Ingvar Kamprad: Pendiri dari Raksasa IKEA

Ingvar Kamprad: Pendiri dari Raksasa IKEA
Jobstreet tim kontendiperbarui pada 30 June, 2022
Share

Anda mungkin berpikir bahwa orang yang berhasil merevolusi interior design, yang telah membuat dirinya menjadi salah satu bisnisman terkaya didunia dan terus berjalan hingga sekarang ini hidup dalam kemewahan dan kemegahan yang tak terbayangkan. Pria yang bernama Ingvar Kamprad, founder dari sang raksasa IKEA hanya tinggal disebuah bungalow yang sederhana, menikmati bakso yang dijual ditoko terdekat dan hanya terbang menggunakan pesawat kelas ekonomi, walau sebenarnya dia mampu membeli sebuah jet pribadi dan menikmati seluruh kekayaanya.

Ingvar Feodor Kamprad lahir pada 30 Maret, 1926. Beliau lahir dari keluarga seorang petani dipinggiran desa Agunnaryd di Swedia Kemampuannya untuk bisa membeli produk dan menjualnya kembali untuk keuntungan memicu ambisinya sebagai seorang anak muda untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Meskipun dia menderita diseleksia, hal tersebut tidak lantas menghambatnya untuk mengapai mimpi kesuksesan. Dalam bisnis pertamanya, dia membeli korek api dalam jumlah besar dari Stockholm dan menjualnya satu persatu dengan harga yang murah kepada para tetangganya. Dia kemudian menginvestasikan hasil keuntungannya dari berjualan korek api untuk membeli barang dagangan yang lain. Terkadang diwaktu senggangnya dia menjajakan barang dagangannya dengan menaiki sepeda dan akhirnya dia menambah jumlah dan jenis barang dagangannya seiring meningkatnya jumlah pembeli. Produk lain yang dia jual seperti ikan, hiasan pohon natal, biji-bijian, pulpen dan pensil.

Ingvar Kamprad

Saat usianya menginjak 17 tahun, ayahnya memberikan hadiah kepadanya karena telah menjadi salah satu murid terbaik disekolah. Ingvar Feodor Kamprad kemudian menginvestasikan hadiah dari sang ayah untuk bisnis barunya yang dia garap semakin serius. Langkah awal yang dia tunjukan keseriusannya adalah dengan menamakan bisnis barunya IKEA. Dia berasalan bahwa dia ingin orang selalu menginggat namanya dengan menjadikan inisial namanya da nasal desanya dalam bisnis barunya. IK adalah Ingvar Kamprad dan EA adalah nama desa tempat dia tinggal di Elmtaryd, Agunnaryd.

Membangun diri sebagai seorang bisnisman yang handal, dia terus menambah jenis barang dagangnnya seperti jam, perhiasan dan berbagai barang lainnya. Saat dia kewalahan mengirimkan belanjaan para pelanggannya. Dia kemudian menggunakan sistem 'mail-order' dalam bisnisnya dengan mempekerjakan seorang pengirim susu local untuk melakukan pengiriman barang ke pelanggan.

Dengan terus berkembangnya kesuksesan yang diraihnya, Ingvar kemudian memutuskan untuk mengiklankan IKEA untuk pertama kali disebuah koran local. Kemudian setelah itu, dia menambahkan barang-barang furniture dalam daftar dagangannya. Furniture tersebut diproduksi oleh para pengrajin lokal dekat dengan sebuah hutan diwilayah dia tinggal. Tanggapan positif dan memuaskan membuat bisnis Ingvar terus berkembang. Kemudian pada tahun 1953, Ingvar membuka showroom pertamanya. Sejak saat itulah Ingvar memiliki tempat yang layak untuk memamerkan barang dagangannya untuk para pelanggan. Showroom milik Ingvar begitu indah, namun kompetisi dengan penjual lain membuat dirinya mulai kewalahan untuk bekerja dengan para pengrajin. Namun dia berhasil mengatasi masalah tersebut dengan membuat brand sendiri dengan nama yang sama IKEA.

Ingvar yang dikenal sebagai penderita diseleksia dalam waktu lama. Hal ini membuat dirinya lupa mengingat produknya sendiri. Ini lebih tidak menguntungkan dibandingkan dengan kerugian yang dia harus terima dari usahanya. Namun, solusinya untuk menyelesaikan persoalan ini memberikan dirinya pelajaran yang berharga sebagai seorang pemimpin. Alih-alih mengabaikan atau mendelegasikan masalah ini, dia justru muncul dengan ide yang sangat kreatif.

Pada umumnya, produk diidentifikasi dengan tipe kode. Kode tersebut akan memberikan gambaran mengenai bahan dan juga keaslian dari produk tersebut namun hanya untuk mereka yang mengerti dan memahami saja. Namun karena Ingvar Kamprad menderita diseleksia, dia juga memiliki masalah dengan mengingat informasi. Dia memutuskan untuk menggunakan nama dibandingkan dengan kode. Dia memutuskan untuk menggunakan nama, bukan kode. Tempat tidur, lemari dan furniture ruang dinamai dengan nama tempat di Norwegia. Kursi dan meja diberi nama laki-laki. Bahan dan tirai menerima nama-nama perempuan dan furnitur taman dengan nama-nama pulau di Swedia.

Ingvar Kamprad-2

Karena semua nama yang diberikan dikenal olehnya, dia dapat mengambarkan dan mengingat produknya dengan mudah. Sekarang ini nama IKEA begitu dikenal dan sangat identic dengan furniture. Orang tahu bahwa BILLY, lemari buku adalah produk IKEA. Tidak hanya Kamprad, namun juga pelanggan IKEA senang dengan ide dengan nama manusia. Jadi untuk hal ini Ingvar mengubah kelemahan yang dia miliki menjadi sebuah nilai jual baru yang unik bagi usahanya. Ini adalah gambaran yang baik dari keterbatasan yang dimiliki Ingvar dan melawannya daripada menjauh dia justru memutar otanya dan menjadikannya sebagai solusi.

Ingvar juga meluncurkan beberapa buku terkenal. Salah satunya adalah tentang konsep IKEA dari kesederhanaan dan semangat yang berjudul, ‘A Testament of a Furniture Dealer’. Dia juga menulis sebuah autobiografi yang berjudul, “Leading by Design: The IKEA Story” yang menceritakan filosofi bisnisnya, hidupnya dan juga percobaan yang dia lakukan dan kemenangan IKEA.

Visi dan ambisi telah membuat IKEA terus berkembang dan sukses, IKEA memperkerjakan designer mereka sendiri yang telah menerima banyak penghargaan dari tahun ke tahun. Sejak kecil, Ingvar selalu hidup sederhana dan seorang yang mandiri, showroom miliknya mencerminkana bagaiamana gambaran seorang Ingvar dengan konsep ‘self-service, assemble it yourself, and save money’ yang berarti ‘pilih barang yang Anda suka sendiri, rangkai sendiri dan berhemat’.

Meskipun dia kaya raya, Ingvar dikenal sebagai seorang yang dermawaran dan sederhana.  Dia selalu menggunakan subway untuk bekerja, dan sesekali dia mengendarai sebuah mobil Volvo tua yang usianya telah 20 tahun lebih. Hal tersebut telah menjadi rahasiua umum, bahkan ketika dia tinggal di hotel dan melihat harga minuman yang begitu mahal di café/bar hotel tersebut dia tidak segan untuk jalan keluar dan mencari mini market terdekat.

Meskipun Ingvar Kamprad terlihat seperti seorang yang pelit dan tertutup, tapi harus diakui bahwa dia adalah seorang yang sangat merakyat. Dia sering terlihat jalan dengan pakaian biasa menuju showroom IKEA dan mencoba menjadi seorang pelanggan dan menempatkan dirinya sebagai seorang pelanggan setia IKEA. Dia juga sesekali terjun kelapangan untuk mendatangi karyawannya dan berusaha meminta saran dan pendapat untuk terus mengembangkan IKEA. Telah lebih dari 60 tahun, biru dan kuning bangunan IKEA tidak hanya menjadi simbol bendera Swedia, namun juga seorang warga negaranya yang berjuang dari nol hingga menjadi seseorang yang memiliki imperium global.

More from this category: Kesejahteraan di tempat kerja

Telusuri istilah pencarian teratas

Tahukah Anda bahwa banyak kandidat yang menyiapkan resume dan meneliti suatu industri dengan menjelajahi istilah pencarian teratas?

Berlangganan Panduan Karir

Dapatkan saran karier dari ahli yang dikirimkan ke kotak masuk Anda.
Anda dapat membatalkan email kapan saja. Dengan mengklik 'berlangganan', Anda menyetujui Pernyataan Privasi Jobstreet.