Jejaring Sosial, Referensi Perusahaan Untuk Merekrut Karyawan

Jejaring Sosial, Referensi Perusahaan Untuk Merekrut Karyawan
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

wp-medsosJEJARINGsosial rupanya bukan hanya berfungsi sebagai situs pertemanan. Lebih dari itu, jejaring ini malah bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagi perusahaan dalam merekrut karyawan.

Efektifkah? Awalnya dikecam kini malah disayang. Mungkin begitulah gambaran situs pertemanan di dunia maya. Sebelumnya, situs pertemanan ini sempat dijadikan kambing hitam oleh banyak perusahaan yang meyakini produktivitas karyawan menurun karena kehadiran situs-situs pertemanan tersebut. Bahkan, tidak sedikit perusahaan yang menganjurkan agar karyawan tidak mengakses situs-situs itu saat sedang bekerja.

Tujuannya agar karyawan tetap fokus pada pekerjaan. Namun, sekarang ini jejaring sosial malah dijadikan bahan referensi bagi perusahaan untuk mencari berbagai informasi mengenai kandidat-kandidat karyawan mereka. Setidaknya setengah dari kalangan pemimpin perusahaan di berbagai belahan dunia, tengah memantau situs-situs jaringan sosial di internet sepertiFacebook,Twitter,LinkedIn, danMySpace.

Studi yang dilakukan lembaga konsultantalent managementDDI pada tahun 2009 ini menemukan bahwa 25 persen dari 1.910 pelamar kerja yang telah diwawancara di berbagai negara, dan 12 persen pimpinan perusahaan di Inggris melakukan pengecekan terhadap profil atau pun foto kandidat di situs jaringan sosial, sebelum memutuskan apakah akan mewawancarai mereka. Kemudian, lebih dari separuh perusahaan yang melihat profil calon karyawan tersebut di situs jejaring sosial menyatakan, mereka menggunakan informasi yang didapat untuk mengambil keputusan akhir dalam proses rekrutmen.

Sebelumnya, telah ada laporan mengenai hasil sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa para pemimpin perusahaan sebaiknya mendorong karyawan mereka untuk memanfaatkanFacebookatauTwitterguna membantu memperluas jaringan.

Secara umum, studi bertajukGlobal Interviewing Practices and Perceptions2009 ini, juga menemukan bahwa perusahaan di Jerman dua kali lebih banyak dalam mempraktikkan pemantauanonlineberkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam masalahhiringdan rekrutmen.

Facebookmenduduki peringkat pertama sebagai situs yang digunakan untuk mengecek calon karyawan ini. Selebihnya ditemukan bahwa 11 persen perusahaan melakukansearchingbloguntuk mengetahui lebih jauh mengenai pelamar mereka, dan 7 persen mengikuti perkembangan kandidat yang bersangkutan diTwitter.

Adapun di Tanah Air, langkah ini mungkin belum lazim digunakan. Kendati demikian, menurut Winda Lubis, selaku konsultan senior PT Opus Management, mengatakan, kini ada beberapa perusahaan di Indonesia yang melakukan pengecekan ke situs pertemanan milik calon pelamar. Ia sendiri mengaku memiliki seorang teman yang bekerjafreelanceuntuk sebuah perusahaan asing sebagaireference checking, yang salah satu tugasnya mengamati calon karyawan melalui situs pertemanan.

Namun, Winda menilai, informasi yang didapat melalui dunia maya ini, hanya sebagai masukan semata bagi perusahaan dalam melakukan rekrutmen dan tidak dapat dijadikan bahan pertimbangan. "Hanya sebagai bahan tambahan," imbuh Winda.

Adapun menurutMarketing DirectorEmporium Pluit Ellen Hidayat, perusahaan yang dikelolanya belum menjadikan situs pertemanan sebagai bahan masukan untuk menyeleksi karyawan. Alasan ketidakefektifan menjadi pemicu utama yang menjadikan perusahaan peritel ini enggan melakukan cara tersebut.

"Sepertinya tidak mungkin juga jika tim HRD kami mengecek situs pertemanan milik kandidat karena otomatis kandidat bersangkutan harus meng-confirm, sebaliknya HRD harus meng-addmereka lebih dulu dan ini makan waktu," kata Ellen.

Sumber:
http://lifestyle.okezone.com/read/2009/09/29/198/260894/seleksi-karyawan-lewat-jejaring-sosial

More from this category: Tren gaji & profesi

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.