Jan Koum – Founder WhatsApp Memulai Dari Nol

Jan Koum – Founder WhatsApp Memulai Dari Nol
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Seluruh pengguna WhatsApp dari berbagai belahan dunia terkejut mengetahui kabar bahwa Jan Koum, sang founder telah menjual sahan dan asset dari aplikasi ciptaanya tersebut ke pihak Facebook senilai 19 juta dolar AS. Akuisisi ini adalah yang terbesar yang pernah terjadi untuk sebuahsocial networking. Sebelumnya, Facebook telah membeli Instagram sebesar 1 juta dolar AS di tahun 2012.

WhatsApp menjadi aplikasi pengiriman pesan paling sukses yang memiliki banyak fitur seperti bertukar foto dan pesan suara tanpa harus membayar biaya layaknya SMS. Aplikasi ini hanya membutuhkan data plan internet. Dalam hal lain WhatsApp juga memungkinkan para penggunanaya untuk membuat grup, mengirimkan gambar, video dan pesan audio tanpa batas. Hingga saat ini WhatsApp telah memiliki 600 juta pengguna di seluruh dunia.

whatsapp-ceo-jan-koum-1

Jan Koum yang lahir di sebuah kota kecil di luar wilayah Kiev, Ukraina kini menjelma sebagai seorang jutawan. Dia adalah anak satu-satunya dari seorang ibu rumah tangga biasa dan ayah seorang manager konstruksi dan menjalani kehidupan yang begitu keras. Saat usianya 16 tahun, dia pindah ke Mountain View, California bersama dengan ibu dan neneknya. Sementara sang ayah masih tinggal di Ukraina untuk beberapa hal dan menyusul kemudian.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap bulannya, Koum bekerja sebagai seoarang cleaning service disebuah toko dan ibunya bekerja sebagai seorang babysitter. Dia bahkan harus mengantri panjang untuk mendapatkan makan gratis. Ibunya didiagnosa mengidap kanker pada tahun 1997 dan mereka hidup dengan sangat kekurangan. Di tahun yang sama ayahnya jatuh sakit dan kemudian meninggal. Begitu pula dengan sang ibu yang akhirnya menyerah melawan kanker yang menjangkiti tubuhnya dan meninggal di tahun 2000.

Saat umurnya 18 tahun, Koum mengembangkan minatnya pada dunia teknologi. Dia belajar mengenai computer programming sendiri dengan membeli buku panduan manual dari toko buku bekas. Dia kemudian mendaftarkan diri ke San Jose State University dan bekerja sambilan untuk Ernst &Young sebagai juru uji. Setelah itu dia bekerja di Yahoo!. Dikantor perusahaan search engine tersebut Koum bertugas untuk meneliti sistem periklanan dari Yahoo!, yang akhirnya membuatnya merubah alur kariernya dengan Brian Acton (co-founder WhatsApp).

Selama lebih dari 9 tahun, Koum dan Acton diperbantukan untuk meluncurkan platform advertising dari Yahoo!. Koum teringat kata-kata dari Acton“Dealing with ads is depressing. You don’t make anyone’s life better by making advertisements work better,”Koum sangat tidak bahagia dengan apa yang dia rasakan saat itu.

Pada bulan September 2007, Koum dan Acton memutuskan untuk mengundurkan diri dari Yahoo! Setelah memutuskan untuk break selama satu tahun, Koum dan Acton mulai untuk mencari pekerjaan. Keduanya melamar pekerjaan du Facebook dan ditolak. Kemudian 2 tahun setelahnya di tahun 2009 Koum membeli iPhone dan menyadari bahwa App Store memiliki potensi yang besar di masa depan. Koum lalu memiliki ide untuk membuat sebuah aplikasi yang memungkinkan seseorang mengirim pesan dengan akses internet tidak seperti SMS. Dia kemudian menamainya WhatsApp yang terdengar seperti“What’s Up”.

Facebook WhatsApp

Tidak membutuhkan waktu lama, WhatsApp menjadi begitu popular dan digunakan banyak pengguna iPhone. Koum tidak ingin menjual iklan di aplikasinya tersebut setelah pengalaman buruknya berurusan dengan iklan di Yahoo! Selama bertahun-tahun. WhatsApp berkembang menjadi semakin populer diseluruh dunia dan kemudian dia memutuskan pengguna WhatsApp harus membayar sebesar 1 dolar AS selama satu tahun.

Koum dan Acton kaget karena para pengguna WhatsApp tidak keberatan untuk membayar aplikasi ciptaan mereka. Secara berkala WhatsApp terus berkembang dan berhasil memperolah revenue sebesar 5000 dolar AS setiap bulan pada tahun 2010. Acton membantu Koum dengan menginvestasikan 250.000 dolar AS uangnya untuk WhatsApp. Hasilnya Acton diangkat sebagai co-founder WhatsApp.

Awal tahun 2011, jumlah pengguna WhatsApp meningkat hingga ratusan ribu orang per hari. WhatsApp menjadi 1 dari 20 aplikasi paling laris di App Store Amerika Serikat. Dua tahun setelahnya Sequoia menginvestasikan 50 ribu dolar AS. Hal tersebut membuat WhatsApp dihargai 1,5 juta dolar AS.

Pada tahun 2012, Koum mendapatkan email dari founder Facebook Mark Zuckerberg. Zuckerberg sangat tertarik pada aplikasi yang dibuat oleh Koum. Kemudian Zuckerberg mengajak Koum untuk menggabungkan perusahaan mereka. Setelah digodok selama dua tahun, Koum dan Acton menandatangani perjanjian dengan Zuckerberg. Facebook secara resmi membeli WhatsApp sebesar 19 juta dolar AS pada bulan Februari 2014 dan Koum berhasil mengantongi keuntungan bersih sebesar 6,8 juta dolar AS dan menjadikan dirinya kini sebagai salah satu jajaran direksi Facebook.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.