Cara Menolak Pekerjaan dan Menyampaikan Batasan Diri di Kantor

Cara Menolak Pekerjaan dan Menyampaikan Batasan Diri di Kantor
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Banyak dari kita mungkin pernah berada di posisi yang tidak memungkinkan untuk berkata ‘tidak’ - mulai dari tugas kerja yang kamu tidak bisa ambil, atau cara kerja yang tidak sesuai dengan dirimu. Bahkan, berani mengatakan “tidak” juga penting diterapkan untuk menghindari terperangkap dalam lingkungan kerja yang tidak sehat (toxic workplace).

Walaupun sederhana, cukup sulit untuk mengatakan “tidak”. Di satu sisi menolak permintaan atasan maupun rekan kerja memang terkesan seperti konfrontasi, namun Sabina Read, seorang Psikolog residen SEEK menyampaikan bahwa menolak adalah bagian penting dalam membuat batasan diri. “Batasan diri merupakan hal yang penting baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional,” ujar Sabina. “Terkadang sulit untuk mengetahui batasan diri, tetapi kita tahu betul yang mana batasannya ketika batasan tersebut dilanggar. Kita merasa kesal, tidak dimengerti, dan kecewa.”

Menentukan batasan diri dapat membantu kamu menyampaikan masalah, berdiskusi tentang hal yang rumit dengan rekan kerja, dan bahkan berkata ‘tidak’. Dengan adanya pandemi COVID-19 yang berimbas pada kehidupan kerja, memasang batasan demi kesejahteraan mental semakin penting. Berikut adalah tips melakukannya:

Menentukan batasan diri

Pertama, penting untuk mengenali dan menentukan batasan-batasan diri yang memang berbeda bagi masing-masing orang. Sabina menyarankan untuk melakukan ini dengan merunut mundur mulai dari momen kamu merasa diperlakukan dengan tidak baik. “Pikirkan momen saat kamu diperlakukan tidak adil atau disalahpahami di tempat kerja,” ujarnya. “Apa yang membuatmu kesal? Apa beban kerja kamu terlalu berat; merasa tidak memiliki work-life balance karena terlalu banyak konferensi video, atau mungkin kamu merasa kesal dengan cara kerja yang tidak fleksibel atau ekspektasi kerja yang kaku.”

Perasaan-perasaan ini dapat membantu kamu mengetahui batasan diri. Kemudian kamu bisa menurunkannya menjadi beberapa batasan yang kamu rasa masih bisa ditolerir, seperti tugas harianmu. Atau, kamu pun bisa membuat batas diri dengan berhenti mengecek email setelah jam kerja selesai, atau meminta pemberitahuan lebih awal saat ada proyek besar yang nantinya akan kamu kerjakan.

Sabina menyampaikan bahwa kita tidak bisa berasumsi bahwa atasan atau rekan kerja kita dengan sendirinya akan mengetahui batasan-batasan kita. “Hanya kamu yang bisa mengetahui batasan dirimu, dan kamu yang harus menyampaikannya,” katanya. “Mengharapkan orang untuk mengerti kebutuhanmu bukan cara yang efektif untuk membuat batasan diri. Kamu harus memberi tahu mereka dengan jelas apa saja batasan tersebut.”

Cara membicarakan batasan dengan atasan

Jika kamu sudah mengetahui permasalahan di tempat kerja yang berhubungan dengan batasan diri, kamu disarankan untuk bicara dengan orang yang tepat dan mendiskusikannya.

“Merasa cemas saat mengusulkan diskusi mengenai batasan diri adalah hal yang normal, tetapi jika kamu telah bersiap sebelumnya, maka kamu akan berdiskusi dengan sehat dan produktif tentang batasan diri.” kata Sabina. “Ingat, ‘batasan’ itu bukan kata terlarang!”

Sebelum mendiskusikan tentang batasan diri, tuliskan perasaanmu dan ketahui apa yang kamu ingin diskusikan.

Sabina menyarankan langkah-langkah di bawah ini:

  • Beri tahu atasan mengenai masalah batasan diri ini

Kirimkan email ataupersonal chatke atasanmu agar mereka tahu bahwa kamu ingin membicarakan permasalahan ini. Kamu bisa menyampaikan, “Pak/Bu/Mas/Mba, saya merasa agak bermasalah dengan cara kita bekerja sekarang. Boleh kita obrolkan lebih lanjut tentang ini?"

  • Buka percakapan dengan hati-hati

“Memulai percakapan yang rumit bukanlah hal yang mudah,” kata Sabina. Dia menyarankan untuk memulai percakapan dengan pernyataan yang dimulai dengan kata “saya”, seperti:

“Pak/Bu/Mas/Mbak, saya ingin mendiskusikan sesuatu tentang cara kerja kita, semoga bisa membuat kerja kita lebih efektif.”

“Saya ingin berbicara tentang [topik], tapi sebelumnya saya ingin dengar pendapat Bapak/Ibu/Mas/Mbak dulu”

  • Beri tahu mana yang bagimu fleksibel dan tidak

“Dalam sebuah negosiasi, kamu dapat memiliki batasan yang tidak dapat ditawar dan batasan lain yang fleksibel,” ujar Sabina. “Begitu juga dengan atasanmu. Yang perlu kamu lakukan di sini adalah menyampaikan kebutuhanmu, menawarkan solusi, mendengarkan pandangan mereka, dan menentukan jalan tengah.”

  • Fokus pada tujuan bersama

“Apa yang ingin kalian dapatkan dari diskusi ini?” tanya Sabina. “Diskusi ini bukan tentang kamu versus atasan, tetapi tentang tujuan bersama. Fokus pada cara memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.”

  • Tindak lanjuti hasil diskusi

Setelah kamu mendiskusikannya dengan atasan, jangan lupa untuk menindak lanjuti hasilnya. “Kamu harus proaktif,” ujar Sabina. “Tindak lanjuti diskusi tersebut setelah beberapa minggu untuk menimbang mana yang berhasil, mana yang belum, dan yang akan kamu lanjutkan.”

Cara menolak pekerjaan dengan baik

Setelah kamu lebih yakin terhadap batasan-batasan diri, kamu dapat menjadikannya pedoman menentukan di situasi apa kamu perlu bilang “tidak”. Jika kamu diminta melakukan sesuatu di luar batasanmu, Sabina menjelaskan bahwa ada beberapa cara untuk tetap bersikap tegas namun sopan.

Jika kamu tiba-tiba diminta melakukan pekerjaan sesegera mungkin, kamu bisa berkata: “Terima kasih sudah percaya pada saya untuk menyelesaikan pekerjaan ini, namun saya sudah merencanakan waktu saya untuk mengerjakan [nama proyek]. Mungkin kita bisa berdiskusi kapan saya bisa memulainya”

Jika kamu diminta untuk lembur terus menerus, kamu dapat menyampaikan: “Saya ingin mendiskusikan sesuatu dengan Anda yang menurut saya dapat membuat kerja kita semua lebih efektif.”

Jika atasanmu bekerja lembur dan berharap karyawan lain melakukan hal yang sama, kamu dapat berkata: “Saya rasa kita memiliki perspektif yang berbeda tentang waktu kerja, saya ingin tahu pandangan Anda tentang hal ini.”

Mengetahui dengan jelas batasan-batasan diri dapat menjadi langkah penting dalam mencapai kepuasan di tempat kerja dan merasa lebih dimengerti oleh rekan kerja. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat tahu batasan dirimu dan mengadakan diskusi produktif dengan rekan kerja yang dapat membuatmu melaksanakan tugas dengan baik dan bahagia.

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untuk Anda. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat  yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.