Ketahui 6 Ciri-ciri Profesionalisme di Tempat Kerja Ini Agar Karir Lancar

Ketahui 6 Ciri-ciri Profesionalisme di Tempat Kerja Ini Agar Karir Lancar
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Di dunia kerja, kejujuran merupakan hal yang utama. Penting bagi kita untuk berkata dan berperilaku jujur dengan rekan kerja dan atasan untuk menjaga integritas diri dan tetap loyal pada perusahaan agar menjadi karyawan yang profesional.

Misalnya, kamu dipercaya untuk menjaga kerahasiaan data perusahaan atau mengelola keuangan. Contoh lainnya adalah ketika kamu menerima gratifikasi dari rekan atau atasan yang mengarah pada suap. Pada situasi-situasi itu, kamu harus tetap menjaga integritas diri dan kepercayaan yang telah diberikan dengan mengatakan hal yang jujur dan benar adanya.

Namun, tahukah kamu bahwa dalam situasi tertentu tidak semua hal harus kamu ucapkan? Bahkan, menahan diri untuk mengatakan sesuatu juga dapat menjadi ciri-ciri profesionalisme dalam bekerja, loh.

Terdapat beberapa situasi di mana perjalanan karir kamu akan terganggu jika berkata terlalu jujur. Maka dari itu, sebelum salah ucap, yuk simak kapan saja kamu harus menahan ucapan!

Perhatikan Cara Bersosialisasi di Tempat Kerja Pada 6 Situasi Ini

Ingat pepatah mulutmu harimaumu? Berkata jujur memang hal yang baik, tetapi kamu juga perlu mengobservasi situasi dan kondisi sebelum kamu mengungkapkan pemikiranmu karena kamu tidak akan bisa menarik kembali kata-kata yang telah diucapkan. Hindari salah ucap di situasi berikut:

  • Saat kamu marah dengan rekan kerja atau atasan

Situasi yang menegangkan di tempat kerja memungkinkan kamu untuk terpancing emosi dan terpicu untuk melampiaskan rasa marah dan frustrasi. Apalagi jika hal tersebut dipantik oleh rekan kerja atau atasan. Menyebalkan, bukan?

Meskipun begitu, sebisa mungkin tahan dirimu untuk mengutarakan sesuatu yang bersifat destruktif seperti menyindir, berkata sinis, sarkasme, dan lainnya. Perkataanmu berpotensi membuat rekan kerja atau atasan sakit hati, apalagi jika kamu membicarakan mereka di belakang dan diketahui oleh orang yang bersangkutan. Jika itu terjadi, kamu tidak hanya akan berselisih dengan mereka tetapi kamu juga akan dianggap sebagai orang yang tidak dapat dipercaya dan picik.

Untuk menangani situasi ini, sebaiknya kamu meluapkan emosi dengan melakukan aktivitas fisik sepulang kerja seperti bersepeda, pergi ke gym, dan sejenisnya. Jika dirasa kamu harus meluapkannya sesegera mungkin, kamu dapat beristirahat selama 15 menit untuk meregulasi emosi.

  • Saat ada rekan kerja atau atasan yang tidak bisa menerima kritik

Kejujuran memang di atas segalanya, tetapi jika kamu berselisih dengan lawan bicara yang narsistik mungkin akan jadi situasi yang berbeda. Ada saatnya kamu berhadapan dengan rekan kerja atau atasan tidak mau menerima kritik dalam bentuk apapun. Justru sebaliknya, mereka akan melihatnya dari perspektif negatif karena kamu dianggap mendominasi.

Tipe orang seperti ini biasanya tidak terbuka dalam menerima kritik dan akan tersinggung serta merasa terancam reputasinya hancur. Sebaiknya kamu tidak memberikan kritik di forum terbuka. Mulai dengan ajak bicara mereka secara pribadi, seperti:

“Pak/Bu, apa Anda dapat meluangkan sedikit waktu agar kita dapat berbicara mengenai proyek yang sedang kita jalankan saat ini?”

“Berdasarkan observasi saya, akan lebih baik jika Bapak/Ibu dapat bersikap lebih objektif saat menyelesaikan permasalahan. Dengan begitu, kita akan dapat mengurangi perselisihan dan menjaga semangat dalam tim.”

“Hasil diskusi kita sejauh ini sangat eksploratif dan komprehensif. Namun, menurut saya, proses bisnis ini akan lebih efektif jika kita…”

Dengan begitu, mereka tidak akan merasa terlalu terancam dan kamu dapat mengutarakan ketidaksetujuanmu dengan baik dan menyarankan ide-ide yang dapat membantu proyek kerja.

  • Saat kamu tidak merasa cocok tetapi masih membutuhkan pekerjaan

Memiliki karyawan yang bersemangat dan minat bekerja merupakan ekspektasi yang diharapkan perusahaan. Mungkin hal tersebut terkesan kurang realistis.  Akan tetapi, sebagai karyawan kita memiliki kewajiban untuk memenuhi ekspektasi perusahaan, terlebih jika poin tersebut ada di dalam perjanjian kerja.

Dalam sebuah perusahaan, bisa jadi ada karyawan yang tidak merasa cocok dan minat dengan pekerjaannya, bisa jadi kamu merupakan salah satunya. Tetapi, sebaiknya kamu menyimpan informasi tersebut.

Mengungkapkan ketidaksukaan dalam pekerjaan merupakan hal yang buruk. Jika kamu melakukannya, bisa jadi perjanjian kerja kamu tidak akan diperpanjang, atau bahkan diberhentikan. Saat merasa “terjebak” dan tidak minat bekerja di tempat tersebut, kamu dapat meluangkan waktu untuk meningkatkanskillsambil mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan minat kamu.

  • Saat sedang dalam proses mengundurkan diri

Ketika mengajukan surat pengunduran diri, umumnya karyawan diberikan waktu 14 hingga 30 hari untuk tetap bekerja dan melakukanhandoverpekerjaan. Karena sudah pasti keluar dari perusahaan tersebut, mungkin bagi kamu untuk terpancing untuk mengeluarkan rasa kesalmu kepada rekan atau atasan yang pernah menyudutkan kamu dalam beberapa kesempatan atau berselisih denganmu.

Lagi-lagi kamu harus menahan rasa marah tersebut dan meregulasinya. Walaupun meluapkan amarah dapat membuat kamu merasa lebih baik sesaat, kamu berpotensi untuk dilihat sebagai pribadi yang pendendam dan tidak profesional.

Sebaliknya, kamu dapat meluangkan waktu untuk menganalisis aspek apa pada dirimu yang perlu diperbaiki dan menggunakannya sebagai peluang untuk merencanakan langkah karir selanjutnya.

Baca juga: Apakah Keputusan Resign-mu Sudah Tepat?

  • Saat kamu sedang dalam proses wawancara keluar dari perusahaan

Wawancara keluar dari perusahaan, atau yang lebih umum dikenal dengan exit interview adalah proses di mana karyawan akan diwawancara tentang perusahaan agar perusahaan mendapat feedback yang dapat berguna untuk perusahaan.

Melalui wawancara ini, biasanya para karyawan akan lebih berani untuk memberikanfeedbackjujur dan blak-blakan. Namun hati-hati, ya! Sebisa mungkin, jangan tergoda untuk mengekspresikan rasa frustrasi dan kemarahan yang berlebihan pada perusahaan.

Daripada kamu mengecam dan melampiaskan rasa frustrasi, kamu dapat mengutarakannya dengan sopan dan profesional. Selain untuk menjaga profesionalisme, kamu juga akan menjaga hubungan baik dengan perusahaan. Di masa mendatang, tidak kecil kemungkinannya bahwa kamu akan kembali atau justru bekerja sama dengan perusahaan tersebut.

Perlakukanexit interviewsebagai momen perpisahan yang baik. Kamu dapat menjawab pertanyaanexit interviewdengan menyampaikan poin-poin yang perlu diperbaiki dan bagaimana caranya meningkatkan proses bisnis dan standar operasional prosedur perusahaan. Berikut contohnya:

“Budaya perusahaan yang berfokus pada kompetensi merupakan hal yang baik. Namun, selama saya bekerja di sini saya menyadari bahwa kreativitas dan fleksibilitas juga diperlukan agar kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak terlalu tegang, jika diaplikasikan, mungkin ke depannya kita dapat menciptakan brand yang unik dan tidak tergantikan.”

Dengan begitu, tidak hanya membantu perusahaan untuk memperbaiki sistem kerja, kamu juga akan mendapatkan kesan yang baik dari atasan lama dan mendapat referensi yang mengesankan.

  • Saat kamu kesal dengan atasan di tempat kerja lama

Adalah hal yang lumrah jika seseorang pernah mendapat atasan yang mengerikan atau tempat kerja yang kurang baik, tetapi akan lebih baik jika kamu tidak membicarakan atau bahkan menjelekkan atasan atau tempat kerja lama. Cobalah untukmove ondan melupakannya.

Mengucapkan hal yang buruk tentang atasan dan tempat kerja sebelumnya akan membuat atasan di tempat kerja baru berprasangka bahwa kamu akan melakukan hal yang sama kepada mereka. Apalagi jika kamu mengatakannya saat wawancara masuk kerja, kamu akan terancam tidak diterima.

Jika kamu kesal dengan atasan di tempat kerja lama, ambil sisi positifnya dengan belajar dari kesalahan yang dibuatnya. Jadikan peristiwa yang tidak mengenakkan sebagai bahan evaluasi agar kamu tidak berlaku seperti itu saat menjadi atasan di kemudian hari.

Saat kamu belajar dari kesalahan tersebut, kamu berkesempatan untuk mengembangkan karirmu. Selain itu, atasan di tempat kerja barumu akan menghargai sikap profesionalisme yang kamu lakukan dan keinginanmu untuk berkembang.

Berselisih paham atau merasa tidak puas dengan rekan dan tempat kerja merupakan dinamika yang biasanya terjadi. Namun perlu diingat bahwa kamu harus tetap menjaga profesionalisme untuk menjaga reputasi dan perjalanan karir kamu. Jika kamu merasa bahwa ini sudah waktunya kamu mencari tempat kerja baru karena sudah tidak sesuai dengan nilai dan minat, jangan lupa juga untuk tingkatkan skill-skill kerja yang lebih sesuai dengan dirimu.

Jika sudah melakukannya, perbarui profil JobStreet-mu denganskill-skillkerja yang sudah kamu kuasai! Setelah itu, kamu dapat temukan pekerjaan yang cocok di JobStreet dan lamar pekerjaan bersama JobStreet!

Baca juga tips seputar dunia kerja melalui laman Tips Karir agar kamu terus up-to-date dengan tren kerja. Agar kamu dapat mengaksesnya dari mana saja,downloadaplikasi JobStreet di Google Play Store dan Apple Store sekarang juga.

Semoga beruntung!

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat  yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

More from this category: Hubungan kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.