6 Cara Tetap Positif saat Cari Lowongan Kerja

6 Cara Tetap Positif saat Cari Lowongan Kerja
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Proses mencari pekerjaan bisa menghadirkan tantangan tersendiri. Ada kalanya kita bisa direkrut di tempat kerja dalam waktu singkat, namun terkadang bisa saja proses cari pekerjaan memakan waktu berbulan-bulan. Mulai dari cari lowongan kerja yang cocok, membuat resume dan portofolio, serta mengikuti wawancara berulang kali sering kali menguras banyak tenaga. Bahkan, ketika sudah mendekati tahap akhir proses rekrutmen, tidak menutup kemungkinan seorang kandidat ditolak sehingga harus mencari lowongan kerja lagi di tempat lain.

Pencarian kerja yang panjang dan berulang kali ditolak di sana-sini mungkin terjadi pada kamu yang merupakan lulusan baru atau pun pekerja yang ingin pindah tempat kerja. Tanpa disadari, hal ini lama kelamaan menyebabkan kelelahan, depresi, atau hadirnya pandangan yang buruk terhadap diri sendiri.

Saat merasa susah dapat kerja, pikiran positif sangat penting untuk tetap ditanamkan walau kadang hal tersebut tidak mudah dilakukan. Jika kamu sedang mengalami hal tersebut atau berencana untuk pindah kerja dan ingin belajar bersikap positif dalam menghadapinya, baca terus artikel ini untuk menemukan tipsnya, ya!

Pengaruh Pencarian Kerja terhadap Kesehatan Mental

Pencarian kerja yang panjang melibatkan proses yang berulang-ulang. Meskipun saat ini pencarian kerja terbilang jauh lebih mudah karena hadirnyajob portalseperti JobStreet, pelamar tetap harus mempersiapkan resume, cover letter, dan portofolio yang tepat dan bisa menarik minat perekrut. Selain itu, melatih dan mengevaluasi teknik wawancara juga penting karena itu adalah salah satu bagian yang krusial saat perekrutan. Ketika hal ini dilakukan berulang kali karena adanya penolakan, beberapa orang merasa cari kerja susah. Di sinilah mental pelamar diuji. Supaya makin terarah, kamu bisa melatih kemampuanmu lewat Fitur Simulasi Wawancara dari JobStreet.

Selain melelahkan dari segi tenaga, proses ini juga melelahkan secara emosional. Tapi itu bukan berarti segala peluang tertutup dan kamu harus menyerah. Supaya kamu bisa mengantisipasi, berikut adalah beberapa dampak bagi kesehatan mental yang mungkin terjadi saat mencari pekerjaan.

  • Pandangan buruk terhadap diri sendiri

Ketika kita merasa susah cari kerja dan ditolak di berbagai tempat kerja, sangat mungkin kita jadi merasa kurang kompeten. Ditambah lagi dengan perasaan seperti dikejar waktu dan merasa gagal dalam mengejar tujuan karir. Di saat yang bersamaan, mungkin juga kita merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi ekspektasi yang kita buat untuk diri kita sendiri. Pada situasi seperti ini, kadang kita jadi susah untuk melihat kelebihan diri sendiri dan berfokus pada kekurangan saja.

  • Merasa dapat tekanan sosial

Tekanan sosial juga salah satu tantangan yang berat ketika kita mencari pekerjaan. Melihat teman-teman yang sudah dapat kerja, mengembangkan usaha, dan sebagainya kadang membuat kita merasa kecil hati. Ditambah lagi tekanan yang mungkin saja berasal dari keluarga yang sering menanyakan tentang karir kita atau bertanya kapan kita dapat kerja. Tekanan semacam ini juga bisa menyebabkan kita menarik diri dari lingkup sosial yang akhirnya membuat kita merasa sendirian.

  • Depresi dan cemas akan masa depan

Ketika proses pencarian kerja berlangsung lebih panjang dari biasanya dan perasaan buruk semakin menumpuk, sehingga tidak menutup kemungkinan kita dapat merasa cemas. Apalagi ketika kita sudah berusaha semampu kita, namun masih belum berhasil. Perasaan lelah dan rasa bersalah yang terus menumpuk bisa mengarah pada depresi dan ketakutan berlebih tentang nasib dan karier kita di masa depan.

Meskipun hal yang disebutkan di atas mungkin terjadi, bukan berarti kita pasti akan mengalaminya saat sedang mencari pekerjaan. Namun, dengan mengetahui kemungkinan tersebut, kita bisa mengantisipasinya dan meyakinkan diri kita untuk tetap berusaha secara konsisten sambil berupaya untuk selalu bersikap positif.

Cara Memotivasi Diri saat Mencari Kerja

Ketika menghadapi tantangan yang berat di perjalanan karir, tentunya ada masa di mana kita bersedih dan kecewa. Perasaan tersebut tentu saja wajar dan manusiawi. Meski demikian, agar kita bisa tetap lanjut berusaha, menjaga semangat dan pikiran positif adalah hal yang sangat krusial. Ini bukanlah hal yang mudah, namun kita perlu mengetahui bahwa usaha ini dapat menolong kita keluar dari rasa kekecewaan yang mendalam. Berikut enam cara memotivasi diri saat mencari kerja.

  • Berusaha melihat dari perspektif lain

Seperti yang disebutkan di atas, perasaan rendah diri mungkin saja timbul ketika kita kesulitan mencari kerja. Namun, cobalah melihat dari perspektif yang berbeda. Proses perekrutan melibatkan banyak pihak dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa hal yang sering dilupakan adalah proses ini melibatkan kebutuhan perekrut dari segi waktu,budget,dan kebutuhanuseratau pemimpin divisi yang merekrut. Bisa jadi ketika kamu melamar, ada ketidakcocokan dengan faktor tersebut. Mungkin saja kamu terhindar dari tempat kerja yang kurang cocok untukmu. Ingatlah bahwa ini bukan sepenuhnya karena kekuranganmu dan ada faktor yang di luar kendalimu.

  • Temukan sistem pendukung

Walau kadang rasanya ingin menarik diri dari lingkup sosial, justru di saat seperti inilah kita perlu mengelilingi diri kita dengansupport systematau orang-orang yang suportif. Kamu bisa mengekspresikan perasaanmu kepada mereka dan meminta dukungan. Ini bisa jadi cara yang lebih sehat untuk dirimu dibandingkan memendam semuanya sendirian. Dukungan dari orang terdekat yang memahami keadaanmu juga bisa membantu memberi masukan dan mengingatkanmu akan hal-hal baik tentang dirimu, sehingga kamu bisa terus termotivasi untuk mengasah kemampuanmu.

  • Lakukan kegiatan yang mendukung rencana karir

Rencana karirmu tetap bisa berjalan sambil menunggu kamu memulai kerja di suatu perusahaan. Setelah menyusun rencana karir, ikutilah berbagai pelatihan yang sesuai dengan target yang ingin dicapai. Tidak perlu langsung mengeluarkan uang banyak, kamu bisa memulai dengan pelatihan gratis dari JobStreet dan FutureLearn.

Selain itu, sambil menunggu kamu bisa membuat proyek kecil-kecilan yang sesuai dengan minatmu. Proyek ini bisa membantu kamu membangunpersonal branding.Contohnya, kamu bisa memulai proyek di media sosial tentang isu yang penting bagimu, membuat konten tentang hal yang kamu sukai, atau menawarkan jasa tertentu ke teman-temanmu. Hasil proyek ini bisa kamu masukkan juga ke portofoliomu.

  • Tetap aktif mencari kerja dan membangun koneksi

Proses perekrutan bukan hanya tentang keterampilan dan kecocokan bidang, namun juga kecocokan antara perekrut dan pelamar. Selain itu, kecocokan dengan kultur perusahaan juga bisa jadi salah satu faktor penentu. Cobalah untuk mengingat bahwa ada banyak peluang di luar sana. Tidak hanya dari iklan lowongan kerja, namun juga bisa datang dari relasi yang kamu miliki.

Jika satu pekerjaan tidak cocok untukmu, tetaplah cari lowongan pekerjaan lainnya. Dengan tetap aktif melamar, membangun portofolio, dan membangun koneksi dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang mirip denganmu, kamu bisa semakin dekat ke pekerjaan yang cocok untukmu.

  • Buat perencanaan keuangan

Selain tekanan dari sisi karir, tidak dimungkiri bahwa salah satu hal yang sangat membuat kita cemas saat belum mendapat pekerjaan adalah kondisi keuangan kita. Supaya tidak terlalu membebani, pikirkanlah hal ini sebelum kamu mulai mencari pekerjaan baru. Jika kamu ingin pindah kerja, pikirkanlah sebelum memilih resign. Atau,  jika kamu masih kuliah, rencanakanlah sebelum kamu lulus.

Buatlah perencanaan keuangan dengan menghitung pengeluaranmu sehari-hari. Hitunglah berapa lama kamu dapat bertahan sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan batas waktumu untuk mencari kerja. Hindari dulu membeli barang yang tidak perlu di luar perencanaanmu. Jika kamu seorangfresh graduate, kamu juga bisa mencoba mencari pekerjaanpart-time sambil melamar untuk membantu kondisi keuanganmu.

  • Bangun rutinitas sehari-hari

Membangun rutinitas sehari-hari mungkin terdengar sepele, namun hal ini sangat penting ketika kamu sedang menunggu dapat pekerjaan. Buatlah perencanaan kegiatan sehingga keseharianmu tetap terisi dengan hal-hal yang positif.

Kamu juga bisa mengalokasikan waktu untuk memperbaiki portofolio atau waktu khusus untuk melamar pekerjaan sambil menentukan targetnya (misal: melamar ke 3 perusahaan dalam sehari). Jangan lupa juga untuk tetap terapkan gaya hidup sehat. Dengan menerapkan rutinitas dapat membantumu agar tidak terperangkap di dalam pikiran buruk atau larut dalam perasaan tidak produktif.

Perasaan sedih dan kecewa mungkin terjadi dan itu adalah hal yang manusiawi. Kamu tidak perlu serta merta mengesampingkan perasaan tersebut. Berilah waktu untuk dirimu memproses dan mengekspresikan perasaan tersebut. Namun tetaplah kelilingi dirimu dengan hal-hal positif tadi dan orang-orang yang mendukungmu. Lakukanlah hal ini secara perlahan dan konsisten. Jika kamu merasa tekanan emosional yang kamu alami terlalu berat, mintalah bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

Demikian cara menjaga pikiran positif saat mencari kerja. Cek lowongan kerja di JobStreet untuk menemukan pekerjaan yang bisa mendorong keterampilan di bidangmu saat ini. Jangan lupa untuk memperbarui profil JobStreet dengan mengunggah CV atau resume kamu. Untukfresh graduate,kamu bisa menemukan cara membuat CV yang unik dengan membaca artikel ini.

Perbarui juga profilmu setiap kali mendapatkan pengalaman atau keterampilan baru dari berbagai pelatihan atau konferensi. Inilah kesempatan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat terbaik!

JobStreet bersama kamu dalam perencanaan kariermu. Kunjungi laman Tips Karier untuk mendapatkan tips, berita industri, dan informasi lainnya. Tetap terhubung bersama kami kapan pun dan di mana pun dengan mengunduh aplikasi JobStreet melalui Google Play Store atau Apple App Store.

Di JobStreet kami selalu berupaya mengantarkan pekerjaan yang bernilai untuk kamu. Sebagai Partner Karier, kami berkomitmen membantu pencari kerja menemukan passion dan tujuan dalam setiap langkah karier. Sebagai Partner Talent nomor 1 di Asia, kami menghubungkan perusahaan dengan kandidat tepat yang dapat memberikan dampak positif dan berkualitas kepada perusahaan.

Temukan pekerjaan yang bernilai untukmu. Kunjungi JobStreet hari ini.

Tentang SEEK Asia

SEEK Asia, gabungan dari dua merek ternama Jobstreet dan jobsDB, adalah portal lowongan pekerjaan terkemuka dan destinasi pilihan untuk pencari dan pemberi kerja di Asia. Kehadiran SEEK Asia menjangkau 7 negara yaitu Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. SEEK Asia adalah bagian dari SEEK Limited Company terdaftar di Bursa Efek Australia, portal lowongan pekerjaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. SEEK Asia dikunjungi lebih dari 400 juta kali dalam setahun.

Tentang SEEK Limited

SEEK adalah grup perusahaan yang beragam, dengan portofolio yang kuat  yang mencakup usaha lowongan pekerjaan daring, pendidikan, komersial dan relawan. SEEK hadir secara global (termasuk di Australia, Selandia Baru, Cina, Hong Kong, Asia Tenggara, Brazil dan Meksiko), yang menjangkau lebih dari 2,9 miliar orang dan sekitar 27 persen PDB global. SEEK memberikan kontribusi positif kepada orang-orang dalam skala global. SEEK terdaftar dalam Bursa Efek Australia, yang menempatkannya sebagai 100 perusahaan teratas dan telah diperingkat sebagai 20 Perusahaan Paling Inovatif oleh Forbes.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.