Adobe Photoshop adalah software yang familiar buat kamu yang bekerja di bidang kreatif. Sebagai salah satu program editing grafis, Photoshop digunakan secara luas di seluruh dunia.
Profesi yang membutuhkan kemampuan Photoshop pun terbilang banyak. Mulai dari fotografer, desainer grafis, web design, pengelola percetakan dan periklanan, hingga blogger. Untuk itulah, menguasai software ini akan menjadi nilai tambah demi kariermu.
Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu Photoshop, fungsi, dan cara menggunakannya. Yuk, kita simak!
Temukan lowongan kerja graphic designer hanya di situs dan aplikasi Jobstreet by SEEK.
Melansir Technopedia, Adobe Photoshop adalah perangkat lunak pengedit gambar berbasis raster. Photoshop menawarkan pengguna untuk membuat, menyempurnakan, atau mengedit gambar, karya seni, dan ilustrasi.
Dengan menggunakan mode layering, software ini mampu menghasilkan kedalaman dan fleksibilitas ketika mendesain. Di dalamnya, terdapat berbagai fitur dan tools, yang bila digabungkan, mampu melakukan apa saja.
Sampai saat ini, Adobe telah meluncurkan puluhan seri. Mulai dari Photoshop CS, CS2, CS3, CS4, CS5, CS6, Photoshop CC, CC2014, CC2015 dan sebagainya. Versi terbaru Photoshop berdasarkan situs resminya hingga akhir 2023 adalah:
Program Photoshop berawal dari pengembangan dua bersaudara, Thomas dan John Knoll tahun 1987. Thomas, yang kala itu masih mahasiswa Ph.D., merancang program awal dengan nama Display. Program ini merupakan penampil gambar skala abu-abu pada tampilan monokrom.
Kemudian ia berkolaborasi dengan saudaranya, yang saat ini menjadi karyawan Industrial Light & Magic. Setelah berkolaborasi, keduanya mengembangkan program tersebut.
Awalnya, program tersebut diberi nama ImagePro. Namun, Thomas lalu mengubah nama programnya menjadi Photoshop.
Pada tahun 1988, Thomas menggelar demonstrasi untuk program tersebut di Silicon Valley. Saat itu, ia bertemu dengan Russel Brown, insinyur Apple dan juga direktur seni di Adobe. Lisensi Photoshop pun berhasil dijual kepada Adobe pada September 1988.
Kala itu Thomas bekerja sebagai programmer di Ann Arbor. Sedangkan John fokus pada pengembangan plug-in di California. Versi pertama Photoshop, yaitu Photoshop 1.0, dirilis pada 19 Februari 1990. Versi ini dibuat untuk platform Macintosh.
Seiring berjalannya waktu, Photoshop terus berkembang. Sejumlah fitur pun dikembangkan, seperti fitur warna pada setiap rilisnya. Hal ini menjadi standar industri dalam pengeditan warna digital. Adobe kemudian memperluas jangkauan Photoshop dengan memindahkannya ke Microsoft Windows pada tahun 1993.
Adobe pun membeli hak paten program ini dari Thomas dan John Knoll seharga $34,5 juta pada setiap royalti penjualan salinan Photoshop. Versi Photoshop terus berkembang sampai pada versi 7.0 pada 2002.
Selanjutnya, tahun 2003 versi rilis pun diubah menjadi Photoshop CS 8.0. Lalu, versi CS6 rilis pada Mei 2012 dengan membawa branding Creative Suite.
Setelah era Creative Suite berakhir, Adobe kemudian meluncurkan pembaruan lisensi terbarunya. Lisensi ini bernama Creative Cloud yang dirilis pada 9 Januari 2017.
Photoshop Creative Cloud sendiri dimulai pada 18 Juni 2013 dengan versi Photoshop CC (14.0). Program ini terus berkembang melalui serangkaian pembaruan sampai muncul versi 21.2 pada Juni 2020. Inilah awal mula ekstensi file default untuk Photoshop, yakni Photoshop Document atau .PSD.
Banyak orang mengenal Photoshop sebagai perangkat lunak untuk mengedit gambar atau foto. Sebenarnya, apa fungsi Photoshop dan pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan? Berikut rinciannya:
Dengan menggunakan Photoshop dan beragam tools yang ada di dalamnya kamu bisa:
Meski tidak secara langsung dapat memproses coding, web designer nyatanya bisa memanfaatkan Photoshop. Ada beberapa fungsi, seperti:
Photoshop menyediakan tools dan interface yang makin baik dalam setiap versinya. Misalnya custom paint brushes. Fitur ini memiliki kemampuan menambahkan efek seperti bayangan.
Lalu, ada berbagai tools lainnya, yang membuat desainer bisa menciptakan grafis yang orisinal.
Dalam konteks persiapan untuk percetakan, Photoshop menjadi instrumen kunci bagi desainer grafis. Software ni dapat memastikan bahwa gambar dan desain memenuhi standar ketat percetakan.
Kamu dapat menentukan pengaturan yang tepat terkait resolusi, mode warna, dan profil warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key). Hal ini sangat penting untuk reproduksi yang akurat di media cetak.
Selain itu, desainer dapat melakukan preflighting melalui perangkat ini. Tujuannya untuk mengidentifikasi potensi masalah seperti rendahnya resolusi gambar atau ketidakcocokan warna. Desainer dapat menyesuaikan proporsi dan orientasi gambar untuk mencapai hasil cetak yang optimal.
Mempelajari satu per satu tool Adobe Photoshop adalah kunci untuk menguasai penggunaannya.
Nah, kali ini kita bedah satu per satu tools yang terdapat dalam Adobe Photoshop. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini:
Layer artinya lapisan. Pada Adobe Photoshop, layer adalah sejumlah lapisan lembar kerja yang bertumpuk. Fungsi tools “Layers” untuk memudahkan dalam menyusun komposisi setiap objek yang dibuat.
Kamu bisa menambahkan komponen dan mengerjakannya tanpa harus mengubah gambar aslinya secara permanen. Kamu bisa menyesuaikan warna dan kecerahan, mengaplikasikan efek khusus, mengubah posisi konten layer, menentukan nilai opacity, blending dan lain sebagainya.
Nah, agar proses desain jadi efektif, kamu perlu mengatur setiap layer yang telah dibuat. Adapun cara menggunakan layers Adobe Photoshop adalah:
Fitur Color Swatches pada Photoshop bisa dibilang sebagai palet warna. Di dalamnya terdapat banyak pilihan sampel-sampel warna yang bisa kamu gunakan dalam desain.
Sebenarnya, Photoshop sudah menyediakan banyak warna pada “Swatches” tersebut. Tapi kalau kamu merasa kurang, kamu bisa menambahkannya sendiri. Caranya adalah:
Selanjutnya ada tool Photoshop yang berguna untuk menambahkan tulisan ke grafis yang kamu edit. Nah, cara jika ingin melakukan custom font dan teks berikut ini:
“Brush” tools adalah fitur pada Photoshop yang berguna untuk mewarnai objek pada gambar. Untuk menggunakannya, kamu perlu membuat frame baru. Selain itu, kamu juga bisa membuka salah satu gambar dari media penyimpanan yang diinginkan.
Selanjutnya, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Tool “Select” di Photoshop berguna untuk menyeleksi atau memilih area gambar yang akan diedit atau dimanipulasi. Tool ini juga memungkinkanmu untuk mengisolasi satu atau beberapa bagian gambar.
Dengan tool seleksi ini, objek bisa diedit dengan menerapkan filter atau efek ke bagian tersebut. Selain itu, gambar yang tidak masuk ke area seleksi tidak akan terkena filter atau efek sama sekali.
Kamu juga bisa membuat pilihan dengan berbagai selection tools, commands (perintah), maupun bisa lewat ruang kerja “Select and Mask” di Photoshop.
Kalau kamu sudah menentukan pilihan, akan muncul sebuah garis batas di bagian foto yang dipilih.
Setelah objek terseleksi, tool dapat menyalin, memindahkan, atau menghapus piksel. Area yang berada di luar batas tidak bisa disentuh atau diubah sampai tool select-nya dibatalkan.
Untuk menyempurnakan gambar, kamu perlu menentukan terlebih dahulu area yang dapat diedit. Ada beberapa menu seleksi yang bisa digunakan di Photoshop antara lain:
Tool “Move” di Photoshop digunakan untuk memindahkan / menggeser, memperkecil / memperbesar, memutar, serta menggandakan objek.
Tool “Move” juga memiliki beberapa fungsi pada option bar. Fitur ini bisa kamu gunakan untuk melakukan berbagai tugas seperti:
Salah satu tutorial Photoshop yang akan dibutuhkan adalah tool “Zoom”. Fungsi dari tool ini adalah untuk membuat detail gambar pada foto menjadi lebih jelas.
Tool ini akan membantu saat kamu akan menyeleksi, mengedit objek foto, serta memperbaiki warna.
Ada beberapa cara untuk menggunakan “Zoom”. Pertama dengan menggunakan tombol keyboard dan mouse.
Salah satunya dengan menekan bersamaan tombol Ctrl dan tanda (+) atau (-) pada keyboard. Jika menekan dengan (+) untuk zoom-in (memperbesar), sementara (-) untuk zoom-out (memperkecil) objek.
Kamu juga bisa menekan tombol Ctrl atau Alt pada keyboard sambil scroll menggunakan mouse.
Cara mudahnya dengan langsung klik tools “Zoom” di software Photoshop itu sendiri. Klik lambang kaca pembesar di toolbox pada lembar kerja.
Selanjutnya akan muncul setting seperti ini:
Kalau kamu sedang belajar Photoshop, kamu perlu mengetahui juga cara menggunakan tool "Eraser". Tool ini akan sangat berguna ketika kamu mencari cara menghilangkan background di Photoshop.
Photoshop sendiri memiliki tiga jenis “Eraser” yakni:
Ketika mengedit foto, kamu mungkin harus meng-crop atau melakukan cropping foto. Crop foto adalah proses untuk memotong gambar atau menghilangkan sebagian dari gambar untuk mendapatkan komposisi yang diinginkan.
Cara edit foto di Photoshop dengan metode cropping bisa dilakukan dengan memanfaatkan dua fitur, yakni tool “Crop” dan tool “Marquee”.
Untuk cropping menggunakan tool “Crop” ikuti langkah-langkah berikut:
Apabila ingin crop foto menggunakan tool “Marquee”, ikuti langkah-langkah berikut ini:
Tool “Fill” pada Photoshop berguna untuk memberikan warna pada layer atau gambar di lembar kerja. Alat “Paint Bucket” ini berguna untuk mengisi setiap area padat yang sudah dipilih.
Ada beberapa opsi Fill yang dapat kamu manfaatkan, yaitu:
Caranya dengan pilih “Layer” > “New Fill Layer”. Di bagian itu, kamu bisa memilih opsi “Gradient”, “Pattern” atau “Solid Color”. Lalu beri nama pada layer pengisian warna baru dan klik “OK”.
Selanjutnya, akan muncul tab “Color Picker”. Pilih warna yang ingin kamu isikan.
Jika memilih pattern, kamu melihat jendela “Pattern Fill” yang muncul. Pilih pola dan skala yang kamu inginkan.
Jika memilih "Gradient" akan muncul tab “Gradient Fill”. Kamu bisa berkreasi dengan opsi ini termasuk mengubah sudut, gaya dan skala. Jika pilihan gradient yang kamu inginkan tidak tersedia secara default, buka “Gradient Editor”. Caranya klik tanda panah yang berada di sisi kanan gradien default.
Ketika menggunakan software Photoshop, kamu pasti akan menemukan satu atau beberapa warna pada desain dan ingin mengambilnya sebagai referensi. Warna ini bisa kamu simpan ke dalam panel “Swatches” untuk dipakai pada desain berikutnya. Pengambilan sampel warna seperti ini bisa dilakukan dengan tool “Eyedropper” di Photoshop.
Untuk menggunakan tool “Eyedropper” ini, simak langkah-langkahnya sebagai berikut:
Tool terakhir yang juga perlu kamu pahami dengan baik penggunaannya adalah “Blending Options”. Tool ini adalah tool efek yang bisa mengubah grafis atau foto menjadi berbeda dari yang sebelumnya di photoshop. Adanya layer di bagian bawah sangat memudahkan dalam proses pengerjaan.
Dikenal juga dengan “Blending Mode”, tool ini sangat berpengaruh terhadap bagaimana interaksi antara dua layer atau lebih di lembar kerja. Kamu bisa menggunakannya untuk menciptakan efek yang lebih dinamis dan menarik.
Ada beberapa istilah dalam “Blending Mode” yang perlu kamu ketahui untuk memahami fungsinya:
Kita ambil satu contoh. Anggaplah kamu memiliki segelas air dengan warna biru. Dengan menambahkan beberapa tetes warna kuning, kamu akan mendapatkan warna hijau. Namun, “Blending” di Photoshop lebih dari sekadar mencampur warna bersama-sama.
Ada beberapa jenis mode yang bisa kamu lakukan dengan tool ini, yakni:
Lalu, bagaimana cara menggunakannya? Simak langkah-langkah berikut ini:
Jika kamu menggunakan Photoshop CC 2019 dan versi setelahnya, kamu hanya perlu mengarahkan mouse ke mode yang diinginkan untuk memperoleh preview hasilnya. Di versi sebelumnya, mode harus dipilih dulu untuk melihat kegunaannya.
Seperti halnya aplikasi atau software lainnya, Photoshop memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Apa saja kelebihan Photoshop sehingga software ini digunakan secara luas di berbagai belahan dunia dan sektor industri?
Photoshop merupakan salah satu perangkat lunak pengeditan profesional yang tersedia saat ini. Kamu bisa menggunakannya untuk fungsi paling dasar hingga graphic design yang rumit. Semua tool yang kamu butuhkan tersedia di software ini.
Mulai dari cropping foto yang paling sederhana, cara hapus background di Photoshop hingga membuat manipulasi foto tingkat lanjut.
Photoshop juga memungkinkan penggunanya mengedit hampir semua format gambar.
Kalau ada format tertentu yang belum didukung, ada plugin Photoshop yang bisa diimplementasikan. Jadi, format foto atau grafis apa pun tetap bisa dilakukan dengan software ini.
Photoshop tersedia hampir di semua platform atau sistem operasi. Mulai dari pengguna Windows, macOS, iOS, Android hingga iPad OS bisa menggunakannya.
Jadi, kalau kamu bingung dengan cara download Photoshop di laptop, kamu bisa memilih opsi perangkat lain yang lebih mudah.
Interface dan tool yang tersedia mungkin sedikit berbeda. Ini tergantung sistem operasi yang kamu gunakan. Misalnya saja, Photoshop versi iOS atau Android mungkin tidak memiliki tool selengkap yang ada di versi Windows atau Mac OS .
Meskipun pada dasarnya Photoshop dirancang untuk mengedit foto, kamu juga bisa melakukan pengeditan video atau GIF dasar. Tentu saja ini bukan tentang membuat animasi dengan durasi berjam-jam.
Terdapat fungsi untuk mengedit video atau GIF frame demi frame yang akan memudahkan kamu dalam membuat animasi cepat.
Adobe Photoshop dapat menghemat waktu dalam proses editing foto melalui berbagai fitur canggihnya. Alat seleksi otomatis dan teknologi kecerdasan buatan mempercepat pemilihan dan pemisahan objek.
Misalnya, “Actions” dan “Preset” memungkinkan menerapkan serangkaian tindakan atau efek dengan satu klik. Alhasil, ini dapat memangkas waktu pengeditan berulang.
Fitur seperti “Content-Aware Fill” dan “Spot Healing Brush” secara otomatis menghilangkan objek atau cacat tanpa perlu pemilihan manual.
Adobe Photoshop juga menyediakan fungsi batch processing. Dengan kata lain, dapat memungkinkan pengeditan serentak pada sejumlah besar foto. Dengan kombinasi fitur ini, Photoshop membantu pengguna mencapai hasil presisi dalam waktu singkat.
Terlepas dari berbagai kelebihan di atas, Photoshop juga memiliki beberapa kekurangan. Simak beberapa di antaranya berikut ini:
Meskipun menawarkan banyak kemudahan dengan berbagai tools-nya, software termasuk aplikasi berbayar.
Lalu, apakah Photoshop gratis tersedia? Untuk menggunakan software ini secara gratis, kamu dapat memilih trial. Nantinya, kamu akan mendapatkan percobaan selama 7 hari sebelum membeli.
Kalau kamu membutuhkan aplikasi editing foto dasar dan belum memiliki bujet untuk berlangganan Photoshop, kamu bisa memilih opsi alternatif. Ada banyak aplikasi editing foto yang tersedia secara gratis, baik untuk perangkat PC/laptop maupun untuk perangkat seluler.
Sistem berbayar yang diterapkan oleh Adobe Photoshop juga bukan pembelian dengan sekali bayar melainkan lewat biaya berlangganan. Menurut situs resminya, ada tiga opsi paket berlangganan yang bisa kamu pilih:
Kompatibilitas Photoshop dengan grafik vektor masih membutuhkan sejumlah pengembangan. Meskipun bisa memperluas fitur dan kompatibilitas dengan menggunakan plugin tambahan, tapi kamu mungkin masih belum bisa mengubah semua vektor yang kamu inginkan.
Kalau pekerjaanmu berkaitan dengan desain website, kamu mungkin akan kesulitan mengedit dan membuat format seperti SVG. Jadi sebenarnya Photoshop memang unggul digunakan sebagai editor gambar raster.
Masalah yang banyak dikeluhkan oleh pengguna Photoshop terkait spesifikasi perangkat untuk menjalankan software. Jika spesifikasi hardware di atas rata-rata, Photoshop mungkin bukan masalah. Kecuali saat kamu harus merender grafis dengan kualitas tinggi.
Tetapi, bagi komputer pemula, kinerja Photoshop yang digunakan berat. Apalagi saat merender gambar atau grafis dengan ukuran kecil atau besar. Ini karena banyaknya fitur yang disertakan sehingga memerlukan banyak sumber daya saat dijalankan.
Karena itulah, banyak orang yang lebih suka menggunakan versi lamanya. Sebab, software mampu berjalan normal pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah.
Adobe Photoshop adalah software yang dirancang agar cocok untuk semua jenis penggunaan. Artinya, sampai tingkat tertentu seharusnya siapa pun bisa menguasainya dengan bantuan tutorial.
Bagi pemula yang sama sekali belum familiar dengan aplikasi pengeditan mungkin akan kesulitan. Terutama untuk memahami semua tools Adobe Photoshop yang tersedia.
Masalah ini sebagian besar disebabkan oleh banyaknya fungsi yang disediakan oleh Photoshop. Saking banyaknya, ini kadang membingungkan.
Meskipun begitu, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakannya sama sekali. Dengan menggunakan banyak tutorial dan sedikit waktu, lambat laun kamu pasti akan bisa menguasai software ini.
Itulah berbagai hal yang perlu kamu ketahui tentang salah satu software dari Adobe Systems, yakni Photoshop. Jika kamu memiliki ketertarikan untuk berkarier di dunia graphic design atau fotografi, salah satu tool dari Adobe Systems ini wajib kamu kuasai.
Sudah siap melamar kerja di bidang kreatif? Segera perbarui profil-mu di Jobstreet by SEEK dan temukan pekerjaan impian.
Sambil mempersiapkan diri, kunjungi Tips Karier untuk membaca artikel serupa. Dapatkan juga akses lebih mudah untuk konten video pembelajaran SeekMAX dengan mengunduh aplikasi Jobstreet by SEEK di Apple App Store dan Google Play Store.
Semoga tutorial ini bisa membantumu, ya!
Adobe Photoshop termasuk jenis perangkat lunak apa?
Adobe Photoshop termasuk dalam jenis perangkat lunak pengolah gambar atau grafis. Program pengeditan gambar yang dirancang untuk manipulasi visual, retouching, dan pembuatan graphic design.
Adobe Photoshop menghasilkan grafis apa?
Adobe Photoshop menghasilkan berbagai jenis grafis. Mulai dari pengolahan gambar, ilustrasi digital, graphic design, dan komposisi visual. Hasil akhirnya bisa berupa karya seni digital, foto yang di-upgrade, logo, poster, brosur, dan banyak lagi.
Apa kelebihan Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya digunakan luas di berbagai sektor industri, seperti:
- Sebagai aplikasi pengeditan profesional. Di dalamnya terdapat tool yang lengkap, baik fungsi dasar atau graphic design yang kompleks.
- Dukungan untuk hampir semua format gambar dan ketersediaan di berbagai platform.
- Photoshop juga mampu melakukan editing video dan GIF dasar.
- Kemampuannya menghemat waktu melalui alat dan fiturnya sehingga dapat memastikan hasil presisi.
Pada Adobe Photoshop apa ada fungsi Pen Tool?
Ya, Adobe Photoshop menyediakan tool “Pen”. Tool ini memungkinkan pengguna membuat jalur atau kurva dengan presisi tinggi. Fungsinya mencakup pembuatan seleksi dengan tepat, membuat bentuk, dan pembuatan trase grafis.
Apa Kelemahan dari Adobe Photoshop?
Berikut ini beberapa kekurangan atau kelemahan Photoshop:
- Aplikasi berbayar, memerlukan biaya langganan bulanan atau tahunan yang cukup tinggi.
- Grafik vektor pada Photoshop masih memerlukan pengembangan. Terutama dalam kompatibilitas dengan format seperti SVG.
- Masalah kinerja muncul terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah. Pengguna harus siap dengan lambatnya selama proses rendering.
- Membingungkan bagi pemula karena banyaknya fitur dan tools yang disediakan. Misalnya saja, Photoshop mempunyai kolase dengan perangkat lunak tambahan seperti Adobe ImageReady, Adobe Device Central, Adobe Fireworks, Adobe Bridge, dan Adobe Camera RAW. Meskipun demikian, dengan bantuan tutorial, kesulitan ini dapat diatasi seiring waktu.