desain yang cocok untuk mendukung konten. 

Lalu, divisi social media dapat berkoordinasi dengan divisi finance membahas budget online ads. 

Koordinasi antar perusahaan 

Selama mengerjakan digital campaign, divisi social media pasti akan berkoordinasi dengan perusahaan lain. Dalam kasus ini adalah brand yang menjadi klien mereka. Bahkan, koordinasi ini kemungkinan besar sudah terjadi sejak awal penyusunan proyek. 

Pihak brand pasti memiliki brief dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh divisi social media. Sebaliknya, divisi social media juga pasti mempunyai pertanyaan terkait detail pengerjaan proyek. Koordinasi dapat memfasilitasi kerja sama di antara keduanya. 


⁠Cara Menjelaskan Pengalaman Koordinasi di CV 

Ilustrasi CV kandidat yang menampilkan koordinasi sebagai salah satu soft skills.

Sebetulnya, tidak ada salahnya untuk menuliskan kata “koordinasi” di bagian daftar skill dalam CV. Namun, cara itu kurang menonjolkan skill tersebut. Solusinya, kamu bisa menuliskan pengalamanmu dalam melakukan koordinasi. Tuliskan ini pada bagian pengalaman kerja, ya! 

Usahakan untuk menggunakan kata kerja atau power verb yang berhubungan dengan koordinasi. 

Berikut ini contoh pencantuman keyword koordinasi dalam Curriculum Vitae

PENGALAMAN KERJA
⁠Head Content Editor
⁠PT Going Seventeen, DKI Jakarta

  • Mengadakan meeting 1-on-1 dua mingguan dengan tiap anggota tim.
  • Mengerjakan dan memastikan tiap konten ter-deliver tepat waktu.
  • Membuat editorial plan untuk tiap konten.
  • Mengatur pembagian tugas untuk tiap anggota tim
  • Mengedit konten dan menyesuaikannya dengan brief

Dari contoh di atas, kalimat yang dicetak tebal menunjukkan pengalamanmu terkait koordinasi.

Dengan menuliskan pengalaman nyatakemampuan koordinasi kamu akan terlihat menonjol dalam CV. Jadi, ketika nanti dipanggil interview, kamu juga bisa menjelaskannya dengan lebih mudah. 


⁠Cara Menonjolkan Koordinasi saat Interview 

Manfaatkan kesempatan interview untuk memperkuat skill koordinasi kamu. Supaya lebih efektif, gunakan kerangka STAR saat menceritakan pengalamanmu. Kerangka STAR merupakan singkatan dari:

  • Situationsituasi, kondisi, atau konteks pengalaman kamu.
  • Task: tugas yang kamu dapatkan pada situasi tersebut.
  • Action: usaha yang kamu lakukan ketika itu.
  • Result: hasil usaha yang telah kamu lakukan. 

Berikut contoh penerapan kerangka STAR untuk menonjolkan pengalaman koordinasi saat interview

"Sebelum ini, saya bekerja sebagai Editor di PT ABC (Situation). Saya pernah dipercaya untuk menangani proyek artikel SEO (Task). Untuk meminimalisir revisi, saya membuat editorial plan terlebih dulu. Di samping itu, saya juga menyusun timeline supaya proyek selesai tepat waktu (Action). Saya pun berhasil menyelesaikan proyek tersebut dengan tepat waktu dan minim revisi (Result)." 


⁠Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa koordinasi menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja? Maka dari itu, asah kemampuan koordinasi kamu mulai sekarang. Libatkan diri di berbagai proyek atau pengalaman yang membutuhkan koordinasi. 

Masih banyak contoh latihan koordinasi lain yang bisa kamu eksplor. Salah satunya dengan mengakses resource seperti buku, kursusatau artikel dari Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK. 

Setelah itu, tonjolkan pengalaman tersebut dalam CV kamu dan saat interview. Gunakan kerangka STAR seperti penjelasan di atas supaya HR makin terkesan denganmu. 

Gimana? Sudah siap melamar kerja? Kunjungi situs Jobstreet by SEEK untuk mencari ribuan lowongan kerja yang sesuai dengan pengalaman atau background kamu. Jangan lupa selalu perbarui profil Jobstreet kamu, ya!

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!


⁠Pertanyaan Seputar Koordinasi 

  1. Apa yang dimaksud dengan koordinasi? 
    Pengertian koordinasi adalah kegiatan penyelarasan berbagai elemen dan kegiatan yang dilakukan oleh para anggota tim di perusahaan. Tujuannya untuk memastikan setiap kegiatan sudah sejalan dengan tujuan bersama yang akan dicapai. 
  2. Apa contoh koordinasi? 
    Berikut beberapa contoh koordinasi di tempat kerja: 
    ⁠- Manajer yang melakukan pembagian tugas kepada para anggota tim. 
    ⁠- Seluruh anggota suatu divisi melakukan rapat untuk membahas proyek yang akan dikerjakan. 
    ⁠- Rapat rutin mingguan untuk memantau progress pekerjaan.
    ⁠- Rapat dengan klien untuk membahas konsep campaign.
    ⁠- Divisi social media bekerja sama dengan divisi desain untuk membuat konten. 
  3. Apa kata lain dari koordinasi? 
    Sinonim koordinasi adalah harmonisasi, sistem, pengaturan, komposisi, dan sinkronisasi. 
  4. Bagaimana cara melakukan koordinasi? 
    Berikut cara-cara untuk melakukan koordinasi di tempat kerja: 
    ⁠- Mengintegrasikan seluruh kerja tim.
    ⁠- Melakukannya secara terus-menerus. 
    ⁠- Susun jadwal dan waktu untuk koordinasi. 
    ⁠- Menyatukan ide, pendapat, dan status kerja. 
    ⁠- Melibatkan berbagai fungsi kerja. 
  5. Mengapa perlu dilakukan koordinasi? 
    Koordinasi perlu dilakukan di tempat kerja dengan tujuan sebagai berikut: 
    ⁠- Menyelaraskan berbagai tujuan dan kegiatan individu di suatu organisasi. 
    ⁠- Meningkatkan dan menjaga efektivitas organisasi semaksimal mungkin. 
    ⁠- Menciptakan sikap saling tanggap dan peduli di setiap unit kerja, baik yang independen maupun interdependen. 
    ⁠- Meningkatkan efisiensi pada tujuan dan kegiatan kerja interdependen yang beragam. 
    ⁠- Menghasilkan kesepakatan yang mengikat di antara pihak terkait. 
    ⁠- Mencegah terjadinya konflik. 
  6. Apa saja jenis koordinasi? 
    ⁠Secara umum, koordinasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu koordinasi internal dan eksternal. Khusus untuk koordinasi internal, ia terbagi lagi menjadi koordinasi horizontal dan vertikal. 

More from this category: Hubungan kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.