5 Tips Cara Mendapatkan Uang Setelah Lulus Kuliah

Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Kehidupan setelah kuliah bukanlah lagi masa bermain-main dan untuk hal- hal menyenangkan. Karena ketika Anda telah selesai dari dunia pendidikan formal, Anda akan memasuki sekolah baru yang yang bernama kehidupan. Anda akan mencoba mencari nafkah untuk diri Anda sendiri, dengan menghadapi seluruh tanggung jawab dan menemukan makna baru dari nilai uang.

Untuk saat ini, Anda mungkin mencoba untuk memulai karir professional Anda dan mencoba untuk menjadi benar – benar  mandiri secara finansial. Untuk membantu mengendalikan keuangan Anda dalam beberapa tahun pertama setelah lulus kuliah, berikut ini  adalah 5 tips cara mendapatkan uang untuk Anda.

  • 1.      Tentukan Tujuan Keuangan Anda dengan Jelas

Menentukan tujuan keuangan Anda mungkin bukanlah hal pertama di pikiran Anda setelah lulus dari perguruan tinggi. Walaupun Anda mungkin sudah memiliki beberapa rencana yang belum jelas tentang bagaimana Anda akan menggunakan uang Anda (misalnya untuk gadget, Apartemen, mobil baru dsb), ide –ide tersebut mungkin belum konkrit dan dipikirkan dengan matang.

Menentukan tujuan keuangan Anda bukanlah hanya tentang kapan dan bagaimana Anda akan menghabiskan uang Anda. Sebaliknya, hal itu sebagian besar tentang pengaturan target- target keuangan yang penting yang akan dicapai dan membantu Anda agar tetap fokus.

Tujuan keuangan Anda harus dibagi menjadi tiga berdasarkan jangka waktu tertentu.

Tujuan keuangan jangka pendek adalah sesuatu yang ingin Anda capai dalam waktu dekat, misalnya dalam waktu tiga tahun ke depan. Mungkin untuk membayar hutang Anda atau menabung untuk biaya Magister Anda. Tujuan jangka menengah adalah dengan rentang waktu empat sampai tujuh tahun seperti mengembangkan portofolio investasi Anda atau membayar uang muka untuk rumah. Yang terakhir, tujuan keuangan jangka panjang dengan rentang waktu lebih dari 7 tahun dan mungkin sampai seumur hidup.  Misalnya menabung untuk dana perwalian anak- anak Anda atau membayar hipotek Anda.

  • 2.       Buatlah Perencanaan  Keuangan yang Detail

Karena Anda sekarang sudah berpenghasilan secara mandiri, Anda mungkin tergoda untuk merubah gaya hidup lama Anda pada saat kuliah dan mulai untuk mendapatkan barang- barang mewah tertentu. Walaupun memanjakan diri Anda dapat melepaskan diri dari stress dan rasa lelah, namun Anda harus juga tahu batasannya. Pada saat itulah perencanaan keuangan akan sangat membantu Anda.

Pendidik keuangan dan  salah satu penulis “Smart Money, Smart Kids”, Rachel Cruze, mengatakan pada para pembacanya untuk selalu menggunakan uang dengan tujuan yang jelas, yang artinya Anda harus merencanakan keuangan sehingga Anda tahu persis kemana Anda menghabiskan uang yang susah payah Anda hasilkan bukannya habis begitu saja tanpa tahu hasil yang jelas.

Untuk memulai perencanaan keuangan Anda, totalkanlah hal- hal yang penting, seperti biaya sewa bulanan, kebutuhan sehari- hari, kebutuhan rumah tangga, dan transportasi. dengan begitu, Anda akan tahu berapa yang tersisa untuk tabungan dan belanja yang lainnya.

Pengaturan keuangan yang detail dan terencana berperan penting dalam menjaga pengeluaran  dan tabungan Anda di jalur yang benar.

  • 3.      Gunakanlah Sesuai dengan Kemampuan Keuangan Anda

Hal- hal besar seperti mobil dan Apartemen mungkin merupakan latihan yang paling baik untuk menguji kecakapan pengaturan pengeluaran Anda. Namun jika Anda termasuk kebanyakan profesional muda lainya yang baru saja lulus dari perguruan tinggi, maka Anda tidak memiliki uang untuk membeli hal- hal tersebut.

Bahkan hal –hal seperti waktu untuk bersenang- senang, menjadi member klub kesehatan dan perjalanan keluar kota mungkin terdengar menyenangkan dan menggoda ketika Anda mulai mendapatkan gaji dari pekerjaan Anda, namun kemewahan yang kecil ini bisa menghabiskan keuangan Anda.

Anda harus selalu ingat untuk menggunakan uang Anda dengan tidak berlebihan. Itu berati setiap pengeluaran Anda haruslah kurang dari atau setidaknya sama dengan pendapapatan bulanan Anda. Jangan merasa terdorong untuk menghabiskan nya untuk apa pun yang Anda benar- benar tidak mampu.

Bagaimana dengan kartu kredit? Sebisa mungkin, hindari untuk menggunakannya. Pada dasarnya Anda menghabiskan uang yang sebenarnya Anda tidak miliki setiap kali Anda menggesek kartu kredit Anda. Ingat, jika Anda tidak mampu untuk membeli secara tunai, maka berati Anda tidak mampu membelinya. Jika hanya karena masalah kenyamanan, gunakanlah kartu debit atau kartu prabayar Anda.

  • 4.      Aturlah Tabungan Anda secara Otomatis

Setelah Anda membuat anggaran dan mempunyai tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang jelas, cara yang paling mudah untuk menjadikan menabung sebagai kebiasaan dan medekatkan diri pada tujuan Anda tadi, adalah dengan membuatnya otomatis. Jamie Pomeroy, Penasehat Keuangan di Merchants Bank mengatakan “Buatlah deposito biasa dan otomatis dalam investasi dan rekening tabungan Anda, baik secara langsung dari gaji Anda atau dari rekening Anda.

Pomeroy menambahkan “Hal ini merupakan contoh sederhana yang akan dapat membayar dividen Anda yang besar di masa yang akan datang. Oleh karena itu, Anda mungkin ingin mencari teknologi yang dapat membuat kegiatan menabung Anda menjadi lebih mudah.

Berkat teknologi, sangatlah mudah untuk mengotomatisasi hampir segala sesuatu dalam hidup kita- membuat kopi, mengirim email, dan menyimpan uang. Sebagian besar bank saat ini memiliki pilihan untuk mendaftarkan rekening Anda secara online dan aturlah deposito bulanan ke dalam rekening tabungan Anda. Anda bisa mengatur transfer ini secara bulanan bahkan per 2 minggu dengan mencocokan jadwal pembayaran gaji Anda.

Mengotomatisasikan tabungan Anda merupakan cara yang mudah dan nyaman untuk menabung untuk seterusnya. Pada saat yang sama, hal tersebut juga membantuAnda untuk tetap pada tujuan menabung Anda, dengan memastikan bahwa anda menyimpan tabungan bulanan Anda bukan menghabiskannya untuk keperluan lain.

  • 5.      Rencana Pensiun

Anda baru saja lulus dari perguruan tinggi dan baru saja memulai karir professional Anda, bukankah terlalu dini untuk merencanakan untuk pensiun?

Walaupun pensiun, untuk lulusan baru seperti Anda, tampaknya masih sangat lama, tidak pernah ada salahnya untuk menabung sejak dini. Hal ini berlaku terutama jika Anda ingin pensiun dini.

Jika Anda ingin mengambil alih masa depan keuangan Anda, rencanakan pensiun Anda dengan cermat dan mulailah menabung sejak dini. Sangat lumrah jika Anda mempunyai kebutuhan yang lebih mendesak sekarang, Anda bisa memulai mencicil dana pensiun Anda. ketika pendapatan bulanan Anda meningkat, maka tabungan dana pensiun Anda pun harus meningkat juga setiap bulannya.

Untuk menyelesaikan masalah keuangan, Anda bisa berbicara dengan konsultan keuangan untuk membantu merencanakan dana pensiun Anda sambil membimbing Anda dalam mengelola keuangan Anda saat ini. Seorang penasehat keuangan tidak hanya akan membantu Anda merencanakan dana pensiun tapi juga dapat memberikan saran dalam hal keamanan keuangan Anda dan keluarga Anda.

Walaupun tips ini dimaksudkan agar Anda melaju kearah yang tepat, Anda juga membutuhkan informasi tentang bagaimana Anda harus menangani keuangan Anda sebagai seorang professional muda. Hal lain yang bisa membantu adalah dengan melakukan penelitian, membaca buku, dan berbicara dengan ahlinya. Anda bisa bertanya tentang bagaimana Anda bisa mengatur uang Anda dengan lebih baik, dan yang lebih penting lagi Anda harus paham dengan jawababanya.

Anda harus mengamankan masa depan keuangan Anda sejak dini. Semakin cepat Anda mampu mengatur keuangan dengan baik, maka akan semakin baik.

More from this category: Melamar pekerjaan

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Jelajahi topik terkait

Pilih bidang minat untuk menelusuri karier terkait.

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.