Resolusi di Tahun Baru: Karir Makin Maju dengan Rancangan Tahun Baru!

Resolusi di Tahun Baru: Karir Makin Maju dengan Rancangan Tahun Baru!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 January, 2023
Share

Sering kali, waktu terasa berjalan sangat cepat. Terkadang kita tidak sempat untuk melakukan refleksi atas pencapaian kita yang lampau. Di setiap penghujung tahun, penetapan resolusi untuk tahun berikutnya biasanya menjadi bahasan yang muncul. 

Nah, apa kabar dengan resolusi di tahun-tahun sebelumnya? Sebelum merancang resolusi untuk tahun yang akan datang, coba lihat apa saja resolusi kamu sebelumnya yang sudah terpenuhi. Jika ada banyak resolusi yang sudah tercapai, selamat! Itu berarti usaha dan kerja kerasmu telah terbayarkan.

Jika belum, tetap semangat! Manfaatkan momentum pergantian tahun ini untuk mulai membuat resolusi di tahun mendatang yang optimis, realistis, dan terarah. Untuk memulai, lima resolusi tahun baru berikut ini bisa kamu jadikan contoh untuk membuat resolusi untuk dirimu sendiri!

Organisir Prioritas Resolusi Tahun Baru Untuk Diri Sendiri

Kadang, di tengah kegiatan sehari-hari kamu, sulit mendapatkan kesempatan untuk meninjau posisi kamu sekarang. Saat kita terbawa oleh kesibukan, kesempatan tersebut terhalang oleh deadline yang mendekat, jadwal yang padat, juga banyaknya tugas yang perlu dilakukan. 

Pertama dan yang paling pasti, mulai rancang resolusi kamu untuk tahun yang baru dengan menetapkan apa saja yang akan kamu prioritaskan. Buat tujuan-tujuan yang spesifik dan bisa terukur. Resolusi karir, misalnya, bisa tentang mendapatkan kenaikan pangkat, menaikkan pendapatan, atau mempelajari keterampilan baru.

Coba juga: Template Perencanaan Karir dari Jobstreet

Lakukan evaluasi karir

Beristirahatlah sejenak, dan evaluasi karirmu secara jujur. Apakah kamu menuju ke arah yang tepat, atau arah yang kurang sesuai dengan tujuan jangka panjangmu? Kalau arah karirmu kurang sesuai dengan impianmu, cobalah evaluasi, apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengarahkannya ke arah yang sesuai? Catatlah evaluasi yang telah kamu pikirkan, dan bandingkan dengan resolusi yang kamu buat tahun lalu. 

Coba untuk mengintrospeksi dirimu sendiri

Pastikan bahwa resolusi tahun baru kamu tidak terlalu ambisius. Ingat, meskipun bermimpi dengan tinggi itu baik, akan lebih baik lagi jika kamu bisa dicapai untuk meraih mimpi tersebut. Pisahkan tujuan akhirmu menjadi langkah-langkah kecil yang dapat kamu lewati satu per satu untuk membantumu sampai ke tujuan.

Pikirkan tentang pencapaian dan pengalamanmu: apa saja keterampilan, sifat, dan ciri khas pribadi yang telah membantumu menghadapi tantangan di masa lalu? Di sisi lain, apakah ada yang malah menjadi hambatan? Menggunakan metode ini, kamu bisa mencari tahu di titik mana saja kamu bisa mengembangkan dirimu.

Untuk memperoleh pandangan yang lebih luas dan mengurangi bias, tanyalah rekan kerja, teman, kerabat, atau mentor untuk memberikan pendapat jujur mereka tentang kekuatan dan kelemahanmu.

Nah, setelah pertanyaan-pertanyaan tadi terjawab, sudah mulai kelihatan ‘kan, langkah selanjutnya untuk membuat resolusi tahun barumu?

Bangun Jaringan Profesional

Pastikan bahwa kamu tetap terhubung dengan orang lain baik di industri kamu atau pun di luar. Satu hal yang pasti: kesempatan tidak bisa diantisipasi kedatangannya, namun yang kamu bisa antisipasi adalah sebesar apa kemungkinan kamu mendapatkan kesempatan. Koneksi yang baik membuat pintu peluang makin terbuka, sehingga kerja keras dan kemampuanmu lebih terlihat oleh perekrut potensial.

Perbarui CV, Resume, dan Portofolio

Meskipun umumnya bukan tujuan utama, bekerja di bawah suatu perusahaan adalah cara yang efektif untuk membangun koneksi. Misalnya, jika kamu menjadikan “perluas hubungan profesional” sebagai resolusi di tahun yang akan datang, resolusi tersebut bisa sekaligus terpenuhi dengan membuat CV, resume, atau portofolio yang baik. 

Saat CV kamu bisa dievaluasi oleh perusahaan dengan mudah, maka keterampilan dan pencapaian kamu bisa dipertimbangkan dengan cepat oleh pembacanya. Hal yang sama juga berlaku dengan portofolio. Saat portofolio kamu diisi dengan karya-karya pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan perekrut, dia akan bisa melihat kemampuanmu untuk memahami tugas yang diberikan dan membuat karya sesuai kebutuhan atau brief.

Sekarang, makin banyak perusahaan yang memakai sistem ATS untuk menyortir CV dan resume. Dengan sistem otomatis ini, CV dipilih untuk pertimbangan selanjutnya berdasarkan keywords yang ada di dalamnya. 

Untuk meningkatkan kesempatan kamu untuk terpilih, pembuatan CV untuk sistem ATS ini memerlukan teknik khusus. Setiap posisi akan memerlukan keyword yang berbeda, jadi selalu sesuaikan CV milikmu dengan posisi yang akan kamu lamar.

Baca juga: Manfaatkan Keywords, Ini Cara Tulis CV yang Menarik HRD!

Perhatikan Image Kamu di Dunia Maya

Sama halnya dengan dunia nyata, perilakumu di dunia maya juga akan berdampak dalam kehidupan profesional. Biasakan dirimu untuk memikirkan tentang bagaimana tindakanmu di media sosial akan dipandang oleh orang-orang di dunia nyata seperti atasan atau rekan kerjamu. Akun yang kamu ikuti, postingan yang kamu buat, semuanya mencerminkan kepribadianmu.

Kamu bisa juga memisahkan akun profesional dengan akun pribadimu. Dengan begitu, citra profesional kamu tidak akan mudah terdampak oleh kehidupan pribadi, dan kamu bisa sedikit lebih santai dalam menggunakan media sosial. 

Secara berkala, carilah tentang dirimu sendiri di dunia maya dan lihat apa saja konten yang muncul. Orang lain (seperti perekrut) akan melihat semua itu saat mereka mencari tahu lebih lanjut tentangmu. 

Nah, kalau kamu menemukan hal-hal yang bisa merusak pandangan orang terhadapmu, luangkan waktu sejenak untuk mengurusnya. Bisa saja ‘kan, ada postingan lama yang tidak mau dilihat oleh orang-orang kantor?

Tingkatkan Kemampuan dan Keterampilan

Selanjutnya, kamu harus bisa selalu kompetitif dalam industri yang kamu geluti. Pastikan untuk selalu upskilling atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan. Apalagi, di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan pemulihan pasca-pandemi seperti sekarang, kamu harus bisa tetap up-to-date agar tidak ketinggalan zaman.

Laporan Jobstreet menyatakan bahwa pengalaman kerja yang relevan dan kualifikasi untuk sebuah posisi tetap menjadi faktor kritis dalam pemilihan kandidat perusahaan. Jadi, resolusi untuk mempelajari sebuah keterampilan masih jadi kandidat sempurna untuk ditetapkan.

Ikuti Kelas atau Workshop

Jika kamu hanya ingin fokus untuk belajar, metode umum untuk upskilling yang satu ini cocok untuk kamu ikuti. Sebab, kamu tidak sendirian untuk mendisiplinkan diri belajar secara rutin. Kamu hanya perlu mengatur waktu, dan biarkan penyelenggara kelas/workshop yang kamu ikuti telah menangani masalah pencarian materi dan penetapan jadwal rutin.

Mau metode yang lebih ekonomis? Banyak kursus-kursus gratis yang bisa kamu dapatkan di internet. Namun, tentunya, dengan ini kamu harus tekun menetapkan jadwal belajar yang rutin tanpa dorongan dari pihak luar. Buat kamu yang lebih suka ngulik dan belajar lebih baik dengan cara otodidak, ini adalahpilihan yang bagus!

Cari Seorang Mentor

Seorang mentor adalah orang yang lebih berwawasan dan berpengalaman di bidang yang kamu tekuni. Dengan “berguru” kepada seorang mentor, kamu akan lebih mudah menghindari kesalahan-kesalahan pemula yang umum. Belum lagi, curhatan kamu dengannya bisa lebih dipahami karena dia sudah pernah berada di posisi kamu sebelumnya. 

Ambil Kesempatan

Beranikanlah dirimu untuk mengambil kesempatan-kesempatan, baik kesempatan yang datang maupun yang kamu incar sendiri. Terkadang, memang terasa lebih mudah untuk mengatakan “tidak”, entah itu karena rasa takut atas kegagalan, gengsi, atau alasan lainnya.

Namun, dalam jangka panjang, mengatakan “ya” saat kamu menemui sebuah kesempatan baik tidak ada salahnya. Kamu bisa mendapatkan pengalaman yang berharga bahkan meskipun kamu menemui kegagalan. Belum lagi keterampilan yang akan didapatkan dari kesempatan tersebut. Ada banyak manfaat yang akan kamu dapat dengan mengambil kesempatan!

Cari Tahu tentang Industri Lain

Biarpun kamu tidak berencana untuk melakukan career shift, tentu tidak ada salahnya jika kamu melihat-lihat karir dan pekerjaan di industri lain. Kalau memungkinkan, cobalah cari side hustle atau kerjaan sampingan. Di samping uang tambahan, memiliki pekerjaan sampingan juga bisa memberikanmu perspektif dan pengalaman segar. 

Siapa tahu, kamu bisa menemukan arah karir yang lebih selaras dengan minat dan ambisimu ke depannya. Jika tidak, di karir utamamu kamu tetap bisa menerapkan apa yang kamu pelajari dari pekerjaan sampingan. 

Jangan Lupakan Kehidupan Kamu di Luar Karir

Terakhir, jangan lupa beristirahat! Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa bekerja dan mencari pekerjaan itu penting, istirahat yang cukup tetap tidak boleh kamu lewatkan. Jika tidak, burnout atau rasa jenuh yang akan datang bisa menurunkan produktivitas juga kesehatan kamu nantinya.

Pisahkan waktu kerja dan waktu luangmu dengan jelas. Kalau kamu tipe orang yang sering mengorbankan waktu bersama keluarga untuk bekerja lebih banyak, maka resolusi untuk membangun work-life balance harus kamu pertimbangkan, ya! 

Bagaimana? Sudah muncul ide untuk membuat resolusi tahun baru untuk diri sendiri? Apa pun resolusinya, baik itu resolusi untuk memperbaiki gaya hidup, mencapai tujuan-tujuan pribadi, atau memajukan karir, semua bisa dicapai dengan usaha dan kerja kerasmu! 

Yuk, buat dunia tahu tentang apa yang kamu bisa dengan memperbarui profil Jobstreet kamu. Jika kamu punya resolusi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan, Tips Karir dari JobStreet siap membantumu dengan materi-materi yang bisa kamu gunakan secara gratis! 

Sudah siap mencari kesempatan kerja dan memulai karir kamu? Aplikasi Jobstreet di Google Play Store atau Apple App Store bisa kamu unduh sekarang juga lewat link tersebut!

Tentang SEEK di Asia 

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi dengan brand JobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

More from this category: Pengembangan karir

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.