7 Tips Puasa Agar Tetap Semangat dan Produktif Bekerja

7 Tips Puasa Agar Tetap Semangat dan Produktif Bekerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 05 March, 2024
Share

Pada bulan Ramadan, penganut agama Islam di seluruh dunia dipertemukan kembali dengan ibadah puasa. Bekerja sambil puasa di bulan Ramadan memang bukan suatu hal yang mudah, apalagi sekarang sudah banyak perusahaan yang mulai memberlakukan WFO (Work from Office). Namun, bukan berarti hal tersebut sulit untuk dilakukan. 

Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada 10 April 2024. Namun, tanggal itu masih bisa berubah tergantung hasil sidang isbat yang akan dilakukan oleh Kementrian Agama Republik Indonesia. Sementara itu, pemerintah menetapkan bahwa libur Lebaran 2024 akan berlangsung dari tanggal 8 April hingga tanggal 15 April 2024.

Yuk simak tips puasa sambil bekerja berikut ini untuk menjaga semangat tetap menyala selama bekerja di bulan Ramadan hingga Lebaran nanti.

Tips Puasa Tetap Kerja Produktif

Meskipun harus tetap bekerja saat puasa, pastikan badan yang lemas dan kurang berenergi tidak menjadi penghalang untuk tetap produktif. Kamu harus tetap memiliki semangat dan motivasi untuk bekerja dan menjalani hari seperti biasanya meskipun sedang berpuasa. Lakukan beberapa tips puasa sambil bekerja ini agar tetap bisa bekerja dengan maksimal selama bulan Ramadan. 

Istirahat yang cukup

Stamina dan fokus sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, apalagi jika kamu bekerja secara WFO yang mengharuskan kamu hadir di kantor secara fisik. Kamu akan membutuhkan energi yang lebih untuk sekedar berangkat ke kantor. 

Kamu harus pastikan bahwa kamu mendapatkan istirahat yang cukup. Meskipun harus bangun lebih awal untuk sahur, pastikan kamu tetap tidur minimal 8 jam setiap harinya. Ini sangat penting untuk menjaga stamina dan fokus kamu saat bekerja keesokan harinya. 

Saat jam kerja tetap manfaatkan istirahat siang selama 1 jam untuk mendinginkan pikiran dan badanmu. Kamu pasti akan tetap produktif di kantor jika kamu sudah istirahat dan tidur dengan cukup.

Mencukupi asupan air putih

Air putih memang sangat penting bagi orang yang sedang berpuasa. Namun, menakar asupan air putih adalah hal yang tidak kalah penting. Dengan begitu, kamu bisa tahu cukup atau tidaknya asupan air yang masuk ke tubuhmu.

Kamu membutuhkan 2 liter air putih per harinya. Selama puasa Ramadan, kamu bisa menargetkan 1 liter selama berbuka puasa hingga tidur dan 1 liter lagi selama sahur hingga imsak. Gunakan botol minum literan atau water jug agar lebih mudah mengukur takarannya.

Menjaga pola makan

Hanya karena lapar setelah seharian berpuasa, bukan berarti ketika berbuka kamu bisa makan apa saja. Perhatikan takjil yang kamu makan setiap buka puasa.

Pastikan untuk selalu mengimbangi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak dan serat yang cukup di makanan beratmu jika kamu sering berbuka dengan es buah dan gorengan. Jika kebutuhan tersebut tidak seimbang, dapat berimbas ke berkurangnya stamina dan bertambahnya rasa kantuk saat sedang puasa.

Kurangi konsumsi kafein

Apakah kamu biasa minum kopi untuk mengembalikan kesegaran tubuh? Jika iya, hentikan kebiasaan ini di bulan puasa!

Konsumsi kafein memang dapat memberikan kesegaran, apalagi jika dikonsumsi saat sedang mengantuk. Namun, kafein tidak baik jika dikonsumsi saat puasa dan kamu harus mengurangi konsumsinya. 

Kafein bisa membuatmu mudah mengalami dehidrasi yang berujung pada kelelahan. Hal ini disebabkan karena kafein memiliki sifat diuretik yang menyerap air dalam tubuh dan membuatmu lebih sering buang air kecil sehingga dapat mengurangi kandungan air dalam tubuh. 

Menjaga pikiran positif

Dengan pikiran yang positif, kamu akan bisa lebih menikmati kegiatanmu saat bekerja di kantor. Niatkanlah puasa dengan suasana pikiran yang positif agar kamu memiliki bekal mental yang cukup untuk menghadapi berbagai tantangan di hari tersebut.

Suasana positif dapat membuat kamu jauh lebih produktif dari biasanya. Meskipun berada di tengah situasi haus dan lapar di saat berhadapan dengan berbagai masalah di kantor, kamu akan bisa mengatasinya dengan baik karena suasana pikiranmu terkendali.

Mempersingkat rapat

Meskipun sulit untuk fokus terhadap satu topik dalam waktu yang lama saat berpuasa, Ramadan tidak akan membuatmu terhindar dari rapat. Rapat akan terus berjalan untuk koordinasi kerja saat Ramadan sekalipun. 

Rapat yang berlarut-larut bisa menjadi kontraproduktif karena dapat menguras energi sehingga membuat peserta lelah dan hilang fokus, apalagi jika rekan satu tim juga berpuasa. Usahakan untuk tidak bertele-tele ketika rapat. Jika memungkinkan, padatkan satu rapat dalam durasi 30-45 menit saja. Pastikan semua pembicara menyampaikan informasi dengan singkat, padat, dan jelas agar rapat tetap berjalan dengan efektif.

Pastikan untuk tetap bergerak

Berpuasa memang kerap kali membuat tubuh terasa lebih lemas sehingga mengakibatkan kamu lebih cenderung untuk bermalas-malasan. Namun, sebenarnya tubuhmu butuh bergerak agar tidak semakin lemas dan fungsi organ tubuhmu segar kembali. Terlebih jika kamu WFO, kamu akan membutuhkan energi lebih banyak agar tetap bisa bekerja dengan baik.

Manfaatkan waktu istirahat untuk bergerak atau berolahraga ringan seperti jalan kaki, yoga santai, atau peregangan sederhana. Selain bisa menyegarkan tubuh, pikiranmu juga bisa lebih rileks sehingga kamu bisa lanjut bekerja dengan produktif dan nyaman.

Aturan Jam Kerja di Bulan Puasa

Di bulan Ramadan, setiap orang pasti ingin bisa pulang kerja lebih awal agar bisa berkumpul dan berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Normalnya, jam kerja yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan adalah 7 sampai 8 jam sehari untuk 5 sampai 6 hari kerja. Namun, apakah ada perbedaan jam kerja di hari-hari biasa dan di bulan Ramadan?

Setiap perusahaan memiliki peraturan dan ketentuan berbeda mengenai jam kerja di bulan puasa. Ada perusahaan yang tetap mengikuti aturan jam kerja normal meskipun di bulan puasa sekalipun, ada pula perusahaan yang mengurangi jam kerja, atau membuat jam kerja lebih fleksibel. 

Jam kerja pegawai pemerintahan di bulan Ramadan diatur dalam UU Ketenagakerjaan dan ditentukan oleh Pimpinan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah masing-masing dengan menyesuaikan situasi dan kondisi setempat. Sementara itu, jam kerja pegawai swasta di bulan Ramadan tidak diberlakukan dalam UU Ketenagakerjaan, melainkan ditentukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi perusahaan yang bersangkutan.

Meski aturan pemerintah mengenai jam kerja di bulan puasa bagi karyawan swasta tidak diberlakukan, perusahaan harus tetap memenuhi hak pekerja untuk melaksanakan ibadah secara cukup, sesuai kemampuan perusahaan. Hal ini telah ditetapkan pada Pasal 80 UU Ketenagakerjaan.

Selain itu, beberapa perusahaan juga mengatur kebijakan khusus yang mempertimbangkan waktu yang diperlukan karyawan untuk perjalanan pulang dan menyiapkan buka puasa. Kebijakan ini dapat berupa penerapan work from home, pemangkasan waktu istirahat, perpindahan jam masuk lebih awal, dan mempersingkat waktu kerja.

Jika perusahaanmu tidak menerapkan penyesuaian jam kerja untuk bulan Ramadan, otomatis waktu yang kamu punya untuk menyiapkan berbuka puasa akan lebih terbatas. Maka kamulah yang harus pintar-pintar untuk menyesuaikan manajemen waktumu. Kamu bisa melakukan memaksimalkan manajemen waktumu dengan cara sebagai berikut. 

  1. Buat daftar prioritas pekerjaan harian. 
  2. Selipkan rehat 3 menit, 3 kali sehari di luar jam istirahat. 
  3. Selesaikan hal-hal terberat di pagi hari saat cadangan energimu masih cukup banyak.

Dengan manajemen waktu yang baik, kamu akan tetap bisa bekerja dengan maksimal tanpa keteteran dan rasa cemas saat menjelang buka puasa. Sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang memuaskan dan berbuka puasa dengan tenang.

Kemampuan beradaptasi dengan situasi kerja apa pun, termasuk transisi dari hari-hari biasa ke Ramadan, adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang karyawan profesional. Jangan jadikan ibadah puasa Ramadan sebagai penghalang dalam melakukan pekerjaan dengan baik karena pada dasarnya, semua orang akan bisa melewati berbagai rintangan kerja jika bisa beradaptasi.

Cari tahu tips puasa sambil bekerja, tips adaptasi, atau tips lain mengenai dunia kerja dengan mengunjungi laman Tips KarirUpdate profil Jobstreet-mu untuk kesempatan karir yang lebih luas. 

Jangan lupa juga download aplikasi Jobstreet di Google Play Store atau Apple App Store agar lebih mudah mengakses Jobstreet kapan pun dan di mana pun!

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand Jobstreet dan Jobsdb, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.