Budaya Kerja Yang Transparan: Sebuah Keuntungan Atau Kerugian?

Budaya Kerja Yang Transparan: Sebuah Keuntungan Atau Kerugian?
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Transparansi adalah hal penting dalam budaya kerja di banyak perusahaan saat ini. Hal ini didorong oleh perubahan struktur dunia kerja di mana karyawan selalu mencari pengetahuan, kejelasan dan kepercayaan dari yang mempekerjakan mereka. Fakta ini dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkankemudahan akses terhadap fakta dan opiniyang ada tentang rincian pekerjaan yang dulu hanya diperuntukkan untuk kalangan tertentu saja. Transparansi bisa menjadi teman atau musuh, tergantung seberapa jauh Anda menjalaninya dan bagaimana Anda menanganinya.

Satu hal lagi, media sosial telah membawa transparansi ke ranah yang lebih modern, dengan banyaknya ponsel pintar yang dilengkapi dengan fitur kamera dan video perekaman, memungkinkan karyawan dengan mudah mendokumentasikan dan berbagi informasi secara terbuka yang biasanya informasi tersebut tersimpan baik oleh perusahaan. Ada juga berbagai situs pekerjaan, forum diskusi dan berbagai situs peringkat yang mendokumentasikan etika pekerjaan dan budaya perusahaaan, bahkan mengungkapkan rincian seperti gaji, manfaat dan fasilitas lainnya untuk perbandingan yang kompetitif.

Selain itu, pengguna sama-sama dapat mempublikasikan pengalaman mereka dengan perusahaan manapun, baik itu pengalaman yang baik ataupun buruk. Oleh karena itu, perusahaan harus selalusiap untuk menangani secara professional skenario dan tindakan budaya etik kerja yang tidak terdugasetiap saat atau menghadapi konsekuensi memalukan dan bahkan mengalami kerugian yang parah seperti halnya United Airlines. United Airlines baru- baru ini mengalami kerugian hampir mencapai US $ 1 miliar setelah terjadinya kesalahan manajemen pada peristiwa penerbangan yang terlalu padat.

Di sisi lain, ada yang mengatakan bahwa kejujuran adalah kebijakan terbaik. Yang pertama dan terpenting, transparansi menarik bagi kebanyakan generasi muda (Millennials dan Generasi Z). Oleh karena itu, memilikibudaya transparansiadalah satu cara untuk memastikan Anda bisamenarik dan mempertahankan sumber daya manusiatersebut. Transparansi jugameningkatkan keterlibatan karyawankarena dapat mengembangkan pencapaian tujuan dan kepuasan bekerja ketika ada kepercayaan. Yang lebih penting lagi, sama halnya dengan berita buruk yang menyebar melalui media sosial, transparansi juga bisa menimbulkandampak positif di tempat kerja Anda melalui reputasi yang baik.

Jadi, seberapa jauh Anda akan mengembangkan budaya transparansi kerja?

Memberikan informasi gaji

Salah satu isu khusus yang penting bagi kita semua adalah apakah informasi tentang gaji dan upah itu harus diberikan secara terbuka atau tidak. Kerahasian gaji telah menjadi norma umum selama berpuluh-puluh tahun dan kebanyakan dari kita merasa tidak nyaman jika kita diminta untuk mengungkapkan berapa gaji kita. Kerahasiaan gaji dapat menyebabkan peningkatan ketidaksetaraan dan karyawan cenderung merasa tidak aman ketika mereka tidak mengerti bagaimana kebijakan gaji pekerjaan mereka, mengapa beberapa karyawan dibayar lebih tinggi daripada mereka, dan mereka terus-menerus merasa kurang dihargai. Disisi lain, ketika karyawan tahu seberapa mereka layak dan berbagi detail gaji menjadi percakapan sehari-hari dikantor, mereka akan menjadi lebih termotivasi untuk memperbaiki diri untuk menaikan gaji mereka.

Namun, transparansi gaji tidak sesuai dengan semua kebijakan. Perusahaan yang berbeda akan berjalan dengan baik dengan tingkat transparansi gaji yang berbeda pula. Contohnya, jika kebanyakan karyawan di perusahaan Anda adalah generasi Millenial, maka transparansi gaji dapat diterima namun budaya ini tidak cocok dengan generasi yang lebih tua karena mereka menganggap sebagai pelanggaran terhadap privasi mereka. Akan lebih baik jika Anda memulai dengan sedikit- demi sedikit dari pada langsung melakukan transparansi gaji secara terbuka, pertimbangkanlah untuk mengungkapkan hanya cara untuk menghitung gaji atau standardisasi pekerjaan ke tingkat tertentu dan mengungkapkan kisaran gaji untuk setiap tingkatannya.

Menghilangkan hambatan komunikasi

Aspek lain yang penting bagi kita semua adalah transparansi dalam komunikasi. Hal ini berlaku untuk semua tingkatan. Transparansi penuh dalam komunikasi lebih rumit karena sangat tergantung dengan siapa Anda berurusan. Contohnya, ketika pemimpin berbagi informasi tentang kunci keputusan terbaru mereka atau kesehatan keuangan perusahaan, karyawan akan merasa lebih terlibat dan dihargai, Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan moral kinerja mereka. Disisi lain, mengungkapkan terlalu banyak informasi kepada karyawan Anda, khususnya ketika bagaimana tim Anda mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas mereka, akan lebih merugikan Anda.

Pada akhirnya, transparansi harus tetap ada. Ingatlah bahwa sesuatu yang terlalu transparan akan menyebabkan kerugian dan pada saat yang sama terlalu tertutup juga bisa menyebabkan kerugian pula. Jika perusahaan Anda belum siap untuk budaya transparansi yang seutuhnya, maka mulailah dengan menemukan keseimbangan yang tepat. Membangun dasar kepercayaan yang kuat di tempat kerja, dengan komunikasi yang lebih terbuka untuk mempermudah proses berbagi informasi dan saling mengingatkan. Sesuaikan budaya kerja yang transparan yang sesuai dengan pekerjaan Anda. Ketika perusahaan Anda siap untuk menerima budaya yang lebih transparan, maka Anda segera akan menuai hasil positif.

More from this category: Hubungan kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.