4 hal tentang karir STEM (terutama bagi wanita)

STEM, yang merupakan kependekan dari Science, Technology, Engineering and Mathematics (Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Teknik dan Matematika), adalah masa depan ekonomi, klaim James Brown, direktur eksekutif STEM Education Coalition di Washington, D.C. Dia kemudian menegaskan "Di situlah pekerjaan yang akan datang."(Sumber: STEM 101: Intro to Tomorrow's Jobs).

Mengapa bidang STEM penting?

Pandangan di atas disuarakan oleh UNESCO dalam laporan mereka yang berjudul "Menutup Kesenjangan Gender di STEM", yang menyoroti bahwa "bidang STEM sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan karena memungkinkan kita menemukan solusi untuk ancaman yang ditimbulkan oleh tantangan global seperti perubahan iklim, epidemi kesehatan global, dan peningkatan ketimpangan pendapatan."

Masalah keragaman di STEM, dan mengapa itu penting.

Pencarian Google yang cepat pada karir STEM menghadirkan sejumlah artikel yang berfokus pada kebutuhan mendesak bagi lebih banyak profesional STEM perempuan. Seperti yang diamati oleh Wired, "Mengembangkan diri dan masyarakat kita untuk lebih baik melalui teknologi akan membutuhkan talenta yang jauh lebih beragam di bidang sains dan teknik daripada satu kolam penuh dengan pria Asia seperti saat ini." Jika Anda seorang wanita, ada kesempatan besar di lanskap STEM yang menunggu untuk diisi oleh Anda. Jika itu tidak cukup menarik, prospek karirnya yang menguntungkan dan praktis tak terbatas pasti akan membangkitkan selera Anda.

Sektor pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat di AS

Menurut Wired, angkatan kerja STEM AS diperkirakan mencapai angka 8.650.000 pada tahun 2018. Pekerjaan STEM diperkirakan akan tumbuh sebesar 17% antara tahun 2014 dan 2024, dibandingkan dengan pekerjaan non-STEM hanya yang 12%. Wired lebih jauh menyoroti bahwa perusahaan teknologi seperti Facebook, Amazon dan Apple, perlu mengisi lebih dari 650.000 pekerjaan baru pada 2018, dua pertiganya adalah profesional STEM. Selain pertumbuhan sektor STEM yang tampaknya tak terbendung, Stem 101: Intro to Tomorrow's Jobs melaporkan bahwa banyak karyawan STEM dalam pekerjaan yang didiskusikan dalam laporan tersebut memperoleh upah tahunan rata-rata hampir $ 76.000-lebih dari dua kali lipat dari upah rata-rata $ 35.080 untuk semua pekerja pada Mei 2013 (Halaman 8). Meskipun sebagian besar pekerjaan dengan gaji tertinggi terkait dengan teknik, lanskap pekerjaan STEM sebenarnya tidak terbatas, dengan prospek karir di bidang Manajemen, Komputer & Matematika, Arsitektur & Teknik, Kehidupan, Ilmu Fisik & Sosial, Pendidikan, Pelatihan dan Perpustakaan, Penjualan ( hubungkan pekerjaan / spesialisasi ini dengan daftar pekerjaan yang sesuai - tidak perlu menghubungkan semua, cukup pilih bidang yang memerlukan sedikit "dorongan"), dan banyak lagi. Untuk daftar pekerjaan STEM yang lebih rinci, lihat Tabel 1 di Stem 101: Intro to Tomorrow's Jobs.

Inisiatif global untuk mempromosikan keragaman dan inklusi dalam STEM

Dengan isu keragaman dalam STEM sebagai topik hangat global, Intel mengumumkan inisiatif "Diversity in Technology" pada bulan Januari 2015 dan berkomitmen $ 300 juta untuk melatih dan merekrut wanita dan minoritas yang kurang terwakili dengan harapan mencapai "representasi penuh" perempuan dan minoritas di industri teknologi pada tahun 2020. Sementara itu, di Selandia Baru dan Portugal, hampir setengah dari semua gelar doktor sains dan teknik diberikan kepada wanita. Brasil, bagaimanapun, muncul sebagai pemimpin dalam memperjuangkan partisipasi perempuan dalam sains, teknologi dan inovasi, menurut sebuah studi gender berstandar global. Namun, tampaknya Asia masih memiliki jalan panjang untuk mengejar ketinggalan dengan angka bila dibandingkan dengan rekan mereka di tempat lain. Lihatlah statistik di bawah ini:

GAMBARAN SINGKAT PERBEDAAN GENDER DALAM STEM DI ASIA

1.  Persentase siswa STEM yang perempuan/wanita pada tahun 2015 - Singapura : 33%, Thailand : 37%, Malaysia 44% dan Kamboja 10%. 2. Secara global, diperkirakan 30% peneliti dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi adalah perempuan. - Hanya 3 negara berikut ini (dari 18 negara) di Asia yang memiliki perwakilan perempuan dengan jumlah yang sama atau sedikit lebih banyak yaitu: Filipina 52%, Thailand 51% dan Kazakstan 50%. 3. Lebih tinggi posisi Anda dalam STEM, lebih sedikit jumlah wanita yang ditemui. - Dari 199 Pemenang Nobel dalam ilmu Fisika, hanya ada 2 pemenang wanita dan bukan dari Asia 4. Perempuan dalam bidang STEM berjuang untuk mendaki tangga. - Di Republik  Korea hanya 19% perempuan yang ditawarkan kontrak kerja permanen dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dibandingkan dengan pria dengan persentase 81%.

Referensi:

"Why Southeast Asian companies are missing some of the best opportunities in tech," https://www.techinasia.com/talk/gender-imbalance-tech-lost-opportunities-southeast-asia

"10 Facts about Girls and Women in STEM in Asia," http://bangkok.unesco.org/content/10-facts-about-girls-and-women-stem-asia

Jika Anda seorang wanita yang mempertimbangkan karir di STEM, ini mudah. Sektor STEM tidak hanya menawarkan kesempatan menarik untuk membuat perbedaan nyata melalui teknologi dan keterampilan inovatif, namun juga diharapkan dapat terus berkembang di masa mendatang. Dapatkan kesempatan memulai pencarian pekerjaan STEM Anda hari ini dengan JobStreet.com!

Bagi pengguna JobStreet.com: Untuk mendapatkan wawasan baru tentang pencarian pekerjaan dan tren ketenagakerjaan terbaru, ikuti halaman Facebook kami !