Cara Membuat CV yang Baik dan Benar untuk Menarik Perhatian HRD

CV adalah salah satu aspek yang penting dari proses melamar kerja. Tanpa CV yang baik, kamu tidak akan bisa lolosscreeninguntuk maju ke tahapinterview. CV yang menarik juga akan membuatmu lebih menonjol di mata HRD. Karena itu, ketika membuat CV, kamu harus memikirkan dengan matang apa saja informasi yang harus ada di dalamnya.

Ada banyak yang harus dipertimbangkan ketika menulis CV. Kamu harus bisa memposisikan dirimu sebagai pembaca juga dan berpikir: apakah CV-mu sudah enak dibaca? Apa ada kalimat-kalimat yang sebenarnya tidak perlu? Bagaimana dengan foto yang digunakan?

Nah, gimana sih cara membuat CV yang baik dan benar? Apa saja yang harus kamu hindari? Yuk,scrollke bawah sedikit lagi untuk tahu tips dan apa saja yang perlu kamu perhatikan ketika membuat CV.

Jika kamu belum pernah mendapat panggilan karena selalu gagal di tahapscreening, bisa jadi kamu masih melakukan hal-hal di bawah ini:

1. Terlalu banyak memberi informasi yang kurang penting

Jangan pernah mencantumkan hobi yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan ya! Misalnya hobi makan, jalan-jalan, dan lain sebagainya. Perhatikan juga identitas lainnya yang tidak perlu dicantumkan dalam CV, misalnya hal yang berkaitan dengan SARA. Hal-hal seperti ini bisa membuatmu langsung ditolak oleh HRD karena kamu dianggap orang yang kurang profesional.

Salah satu poin yang paling penting untuk diingat adalah CV-mu harus bisa menangkap perhatian HRD dalam jangka waktu maksimal 6 detik. Karena itu, pastikan bahwa penyampaianmu tidak bertele-tele. Untuk melakukannya, kamu bisa menyusun informasi di CV dalam bentukbullet points.

Untuk memudahkanmu menulis isi CV tanpa “macet,” kamu bisa mulai dengan membuat daftar yang berisi:

• Skillsyang kamu kuasai,
• Pengalaman organisasi, dan
• Prestasimu selama kuliah.

Setelah kamu menuliskan inti dari apa yang kamu ingin sampaikan dalam CV–contohnya 3 hal yang di atas–akan lebih mudah untukmu menambahkan detail-detail lainnya, misalnyajobdescselama bekerja di tempat sebelumnya atau sertifikasi pelatihanskills yang kamu sebutkan.

Pastikan kamu menyusun informasi-informasi tersebut secara singkat menggunakan bahasa yang mudah dipahami, supaya HRD yang melakukanskimmingdapat cepat menangkap keseluruhan informasinya dengan jelas.

Untuk mendapat gambaran lebih jelas, kamu juga bisa melihat-lihat contoh CV lamaran kerja yang baik dan benar sebagai referensi.

2. Informasi yang dicantumkan tidak benar

Ini adalah salah satu poin yang paling sering dibahas ketika membicarakan tips membuat CV. Kejujuran adalah kunci dalam seluruh proses lamaran kerja. Kamu memang perlu “menjual” kelebihanmu sebanyak mungkin, tetapi jangan berlebihan sehingga kamu mengklaim pencapaian yang bukan milikmu.

Kemungkinan besar, HRD akan selalu tahu jika kamu tidak jujur. Jika kamu mengisi informasi yang tidak benar dalam CV, misalnya mengaku bahwa kamu terampil berbicara menggunakan sebuah bahasa asing, hal tersebut akan bisa dibuktikan kebenarannya ketika wawancara. Begitu pula jika kamu mengaku memiliki sebuah keterampilan kerja. HRD akan bisa melihat apakah kamu benar-benar menguasainya atau tidak melalui pertanyaan-pertanyaan tentang topik tersebut.

Bagaimana jadinya jika seseorang berhasil lolos tahapinterview dengan informasi yang tidak benar? Pada saat ia benar-benar mulai bekerja, ketidakjujuran di CV-nya akan tetap ketahuan cepat atau lambat dari kinerjanya.

Misalnya, A mencantumkan di CV-nya bahwa ia fasih berkomunikasi menggunakan bahasa asing di lingkup profesional–padahal ia baru menguasai level percakapan sehari-hari. Kemudian, A diminta tolong oleh atasannya untuk membantu komunikasi orang perusahaan dengan klien atau mitra kerja asing yang merupakannative speakerbahasa tersebut. Kefasihan berbahasa A yang sebenarnya akan terlihat pada saat itu. Bisa gawat, bukan?

Karena itu, ingatlah untuk selalu jujur ketika menulis CV. Jika kamu mencantumkan informasi yang tidak benar di CV-mu, itu akan mempengaruhi kariermu ke depannya! Terlebih lagi, bisa saja datamu juga tercatat buruk di Kemenaker.

3. Memberi terlalu sedikit informasi

Kebalikan dari poin pertama, poin ini juga merupakan masalah yang sering didapati di CV banyak kandidat. Ingat, ciri-ciri dari CV yang baik dan benar adalah singkat, padat, dan jelas. Kamu tidak bisa menghilangkan salah satu dari tiga itu. Kalau informasi yang kamu berikan terlalu minim, HRD yang membaca CV-mu akan ragu jika kamu merupakan kandidat yang cocok atau bukan. Pada akhirnya, CV-mu akan di-skip.

Di bawah ini adalah informasi yang harus ada di dalam CV-mu:

• Informasi kontak
• Deskripsi diri
• Pendidikan
• Pengalaman organisasi
• Pengalaman kerja atau magang
• Keterampilan
• Pengalaman tambahan seperti pelatihan atau menjadi sukarelawan (jika ada)

Seperti yang sudah disebutkan di poin pertama, cara efektif untuk membuat CV yang menarik adalah dengan menyusun informasi dalam CV-mu menjadibullet points. Dengan kamu menggunakanbullet points, HRD akan langsung bisa menemukan inti dari tiap bagian CV-mu tanpa perlu membaca terlalu lama. Ini akan sangat membantu CV-mu menonjol di tengah ratusan CV yang dibaca HRD tiap harinya.

Kamu bisa menerapkan metodebullet pointshampir di semua bagian CV, apalagi di bagian pengalaman pekerjaan. Buat daftar pengalaman kerjamu dan apa saja yang telah kamu capai di sana secara rinci, baik itu pengalaman organisasi, magang, atau pengalaman kerja sebelumnya.

Contohnya, jika pengalaman magangmu di suatu perusahaan sebagai Staff Marketing, cantumkan tiap-tiap tanggung jawabmu dalam satu kalimat setiap poin. Jika kamu memiliki pencapaian yang signifikan selama magang di sana (misalnya berhasil meningkatkanengagementmedia sosial perusahaan hingga sekian persen), cantumkan pula pencapaianmu di situ.

Namun, selalu ingat poin nomor 2 dan pastikan bahwa apa yang kamu tulis dapat dipertanggungjawabkan jika kamu diterima di perusahaan tersebut, ya!

4. Mencantumkan foto yang tidak layak

Faktor lain yang menyebabkan CV-mu tidak dilirik oleh HRD adalah fotomu yang dianggap kurang profesional. Misalnya, foto yang kamu gunakan adalah fotomu ketika sedang liburan, resolusi fotomu buram, atau kamu menggunakan foto selfie.

Padahal, foto yang digunakan dalam lamaran kerja juga merupakan cerminan kepribadianmu sebagai seorang kandidat. Maka dari itu, pastikan bahwa foto yang digunakan di CV-mu memiliki resolusi bagus danbackgroundyang netral. Tentu saja kamu juga harus berpakaian rapi. Jangan pernah memasukkan fotoselfie, apalagi foto dengan teman, ke dalam CV-mu. Fotomu juga harus tampak depan, ya.

Jika kamu memasukkan foto secara asal di CV-mu, kamu akan dianggap tidak profesional dan tidak niat melamar kerja!

5. Memiliki banyaktypodi CV

Kalau sebelum melamar kerja kamu bukan seseorang yang perhatian terhadap detail, ayo ubah kebiasaan itu! Sebelum mengirim CV ke perusahaan, kamu harus selalu cek kembali CV-mu untuk memastikan bahwa semuanya sudah benar. Jangan sampai kamu baru sadar ada penggunaan huruf kapital yang salah atautyposetelah kamu mengirim CV-mu. Kesalahan semacam ini cukup fatal dan bisa sangat memengaruhi impresi HRD tentang dirimu.Typodalam dokumen sepenting CV akan memberi kesan bahwa kamu tidak profesional dan kurang memiliki niat untuk melamar pekerjaan tersebut.

Maka dari itu, pastikan kamu mengecek CV-mu beberapa kali setelah selesai membuatnya. Setelah kamu benar-benar yakin semua sudah benar, barulah kamu bisa mengirim CV ke perusahaan yang bersangkutan!

Kalau kamu adalah tipe orang yang tidak bisa yakin sebelum CV-mu diperiksa orang lain, mintalah bantuan orang lain! Hal tersebut sama sekali tidak apa-apa. Kamu bisa meminta bantuan teman atau keluarga untuk mengecek kesalahan sepertitypoatau format yang tidak konsisten dalam CV-mu.

Nah, sekarang bagaimana? Setelah tahu apa saja yang perlu kamu perbaiki, apa kamu makin semangat melamar kerja? Semoga jawabannya iya, ya! Meskipun bukan sepenuhnya faktor penentu, CV yang bagus dan menarik akan bisa memperlancar proses lamaran kerjamu.

Karena itu, kunjungi laman Bantuan Karir untuk mendapatkan template CV dan cover letter yang bisa kamu jadikan referensi.  Jangan lupa untuk selalu memperbarui profil JobStreet-mu untuk persiapan maksimal kerja #BebasDrama bersama JobStreet!

Untuk mempermudah proses lamaran kerjamu kapan dan di mana saja, pastikan unduh aplikasi JobStreet di App Store atau Play Store.

Tentang SEEK di Asia

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi denganbrandJobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.