10 Skill yang Dibutuhkan Perusahaan dari Seorang Kandidat
Padahal, setelah memperoleh pekerjaan, kamu memiliki tanggung jawab untuk memastikan pekerjaan yang dihadapi setiap hari dapat berjalan dengan lancar. Nah, untuk dapat melakukan hal ini, dibutuhkan berbagai skill kerja yang wajib dimiliki oleh setiap kandidat.
Apa sajakah berbagaiskillyang dibutuhkan perusahaan? Jangan tunggu lebih lama lagi dan simak daftarnya berikut ini!
Pemahaman Industri
Semua perusahaan tentu akan mencari talent yang memahami betul-betul tentang pekerjaan yang akan ditawarkan. Harapannya, talent akan berada di jalur yang benar dan dapat menguasai pekerjaan tersebut di kemudian hari serta menjadi‘a good hire’atau hasil perekrutan yang sukses.
Namun, tahukah kamu bahwa banyak yang salah kaprah tentang hal ini? Pemahaman industri yang sebenarnya diminta bukanlah hanya eksklusif pada pekerjaan yang kamu lakukan saja, tetapi juga pekerjaan teman kantor, klien, atasan, dan pihak-pihak lainnya.
Dengan memahami segala macam jenis pekerjaan yang ada di industri kamu, kamu akan menjadi mampu menghadapi tugas yang ada dengan pola pikir yang melibatkan gambaran besar. Bagaimanapun juga, perusahaan tentu ingin karyawannya bekerja dengan mengutamakan nama baik dan kesuksesan perusahaan atau organisasi.
Komunikasi yang Profesional
Di dunia kerja, kamu akan menghadapi berbagai macam orang dengan watak dan bahasa yang berbeda-beda. Untuk menjembatani segala perbedaan yang ada, bahasa yang sama sangat dibutuhkan agar tidak ada kesalahpahaman yang terjadi. Bahasa yang dimaksud merupakan bahasa yang profesional yang pantas dilakukan di dunia kerja.
Tapi, seperti apakah bahasa tersebut? Definisinya beragam, namun, daftar berikut diharapkan mampu memberikanmu gambaran.
- Jelas dan mudah dipahami
- Sopan dan menghargai orang lain
- Penuh empati
- Penuh percaya diri
- Berjalan dua arah (bertanya dan ditanya)
- Positif dan ramah
Pengelolaan Waktu(Time Management)
Setiap perusahaan ingin karyawannya dapat melakukan pekerjaan secara efisien. Untuk dapat melakukan ini, para karyawan dituntut untuk peka terhadap berjalannya waktu serta dapat mengelola pekerjaan dengan mempertimbangkan waktu.
Meskipun terkesan sederhana,skillyang dibutuhkan perusahaan ini terbilang sulit dilakukan. Kamu membutuhkan rasa percaya diri atas kemampuan dan hasil kerjamu, serta kemampuan untuk berhenti mengundur-undur pekerjaan.
Memecahkan Masalah(Problem Solving)
Ketika terjadi suatu masalah dalam pekerjaan, hal yang perlu dilakukan pertama kali adalahproblem solvingatau pemecahan masalah. Sebab,problem solvingmeliputi caramu mendefinisikan suatu masalah dengan mempertimbangkan penyebab dan juga menyediakan berbagai alternatif solusi yang sesuai untuk menyelesaikannya. Kemampuanproblem solvingmembantu individu agar menjadi karyawan yang solutif.
Berpikir Kritis(Critical Thinking)
Lebih jauh lagi, upayakanproblem solvingjuga disertaiskilldalam kerja lainnya, yakni berpikir kritis(critical thinking)atau berpikir dengan mempertimbangkan segala fakta, argumen, anggapan, dan pendekatan. Nantinya,critical thinkingakan bermanfaat ketika kamu memilih salah satu dari berbagai alternatif solusi yang ada.
Kemampuan Emosional(Emotional Intelligence)
Pekerjaan kantor mungkin akan memengaruhi perasaanmu. Namun, jangan sampai perasaan tersebut justru menjadi faktor berpengaruh saat kamu melakukan pekerjaan setiap hari. Sebagai seorang profesional yang baik, kamu harus memiliki kemampuan emosional(emotional intelligence)yang mencakup kesadaran akan kondisi emosional, kemampuan menganalisa dan mengobservasi perasaan, serta dengan sadar mengesampingkan perasaan saat bertindak. Dengan begitu, keputusan yang akan diambil akan bijak dan bukan hasil dari tindakan yang impulsif.
PemahamanDigitaldan Internet
Saat ini, kita tengah menghadapi industri revolusi 4.0 di mana berbagai macam bisnis dilakukan dengan berbasis digital dan juga mengandalkan internet. Maka dari itu, sudah sewajarnya jikaskillyang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini adalah pemahaman akan duniadigitalserta kemampuan menguasai internet.
Negosiasi
Terkadang, untuk dapat menyelesaikan suatu tugas, kamu perlu melakukan negosiasi dengan pihak yang terkait. Cara ini dapat berguna apabila tugasmu lebih dari satu dan memilikideadlineyang sama.
Kemudian, kamu juga dapat bernegosiasi dalam proses pengerjaannya itu sendiri. Apabila ada tugas yang dirasa tidak mungkin dapat dikerjakan timmu, kamu dapat bernegosiasi, menemukan jalan tengah, dan menghasilkan solusi bersama-sama.
Kerja Sama
Bekerja sama sudah sepatutnya dilakukan bukan hanya saat ada tugas bersama, tetapi jika ada tugas individu. Namun, sebelum melakukan kerja sama, upayakan agar keuntungannya dirasakan oleh dua pihak. Bila kamu dibantu oleh teman kantor, jadikan hubungannya timbal balik dengan cara membantu teman tersebut menyelesaikan tugasnya. Kemampuan kerja sama yang baik dapat membuatmu mudah diajak berkolaborasi dan berhubungan profesional.
Kepemimpinan
“Kenapa kita perlu sifat kepemimpinan, ya? Apakah hanya untuk memimpin suatu proyek atau tugas saja?”
Kedua pertanyaan di atas mungkin ada di benakmu. Namun, perlu dipahami kalau kepemimpinan juga meliputi caramu menguasai diri sendiri. Artinya, kamu perlu bisa menumbuhkan motivasi dan rasa inisiatif, menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan, dan bahkan merasa sangat percaya diri dalam melakukan pekerjaan.
Tanpa rasa kepemimpinan, seorang individu akan merasa kesulitan. Sebagai contoh, pekerjaan yang mereka miliki mungkin akan dilakukan ketika baru disuruh atau merasa inferior ketika melakukan pekerjaan yang ada.
Cara Menunjukkan BerbagaiSkillPenting yang Kamu Miliki
Ada banyak metode yang bisa dilakukan agar para perekrut mengetahui adanyaskill-skilldi atas pada dirimu. Beberapa di antaranya lewat pola berbicara saat wawancara kerja, apa yang dibicarakan, caramu menghadapi orang lain, atau bahkan, lewat hal-hal tertulis, seperti pengalaman yang tertera pada CV atau resume dan pendidikan.
Agar lebih mudah memahaminya, baca tips berikut ini!
- Tunjukkan, Bukan Hanya Bicarakan
Perekrut ingin bertemu dengan talent yang percaya diri. Namun, hal ini jangan sampai membuatmu secara terbuka menyebutkan segala kelebihanmu secara terang-terangan. Selain dapat membuatmu terlihat arogan, membicarakan kelebihan tanpa menunjukkan contoh kasusnya dapat membuatmu terlihat kurang kredibel.
- Tunjukkan dengan Metode STAR
Lantas, bagaimana cara menunjukkanskilldalam bekerja yang kamu miliki? Gunakan saja metode STAR:situation-task-action-result .Dengan metode ini, kamu akan perlu menjelaskan situasi yang pernah kamu lewati(situation), tugas yang perlu kamu lakukan(task),bagaimana kamu memanfaatkanskilluntuk menuntaskan masalah(action),serta hasil yang kamu peroleh akhirnya(result).
- Cantumkan HasilTrainingdan Edukasi
Apakah kamu pernah melewatitrainingatau program pendidikan yang menunjukkan tingkat penguasaanskilltertentu? Jika jawabannya iya, cantumkan saja. Kamu dapat mencantumkan hal-hal ini di CV, menjelaskannya dicover letter,atau membahasnya saat wawancara dengan perekrut.
- Jelaskan BagaimanaSkillTersebut Menguntungkan Perusahaan
Skillyang baik adalah yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam kondisi. Sampaikan caramu dalam mengaplikasikan segalaskillyang kamu miliki dan sebutkan bagaimana hal tersebut bisa membawa keuntungan bagi perusahaan, entah itu secara finansial atau efisiensi pekerjaan.
- Buat Interaksi saat Menunjukkannya
Berbagai macamskillyang telah dilakukan di atas dapat kamu tunjukkan saat berdiskusi dengan lawan bicara. Maka dari itu, perhatikan bagaimana kamu berdiskusi dan pastikan hal tersebut mencerminkanskillkamu, sebagai contoh dengan berbicara percaya diri untuk menunjukkan kepemimpinan, berbicara yang jelas agar menunjukkan kemampuan komunikasi, atau selalu menyajikan pertanyaan agar membangun koneksi dan menunjukkan kemampuan emosional.
Selain yang sudah disebutkan, jangan ragu untuk menggunakan kata-kata atau istilah-istilah yang umum pada suatu industri. Cara ini bisa membantumu terlihat mudah diajak berinteraksi serta menunjukkan pemahamanmu yang mendalam seputar industri yang saat ini sedang atau akan kamu geluti.
Demikian tadi berbagai macamskillyang dibutuhkan perusahaan saat ini. Memang, berbagaiskillyang telah disebutkan di atas terdengar umum. Namun, memahami dan melatihnya secara terus menerus tidak ada salahnya. Pasalnya,skilldalam bekerja di atas akan selalu bermanfaat di kalangan profesional serta permintaan akanskilltersebut selalu berkembang.
Pahami lebih lanjut persiapan memasuki dunia kerja dengan mengunjungi laman Tips Karier kami. Beberapa informasi yang akan kamu dapatkan, yakni: tips mengembangkan diri, cara melamar pekerjaan, cara menulis CV dan resume, serta masih banyak lagi.
Ketika kamu merasa sudah siap, jangan ragu untuk memperbarui profil JobStreet-mu agar bisa memperoleh berbagai kesempatan berarti di mana kamu dapat mengaplikasikan berbagaiskillyang kamu miliki saat ini. Selain itu, tambahkan juga tanda pagar #LangsungKerja agar para perekrut tahu kalau kamu siap kerja langsung. Selamat mencoba, ya!
Tentang SEEK Asia
SEEK Asia , gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.
Tentang SEEK Limited
SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes
