Bekerja Sesuai Batas
Karyawan adalah aset perusahaan yang paling penting, walaupun pada kenyataannya banyak yang merasa bahwa mereka tidak diperlakukan layaknya sebagai aset yang berharga. Keadaan dunia kerja sebenarnya saat ini adalah karyawan tidak memiliki work-life balance yang seimbang dan hal ini mempengaruhi sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang mereka pegang saat bekerja.
Work-life balance telah menjadi isu utama di berbagai Negara di dunia, hampir semua orang menginginkan pekerjaan yang mendukung work-life balance. Menerapkan work-life balance dalam kantor secara disiplin dan terstruktur akan membantu mengatasi permainan ‘kucing dan tikus’ yang sering terjadi antara atasan dan bawahan.
Kelebihan work-life balance
Kantor yang menerapkan kebijakan work-life balance untuk seluruh karyawannya akan memberikan hasil yang baik, bahkan beberapa perusahaan kecil menerapkan kebijakan di kantor layaknya sebuah keluarga. Beberapa manfaat dari penerapan sistem ini adalah mengurangi angka absensi dan keterlambatan, mengurangi angka keluar masuk karyawan, rekrutmen yang lebih mudah serta meningkatkan moral, komitmen, dan produktivitas karyawan.
Apakah work-life balance dapat diterapkan?
Di Singapura pemerintah mendukung permintaan masyarakatnya yang menginginkan work-life balance dalam kehidupan mereka, bahkan sistem work-life balance mulai diterapkan di beberapa departemen pemerintahan.
Setelah beberapa waktu hasil penerapan work-life balance menunjukkan hal yang positif, produktivitas meningkat, pengeluaran berkurang dikarenakan angka keluar masuk karyawan berkurang, angka absen semakin menurun dan komitmen karyawan kepada perusahaan pun semakin tinggi.
Hal ini dapat menjadi catatan untuk para pelaku usaha dan jajaran manajemen perusahaan bahwa jika mereka bersedia untuk menerapkan work-life balance kepada karyawannya di tempat kerja maka perusahaan tersebut akan menjadi lebih menyenangkan, efisien, dan produktif.
