Kenali dan Asah Kemampuan Komunikasi Verbal Kamu

Jobstreet tim kontendiperbarui pada 11 August, 2023
Share

Secara umum, komunikasi verbal merupakan proses pengiriman pesan dengan menggunakan bahasa dari sang pengirim pesan (komunikator) ke penerima pesan (komunikan) melalui kata-kata. Komunikasi verbal ini terdiri dari dua jenis, yakni komunikasi lisan dan tertulis. Jadi, untuk menyampaikan suatu informasi kamu bisa menggunakan perantara seperti kertas dan surel atau secara langsung dengan menggunakan lisan. 

Tidak hanya digunakan untuk kegiatan sehari-hari saja, memiliki kemampuan komunikasi verbal juga sangat penting di dunia kerja. Memiliki kemampuan komunikasi verbal yang kuat akan mempermudah kamu dalam menyampaikan informasi kepada rekan kerja. Sehingga, kamu akan mendapatkan benefit seperti mempermudah langkah meningkatkan karier dan juga membuka lebih lebar pintu gerbang menuju kesuksesan.

Sebaliknya, kurangnya kemampuan komunikasi verbal bagi seorang pekerja, dapat berdampak negatif terhadap karier karena akan kesulitan menyampaikan atau mengekspresikan ide, melakukan presentasi, dan membangun jejaring profesional, serta berisiko memunculkan miskomunikasi. 

Oleh karena itu, perlu kiranya, semua pekerja selalu berupaya meningkatkan kemampuan komunikasi verbal supaya dapat menjalin hubungan yang lebih positif dengan semua pihak, baik rekan kerja, atasan, klien atau customer.   

Beberapa aspek penting dalam komunikasi verbal

Beberapa aspek penting dalam komunikasi verbal

1. Nada dan intonasi bicara 

Kemampuan berkomunikasi secara verbal tentu tidak lepas dari nada dan juga intonasi bicara. Ini karena komunikasi secara lisan lebih dinamis dibandingkan tulisan. Salah intonasi dan nada berisiko menimbulkan miskomunikasi atau pun mispersepsi. Apabila kamu ingin membangun hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja, kamu perlu berbicara dengan tone yang lebih ramah dan bersahabat. Sedangkan untuk bernegosiasi, kamu perlu berbicara dengan tone yang lebih asertif.

2. Kejelasan pengucapan

Komunikasi yang solid tentu didukung oleh kemampuan seseorang dalam bertutur secara jelas. Ketidakjelasan dalam bertutur bisa menimbulkan miskomunikasi. Sebagaimana nada dan intonasi bicara, kejelasan dalam pengucapan juga sangat diperlukan ketika kamu ingin mempresentasikan idemu.

3. Artikulasi dan pelafalan

Artikulasi dan pelafalan terkait erat dengan bunyi silabel yang ada pada setiap kata. Kata-kata yang diartikulasikan dan dilafalkan dengan baik akan mengurangi risiko kesalahpahaman dalam berkomunikasi. 

4. Penggunaan kata yang tepat

Gunakanlah kata-kata formal di situasi formal, dan pilihan kata,yang lebih santai pada situasi kasual. Ketidaktepatan pemilihan kata-kata dengan situasi akan menimbulkan kecanggungan dan mengurangi kedekatan dengan orang sekitar. 

5. Kemampuan mendengarkan

Berkomunikasi berarti berbicara dan mendengarkan. Menjadi pendengar yang baik tentu akan membuat kamu memahami pesan yang disampaikan dengan lebih baik. Jadi, untuk menjadi komunikator yang andal kamu juga harus belajar menjadi pendengar yang baik.

Manfaat memiliki kemampuan komunikasi verbal yang efektif

1. Meningkatkan kolaborasi antar tim

Kamu tidak bisa bekerja sendirian di sebuah perusahaan, karena setiap perusahaan pasti terbagi menjadi beberapa divisi. Selain itu, setiap divisi juga memiliki beberapa orang yang menjalankan pekerjaan di divisi tersebut. Komunikasi verbal yang efektif sangat diperlukan agar informasi dapat disampaikan dengan jelas dan kolaborasi antar tim menjadi lebih baik.

2. Meningkatkan produktivitas di tempat kerja

Kemampuan komunikasi verbal yang baik antar individu di tempat kerja juga akan meningkatkan produktivitas, dan staf dapat memahami dengan lebih baik tugas yang diberikan pimpinan. 

Tak hanya di lingkup tim saja, kemampuan komunikasi verbal yang baik juga dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan karena pelanggan merasa didengarkan dan dilayani dengan baik. 

3. Menyelesaikan konflik dengan lebih baik

Sebagai individu yang berhubungan dengan individu lain, kamu tak akan bisa menghindari konflik. Ini karena meskipun memiliki tujuan yang sama, terkadang setiap individu memiliki keinginan masing-masing yang kerap menimbulkan bentrokan satu sama lain. Maka dari itu, agar konflik bisa diselesaikan dengan baik, perlu komunikasi yang baik pula

4. Meningkatkan kepuasan kerja

Manfaat lain yang bisa didapatkan ketika mengomunikasikan sesuatu dengan jelas dan baik adalah kepuasan kerja. Ketika pimpinan mampu mengomunikasikan tugas dengan baik, tentu  staf akan mengerjakan tugasnya dengan lebih maksimal. Dengan demikian, ada kepuasan dari kedua belah pihak. Selain itu, pimpinan akan mengapresiasi staf yang mampu mengutarakan apa yang dirasakannya dalam hubungannya dengan kolega atau manajernya.

Beberapa kendala dalam komunikasi verbal

1. Perbedaan bahasa dan budaya

Bahasa dan budaya yang berbeda kerap kali menjadi batasan dalam berkomunikasi, terlebih di negara seperti Indonesia yang memiliki ratusan budaya dari suku yang berbeda-beda. Perbedaan bahasa ini sering kali menimbulkan miskomunikasi antar individu. Untuk meminimalkannya, kamu harus mempelajari bahasa tempat di mana kamu berada.

2. Batasan fisik

Sering kali kamu menemukan hal-hal yang mengganggu dalam berkomunikasi dengan baik di tempat kerja seperti suara bising, akustik yang tidak memadai, dan juga jarak. Terlebih lagi, hal ini bisa mengganggu produktivitas kerja kamu. Untuk meminimalkannya, kamu bisa mencari tempat yang lebih tenang atau mencari tempat dengan teknologi yang lebih memadai.

3. Psikologis dan emosional

Meski kamu bekerja di kantor dengan dekorasi yang bagus, kondisi emosional dan psikologis yang tidak baik bisa membatasi kemampuan berkomunikasi yang efektif. Contohnya, kondisi seperti kurang tidur atau hubungan yang kurang baik antar individu di tempat kerja.

4. Batasan teknologi

Pandemi dan pascapandemi yang kamu alami beberapa tahun belakangan ini mengubah banyak aspek dalam bekerja. Salah satunya kerja secara remote, meski gaya kerja ini sudah diterapkan sebelum pandemi Covid-19. Karena hanya menggunakan jaringan internet dan juga gawai atau laptop, komunikasi dan kerja sama saat bekerja secara remote sering kali terganggu. Apalagi untuk kamu yang jaringan internetnya buruk.

Strategi meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

Strategi meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

1. Belajar mendengarkan secara aktif

Kelihatannya pihak yang mendengarkan adalah pihak yang pasif. Padahal ada yang namanya pendengar aktif. Meski tidak sedang berbicara, pendengar aktif akan berusaha memahami apa yang dikatakan lawan bicara. Selain itu, mereka akan merespons apabila ada hal yang perlu dijelaskan dengan lebih detail.

2. Menggunakan bahasa yang ringkas dan jelas

Tidak jarang kamu memiliki ide atau hal kompleks yang ingin kamu utarakan. Terutama mereka yang memiliki perbedaan status sosial. Contohnya, seorang praktisi SEO ingin menjelaskan istilah teknis kepada praktisi pemasaran yang masih asing dengan istilah-istilah teknis, tetapi ada satu proyek yang membutuhkan mereka berdua agar berjalan lancar, maka pihak praktisi SEO harus menjelaskan bahasa yang bisa diterima oleh sang praktisi pemasaran tersebut.

3. Ajukan pertanyaan apabila belum jelas

Pesan dari seorang komunikator yang baik tentu tidak selalu dapat diterima dengan jelas. Batasan-batasan yang sebelumnya dijelaskan juga bisa memiliki pengaruh dan menyebabkan pesan tak sampai. Karena itu, para pendengar perlu mengajukan pertanyaan ketika menemukan hal yang belum mereka pahami. 

4. Perhatikan komunikasi nonverbal

Komunikasi nonverbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, nada dan volume suara ketika berbicara sangat mempengaruhi komunikasi kamu. Jadi, kamu harus memperhatikan komunikasi nonverbal ini. Contohnya, ketika kamu diwawancarai atau melakukan presentasi, kamu harus menunjukkan bahwa kamu antusias terhadap apa yang kamu sampaikan melalui ketegasan, nada bicara, dan mimik wajah yang tersenyum.

5. Menggunakan bahasa yang positif

Penggunaan bahasa juga berpengaruh terhadap komunikasi kamu. Orang dapat merasakan vibes ketika kamu menggunakan bahasa yang positif atau pun negatif. Bahkan ketika kamu sedang memberikan feedback atau mengkritisi seseorang. Dengan demikian, gunakan bahasa yang positif agar saran bisa diterima dengan baik.

6. Perhatikan nada dan intonasi suara

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, nada dan intonasi bicara kamu sangat berpengaruh pada pesan yang kamu sampaikan. Nada, intonasi, dan volume suara perlu diatur ketika memberikan feedback agar lawan bicara tidak tersinggung. 

7. Menggunakan cerita dan analogi

Menjelaskan suatu konsep yang abstrak dan rumit akan sulit apabila kamu menjelaskannya dengan cara yang tidak dipahami orang lain. Agar mengurangi kebingungan, kamu bisa menggunakan cerita dan analogi untuk memudahkan orang memvisualisasikan konsep yang abstrak tersebut.

Kemampuan komunikasi verbal ketika bekerja secara remote

Kini sudah banyak perusahaan yang menerapkan kerja secara full remote atau hybrid. Apalagi sekarang sudah banyak platform yang memungkinkan seorang pekerja lepas bisa bekerja dengan perusahaan di negara lain. Meski bekerja jarak jauh, kemampuan komunikasi yang efektif perlu dimiliki oleh kamu yang bekerja secara remote guna menambah kepercayaan klien. 

Tantangan komunikasi verbal ketika bekerja remote

Tentu, remote working memiliki tantangan tersendiri seperti batasan teknologi, bahasa dan budaya, maupun terbatasnya pertemuan secara langsung yang memungkinkan adanya distorsi. Permasalahan audio karena jaringan internet buruk sering ditemukan. Alhasil, komunikasi pun juga terhalang.Ketika bekerja secara remote, komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah atau pun intonasi juga sulit diterka, sehingga tak jarang terjadi salah paham.

Strategi komunikasi yang efektif ketika bekerja remote

Agar terhindar dari permasalahan di atas, ada beberapa strategi atau metode yang bisa diterapkan untuk kamu yang bekerja secara remote:

1. Menggunakan aplikasi video conference

Kemajuan teknologi juga membantu permasalahan ini karena ketika meeting kamu dan klien bisa menggunakan aplikasi-aplikasi konferensi video. Di sini kamu bisa menunjukkan ekspresi wajah ataupun isyarat visual lain yang bisa menghindari kesalahpahaman. 

2. Mengulangi poin-poin penting

Keterbatasan audio ketika bekerja secara remote ternyata masih bisa diatasi, yakni dengan mengulangi poin-poin penting dan meminta orang yang menerima informasi untuk mencatat poin-poin penting tersebut.

3. Menggunakan perangkat yang membantu

Selain aplikasi konferensi video, aplikasi chat juga sangat membantumu ketika bekerja secara remote. Aplikasi seperti Whatsapp menyediakan fitur yang bisa menyimpan file atau dokumen penting ketika kamu melakukan chat dengan seseorang.

4. Perhatikan perbedaan budaya

Tentu selain masalah teknologi, perbedaan budaya menjadi salah satu kendala ketika bekerja secara remote, apalagi untuk kamu yang bekerja dengan orang dari mancanegara. Di sini kamu harus memahami budaya dari setiap negara. Contohnya,  meski Prancis dan Jerman berada di benua yang sama, yakni Eropa, orang-orang dari kedua negara tersebut memiliki kebudayaan yang berbeda.

Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan komunikasi verbal yang baik

Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan komunikasi verbal yang baik

Di dunia profesional, kemampuan berkomunikasi sangatlah esensial untuk memperluas peluang kariermu. Ada beberapa contoh pekerjaan yang membutuhkan kemampuan ini. Apa sajakah itu?

1. Sales

Sudah tidak diragukan lagi bahwa profesi sales merupakan pekerjaan yang mengharuskan kamu memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Agar produk yang ditawarkan bisa terjual, seorang sales harus memahami sang pembeli. Mereka harus memiliki kemampuan bernegosiasi dan “merayu” calon pembeli. Tentu saja cara yang digunakan harus sesuai dengan etika. 

2. Customer service

Peran customer service sangatlah penting. Pasalnya, customer service merupakan penghubung perusahaan dengan customer. Seorang petugas customer service harus memiliki mental yang tahan banting karena mereka akan diburu oleh keluhan yang dilontarkan oleh pelanggan terkait produk yang bermasalah atau hal lainnya. Di sini mereka harus berempati dan mengomunikasikan apa yang ingin disampaikan secara jelas agar pelanggan menjadi lebih tenang.

3. Guru

Menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang sangatlah mulia. Karena seorang guru sangat berjasa dalam mencerdaskan generasi selanjutnya. Seorang guru harus menjelaskan suatu konsep yang rumit menjadi lebih mudah dimengerti tergantung siapa yang diajar. Agar bahan ajar tepat sasaran, seorang guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat baik.

4. Pengacara

Secara umum, seorang pengacara bertugas memberikan konsultasi hukum kepada kliennya dan membela perkara yang diajukan oleh klien. Mereka akan beradu argumen di persidangan untuk memenangkan perkara kliennya. Tentu saja mereka harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat baik untuk memenangkan perkara.

5. Jurnalis

Jurnalis adalah orang yang bertanggung jawab di balik semua berita yang diangkat di media massa. Ada berbagai cara yang digunakan jurnalis dalam mencari berita, mulai dari mengunjungi tempat kejadian hingga mewawancarai narasumber. Ketika mewawancarai narasumber, mereka harus mengajukan pertanyaan. Semakin lihai kemampuan berkomunikasi mereka, seorang jurnalis mampu mengajukan pertanyaan yang tajam tanpa menyinggung narasumber.

6. Pekerja sosial

Untuk kamu yang ingin bekerja dan menginginkan adanya perubahan sosial dan lingkungan, kamu bisa menjadi pekerja sosial. Biasanya, pekerja sosial bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non-governmental Organization (NGO). Mereka akan berhadapan dengan masyarakat yang membutuhkan dukungan emosional dan orang-orang yang memegang regulasi suatu daerah. Oleh karena itu, mereka harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik sebagai penghubung kedua pihak tersebut.

7. Dokter

Seorang dokter tidak hanya mampu memberikan resep obat kepada pasiennya, namun juga mengomunikasikan dengan tepat apa yang terjadi pada pasiennya. Mereka harus berempati dengan pasien agar pasien bisa lebih tenang. Maka dari itu, jurusan kedokteran di beberapa universitas mengadakan mata kuliah yang berhubungan dengan komunikasi.

8. Psikolog

Secara praktik seorang psikolog hampir mirip dengan seorang dokter. Seorang pasien akan datang kepada mereka dan menceritakan apa yang bermasalah dalam diri mereka. Seorang psikolog harus menjadi pendengar aktif dan memiliki empati. Mereka juga tidak boleh menghakimi pasien, karena pasien membutuhkan dukungan emosional dan psikologis.

9. Manajer Personalia

Manajer Personalia merupakan salah satu posisi penting di sebuah perusahaan. Mereka tak hanya merekrut orang baru, tetapi juga memikirkan strategi agar karyawan di suatu perusahaan bisa berkembang. Di sini Profesi HR harus menjelaskan kebijakan dan prosedur yang dibuat oleh perusahaan kepada para kandidat atau karyawan. Ketika merekrut kandidat karyawan, HR juga harus mewawancarai mereka dan melakukan negosiasi.

10. Perencana Acara

Seorang perencana acara semisal Project Manager harus menjaga agar acara yang diadakan berjalan dengan lancar. Mereka harus berhubungan dengan banyak pihak, di antaranya klien, pihak ketiga, anggota tim lain, dan para profesional lainnya. Hal ini yang membuat mereka harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara verbal yang solid. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan bernegosiasi dan mengatur anggaran agar tepat sasaran.

Asah kemampuan komunikasi verbal bersama JobStreet!

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa banyak bidang pekerjaan membutuhkan kemampuan berkomunikasi secara verbal. Banyak yang beranggapan bahwa kemampuan ini adalah kemampuan yang hanya dimiliki oleh sebagian orang, terlebih orang-orang yang lebih ekstrovert. Namun, kemampuan ini bisa dipelajari, bahkan untuk orang introvert sekalipun. 

Dengan kemampuan komunikasi verbal yang solid, kesempatan untuk mengembangkan karier atau membuat kemampuanmu lebih dilirik banyak orang lebih terbuka lebar. Apalagi untuk kamu yang ingin bekerja sebagai freelance, kamu harus memiliki kemampuan ini untuk membangun personal branding.

Tak hanya mengasah kemampuan berkomunikasi saja, kamu juga harus mengasah kemampuan lain lewat SeekMAX! Melalui SeekMAX kamu bisa langsung belajar dari para ahlinya dan berdiskusi dengan mereka. Selain itu, kami ada laman Tips Karier yang menyuguhkan informasi-informasi yang bermanfaat untuk mengembangkan kariermu. 

Yuk, perbarui profil JobStreet kamu dan mulai mencari lowongan pekerjaan yang bisa mengembangkan kemampuan komunikasi verbalmu! Untuk kamu yang ingin mengakses JobStreet dengan lebih mudah, kamu bisa download aplikasinya di Apple App Store dan Google Play Store.

FAQ

  1. Keuntungan apa yang didapat dari kemampuan komunikasi verbal yang baik di tempat kerja?
    Kemampuan komunikasi verbal yang baik di tempat kerja akan membantu membangun hubungan yang baik dengan rekan satu tim, kolega, klien, dan juga customer. Selain itu, kemampuan komunikasi verbal juga mencegah terjadinya kesalahpahaman, mengurangi terjadinya konflik, dan meningkatkan produktivitas.
  2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan komunikasi verbal?
    Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal, di antaranya mendengarkan secara aktif, berbicara dengan pelafalan yang jelas, menggunakan nada, intonasi, dan bahasa tubuh yang tepat, memperhatikan budaya dan bahasa lain, dan menerima feedback dari orang lain.
  3. Apa saja yang menjadi kendala dalam berkomunikasi secara efektif di tempat kerja?
    Ada beberapa kendala dalam berkomunikasi secara efektif, di antaranya bahasa dan budaya yang berbeda, distraksi dan suara yang bising, faktor emosional dan psikologis, ketidakjelasan pengucapan, faktor teknologi. 
  4. Strategi apa yang bisa dilakukan agar komunikasi verbal efektif ketika bekerja remote?
    Beberapa strategi yang bisa diterapkan ketika bekerja secara remote adalah sebagai berikut:
    • Menggunakan aplikasi dan perangkat video konferensi

    • Menggunakan bahasa yang jelas

    • Menghindari bahasa yang kurang bisa dipahami oleh pendengar

    • Menentukan protokol komunikasi dan ekspektasi

    • Bertanggung jawab dan selalu bisa dihubungi

  5. Bagaimana mengembangkan komunikasi verbal sebagai customer service?
    Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi verbal untuk customer service. Di antaranya perhatian dan memiliki empati, menggunakan bahasa yang baik dan jelas, mendengarkan secara aktif, dan memberikan informasi yang akurat.
  6. Apakah dampak buruk dari kurangnya kemampuan komunikasi verbal?
    Kemampuan komunikasi verbal yang buruk berisiko menimbulkan kesalahpahaman, memperbesar konflik, mengurangi produktivitas kerja, memperburuk hubungan antar individu di tempat kerja maupun dengan klien atau customer

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.