Apa itu perekrutan social media dan mengapa para pencari kerja harus peduli?

Perekrutan social media, seperti namanya, melibatkan penggunaan platform media sosial untuk membantu perekrutan dan proses pencarian kerja. Perusahaan menggunakannya untuk mengedarkan iklan pekerjaan dan memposting konten untuk menarik pencari kerja, serta target dan kandidat yang sesuai dengan kriteria tertentu. Pencari kerja, di sisi lain, menggunakannya untuk menemukan peluang karier yang sesuai dan juga perusahaan dengan menelusuri aktivitas media sosial mereka, interaksi dengan publik, dan ulasan online untuk wawasan tentang budaya dan nilai kerja perusahaan tersebut.

Ini adalah tren yang dengan jelas semakin menjadi momentum, menurut sebuah studi oleh Aberdeen Group yang melaporkan, secara mengejutkan, “73 persen pencari kerja antara usia 18 dan 34 menemukan pekerjaan terakhir mereka pada media sosial.”

Pendekatan yang ditargetkan

Itu tak terelakkan. Untuk perspektif tambahan, laporan terbaru oleh Statista menyoroti bahwa pada tahun 2017, 71 persen pengguna internet adalah pengguna jejaring sosial, sebuah angka yang diperkirakan akan terus bertambah. Laporan itu memperkirakan bahwa jumlah pengguna jejaring sosial global akan meningkat dari 2,46 miliar pada tahun 2017 menjadi 2,77 miliar pada tahun 2019.

Dengan media sosial memainkan peran integral dalam kehidupan sehari-hari, masuk akal bagi perusahaan untuk mengiklankan lowongan dan menyaring kandidat melalui aktivitas media sosial mereka. Mereka tidak hanya dapat berbagi lowongan pekerjaan untuk menargetkan pencari kerja melalui posting yang dikuatkan di Facebook, mencari kandidat yang memenuhi syarat di Twitter berdasarkan kata kunci, hashtag, bahasa, dan lokasi, serta bakat khusus di LinkedIn, mereka juga dapat mengumpulkan wawasan tentang kepribadian kandidat, minat dan keterampilan melalui aktivitas sosial mereka di Instagram, Twitter, Facebook, YouTube, dll.

Misalnya, seorang kandidat dengan pengikut kuat di Instagram atau YouTube akan menjadi aset yang kuat bagi perusahaan yang ingin memperkuat kehadiran media sosial mereka dan merekrut basis konsumen yang lebih muda. Posting ini juga akan menunjukkan kualitas keterampilan menulis kandidat, yang akan relevan untuk peran Komunikasi.

Jalan dua arah

Berlawanan dengan pendekatan konvensional, perekrutan telah berevolusi menjadi proses dua arah berkat internet yang memberi kita akses ke informasi yang belum pernah ada sebelumnya. Para pencari kerja sekarang dapat memeriksa perusahaan dan juga sebaliknya, yang memungkinkan sebelumnya untuk membuat keputusan yang lebih baik sehubungan dengan tawaran pekerjaan dan keputusan karier.

Ada sejumlah jalan dan platform untuk mendapatkan informasi tentang budaya kerja perusahaan,  tetapi jika Anda berbasis di Asia, Anda mungkin ingin memulai dengan sumber informasi lokal seperti Tinjauan Perusahaan dan Wawasan Karier. Informasi seperti tingkat gaji rata-rata, tren pasar, keterampilan dalam permintaan, dan contoh aktual deskripsi pekerjaan akan membantu memberi Anda gambaran yang lebih lengkap saat Anda mengingat kembali peran tertentu atau mencari perubahan karier.

Pastikan Anda telah mendapatkan dasar Anda dengan mendapatkan sebanyak mungkin informasi tentang calon perusahaan baru Anda. Hal ini juga membantu untuk mengetahui apa bahaya yang harus diwaspadai ketika meneliti perusahaan yang potensial untuk diterapkan. Mengetahui tantangan apa yang ada di depan akan memungkinkan Anda untuk mempersiapkannya lebih dulu, dan mengembangkan strategi yang tepat untuk menghadapinya.

Untuk wawasan yang lebih baru tentang peretasan pengembangan karier dan tren pekerjaan terbaru, ikuti halaman Facebook kami !