Jack Ma – Cerita Sukses Sensasional dari Pria asal Tiongkok

Jack Ma – Cerita Sukses Sensasional dari Pria asal Tiongkok
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Jack Ma membuat mendobrak dunia pasar modal dunia lewat perusahaan online miliknya yang bernama Alibaba. Alibaba menjadi bagian dari IPO pada 19 September dan mencapai market value sebesar 231 juta dolar AS atau sekitar 2.31 trilun rupiah, dan membuat dirinya sebagai orang terkaya di Tiongkok saat ini.

Jack memulai bisnisnya di Hangzhou, Tiongkok, sebuah kota yang indah dekat Shanghai. Jack memiliki kemauan yang tinggi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya disaat kecil. Selain itu Jack juga sering kali menjadi seorang tour guide bagi para turis asing yang menginap di hotel dekat rumahnya. Jack bukan salah satu siswa yang menonjol disekolah, dia gagal mengikuti tes masuk perguruan tinggi dan akhirnya berhasil masuk di Instutut Keguruan di Hangzhou dan berhasil lulus dengan gelar Sarjana Bahasa Inggris.

Alibaba Group Holdings Ltd. and Founder Jack Ma As Company Files for U.S. Initial Public Offering of E-Commerce Giant

Setelah lulus Jack mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah lokal selama 5 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, dia terus mencoba mencari pekerjaan baru dan mencoba peruntungannya di beberapa perusahaan seperti KFC, perhotelan hingga Polisi kota. Namun Jack sepertinya terlahir sebagai seorang pebisnis dan memulai bisnis pertamanya pada tahun 1995 dengan mendirikan sebuah perusahaan jasa alih bahasa. Dia kemudian diterima disebuah perusahaan jasa alih bahsa ternama di Tiongkok yang kemudian berhasil membawanya untuk terbang ke Amerika Serikat.

Begitu tiba di Amerika, salah seorang rekannya asal Seattle menunjukan betapa hebatnya kekuatan internet, dan dia ingin menggunakannya sebagai ladang hidupnya. Wajahnya berseri-seri dan sangat bersemangat ketika dia pulang kerumah dan menunjukan ke rekannya dan berencana untuk menjalankan bisnis startup. Meskipun idenya tidak banyak mendapatkan dukungan dari teman-temannya, Jack tidak menyerah begitu saja dan memulai membuat China Pages - sebuah online directory bagi pengusaha lokal mendapatkan pelanggan daru luar negeri. Namun bisnis tersebut gagal, Jack pun terpaksa menutupnya.

Tidak menyerah begitu saja, karena Jack kemudian mencoba bisnis barunya di Februari 1999 dengan mendirikan Alibaba.com bersama dengan 17 temannya yang mau menginvestasikan uang mereka pada bisnis Jack ini. "Semua orang tahu kisah Alibaba, seorang pemuda yang ingin membantu banyak orang," jelas Jack ketika ditanya mengapa dia memilih nama Alibaba. Rencana bisnis Jack masih sama dengan China Pages; membantu pelaku bisnis lokal mencari pelanggan dari balahan dunia lain. Alibaba.com mempermudah para eksportir untuk mengunggah produk mereka secara online untuk mendapatkan pembeli potensial.

jack-ma-alibaba

Investor mulai berdatangan pada Oktober 1999 dan total uang yang diperolah Jack melonjak naik dari 5 juta dolar AS menjadi 20 juta dolar AS yang dia dapatkan dari Goldman Sachs dan SoftBank. Itu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa bagi sebuah perusahaan startup. Jack kemudian mengajak lebih banyak lagi perusahaan potensial untuk bergabung bersamanya dan di tahun 2002 dia berencana untuk mengalahkan e-commerce raksasa, eBay. Dengan bantuan dari SoftBank, Jack mengembangkan bisnisnya dengan membuat sebuah situs khusus bagi para pelanggan e-commerce bernama "Taobao" yang berarti "mencari harta karun" dalam bahasa Tiongkok.

Taobao diluncurkan pada Juli 2003 dan Jack mengratiskan semua pengiklan. Taobao tumbuh begitu pesat dan berhasil mengalahkan eBay. Jack dengan mudah mengalahkan eBay Tiongkok, kemudian eBay mencoba untuk mendekatinya dan ingin membeli Taobao, namun Jack menolaknya. Dia lebih memilih untuk bekerjasama dengan ke Jerry Yang, co-founder dari Yahoo untuk melancarkan aksinya dan menguatkan bisnisnya dalam dunia pasar modal.

"Visi utama saya adalah membangun membangun sebuah e-commerce yang mudah digunakan bagi kedua belah pihak antara pelanggan dan pelaku bisnis saat melakukan transaksi secara online. Saya ingin menciptakan jutaan lapangan kerja, mengubah lingkungan ekonomi dan sosial di Tiongkok dan menjadikan Tiongkok pasar internet terbesar di dunia"

10 tahun kemudian Jack berhasil melebarkan bisnisnya dan menjadikan Taobao sebagai website nomor 1 di Tiongkok dan masuk dalam jajaran 25 website di dunia yang paling sering dikunjungi dan memiliki total transaksi lebih dari 240 juta doalr As pada tahun 2013. Saat ini Taobao telah tersebar di lebih dari 240 negara di dunia dan telah melayani lebih dari 79 juta anggotanya.

Jack saat ini menjadi CEO dari Alibaba Group setelah sebelumnya menjadi Executive Chairman dari Alibaba Group yang memiliki 9 anak perusahaan yaitu; Alibaba.com, Taobao marketplace, Tmall, eTao, Alibaba Cloud Computing, Juhuasuan, 1668.com, AliExpress.com dan Alipay.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.