5 Cara Menjelaskan Career Break Agar Sukses Pengembangan Karir

5 Cara Menjelaskan Career Break Agar Sukses Pengembangan Karir
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 26 June, 2022
Share

Tidak jarang ada periode kosong dalam perjalanan karir kamu, apalagi jika kamu sudah di tahap pengembangan karirmid-level. Meskipun sebagian besar perusahaan tidak masalah dengan periode “kosong dalam CV” ataucareer breakyang singkat, namun hal ini bisa jadi masalah jika kekosongan tersebut banyak terjadi, atau bahkan berlangsung dalam periode waktu yang lebih dari tiga bulan.

Dalam perjalanan karir, mungkin saja ada waktu di mana kamu merasa perlu rehat atau jeda sejenak. Masa rehat dan tidak bekerja tersebut yang dinamakan career breakatau jeda karir. Alasan rehatnya bisa jadi untuk berlibur sejenak, atau bahkan, mengeksplorasi peluang karir baru.

Lalu, jika kamu memiliki masa jeda karir diresume, apakah hal ini akan mempengaruhi pengembangan karir selanjutnya? Tentu saja tidak. Jika kamu bisa memberikan penjelasan yang baik ketika ditanya oleh pihak perekrut soal hal ini, maka tentu peluang pengembangan karir kamu akan tetap terbuka lebar.

Berikut adalah beberapa tips dalam menampilkan diri dalam proses lamaran pekerjaan meskipun mengalami periode jeda karir.

Tips Persiapan Untuk Menjelaskan PeriodeCareer Break

Terdapat beberapa bagian yang pasti diperhatikan oleh perekrut ketika menilai lamaran kerja kandidat. Mulai dari CV atauresumeyang baik, kesiapan dalam menjawab pertanyaan, hingga sikap yang ditunjukkan oleh kandidat. Dalam menyikapi periodecareerbreak, agar kelanjutan pengembangan karir kamu tidak terhalang, ini dia beberapa tips dalam menjelaskan hal tersebut.

1. Mengevaluasi AlasanCareerBreak

Sebelum melamar pekerjaan baru setelah jeda karir, hal utama yang paling penting untuk dievaluasi adalah alasan kamu memutuskan untukcareerbreak. Alasan ini akan menjadi dasar dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi tahapan-tahapan dalam melamar pekerjaan.

Apakah karena karena mengalamiburnout ? Apakah ingin mencari kembalipassionyang hilang karena tidak meraihwork life balance? Atau bahkan karena ingin beralih karir karena tidak sesuai denganpassiontujuan karir.

Jika kamu sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk menjelaskan periode jeda karir, maka sudah pasti perekrut akan mempertanyakan keseriusan kamu dalam melamar pekerjaan. Karena itu, apapun alasan kamu hingga akhirnya memutuskan untukcareerbreak, menyusun strategi menjawabnya dari jauh-jauh hari, bahkan sebelum melamar pekerjaan adalah hal yang penting untuk dilakukan.

2. Menyesuaikan penulisan dalamresume

Jika kamu sempat jeda karir singkat dalam beberapa bulan, salah satu cara untuk menghindari impresi buruk dari perekrut adalah dengan menuliskan riwayat kerja Anda dalam periode tahunan, sehingga tidak termasuk dituliskan spesifik bulannya.

Jika ternyata kamu dipanggil untuk tahap wawancara melaluiresumetersebut, maka inilah kesempatan kamu untuk menjelaskan jeda karir ini secara langsung. Hal ini lebih baik ketimbang menuliskan secara terang-terangan diresumetentang periode jeda tersebut yang bisa saja menyebabkan kamu kehilangan kesempatan untuk ke tahap selanjutnya.

3. Fokus pada saat ini

Meski jeda karir saat itu ternyata disebabkan oleh kondisi yang tidak bisa dihindari seperti di-PHK, tidak kunjung dapat kerja meskipun sudah melamar kemanapun, atau harus merawat anggota keluarga yang sakit keras, hal yang paling penting diingat adalah kamu sebagai individu yang fokus memberikan upaya terbaik di saat ini agar bisa memaksimalkan pengembangan karir untuk masa depan.

Meski kondisi yang menyebabkancareer breakadalah situasi buruk yang tidak bisa dihindari, kamu tetap harus bersikap positif. Tunjukkan pada perekrut bahwa meski ditimpa kesulitan, kamu adalah pribadi yang tetap bisa melihat peluang untuk mengembangkan diri dalam periode jeda karir tersebut.

Fokuslah pada riwayat pekerjaan yang sudah dimiliki dan rencana pengembangan karir yang akan disiapkan, tanpa terlalu mengkritisi kondisi buruk yang sudah terjadi sebelumnya.

4. Bersikap jujur

Kejujuran adalah sikap utama yang perlu ditunjukkan dalam menjawab pertanyaan mengenai jeda karir. Jika kamu memiliki argumen yang kuat untuk menjelaskan alasan kamu memutuskan untuk mengambilcareer break, maka menyampaikan secara jujur dan tidak dilebih-lebihkan adalah keputusan yang paling bijak.

Misalnya, kamu sempat bekerja selama satu tahun sebagaiTellerBank. Namun, setelah satu tahun kamu merasa profesi itu tidak sesuai dengan passion berkarir sehingga kamu memutuskan untuk mengambil jeda karir untuk mengikuti kursusdigital marketingataubootcampkarena ingin beralih karir.

Dari kondisi tersebut, kamu bisa menjelaskan kepada perekrut mengapa kamu memutuskan ingin berkarir sebagaidigital marketingdan jelaskan apa saja yang kamu pelajari daribootcamptersebut. Contohnya, jelaskan soal ilmu yang kamu dapat dari kursusSEO (Search Engine Optimization), kemampuancopywritingyang dapat dibuktikan dalam portofolio, hingga transferable skills yang kamu peroleh dari proses pengembangan karir sebagaidigital marketingtersebut.

Kalau pun alasan kamu memilih untuk jeda karir itu karena mengalamiburnout, hal ini tidak masalah. Mungkin kamu khawatir akan dianggap sebagai seseorang yang tidak bersungguh-sungguh dalam bekerja karena terkesan “menyerah” ketika mengalamiburnout. Padahal, terkadangcareerbreakadalah pilihan terbaik dalam proses pengembangan karir seseorang.

5. Percaya diri

Setelah menyusun cara terbaik untuk menjelaskan periode jeda tersebut, tentu aspek percaya diri adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Jika kamu terkesan tidak yakin atau terdengar merendahkan diri karena pernah memutuskan untuk jeda karir, maka kemungkinan besar perekrut akan memiliki kesan buruk soal kamu.

Sikap kurang percaya diri bisa menjadi penanda bahwa kamu merasa bahwa keputusan yang kamu buat untuk jeda karir adalah sebuah kesalahan yang kamu sesali. Hal ini bisa memberikan impresi bahwa kamu tidak memanfaatkancareerbreaktersebut untuk hal yang produktif bagi pengembangan karir sehingga kamu merasa menyesal.

Karena itu, pastikan kamu percaya diri dalam menjelaskan periodecareer breakini. Tunjukkan bahwa kamu secara sadar mengambil keputusan jeda karir, mengapa keputusan itu adalah keputusan yang terbaik, dan apa saja yang berhasil kamu raih sebagai individu yang lebih baik dari jeda tersebut.

Agar kamu semakin yakin dalam menjawab pertanyaan ini dengan baik, pastikan untuk berlatih agar tidak terlalu gugup saat berhadapan dengan perekrut nanti. Kamu bisa meminta bantuan dari anggota keluarga ataupun teman untuk menyiapkan diri menghadapi wawancara.

Atau kamu bisa memanfaatkan fitur Simulasi Wawancara dari JobStreet. Lewat fitur ini, kamu juga bisa memilih banyak pertanyaan yang sering muncul saatinterview, mulai dari pertanyaan perilaku, motivasional, situasional, dan keahlian. Setelah itu, kamu bisa merekam seluruh proses latihanmu dalam menjawab. Dengan ini, pasti kamu bisa semakin matang dalam menghadapiinterviewnanti.

Contoh Cara Menjawab PertanyaanInterviewTentangCareer Break

Berikut adalah pertanyaan soal jeda karir lengkap dengan beberapa contoh cara menjawabnya.

“Apa yang Anda lakukan saat menganggur?”

  1. Contoh jawaban jika disebabkan karena situasi buruk

“Selama tiga bulan, saya diharuskan mengambil jeda karir karena Ibu saya sakit. Meski terlihat mudah, dari pengalaman ini saya berkesempatan meningkatkan kemampuan saya dalam mengelola waktu dan melatih kesabaran dalam berkomunikasi. Melalui pengalaman ini saya semakin berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dalam mengelola emosi. Kondisi Ibu saya sudah lebih baik sehingga saya memutuskan untuk kembali bekerja untuk meraih tujuan karir saya sebagai Akuntan Publik.”

Pastikan kamu tidak bertele-tele menjelaskan situasi menyedihkan yang ditimpa anggota keluargamu. Tetaplah profesional dan fokus pada target masa depan karir yang ingin kamu raih. Dengan ini, perekrut akan mendapatkan impresi baik bahwa kamu adalah individu yang berorientasi pada masa depan.

  1. Contoh jawaban jika jeda karir disebabkan karena pilihan pribadi

“Setelah 3 tahun bekerja sebagaiCopywriter, saya dihadapkan pada kondisiburnoutyang membuat saya tidak produktif dalam bekerja, kehilangan fokus pada detail penting, hingga kekurangan ide dan kreativitas dalam membuat tulisan yang menarik. Saya menyadari kondisi ini jika terus menerus terjadi, akan memberi dampak buruk bagibrandingperusahaan yang pastinya krusial bagi penjualan.

Sebagai penulis, kreativitas adalah aspek yang tidak boleh dihilangkan. Karena itu, saya memutuskan untuk mengambilcareer breakuntuk melakukan hal-hal yang saya sukai sambil mengikuti pelatihan penulisan kreatif di Institusi Seni A. Sekarang saya sudah siap untuk terjun kembali sebagaiCopywriteryang bisa menuangkan berbagai ide dan konsep baru, menarik, dan tentunya berdampak bagi penjualan dan perkembangan perusahaan.”

Dalam menjelaskan kondisicareer breakyang diputuskan karena keinginanmu sendiri, pastikan untuk menjelaskan bahwa dalam periode tersebut kamu tidak lupa untuk melakukan kegiatan yang akan meningkatkanskillsetatau wawasan kamu.

Kembali berkarir bersama JobStreet!

Ibaratlaptopyang terus-terusan dipakai, jeda karir bisa dianggap sebagai kondisirechargepikiran, tenaga, dan hati kamu dari rumitnya kehidupan kerja. Sehingga setelahnya, kamu bisa menjadi lebih fit lagi untuk kembali bekerja dan menghadapi berbagai tantangan baru untuk pengembangan karir yang lebih baik lagi.

Ingin kembali bekerja setelah jeda karir? Yuk, cari kerja #BebasDrama bersama JobStreet! Kamu bisa menemukan berbagai pekerjaan di bidang industri manapun sesuai dengan karir impianmu.

Kunjungi laman Tips Karir untuk informasi dan tips kembali kerja. Mulai dari menyusunresume, tips tambahan dalam menghadapi perekrut ketika wawancara, informasi mengenai perusahaan yang akan kamu lamar, hingga cara terbaik meraih kesuksesan karirmu.

Tetap terkoneksi dengan JobStreet di mana pun dan kapan pun dengan mengunduh aplikasi JobStreet di App Store dan PlayStore.

Tentang SEEK di Asia

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Di Asia, SEEK beroperasi denganbrandJobStreet dan JobsDB, platform ketenagakerjaan terbesar di Asia dan pilihan utama bagi kandidat dan perusahaan. SEEK menarik lebih dari 500 juta kunjungan per tahun di enam pasar yang dioperasikannya, yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan, yang terdiri dari bisnis rekrutmen online, pendidikan, komersial dan nirlaba. SEEK memberikan kontribusi positif pada kehidupan orang banyak dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Australian Securities Exchange, dan menjadi salah satu dari 100 perusahaan terbesar. Pada tahun 2022, SEEK diakui sebagai salah satu dari Australia’s Top Ten Places to Work in Tech dalam penghargaan AFR BOSS Best Places to Work. Tahun ini, SEEK merayakan 25 tahun membantu warga Australia menjalani kehidupan kerja yang lebih memuaskan dan produktif.

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.