Etika dalam Wawancara Kerja dan Hal yang Tidak Perlu dilakukan

Jobstreet tim konten – diperbarui pada 30 June, 2022
Share

Etika dalam menghadapi wawancara kerja di Asia

Bekerja di negara asing adalah prospek yang mengasyikkan. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk perubahan pemandangan, untuk tinggal di negara yang berbeda, belajar tentang budayanya, bertemu dengan orang yang berbeda, dan mengalami kehidupan dari perspektif yang berbeda. Terlebih lagi ketika itu adalah kesempatan untuk bekerja dan hidup di Asia.

Jika Anda menyukai makanan enak, ragam budaya dan tempat-tempat wisata terkenal di dunia, Anda pasti akan menyukai benua ini. Plus,kompensasi untuk ekspatriatadalah beberapa yang tertinggi di dunia. Dengan kata lain, jika Anda baru akan mengenal sebuah budaya, akan sangat membantu jika Anda membaca tentang kebiasaan dan kepekaan negara Asia yang Anda kunjungi, terutama etika dalam wawancara kerja sehingga Anda dapat menghindari kesalahan yang tidak menyenangkan

Berikut ini beberapa kiat singkat yang dapat membantu Anda menavigasi proses wawancara kerja di negara-negara Asia berikut

Filipina

  1. Orang Filipina mempunyai tipikal lebih ekspresif dengan bahasa tubuh mereka daripada kata-kata, jadi perhatikan isyarat non-verbal mereka.
  2. Orang Filipina tidak menanggapi konfrontasi atau kritik secara langsung dengan baik, jadi tempatkan segala kritik dalam istilah yang positif agar mereka tidak malu.

Thailand

  1. Thailand memiliki salam khas yang disebut dengan Wai, dengan cara menempelkan telapak tangan Anda bersama-sama, lalu angkat ke wajah dengan ujung jari setinggi muka dengan sedikit anggukan kepala.
  2. Orang Thailand pada umumnya tidak suka mengatakan "tidak" atau mengakui bahwa mereka tidak mengerti apa yang telah dikatakan, agar tidak menyinggung wisatawan asing.

Vietnam

  1. Menunjukkan rasa hormat terhadap peringkat dan senioritas seseorang adalah salah satu bagian penting dari budaya orang Vietnam. Alih-alih dari menggunakan sapaan seperti Nona, Tuan atau Nyonya, Anda harus selalu memperhatikan lawan bicara dengan sebutan atau gelarnya.
  2. Ketika memberikan atau menerima kartu bisnis, selalu pastikan Anda melakukannya dengan kedua tangan untuk menunjukkan rasa hormat.

Indonesia

  1. Di negara dengan mayoritas penduduknya adalah Muslim, cara yang tepat untuk bertemu dan saling menyapa sangat subjektif. Pria Indonesia biasanya berjabat tangan hanya dengan pria saja dan tidak dengan perempuan, terlebih jika orang tersebut adalah seorang Muslim.
  2. Gelar melambangkan peringkat dan status sosial di Indonesia dan sangat dihargai dalam budaya mereka, karena itu Anda harus selalu menggunakan gelar mereka diikuti dengan nama mereka.

Hongkong

  1. Sebagai simbol dari rasa hormat, selalu sampaikan salam semoga diberi kesehatan dan kesejahteraan kepada pewawancara setelah bertemu mereka.
  2. Usahakan untuk tidak berkedip atau menunjuk dengan jari telunjuk selama wawancara Anda berlangsung karena isyarat ini dianggap tidak sopan dan menyinggung budaya lokal.

Singapore

  1. Orang Singapura menempatkan disiplin waktu di posisi yang paling tinggi, jadi jika Anda ingin memberikan kesan positif yang pertama, pastikan Anda muncul tepat waktu.
  2. Kebanyakan orang senang dengan berjabat tangan, tapi tetap ingat bahwa tidak semua wanita menyukainya. Untuk menghindari kecanggungan, Anda cukup tersenyum dan menunggu pewawancara untuk memulai dengan sendirinya.

Malaysia

  1. Hirarki tetap menjadi salah satu aspek penting dari budaya di Malaysia, nilai-nilai seperti kesopanan, penghormatan terhadap senioritas dan kepatuhan terhadap otoritas. Jika Anda ingin membuat kesan yang baik pada pewawancara Anda, Anda akan ingin menampilkan keinginan yang lebih untuk masuk ke dalam urutan pertanyaan yang ada.
  2. Malaysia secara keseluruhan adalah sebuah negara dengan tradisi Muslim yang kuat, karena itu penting bagi Anda untuk peka terhadap kepekaan agama dan budaya setempat yang ada.

United Arab Emirates (UAE)

  1. United Arab Emirates adalah sebuah negara Islam, adalah hal yang baik untuk menunggu orang lain untuk memulai sebuah jabat tangan, jika orang tersebut adalah lawan jenis Anda. Jika Anda ragu, cukup tersenyun dan anggukan kepala Anda.
  2. Jika Anda berada dalam situasi ditawarkan sesuatu sebagai penyegaran seperti kopi atau teh, Anda harus menerimanya, tidak peduli Anda sedang haus atau tidak. Itu dianggap hal yang kasar dalam budaya Arab untuk menolak sesuatu.

Jepang

  1. Keseragaman merupakan sebuah bagian yang tak terpisahkan dari budaya Jepang. Ini juga mencakup ke pakaian yang akan Anda gunakan pada saat wawancara Anda. Untuk menyesuaikan diri, Anda harus berpakaian dalam "setelan rekrutmen" -sebuah kesatuan dari kemeja putih sederhana, celana panjang hitam, tas hitam formal, dan sepatu hitam.
  2. Ketika Anda memasuki ruangan wawancara, itu adalah hal yang umum untuk mengetuk pintu terlebih dahulu sebanyak 3 kali. Setelah mengetuk, tunggu sampai Anda dipersilakan untuk masuk, membungkuk, memperkenalkan diri, menunduk lagi, dan tunggu sampai Anda dipersilakan untuk duduk.

Korea

  1. Hindari berjabat tangan kecuali ada orang lain yang memulainya. Sebagai gantinya, membungkukla dengan lembut dan menahan diri untuk tidak melakukan kontak mata langsung dengan pewawancara karena hal itu dianggap tidak sopan.
  2. Usahakan respond Anda atas pertanyaan pewawancara pendek, simpel dan jelas. Jangan terlalu bersemangat untuk memberitahukan secara detail kecuali Anda secara spesifik diminta untuk itu.

Ini bukanlah panduan yang ekstensif untuk etika dalam wawancara kerja di Asia, tapi ini memberikan gambaran singkat tentang budaya yang menarik namun beragam di masing-masing negara yang disorot. Kami percaya hal ini pasti membangkitkan selera Anda untuk belajar lebih banyak tentang kebiasaan dan norma budaya Asia yang menakjubkan yang tidak pernah Anda ketahui.

Untuk wawasan yang terbaru tentang  pengembangan karier dan tren pekerjaan, ikuti halaman Facebook kami !

More from this category: Interview pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.