Raih Ambisi Anda, Tapi Ketahui Dulu Caranya!

Raih Ambisi Anda, Tapi Ketahui Dulu Caranya!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Pursuing Your Passion DoesnGÇÖt Make You a Starving Artist_Your Approach Does2

Jika Anda memutuskan untuk mengejar sebuah karir yang menjadi ambisi Anda, apakah hal tersebut secara otomatis diterjemahkan sebagai sesuatu yang menjadikan Anda hidup hanya dengan makan mi instan saja dan harus berjuang mati-matian untuk masa depan Anda? Media kebanyakan dan masyarakat konvensional tentunya cenderung untuk menggambarkan ambisi seseorang sebagai sebuah jalan berbatu menuju pada gaya hidup seorang seniman yang kelaparan.

Sementara benar bahwa sebuah karir yang menjadi ambisi kita dapat menjadi jauh lebih menantang dan secara finansial tidak terduga dibandingkan dengan pekerjaan kantoran biasa dengan jam kerja 9-17, seberapa sukseskah kita mempersingkat waktu untuk melakukan pendekatan akan  tantangan yang ada, dan bagaimana tekad kita untuk membuatnya berhasil.

Ya, terdapat banyak bisnis yang gagal di luar sana, sebagaimana halnya teman-teman kreatif yang berjuang untuk hidup. Akan tetapi, terdapat banyak juga wirausahawan yang sukses dan individu-individu artistik yang memanfaatkan talenta mereka untuk memberikan nilai dan yang telah menemukan cara membangun karir alternatif yang berkelanjutan secara finansial.

Jadi, apakah pendekatan yang tepat untuk dilakukan?

1.      Pola Pikir

Membahas hal ini membuat kita tahu bahwa hal ini akan sama menantangnya sebagaimana hal ini akan membawa hasil. Hal ini akan menantang karena Anda akan menjadi satu-satunya orang yang tepat. Baik Anda sedang mencari suatu karir yang menawarkan Anda otonomi kreatif, rasa penuh arti, keseimbangan kerja/ hidup atau sesuatu yang lain, penting halnya untuk tetap membumi dan bijaksana.

Jika mimpi Anda adalah menjadi seorang seniman ternama akan tetapi belum pernah tampil di depan umum sebelumnya, siapkan diri Anda untuk penolakan (hal ini adalah bagian dari proses!), akan tetapi eksplorlah semua jalan untuk mengamankan pertunjukan Anda (digital dan konvensional). Jika Anda tidak mencoba, Anda tidak akan  tahu.

Hal ini berarti bahwa, memang memungkinkan jika kita merasa bersemangat akan sesuatu yang mungkin kita tidak ahli dalam hal tersebut. Jika hal ini adalah masalahnya, penting untuk menerima bahwa hal tersebut mungkin bukan yang seharusnya kita lakukan dan beralih dari hal tersebut. 6 bulan sampai dengan 1 tahun merupakan sebuah batasan waktu yang masuk akal untuk mengetes kelangsungan dalam berkarir di luar apa yang seharusnya kita lakukan. Menentukan sebuah batasan waktu memungkinkan Anda untuk merencanakan dan menganggarkan sumber daya Anda. Mengambil resiko adalah cara kita mencapai terobosan-terobosan, akan tetapi terobosan ini sebaiknya diperhitungkan resikonya untuk mengoptimalkan kemungkinan kita untuk berhasil.

2.      Prioritas & Tujuan

Ketahui prioritas Anda sebelum Anda mengambil langkah. Bagaimanakah sukses itu menurut Anda? Apa sajakah hal yang Anda tidak bisa hidup tanpanya? Apakah komitmen financial yang Anda punya? Mempunyai kejelasan akan prioritas dan tujuan Anda akan memungkinkan Anda untuk berjalan dengan sebuah rencana aksi yang mempunyai fokus pada mencapai hasil-hasil tersebut sementara juga membantu Anda mengatur pengharapan Anda selama masa transisi.

Mengetahui apa yang Anda bisa dan tidak bisa hidup tanpa hal-hal tersebut akan juga membantu Anda menentukan apakah ini waktu yang tepat untuk mengejar ambisi Anda, atau apakah Anda sebaiknya membuat perubahan dalam gaya hidup Anda sebelum terjun dalam perubahan karir yang besar ini. Hal ini akan menjadi tidak produktif untuk mengikuti mimpi Anda hanya untuk berakhir dengan terbebani hutang sebagai hasilnya.

Ambillah resiko, akan tetapi tetaplah pintar dalam hal tersebut.

Pursuing Your Passion DoesnGÇÖt Make You a Starving Artist_Your Approach Does

3.      Riset

Lakukan dengan benar. Riset, riset, riset. Kenalilah beberapa individu yang sukses yang sedang melakukan apa yang ingin Anda lakukan dan cari tahu bagaimana mereka melakukannya. Jika mungkin, hubungilah mereka dan mintalah saran. Dapatkan sebanyak mungkin informasi yang Anda bisa tentang cara-cara terbaik untuk melakukan pendekatan akan karir impian Anda dan buatlah rencana untuk membuatnya terwujud.

Anda tidak bisa mempunyai sebuah rencana yang sangat mudah, akan tetapi Anda bisa meniru mereka yang sudah sukses sebelum Anda dan belajar dari kesalahan-kesalahan mereka.

4.      Fokus

Mudah untuk merasa rendah diri selama beberapa bulan pertama (dan tahun pertama) dalam berusaha untuk menetapkan diri Anda dalam suatu bidang professional baru. Keluar dari zona nyaman seseorang seringkali menakutkan dan mengerikan, akan tetapi di dalamnya terletak motivasi untuk maju. Fokuslah pada gambaran besarnya. Ingatkan diri Anda sendiri alasan mengapa Anda melakukan hal yang sedang Anda lakukan dan tetapkan pandangan Anda pada hasilnya.

Ketidakpastian dan ketidakstabilan finansial selama fase awal  mungkin akan tidak menyenangkan, akan tetapi hal tersebut merupakan harga untuk menantang status quo, dan merupakan hal yang tak terpisahkan dari perjalanan ini. Hal ini merupakan alasan mengapa hal ini wajib untuk memiliki prioritas dan tujuan yang jelas dari awal. Mampu untuk memenuhi persyaratan hidup minimal akan mempermudah transisi Anda selama tahap-tahap awal tersebut.

5.      Rasa Bersyukur

Kita memerlukan uang untuk hidup, itu adalah sebuah fakta. Akan tetapi, seberapa banyak uang yang kita butuhkan untuk bahagia? Apakah kita benar-benar membutuhkan baju baru setiap bulan? iPhone terbaru? Sebuah mobil sport yang mencolok untuk mengesankan kolega dan tetangga kita? Hal yang mudah untuk terbawa oleh keinginan materialistis kita, akan tetapi hal ini merupakan hal yang sederhana untuk membuat pilihan yang pintar.

Jika kita memberikan lebih banyak rasa syukur dalam kehidupan kita dan mengingat bahwa terdapat jutaan kebutuhan dasar terampas seperti air bersih dan makanan, mungkin hal ini mengubah hubungan kita dengan uang dan kepemilikan materi. Bukankah akan lebih baik jika Anda menjadi seorang desainer grafis lepas yang berjuang akan tetapi dengan otonomi akan jenis proyek yang akan Anda lakukan dan hanya membeli baju baru hanya ketika Anda benar-benar membutuhkannya, daripada menjadi budak di sebuah perusahaan yang Anda benci dengan ribuan pasang sepatu untuk mengisi kehampaan dalam hidup Anda?

Anda mungkin tidak akan mampu mengendalikan cara penonton Anda merespon pekerjaan Anda, atau memprediksikan apakah hambatan yang akan memudahkan jalan Anda, akan tetapi Anda punya kendali atas pengaturan keuangan Anda dan definisi kesuksesan Anda. Mengatur pengharapan Anda akan membantu Anda beradaptasi daan mungkin bahkan memberikan Anda apresiasi yang baru Anda temukan untuk kesenangan sederhana untuk hidup Anda.  .

Mungkin bukan karena mengikuti ambisi Anda tidak membuahkan hasil yang sepadan, akan tetapi mungkin lebih karena seberapa besar pengharapan kita akan hasil yang akan kita dapatkanlah yang harus disesuaikan? Hal ini merupakan sesuatu yang harus dipikirkan, tentu saja.

Untuk tren perekrutan dan tips karir menggebrak terbaru lainnya, berlanggananlah pada blog kami untuk postingan regular yang dikirimkan langsung ke kotak masuk Anda!

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.