Ingin Memulai Bisnis Menjahit walau Pandemi? Simak Tips Berikut!

Ingin Memulai Bisnis Menjahit walau Pandemi? Simak Tips Berikut!
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Berbelanja pakaian seringkali menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian besar orang. Entah untuk keperluan hari raya, mengincar diskon, atau bahkan hanya mengikuti tren. Simak bisnis tips berikut!

Kebiasaan ini menjadi semakin menurun setelah adanya pandemi COVID-19 yang berimbas kepada krisis di hampir seluruh penjuru dunia. Pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia pun menurun drastis di masa pandemi COVID-19. Faisal Basri, Ekonom Senior Universitas Indonesia, menyatakan bahwa, “orang tidak pernah beli baju baru lagi selama masa pandemi”. Bahkan, alokasi anggaran untuk pakaian pun lebih rendah dari pengeluaran lain-lain.

Namun, jangan khawatir! Khairani Marda, pemilik usahafashionanak @baby_zio di Instagram, membeberkan bahwa bisnisnya dapat tetap bertahan di tengah pandemi. Selain Khairani, tentunya masih banyak lagi pengusaha di industri garmen yang “selamat” dari krisis pandemi.

Penasaran bagaimana cara memulai bisnis menjahit di masa pandemi? Mari simak tips berikut!

  1. Pemasaran secaraonlineadalah kunci

Perkembangan teknologi yang pesat tentunya sangat menguntungkan para pebisnis. Mencari keuntungan sekarang semudah menggeser layar ponsel. Oleh karena itu, memasarkan barang di internet dapat menjadi langkah awal untuk kamu memulai karier di bidang garmen.

Selain akses informasi yang lebih mudah, membukaonline shopdapat meningkatkan interaksi pebisnis dengan konsumen. Pelajari cara membuat dan menggunakanwebsiteuntuk berjualan. Kamu juga bisa mempertimbangkan situse-commerceyang menawarkan fitur gratis ongkos kirim.

Jika produkmu dibuat secara khusus untuk pelanggan ataucustom made, pelajarilah cara kerja Suitsupply. Perusahaan asal Amsterdam, Belanda ini menyediakan layanan konsultasionlinemelalui aplikasi video konferensi, di mana penata busana akan mengajak konsumen “berkeliling” di situs Suitsupply. Konsumen akan dibantu dalam memilih bahan, model, hingga kancing yang pas untuk pembuatan jas oleh ahli penata busana. Setelah selesai, konsumen dapat datang dan mencoba jas barunya ke toko fisik dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

  1. Buatlah diskon dan promo yang menarik

Tidak ada konsumen yang tidak menyukai diskon dan promo. Hal ini juga merupakan alasan mengapaonline shoppingbegitu digandrungi.

Pada saat-saat tertentu, kamu bisa menaikkan omset penjualan dengan membuat diskon musiman, seperti diskon akhir tahun, perayaan ulang tahun perusahaan, bahkan perayaan internasional sepertiValentine’s Day.Promo seperti gratis ongkir dancashbackjuga perlu dipertimbangkan agar konsumen dapat lebih tertarik membeli produkmu.

Agar tidak rugi, tetapkanlah pembelian minimal. Ini dapat membuat konsumen melakukan transaksi dalam jumlah besar dengan iming-iming mendapatkan promo. Dengan menetapkan pembelian minimal, kamu akan tetap mendapatkan keuntungan dan konsumen tetap merasa diuntungkan dengan label “promo”.

  1. Gaet konsumen dengan memperketat protokol kesehatan

Ketika pandemi, higienitas merupakan hal yang paling menjadi pertimbangan, termasuk ketika membeli barang. Kamu bisa menggunakan celah ini untuk mendapatkan kepercayaan konsumen.

Cobalah untuk mengikuti tren membuat video“packing orders”tentang mengemas paket pesanan. Dalam video tersebut, kamu bisa merekam proses sanitasi yang kamu lakukan saat mengemas pesanan. Perlihatkan adegan mencuci tangan, proses mensterilkan dan membungkus produk, sebelum akhirnya dikirim ke konsumen.

Kamu juga bisa merekam proses pembuatan produkmu dan melakukan hal yang sama. Yang terpenting, kontenmu harus variatif dan interaktif, karena berbisnis tidak melulu tentang cara menjual barang.

Video tersebut dapat menjadi “bukti” keseriusan kamu dalam mematuhi protokol kesehatan. Pembeli yang awalnya hanya tertarik dengan salah satu produkmu akan kembali membeli varian lain dan menjadi pelanggan tetap.

  1. Jangan monoton

Bekerja di bidang garmen tidak melulu soal pakaian, lho! Ada banyak produk yang justru lebih menguntungkan ketika dijual saat masa pandemi.

Karena beberapa orang masih sering bepergian ke luar, permintaan terhadap masker masih terhitung tinggi. Selain itu, pemerintah juga menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker kain agar tidak menambah limbah. Kamu bisa mencoba masker dengan model4 plydengan motif yang menarik ala Korea agar tetap trendi dan menarik perhatian.

Sprei kasur dan bantal juga bisa menjadi alternatif bagi yang melakukan kerja dari rumah. Salah satu bahan terbaik untuk membuat sprei adalah katun jepang. Jenis kain ini sangat lembut dan memiliki daya serap cairan yang sangat baik, sehingga akan terasa dingin ketika digunakan. Karena terbuat dari 95% katun, bahan ini akan sangat cocok untuk digunakan di daerah tropis seperti Indonesia.

Demikian tadi beberapa tips dalam memulai karier yang sukses di industri garmen ketika pandemi. Kesimpulannya, kamu tetap dapat bisa sukses menjalani bisnis menjahit dengan menerapkan metode-metode pemasaran yang baru.

Tertarik pada pekerjaan lain di industri garmen? Kunjungilah situs JobSteet atau unduh aplikasinya di Google Play Store atau Apple App Store. Jika kamu bisa mulai bekerja dalam waktu dekat, jangan lupa untuk memperbarui profil JobStreet-mu dan tambahkan tagar #LangsungKerja agar dilirik perekrut. Jobstreet akan selalu menemanimu dalam mencari pekerjaan yang berarti. Kunjungi Halaman Tips kami untuk tips, berita, dan informasi lainnya.

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia , gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat  yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring , pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

More from this category: Tren gaji & profesi

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.